NovelToon NovelToon
Bodohnya Aku Yang Percaya Akan Cinta

Bodohnya Aku Yang Percaya Akan Cinta

Status: tamat
Genre:Romantis / Tamat
Popularitas:698.8k
Nilai: 4.8
Nama Author: senja liana

Kinara yang menjadikan Geffie sang suami sebagai panutan lantas harus di hadapkan dengan kenyataan terpahit yang menuntun dirinya membuka tabir kepalsuan yang di sembunyikan oleh suaminya selama ini.

Hati perempuan mana yang tak runtuh ketika melihat suami yang begitu penyayang dan penuh kehangatan, ternyata berselingkuh dengan sahabat dekatnya sendiri tanpa rasa bersalah sedikitpun.

Ketika rasa terjatuh karena perselingkuhan suaminya semakin menusuk hatinya, Kinara dipertemukan dengan seseorang yang mempunyai luka yang sama dengannya.

Mampukah seorang Kinara memperbaiki segalanya? akankah segala hal yang mereka lalui berakhir dengan kandas? atau malah berlabuh ke lain hati?

Ikuti terus kisahnya hanya di sini.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon senja liana, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Mertua?

Hari yang tidak di tunggu tunggu akhirnya datang juga, ya hari ini adalah hari di mana Sila meminta Geffie untuk pulang membawa Kinara dan juga Delisha ke rumah.

Berulang kali Kinara terdengar menghela nafas, ketika mobil yang mereka kendarai mulai memasuki halaman rumah orang tua Geffie.

"Santai saja ya, ingat tak perlu melawan mama karena itu akan memperkeruh suasana." ucap Geffie kembali mengingatkan.

Mendengar hal itu bukannya tambah lega malah menambah rasa khawatir dalam diri Kinara, benar benar sama sekali tidak membantu namun malah memperburuk keadaan.

"Bukannya membantu malah memperburuk." ucap Kinara lirih namun masih terdengar oleh Geffie yang tengah berada di sampingnya.

"Kenapa Ki?" tanya Geffie mencoba memastikan apakah yang di dengar barusan adalah sebuah kebenaran atau hanya halusinasinya saja.

"Tidak ada, sebaiknya kita segera turun karena mama pasti sudah menanti kita di dalam." ajak Kinara yang lantas di balas anggukan oleh Geffie.

Ketiganya kemudian lantas turun dari mobil kemudian melangkahkan kakinya masuk ke dalam rumah orang tua Geffie. Awal kedatangan mereka di sambut hangat oleh ayah Geffie yaitu Ardi meski wajah Sila nampak tak enak di pandang sama sekali, sebisa mungkin Kinara menahan perasaan tidak enak yang sudah mengganggunya sedari ia masuk pertama kali masuk ke rumah ini.

"Aku harus bisa sabar, ya sabar adalah kuncinya." ucap Kinara dalam hati menyemangati dirinya sendiri.

Wajah Sila benar benar nampak sangat galak bahkan dengan Delisha sekalipun, membuat Delisha enggan untuk mendekat ke arah Sila dan lebih memilih bermain bersama Ardi.

Kinara yang memang sejak awal sudah merasa tidak enak, pada akhirnya ketika makan siang meletuslah juga apa yang membuat wajah Sila sangat tidak enak di pandang sedari tadi.

"Bagaimana pekerjaan mu Ra?" tanya Ardi basa basi karena melihat wajah menantunya nampak tegang sedari tadi.

"Baik pa, Ara bahkan sudah berhasil meneken kontrak dengan salah satu perusahaan terkenal di Jakarta, dan Ara sangat bersyukur bisa sampai ke titik itu." ucap Kinara sambil tersenyum ke arah ayah mertuanya itu.

"Jadi perempuan itu harusnya fokus ke suami, bukan ikutan cari nafkah dan mengagung agungkan pekerjaannya, mau jadi apa sebuah kapal jika di kendalikan oleh dua nahkoda sekaligus." ucap Sila dengan ketus.

