NovelToon NovelToon
Bahagia Milik Bunda

Bahagia Milik Bunda

Status: sedang berlangsung
Genre:Romansa / Penyesalan Suami / KDRT (Kekerasan dalam rumah tangga) / Trauma masa lalu / Pelakor jahat
Popularitas:150.5k
Nilai: 5
Nama Author: Sha-Queena

Arina khumaira putri seorang ibu rumah tangga, dengan 3 orang anak yg masih kecil yang dipanggil Bunda, Anak pertama bernama Muhammad Gala Samudera berumur 8 thn dipanggil Gala, Anak kedua seorang perempuan bernama Arumi Chintya Ananda berumur 3 tahun dipanggil Rumi, Anak ketiga bernama Muhammad Raihan Al Gibran di panggil Al.
Aku harus meninggalkan rumah bersama ketiga buah hatiku dan kota tempat kami tinggal secara diam- diam tanpa sepengetahuan suamiku dengan bantuan sahabatku astrid, akibat kekerasan fisik yang aku dapatkan dari suamiku seminggu yang lalu membuat aku membulatkan tekad ku untuk pergi meninggalkannya.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Sha-Queena, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 25. Sama-sama belum ada jodoh

Setelah mengemas semua puding pesanan Astrid dan kue lekker holand pesanan mama Astrid, aku pun kekamar anak-anak karena tadi sehabis sarapan mereka langsung kekamar mau melihat hasil gambar dan mewarnai Kaka gala.

Ternyata mereka semua sudah mandi dan berpakaian rapi, ternyata anak sulungku sudah mengurus kedua adiknya karena mungkin melihat aku sibuk packing tadi di meja makan, jadi dia berinisiatif mengurus kedua adiknya dengan memandikan dan memakaikan pakaian.

"MasyaAllah anak-anak Bunda sudah rapi dan wangi, siapa nih yang membuat kalian semua sudah cakep dan cantik begini sih" tanyaku sambil melirik Gala dengan senyuman sedangkan yang aku lirik lagi sibuk menyisir rambutnya.

" Kakak gala bunda" jawab Rumi dan Al dengan suara khas anak balita yang secara bersamaan.

"Terima kasih ya Kakak Gala sudah bantu bunda mengurus adik-adiknya, bilang makasih juga dong nak sama Kakak Gala" ucapku dan menyuruh Rumi dan Al juga mengucapkan terima kasih, aku selalu mengajarkan anak-anak untuk tidak malu untuk mengucapkan kata terima kasih, maaf, dan minta tolong.

"Terima kasih Kakak Gala" jawab mereka lagi bersamaan dengan suara cadelnya.

"Sama-sama Bunda...adek Rumi dan adek Al, Kakak Gaala sayang kalian semua" sambil memeluk kami bertiga, dan aku merasakan kegalauan hati anak sulungku akibat perilaku ayahnya tadi saat dimeja makan kami sarapan.

"Kami juga sayang Kakak Gala"ucapku sambil menitikkan air mata dan kupeluk ketiga anakku, dan ku hapus air mataku dengan ujung hijabku agar anak-anakku tidak melihatku menangis.

"Bunda mandi dulu ya...tadi subuh sudah mandi tapi karena didapur tadi berkeringat lagi, Kakak Gala ajak adik-adik dulu main ya" ucapku lagi sambil berlalu ke kamar mandi.

Setelah mandi dan berpakaian, kemudian tidak lupa aku memakai skincare agar wajahku tetep glowing dan tidak kusam, kusapukan make up tipis dengan memakai lipstik dan blush on sedikit agar wajahku tidak keliatan pucat.

Kuambil tas dan ponselku, kemudian aku keluar dari kamar anakku, dan langsung ke meja makan untuk mengambil semua pesanan yang sudah aku packing tadi kemudian aku bawa kedepan, sekalian aku mau pesan taxi online, anak- anak juga sudah siap diteras menungguku jadi aku langsung kunci pintu rumah dulu, terus aku mengambil ponsel di tasku untuk memesan taxi online.

Setelah beberapa saat taxi online yang kupesan tiba didepan rumah, aku mengajak anak-anak untuk ke depan, dan masuk semua kedalam mobil, sedangkan aku mengatur dulu barang bawaanku dibagasi taxi online tersebut, kemudian aku masuk kedalam mobil.

Taxi online melaju ke tujuan sesuai aplikasi yaitu ke alamat rumah Astrid.

