FOLLOW IG AUTHOR @ZARIN.VIOLETTA
INI GENRE KEHIDUPAN BARAT/LN YANG LUMAYAN BEBAS ... JADI YANG GA SUKA GENRE INI MENDING GA USAH BACA YAA... TOLONG DI SKIP AJA N JANGAN DIBACA!!!
WARNING!!! HANYA UNTUK KAWASAN DEWASA DAN SETTING LUAR NEGERI..
BELLE DAWN BROWN, seorang gadis cantik dengan segala kemandiriannya. Kepergiannya karena tugas ke New York membuatnya bertemu dengan sosok BRYAN RILEY ROBERT melalui aplikasi dating populer di internet.
Uniknya, Belle hanya ingin melakukan kencan singkat dengan Bryan tanpa saling mengenal dan melihat satu sama lain. Jadi Belle meminta syarat untuk bertemu di ruangan gelap dan melakukan kencan singkat selama di New York.
SEPERTI BIASA..CIRI KHAS NOVEL OTOR TIDAK ADA PERSELINGKUHAN/PELAKOR/PEBINOR YA..OTOR ANTI BEGITUAN SOALNYA..HEHEHE..SELAMAT MEMBACA..
NO HATE KOMEN!!!
(Sedang dalam proses revisi puebi dll)
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon zarin.violetta, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
#26
Belle pergi ke kampus bersama Maya. Maya mengoceh layaknya detektif. Maya yang biasanya tak pernah kepo akhirnya sangat penasaran juga dengan hubungan Bryan dan Belle.
"Kau tidak perlu bekerja lagi jika sudah menikah dengannya, Belle," kata Maya.
"Aku belum berpikir sejauh itu, Maya. Hubungan kami masih baru secara tehnis. Kami masih dalam tahap saling mengenal," jawab Belle.
"Relax, Bell ... Relax ... Jangan terlalu kaku. Kau harus lebih menikmatinya. Tuan Bryan benar benar laki laki hot dan gentle. Apakah dia hebat diranjang?" tanya Maya.
"Sangat. Itulah yang membuatku selalu mencarinya, huufftt ..." jawab Belle.
Maya tertawa keras mendengar ucapan Belle.
"Tadi pagi dia mengatakan bahwa dia mencintaiku," lanjut Belle.
"Woooww ... Kau mendapat lotremu, Belle. Tangkapanmu tak main-main," Maya tertawa lagi.
Begitu tiba di kampus , Belle dan Maya dikejutkan oleh sesuatu. Tuan Javier tampak berada di parkiran dengan sebuah mobil mewah keluaran terbaru.
"Aku tak menyangka tuan Javier sekaya itu sampai bisa membeli mobil mewah itu," kata Maya.
Belle mulai mencerna apa yang dilihatnya sampai tuan Javier melihat Belle dan menghampirinya.
"Nona Belle, kurasa ini terlalu berlebihan. Tuan Bryan memberiku ini. Aku sampai gugup dan tak bisa berkata-kata," kata Javier dengan wajah paniknya.
Belle dan Maya tak kalah speechless. Belle tak menyangkan hadiah kecil yang akan diberikan kepada tuan Javier adalah sebuah mobil mewah.
"Nona Bell?" panggil Javier dan membuat Belle tersadar kembali.
"Ah ya, kurasa anda terima saja. Dia memang seperti itu. Aku akan ke ruanganku, Tuan. Karena akan ada jadwal mengajar setengah jam lagi," jawab Belle seadanya dan langsung menuju ruangannya.
"Bell, dia benar benar tergila gila padamu," kata Maya heboh.
"Entahlah, mungkin baginya itu hanya hadiah kecil. Tapi bagi kita itu benar benar membuatku speechless," kata Belle sembari berjalan.
Malam pun tiba, Belle kembali ke ruangannya dan melihat ada kotak bingkisan di atasa mejanya. Belle membukanya dan melihat sebuah gaun malam ya g indah.
Belle mengambil secarik surat didalamnya dan membukanya.
'Pakailah gaun ini. Kita akan ke pesta malam ini..aku akan menjemputmu jam 7 malam ... From Bryan ❤' tulis pesan itu.
Belle melihat gaun indah berwarna hitam itu dan memakainya. Belle memakai make upnya yang selalu ada di laci meja kerjanya.
Maya tiba tiba muncul dari balik pintu.
"You're so beautiful. Kau mau ke mana, Cantik?" tanya Maya.
"Bryan mengajakku ke sebuah pesta," jawab Belle sembari memakai lipstiknya.
"Terima dia jika dia melamarmu," kata Maya excited.
"Oh God, Maya. Sudah kubilang kami baru tahap saling mengenal. Dan menikah bukan suatu hal yang mudah. Aku akan sangat berpikir panjang jika membicarakan masalah pernikahan," jawab Belle.
Maya hanya menggelengkan kepalanya melihat kekeras kepalaan Belle yang masih enggan menikah.
Belle mengangkat ponselnya yang berbunyi. Dan Bryan menyuruhnya keluar karena dia sudah ada halaman parkir kampusnya.
Lalu Belle memakai coat hitamnya yang hangat.
"Bye," pamit Belle pada Maya.
"Semoga malammu menyenangkan, Bell. Jangan lupa pegang terus tangannya karena pasti banyak mata wanita yang memandangnya," goda Maya sambil tertawa pelan.
Belle kemudian keluar dari sana dan menuju mobil Bryan.
Bryan berdiri bersandar di mobil mewahnya dan tersenyum menawan ketika melihat Belle dari jauh.
Belle menghampirinya dan Bryan langsung memeluk pinggang rampingnya lalu mencium bibirnya. Belle tak menolak ciuman itu karena suasana kampus sudah sepi.
"You're so beautiful, Baby," kirih Bryan.
Belle tersenyum lalu mereka masuk ke dalam mobil dan berangkat menuju pesta.
JANGAN LUPA LIKE KOMEN VOTE FAVORIT DAN HADIAH YAA ❤❤❤