Flowlin Queen Arkanza, merupakan gadis kampung yang hidup sebatang kara.
Kejamnya dunia tak menggoyahkan semangat gadis tersebut untuk bertahan hidup.
Demi sesuap nasi ia bahkan rela bekerja keras, banting tulang. Ia tak pernah mengeluh akan hidupnya.
Hingga suatu hari ia bertemu dengan seorang wanita paruh baya, yang mana pertemuan tersebut akan merubah hidupnya.
Hal apa yang akan merubah hidupnya? apakah ia bisa merubah hidupnya? bagaimana kisah selanjutnya? ikuti cerita selanjutnya!
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Siska Marcelina, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Penyusup
Saat Flow lagi membersihkan bagian lorong-lorong pabrik, ia melihat adanya bayangan yang melintas, karena penasaran flow pun mengikuti arah bayangan itu, tak lama ia melihat seseorang yang tengah mengendap-endap dan melihat sekitar, seperti memastikan tidak ada yang melihat nya, setelah merasa yakin tak ada siapa-siapa, ia langsung masuk ke dalam ruangan yang gelap, yang mana sepengetahuan Flow itu merupakan ruangan arsip, bagian penyimpanan file-file baik yang baru maupun yang lama.
Flow yang melihat gelagat aneh orang tersebut pun mengikutinya dari jarak aman, langkahnya begitu ringan hingga tak di sadari orang tersebut,, namun saat flow tengah mengikuti orang itu, tiba-tiba ia di bekap dari belakang.
Flow yang tak siap pun kaget, kenapa ia bisa tidak mengetahui ada orang lain yang mengikuti dari belakang.
"Hmmm,,, hmmm,,"
"shutt, jangan berisik, nanti ketahuan, lebih baik kita amati dari sini saja terlebih dahulu!" Flow pun mengikuti kemauan orang itu dan menganggukkan kepalanya agar bekapan orang itu terlepas.
Setelah merasa yakin gadis yang ia bekap itu diam dan patuh barulah bekapan di mulut flow ia lepaskan.
Mereka dengan seksama memperhatikan langkah orang yang tengah memasuki ruang arsip.
Namun karena ruangan itu terlihat gelap dari luar, mereka tidak bisa melihatnya lagi.
"Lihat itu, gara-gara mu, dia telah masuk ke dalam, kita tidak bisa melihat apa yang dilakukan nya dari sini," sinis Flow yang kesal sama pria yang tiba-tiba muncul itu.
"Kamu tenang saja, di dalam ada CCTV walau dia bisa memanipulasi CCTV utama, di sana juga ada CCTV tersembunyi dan aku memiliki akses untuk itu," lanjut pria itu menjelaskan pada flow sambil merogoh saku celananya, ia mengambil telpon genggamnya. Pria itupun membuka handphone nya, terlihat ia sangat serius dalam mengutak atik handphone nya, setelah beberapa saat, tampak ia telah mengakses CCTV tersembunyi tersebut, suasana yang tadi tegang tiba-tiba sunyi, mereka tengah memperhatikan layar hp dalam diam dan mengamati gerak gerik dari penyusup itu.
Flow merasa aneh, tiba-tiba terlintas di benaknya, siapa pria yang bersamanya saat ini? kenapa ia begitu santai dan tahu seluk-beluk pabrik itu? apakah mereka komplotan, dan sengaja menahannya disini agar rencana mereka berjalan lancar? ia sengaja berpura-pura agar aku percaya dan tidak melaporkan perbuatan mereka? bahkan ia dengan sengaja memasang CCTV tersembunyi untuk mengetahui situasi pabrik, ya, Flow yakin mereka komplotan, mereka pasti telah lama mengintai dan mencari informasi terlebih dahulu sebelum melakukan aksinya.
Karena pria tersebut fokus melihat layar hp nya, ia tak tahu akan pergerakan Flow, Flow pun dengan sigap memelintir tangan pria itu dan menahan pergerakan pria itu, sang pria yang tidak siap pun kaget dengan hal yang di lakukan flow, "siapa kau? kalian pasti komplotan 'kan? dan, kau sengaja menahan ku di sini, iya? benar 'kan? ayo jawab!" bentak Flow, tapi masih dengan suara tertahan takut-takut jikalau penyusup yang satu lagi akan mengetahui bahwa ia di sana.
