NovelToon NovelToon
Pendekar Sakti Dan 3 Kepribadian

Pendekar Sakti Dan 3 Kepribadian

Status: sedang berlangsung
Genre:Action / Romantis / Fantasi / Spiritual / Duniahiburan / Cintamanis
Popularitas:1.9k
Nilai: 5
Nama Author: Ahmad Rifa'i

pada zaman dahulu kala, di semenanjung barat. terdapat sebuah kerajaan bernama kerajaan kamra, kerajaan itu di pimpin oleh bala kamra dan istrinya bernama Dwi kamra.
suatu hari, Dwi kamra melahirkan seorang anak bernama Ruy kamra, ia memiliki 3 kepribadian yang berbeda. sehingga, Ruy kamra di anggap ancaman oleh pamanya yang bernama Aden kamra. ia di buang oleh pamanya, yang di bantu istrinya ayu kamra. ia meminta bantuan penyihir kerajaan. mereka bekerja sama, untuk membuang Ruy kamra yang masih kecil itu, di sebuah hutan rimbun yang jauh dari kerajaan.
bagaimana kelanjutanya ?
apakah ruy kamra berhasil kembali ke kerajaan ?
simak novelnya.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Ahmad Rifa'i, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Ruy kamra Memeluk Agama Islam.

tuan Abdullah pendiri desa mubarokah.

Udara sejuk menghembuskan di hadapan mereka semua. berdirilah sesosok wanita yang memakai pakaian tertutup, di hadapan mereka. Ia menatap Ruy kamra, sin dan Tora. mereka semua terperangah, melihat ke cantik kan dan kegagahan dirinya, Wanita itu berkata kepada den anyar.

"siapa mereka den anyar." ucap wanita itu.

"mereka adalah pendatang, yang ingin berkunjung di desa mubarokah." ucap den anyar.

Ruy kamra berbisik kepada den anyar." hey. Apakah itu cut Fatimah."

"sstt.. iya. diam lah, aku merahasiakan dirimu dan yang lain nya, kepada cut Fatimah." bisik den anyar.

Ruy kamra terkejut. Hatinya tertegun, melihat perubahan cut Fatimah, ia bertambah cantik, berbeda saat pertama kali bertemu.

"hey, anyar. siapa wanita cantik itu." ucap Tora berbunga-bunga.

Ruy kamra menginjak kaki Tora, hingga ia kesakitan. "jaga kesopanan mu Tora."

"baiklah. ajak mereka masuk." ucap cut Fatimah.

Ruy kamra, sin dan Tora. Mereka masuk kedalam desa mubarokah. mereka di sambut hangat oleh warga di sana, Mereka memberi salam dan senyuman.

"assalamualaikum." ucap salah satu warga tersenyum kepada mereka.

Ruy kamra berbisik kepada den anyar." aku tak mengerti anyar." ucap Ruy kamra bingung.

"itu adalah kalimat salam untuk kalian." bisik den anyar.

Mereka menelusuri rumah warga dan tak jauh dari sana. terdapat bangunan yang lumayan besar, Ruy pun bertanya kepada den anyar.

"apa itu ?" tanya Ruy kamra.

"itu adalah langgar. tempat kami belajar, kalian akan berhadapan dengan ayahnya." ucap den anyar.

Mereka terus berjalan dan menaiki tangga menuju langgar itu. "kalian tunggu di langgar ini, aku ada urusan sebentar." ucap cut Fatimah.

tiba-tiba. Sesosok lelaki tua, memakai jubah putih dan berjanggut berjalan di hadapan mereka. Ruy kamra, sin dan Tora. merasakan aura sejuk saat berhadapan dengan nya, lelaki tua itu adalah ayahnya cut Fatimah, tuan Abdullah. pendiri desa mubarokah, Ia tersenyum dan mengucapkan salam kepada Ruy kamra, sin dan Tora.

"namaku tuan Abdullah, pemimpin desa ini, kalian dari mana ?" ucap tuan abdullah.

"tuan, namaku Ruy kamra, itu sin dan ini Tora kami dari semenanjung barat dan ingin mengunjungi desa ini." ucap Ruy kamra tersenyum.

Tora dan sin tersenyum kepada tuan Abdullah, tuan Abdullah melirik sin dengan tatapan yang teduh. Sontak, sin merasa keringat dingin, ia merasakan aura yang membuatnya takut. "baru kali ini, aku merasakan ketakutan." gumam sin.

"Ayo, silahkan masuk." ucap tuan abdullah dengan senyum.

Ruy kamra, sin dan Tora melihat perkumpulan wanita-wanita yang sedang membacakan ayat suci. Sontak, hati Ruy kamra merasa teduh. Ia melirik cut Fatimah yang sedang mengajari mereka membaca.

