AWAS... BANYAK ADEGAN UWU YANG BISA BIKIN BAPER SAMPE TER DILLON DILLON... 😁
WILLOW JANE FOSTER, memiliki trauma akan masa lalunya ketika masih remaja. Dulu dia hampir saja diperkosa oleh kakak tirinya. Sebelum itu, Willow sering mengalami kekerasan yang dilakukan oleh kakak tirinya. Hingga kejadian ini berhenti ketika kakak tirinya masuk penjara karena menyerang sahabat Willow yang membela dirinya.
Kejadian percobaan pemerkosaan itu sangat ditutup rapat oleh keluarganya karena menurut ayah Willow itu merupakan aib keluarga. Bahkan para sahabat Willow pun tak tahu hal ini.
Karena kejadian itulah, Willow menjadi gadis introvert dan memiliki trauma mendalam pada laki laki kecuali ayahnya. Dia tak bisa bersentuhan dengan seorang pria dan memiliki panic attack atau anxiety disorder yang cukup parah.
Pertemuannya dengan Dillon Riley Robert mulai mengubah hidupnya sedikit demi sedikit.
Hanya karya author receh yang tulisan/PUEBI jauh dari sempurna... tapi dijamin alurnya menarik😁
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon zarin.violetta, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
#32
Willow menunggu di lobby hingga 1 jam berlalu. Dillon akhirnya menyelesaikan meetingnya dan segera menuju lobby dimana Willow sedang menunggunya disana.
Ting....
Pintu lift terbuka dan Dillon segera mendatangi Willow karena dia merasa meninggalkan Willow terlalu lama. Asisten Dillon masih ada di ruangan meeting untuk menyelesaikan sisa urusannya.
"Maaf ... Kau menunggu terlalu lama," ucap Dillon.
Willow mendongakkan kepalanya ke atas dan senyumnya mengembang ketika melihat wajah tampan sang suami.
"Hmm ... Kau harus mentraktirku banyak makanan siang ini. Sejak pagi aku belum makan," kata Willow.
"What??? Seharusnya kau tak melakukan itu, sayang. Jangan lakukan hal itu lagi," jawab Dillon.
Willow mengangguk dan tersenyum. Dia senang karena Dillon sangat memperhatikannya. Dan kini Dillon hanya memandangnya. Tidak ada perempuan lain selain dirinya dia mata Dillon.
"Ayo kita makan di restoran seberang itu," kata Dillon.
"Ayo," kata Willow memegang lengan Dillon yang terbalut jas formalnya.
Willow dan Dillon menikmati makan siangnya bersama sembari mengobrol ringan. Sejam kemudian, mereka pun menyelesaikan makannya.
Willow langsung pamit pulang ke penthousenya dan Dillon kembali ke perusahaannya untuk melanjutkan pekerjaannya.
Dillon akan pulang tak terlalu malam karena dia ingin istirahat lebih awal. Dillon sadar bahwa dia terlalu memforsir tenaganya selama 2 hari ini karena pekerjaannya yang sudah sangat menumpuk
Menjelang malam, Dillon pulang ke penthouse dan tak menemukan Willow di dalam kamarnya. Dillon menuju walking closet dan ternyata Willow sedang duduk di atas karpet tebal dengan tubuh menghadap ke lemari seperti sedang mencari sesuatu.
"Apa yang sedang kau cari, sayang?" tanya Dillon.
Mendengar suara Dillon, membuat Willow langsung menoleh ke arah Dillon.
"Kau sudah datang?" tanya Willow yang kemudian berdiri dan menutup lemarinya.
"Ya, aku pulang lebih awal karena aku ingin istirahat. Sejak kemarin aku hanya tidur beberapa jam saja," jawab Dillon.
Dillon melihat wajah Willow yang tak seperti biasanya. Willow merias wajahnya bahkan memakai lipstik berwarna merah terang.
"Kau mau pergi, sayang?" tanya Dillon.
"Tidak, aku baru saja datang dari makan malam bersama temanku," ucap Willow.
"Temanmu? Edna? Vena?" tanya Dillon.
Willow menggeleng.
"Lalu siapa?" tanya Dillon yang tiba tiba sangat penasaran siapa yang ditemui Willow dengan dandanan seperti itu.
Bibir Willow bahkan terlihat sangat sexy dengan gincu merahnya itu.
"Dokterku ... Dia dan keluarganya mengundangku makan malam di rumahnya," jawab Willow tersenyum.
Dillon sepertinya masih belum puas dengan jawaban Willow itu.
"Ya ya ya ... Aku tahu apa yang sedang kau pikirkan," ucap WIllow tersenyum.
Dillon masih diam dan menunggu.
"Kau melihat lipstikku terlihat aneh kan? Ini milik dokter Chloe dan dia memberikan ini padaku karena katanya aku terlihat cantik dengan lipstik warna ini. Bagaimana menurutmu?" kata Willow.
"Ya ... Dan kau terlalu cantik jika memakai lipstik seperti itu. Kuharap Dokter Chloe tak memiliki anak laki laki yang bisa saja meneteskan air liurnya karena memandang bibirmu yang menggoda itu, honey," ucap Dillon yang kemudian membuka jasnya serta beberapa kancing bajunya di bagian atas.
"Dokter Chloe mempunyai 3 anak laki laki dan dulu dia sempat menjodohkannya padaku, Aku disuruh memilih mana yang aku suka. Karena semua anaknya tampan dan berprofesi sebagai dokter" ucap Willow.
"Oh NO ... Seharusnya kau mengajakku makan malam bersama disana, sayang. Aku tak rela istri cantikku dipandangi oleh 3 pria yang tak kukenal," jawab Dillon tak terima.
Willow tertawa karena ucapan Dillon yang ternyata juga posesif terhadapnya. Itu tak membuat Willow heran karena dia tahu bahwa Dillon sangat mencintainya. Dillon selalu mengatakan cintanya setiap saat pada Willow.
"I love you," ucap Willow tiba tiba, yang tentu saja membuat Dillon terkejut dan speechless.
Pasalnya itu adalah kata kata keramat yang sangat ingin didengar Dillon dari mulut Willow.
JANGAN LUPA LIKE KOMEN VOTE FAVORIT DAN HADIAH YAAA❤
CEK IG OTOR YAA @ZARIN.VIOLETTA
Ada info terbaru dari novel otor yg lain selain disini..mohon dukungannya...😘😘😘
masalah yang datangpun tidak beelarut2
jelas dan details
sukaa banget...
Terima kasih