Mendengar hal itu Kinara hanya diam karena ia sendiri sudah berjanji untuk bersabar kali ini, sedangkan Ardi sedari tadi sudah melotot memberi isyarat kepada istrinya untuk diam dan tak ikut bicara.

"Ayo tambah lauknya Ra, jangan sungkan." ucap Ardi kemudian mengalihkan pembicaraan agar tidak terlalu canggung.

Sedangkan Geffie yang memang sudah mencium hal tidak enak akan terjadi sejak ke datangan mamanya ke rumahnya, membuat Geffie hanya bisa diam, bukan tidak ingin menolong Kinara hanya saja sifat mamanya yang keras dan tak ingin di bantah membuat Geffie enggan untuk memperkeruh suasana.

"Kemarin mama mampir ke sana, kemana kamu? harusnya istri itu selalu ada di rumah dan menyambut suaminya jika ia pulang bukan sebaliknya. Apa kamu tidak tahu? bahkan rumah mu penuh dengan debu dan kau masih bisa berkeliaran di luar?" ucap Sila lagi yang malah menambah suasana makan siang menjadi semakin hening, sepertinya ini lebih mirip seperti eksekusi berkedok makan siang.

"Mah.." panggil Geffie karena Sila kali ini sudah keterlaluan.

"Diam kamu Gef! istri mu ini harus di ajari tata krama, dia harus di beri tahu batasan batasan seorang istri agar mengerti." ucap Sila dengan nada sedikit meninggi dan penuh penekanan.

Mendengar hal itu Delisha nampak menatap tajam ke arah Sila seakan tidak suka dengan Sila yang berbicara kasar pada ibunya, Sila yang sadar akan tatapan itu malah tersenyum sinis.

"Lihatlah, dia bahkan mengajari cucuku yang tidak tidak!" ucap Sila kemudian.

Kinara yang sudah tidak tahan lagi lantas menyuruh Nining untuk membawa Delisha main di halaman, agar tidak mendengar cercaan demi cercaan yang didaratkan padanya.

"Gak mau! Lisha gak mau main di luar!" ucap Delisha meronta ketika Nining menggendongnya dan membawa Delisha main di luar.

Setelah kepergian Delisha dan Nining suasana meja makan nampak hening seketika, Kinara bahkan sudah tak berselera untuk memakan makanannya.

"Apakah begitu cara mu mendidik anak? sama sekali tidak punya sopan santun." sindir Sila.

Kinara yang mendengar hal itu sudah sangat sakit hati, ditatapnya Geffie yang tengah duduk di sebelah, dan kalian tahu? Geffie hanya menggeleng pelan seakan mengatakan kepada Kinara untuk tetap diam dan makan dengan tenang.

"Sudahlah ma, kita sedang makan setidaknya hargai makanan yang ada di depan kita." ucap Ardi yang mulai tidak suka dengan perkataan istrinya.

"Nah papa sendiri juga tahu tentang itu bukan? jika ada kata kata tentang menghargai harusnya itu di tujukan kepada Kinara, bukankah menghargai seorang suami itu sangatlah penting?" sindir Sila tak henti hentinya membuat telinga Kinara panas.

"Mah Ara mohon hentikan, ini sudah cukup, lagi pula mama tidak tahu apa yang sudah Ara alami, jadi Ara mohon untuk kali ini saja ma." ucap Kinara yang sudah tidak tahan lagi namun masih dengan nada yang lembut dan memohon.

Mendengar hal itu Geffie lantas langsung menyenggol tangan Kinara berharap Kinara tidak meneruskannya dan memperpanjang masalah ini.

"Masalah sepele saja kamu besar besarkan, bukankah tugas seorang istri menutupi aib suaminya?" ucap Sila kemudian yang langsung di balas tatapan tajam dari Ardi.

Sedangkan Kinara yang memang sudah dongkol mendengar ucapan ibu mertuanya lantas meletakkan sendok dan garpu yang sedari tadi ia pegang.