Sedangkan dari kejauhan, ternyata ada sosok yang memperhatikan flow yang tengah menyandera pria yang bersamanya tadi, "menarik," gumamnya dengan tersenyum tipis, dan langsung meninggalkan tempat tersebut.
"Au au au, shit, lepas gadis aneh!" bentak pria yang di plintir flow, "yaaaa! gadis aneh sialan, jika tak kau lepaskan saat ini juga, kau akan ku PECAT," mendengar kata-kata yang paling ditakuti nya, akhirnya flow melepaskan cengkraman nya dari pria tersebut. Apa? PECAT? tidak tidak, flow tidak mau di pecat. 'Tunggu, apa ia atasanku? atau ia tengah berbohong untuk mengadaliku, cih bagaimana ini?' batin Flow frustasi, takut jika benar-benar di pecat.
Karena mendengar keributan di luar, sang penyusup tadi pun jadi waspada, ia bergegas mencari berkas yang di perintahkan oleh atasannya, lama mencari-cari namun tak kunjung dapat, tapi setelah melihat-lihat, mengobrak-abrik setiap tempat, setiap sudut, akhirnya yang ia cari ketemu juga.
Perlahan ia membuka pintu dan melihat keributan di sudut lorong, sangat dekat dengan ruangannya saat ini, ia melihat sang asisten direktur dan entah sama siapa, ia senang berkat gadis yang menahan Bima, ia berhasil melakukan tugasnya, ia tersenyum miring karena rencana atasan nya akan berhasil sedikit lagi. Dengan begitu ia juga akan kecipratan hasilnya nanti.
Karena insting flow yang tajam, ia tahu bahwa penyusup yang sebelumnya ia intai hendak pergi diam-diam.
Flow mendengus pada pria di depannya.
"Sial, sepertinya dia telah mendapatkan apa yang diinginkannya di sana," gumam pria tersebut, yang mana masih di dengar oleh flow, sehingga dalam sekejap flow pun langsung berlari mengejar sang penyusup tersebut. Sang penyusup yang menyadari bahwa ia telah ketahuan, gegas berlari dengan sekuat tenaga.
Setelah sekian lama aksi kejar-kejaran itu berlangsung, akhirnya flow berhasil meringkus penyusup tadi, terjadilah aksi baku hantam antara flow ndan sang penyusup, hingga berakhir dengan flow mengalahkannya sampai-sampai si penyusup itu telah bonyok sana-sini hingga mukanya tak bisa di kenali karena kalah berkelahi dengan flow.
Flow pun menyerahkan penyusup itu pada Bima, pria yang berselisih paham dengan ia tadi yang mana ternyata merupakan asisten direktur.
Akhirnya mereka berpisah, flow kembali ke pabrik untuk menyelesaikan pekerjaan nya yang tertunda tadi.
.
.
.
Bima tak membawa penyusup itu kembali ke perusahaan, namun ia membawanya ke Mansion bosnya, seperti biasa, di sana lah tempat mereka meringkus para pembelot, seperti halnya saat ini.
Sesampainya di Mansion, terlihat di setiap sudut ada pengawal yang berlaku lalang secara beraturan untuk memantau keadaan.
Bima yang merupakan kaki tangan bosnya, di sambut dengan hormat oleh seluruh penghuni, ia langsung membawa sang penyusup ke ruang bawah tanah, di sana terlihat banyaknya alat-alat untuk penyiksaan.
Untuk sementara ia membiarkan sang penyusup di kurung terlebih dahulu, sebelum bosnya datang dan langsung menyiksa nya.
.
.
.
Sementara itu lain halnya dengan flow.
Singkat cerita, Flow telah menyelesaikan pekerjaan nya, ia pun telah sampai di rumahnya.
Flow tertegun dengan hal yang ia lihat di dalam kamarnya.
Ya, belanjaan yang ia beli saat di dalam dunia cermin tiba-tiba sudah berada di dalam kamar nya.
Di lihat nya satu persatu, semuanya masih segar dan fresh serta tak kurang satu apapun. Flow terpaku di tempat, bagaimana bisa semuanya ada disini? apa ia salah lihat?
Flow yang tak percaya, kembali keluar dan masuk lagi ke dalam untuk memastikan semuanya.
"Ini,,ini,,
Bersambung,
Besok lagi ya guys, seperti biasa jangan lupa ikutin terus kisahnya flow ya!
Salam kenal
Terus berkarya Author
Jangan lupa mampir ya 💜
Tetep semangaaatt 🥰🥰🥰🥰