Setelah menempuh perjalanan selama kurang lebih setengah jam, akhirnya kami sampai juga didepan rumah Astrid, aku mengajak turun anak-anak kemudian aku mengambil semua bawaanku di bagasi lalu aku membayar taxi online tersebut.

"Terima kasih ya pak" ucapku kepada sopir taxi online

"iya bu....sama-sama" sahut sopir nya

Aku dan anak-anak masuk kedalam rumah Astrid dan tiba didepan pintu aku mengucapkan salam dan mengetuk pintunya.

"Assalamu alaikum" ucapku

"Waalaikum salam...sebentar ya" ucap yang menjawab salam dari dalam rumah dan sepertinya suara pria yang tidak asing ditelingaku.

Pintu rumah rumah Astrid terbuka, ternyata yang membukanya adalah kak Farid, dan kak Farid keliatan terkejut dengan kedatanganku.

"Apa kabar kak Farid?" tegurku ke kak Farid karena dia sepertinya masih kaget melihatku datang

"ehhh...Alhamdulillah baik dek Arin" jawabnya namun sejak kapan kak Farid memanggil aku Arin, itukan panggilan sayang Astrid ke aku.

"MasyaAllah ada anak sholeh dan sholeha juga ikut nih sama bundanya" tanya kak Farid lagi

"Iya kak kebetulan hari libur mereka juga bosan dirumah, jadi aku ajak jalan kesini sekalian...oh iya nak salim dulu sama om Farid " jawabku sambil menyuruh anak-anakku salim ke kak Farid, mereka bergantian mencium tangan kak Farid setelah itu kami semua disuruh masuk oleh kak Farid.

"Silahkan duduk Rin....sebentar ya aku panggilkan mama dan Astrid" ucap kak Farid sambil berlalu kedalam.

"Sini sayang duduk dekat bunda....kakak Gala bisa duduk disitu ya" aku menyuruh Rumi dan Al duduk didekatku, sedangkan Gala aku suruh duduk disebelah kursiku karena kalau berempat tidak muat.

Sementara didalam Farid mencari mamanya, yang kebetulan ada ditaman belakang rumah bersama astrid, lagi merapikan bunga-bunga mawar dan anggrek mama yang sudah mulai berbunga.

"Ma...adek....didepan ada Arin bersama anak-anaknya datang" kata Farid

"Haaa...serius kak ndak bercanda kan?" jawab Astrid masih belum percaya.

"Ya seriuslah adek masa kakak bercanda atau bohong, kalo ndak percaya lihat saja sendiri diruang tamu" kesal Farid karena Astrid seolah tidak percaya.

"Idih jangan suka marah-marah bos nanti jodohnya jauhhhhhh" sahut Astrid sambil mencuci tangannya di kran air yang ada di dekat taman bunga mama.

"Sesama yang belum dapat jodoh dilarang bertengkar" kata mama tiba - tiba sambil berjalan melewati Astrid dan Farid, yang berdiri tidak berjauhan menuju kedalam rumah sambil bersenandung.

"Mamaaaaaaaa" teriak Astrid dan Farid bersamaan

"Lho kok gitu banget sih mulut mama ke kita kak" lirih Astrid pura-pura sedih

"Lagian siapa suruh kamu yang suka asal nyeletuk jadinya kena mental kan...rasain"ejek Farid sambil berlalu juga kedalam rumah menyusul mamanya

"Lah terus kenapa aku ditinggal sendiri disini" Astrid misuh-misuh sendiri sambil berlari menyusul kakaknya juga.

Sesampainya di ruang tamu, mama langsung memeluk Arina, setelah Arina mencium tangan mama Astrid dengan takzim dan diikuti oleh ketiga anaknya.

"MasyaAllah cucu oma yang sholeh dan sholeha...sudah pada besar ya" mama Astrid memeluk semua anak Arina

"Alhamdulilah mama ...mereka tumbuh jadi anak-anak yang baik" sahut Arina

"oh iya ma ini pesanan pudingnya dan yang ini buat mama dan sekeluarga" sahut arina sambil menyerahkan beberapa paper bag packingngan puding dan kue pesanan mama astrid.

"Lho kok ini banyak sekali nak...kan mama hanya pesan lekker holand, tapi ini kenapa ada puding yang besar mana cantik sekali lagi bentuknya dan topingnya full buah begini" jawab mama sambil memperhatikan puding yang berbentuk love, yang dinamai oleh kaka Gala puding cinta.