"Ma sepertinya ini sudah cukup, permasalahan yang Kinara hadapi dengan mas Geffie itu jauh lebih besar di banding yang ada di pikiran mama, jadi Ara harap mama sedikit memberikan kami ruang untuk menyelesaikannya secara pribadi." ucap Kinara dengan nada yang dingin ia sudah benar benar tak sanggup mendengar ucapan demi ucapan dari Sila. " Sepertinya saya sudah kenyang terima kasih banyak atas makanannya, pa ma Ara permisi dulu." imbuhnya kemudian bangkit bersiap untuk melenggang pergi dari sana karena sudah tidak tahan lagi.

"Hanya masalah wanita lain saja kamu sampai seperti ini! bukankah laki laki berhak untuk memiliki lebih dari satu istri jika ia mampu?" ucap Sila kemudian yang lantas menghentikan langkah kaki Kinara karena saking terkejutnya dengan ucapan Sila barusan.

"Mama tahu?" batin Geffie dalam hati tidak menyangka bahwa perselingkuhannya dengan Nabila di ketahui oleh Sila.

Air mata Kinara mendadak merembes dan jatuh begitu saja di pipinya, ia sudah menahannya sedari tadi namun pada akhirnya jatuh juga tepat setelah mertuanya mengatakan hal itu secara terang terangan padanya. Kinara menghapus dengan cepat air matanya yang jatuh kemudian melanjutkan langkahnya kembali keluar dari rumah yang lebih mirip neraka baginya.

"Menantu tidak tahu diri, tidak punya sopan santun!" teriak Sila.

"HENTIKAN UCAPAN MU MA!" teriak Ardi kemudian.

Bersambung

1
Yuni Ngsih
Tank .....Thoooor ....ceritranya sangat bgs cuma sayang kebahagiaan kinara cuma sebentar ....hehehe👍👍👍💪💪💪
Erna M Jen
kirain di tolak lamarannya..
Yuni Ngsih
Thoooor kok ceritra gini....ya ....trs ujian kinara trs berantai .......kacian ....😭
Erna M Jen
aku kesal sama kinara kenapa tidak pergi saja dari rumah
Erna M Jen
biarkan kafeel berjodoh dgn kinara dan menemukan kebahagian...
Erna M Jen
pasangan selingkuh yang tidak punya perasaan...kasihan kinara
Erna M Jen
dasaar...penghianat pagar makan tanaman...
Erna M Jen
awal cerita yang membuat penasaran..
Seven8
kasian Rian .. SDH lahir tidak di ketahui ayahnya, hidup sederhana padahal ayahnya kaya, cinta bertepuk sebelah tangan.. sudah bahagia berkumpul bersama keluarga ayahnya malah meninggal..
Yuliana Rahmawati
Luar biasa
Happy Family
namanya juga bego..... suka berbuat masalah kan? ya jalani ajalah... kenapa ngeluh... kn kau hebat. mendusta... berdalih... ...
Happy Family
elektrik baru nyala.... ya kali terus mendingin? hahahhahaha
Happy Family
pelik je rumah tak ada tangki air tuk penyimpanan ke? kn setiap rumah² moden ada tangki air,jd tak perlu elektrik tuk buka keran air.... eerrrrrr....
Fera Waty
/Ok/
Kumala Sari
Luar biasa
Ronal Iwan Evendi
lumayan bagus
Rosita
rasain kmu geff... cmburu jg ya 😄😄
Rosita
bkn nya terima ksh udh d beri tau ttng anak nya mlh kinara tersinggung... kinara kmu kn pinter massk hal seperti itu kanu tersinggung bkn nya kmu kshn dg ank mu
Diah Darmawati
lanangan taekk ..ups map thorr
Sukron Makmun
mksih thor critany...bagus lanjutkan mg sehat sllu dn ttp smgat good luck🙏🙏🙏
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!