"Tidak apa-apa mama, Arina memang sudah niatkan buat untuk keluarga disini, karena Arina jarang-jarang loh datang kesini" jawabku sambil merapikan hijab aku yang ketarik oleh anak bungsuku karena tadi minta di pangku.

Tiba-tiba suara Astrid dari dalam membuat Arina dan mama menoleh, karena Astrid sambil berlari dan meneriakkan nama kakaknya Farid.

"Astagfirullah...ini anak gadis mama tidak ada lembut-lembutnya ya, asal main teriak saja mana lagi ada tamu, ihhh ndak malu diliatin sama anak kecil" tegur mama ke Astrid sedangkan yang ditegur hanya senyum - senyum masam.

Sedangkan Farid yang ada disamping Astrid mencuri curi pandang ke Arina dan hal itu di ketahui oleh Astrid.

"Ekhhhmmmm....jangan diliatin terus nanti bintitan matanya" ejek Astrid

"Apaan sih dek jangan asal nyeplak saja kamu" tegur Farid kesal.

"Sudah....sudah, kalian ini berdua tidak pernah akur" tegur mama

"Wooouuwwww ada PUDING CINTA" teriak Astrid membuat kita semua di ruang tamu kaget.

"Astagfirullah Al Adzim"

"ASTRID WULANDARI"

1
Esther Lestari
aduh Afni sampai merendahkan diri nya sendiri....gk tahu malu.
ayo Yudha laporkan Afni ke kesatuannya, pencemaran nama baik itu
Firman Joist
hempaskan afni
pindah tugas kan ke pelosok
biar dia terobsesi dgn binatang liat
Sha-Queena: setuju😉
total 1 replies
Esther Alviah Ekawati Ndoen
Kapok, mangkanya jgn mancing diair keruh dan kamu Afni salah memilih lawan seorang Kapten Yudha Eka Pratama, karena kamu wanita licik yang terobsesi dengan Yudha,
Atik R@hma
trllu obsesi, rasakan😤😤
Sha-Queena: 😂😂😂😂😂
total 1 replies
Sitifatimahiput
ceritanya sngt bagus
Sha-Queena: makasih mba😘😉
total 1 replies
Sitifatimahiput
d tunggu up nya thor
Sha-Queena: siap😉
total 1 replies
Esther Alviah Ekawati Ndoen
Waduh Afni mau berbuat jahat ke Arina??
Esther Lestari
Afni berulah lagi ?
Esther Lestari
oalah Afni😱. untung yudha instingnya kuat sehingga tdk kejadian. kalau seandainya kejadian apa gk malu tuh, orangtua punya kedudukan bagus tapi kelakuan Afni sprti itu
Esther Alviah Ekawati Ndoen
Mending fokus sama kisah cinta Arina dan Yudha aja, males baca wanita yang mau menjebak Yudha dgn obat perangsang, padahal seorang penegak hukum
Sha-Queena: biar readers tahu asal mula mereka bertemu😉
total 1 replies
Tini Uje
dah lah thor pokus babang yuda dan arina sajalah..bosan juga klo masalah pelakor pelakoran
Esther Alviah Ekawati Ndoen
Ternyata yg terpesona dan jatuh cinta duluan ke Yudha adalah Afni, tapi kulkas 100 pintu gk ada respect
Tini Uje
bibit valakorr nih 😅
Esther Lestari
Ternyata Afni jatuh cinta duluan sama Yudha & tidak direspon Yudha.
Cinta bertepuk sebelah tangan
Esther Lestari
Arina gk cari muka ya Afni, yg jatuh cinta duluan sama Arina itu Yudha bkn sebaliknya
Esther Alviah Ekawati Ndoen
Cari muka apanya bu Polwan, tanpa cari muka aja yg ngejar2 cinta nya Arina adalah seorang Kapten TNI, Yudha Eka Pratama.
Sha-Queena: sabar mba😊😁
total 1 replies
Erni Nofiyanti
aduh,saingan farid
Esther Alviah Ekawati Ndoen
Masalah dengan Astrid udh beres muncul wanita masa lalu Yudha, Polwan cantik.
Sha-Queena: susah kalau ganteng mba, byk penggemar nya😂😂😂
total 1 replies
Esther Lestari
nah....ada hubungan apa antara polwan Afni & Yudha
Sha-Queena: hayoo hubungan apa ya???😊
total 1 replies
Dimas Satria Wahyu Nugroho
jangan dibikin meninggal Thor,kan arina belum merasakan kebahagiaan,,,kasiha juga anak2nya masih kecil2
Sha-Queena: tidak dong😊
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!