"apakah, cut Fatimah masih mengenaliku ya ?" gumam Ruy kamra.

tuan Abdullah, mengajak mereka duduk di sebuah ruangan. mereka ber 3 di persilahkan duduk dan berbincang-bincang.

"selamat datang di desa mubarokah. begini lah keadaan kami, sebagian anak-anak di desa ini adalah anak yang terlantar dari kerajaan. Aku mempersilahkan saja, jika kalian ingin tinggal di sini." ucap tuan abdullah tersenyum.

Ruy kamra, Tora dan sin terdiam. Mereka mendengarkan apa yang di ceritakan tuan Abdullah dan ia menceritakan asal usul dirinya.

"aku berasal dari persia, aku datang ke sini bersama putriku. 10 tahun yang lalu, kami beserta pasukan Hasbullah. menyebar kan agama Islam, kami datang dari lautan semenanjung barat. Akan tetapi, sebagian pasukan kami di usir dan terbunuh. kami di tuduh sebagai pemberontak dan mengajarkan tidak benar. mereka tidak mau jika ajaran leluhur ini hilang akibat ajaran kami." ucap tuan abdullah.

Ruy kamra penasaran. ia ingin mendengar semua kisah perjalanan tuan Abdullah, Ruy kamra memberanikan diri, untuk bertanya kepada tuan Abdullah.

"tuan, kenapa tuan bisa bertahan di sini." ucap Ruy kamra penasaran.

Tuan Abdullah tersenyum dan menghelakan nafasnya." aku bertahan di sini. aku sudah bertekad akan menyebarkan ajaran agama Islam dan tak akan meninggalkan negeri ini. Walaupun, kami dulu sering di incar orang-orang kerajaan, mereka mencoba membunuh kami. akan tetapi, tuhan telah melindungi kami, Aku berlari bersama putriku. mendirikan desa yang berada di semenanjung timur ini, untuk mengajarkan agama Islam dan menampung anak-anak yang telah kehilangan orang tua mereka. akibat peperangan dan pembunuh tak bertanggung jawab."

Ruy kamra, sin dan Tora tertegun mendengar penjelasan tuan Abdullah. Rasa penasaran dan keingin tahuan nya semakin mendalam tentang ajaran agama Islam, hati Ruy kamra merasa sejuk dan tentram, mendengarkan lantunan yang di bacakan cut Fatimah.

"tuan Abdullah, maukah tuan menerimaku sebagai murid tuan." ucap Ruy kamra menunduk hormat.

Sontak, sin dan Tora terkejut mendengar hal itu. tuan Abdullah hanya tersenyum dengan tatapan teduh, mendengar ucapan Ruy kamra.

"Ruy, kau serius ?" bisik Tora.

Ruy kamra melanjutkan perkataanya. " tuan, hatiku merasa sejuk dan tentram mendengar kan para orang-orang membacakan irama itu. Izinkan aku mengikuti ajaran mu tuan Abdullah." ucap Ruy Kamara.

yon dan rayga haya terdiam menyimak apa yang di bicarakan mereka.

Baiklah. jika hatimu tak ada paksaan dan itu keinginanmu, Allah telah menggerakkan hatimu nak. aku akan membimbing mu untuk mengucapkan kalimat syahadat. Malam ini, kita berkumpul di depan langgar, kalian sudah aku siapkan tempat beristirahat." ucap tuan abdullah.

Hati Tora tergerak, ia awalnya ragu. Namun, melihat kesungguhan Ruy kamra. ia juga ingin memeluk ajaran agama Islam.

"Tuan Abdullah, izinkan aku juga." ucap Tora menunduk hormat.

"aku juga tuan." ucap sin dengan rasa takut memandang tuan Abdullah.

Tuan Abdullah tersenyum melihat sin, Sin merasa keringat dingin. "auranya Sangat positif, aku tak dapat memandang wajah tuan Abdullah terlalu lama." gumam sin.

seketika, sin melihat cahaya putih yang bias. ia berjubah putih dan berjanggut, di arah belakang tuan Abdullah. Ia tersenyum kepada sin. ternyata, itu adalah jin Islam dari arab timur tengah. Ia memperkenalkan dirinya kepada sin, hanya sin yang dapat melihat jin itu.

"assalamualaikum, saudaraku." ucap jin itu kepada sin.

"ia sama sepertiku namun, aku mengenakan atribut hitam." gumam sin menunduk.

Tuan Abdullah telah menyadari dari awal. jika sin bukanlah manusia, ia adalah jin yang menjelma menjadi manusia, sin termasuk jin tingkat tinggi, yang mampu bertarung dan menjelma menjadi apapun.

Malam pun tiba, sin Tora dan Ruy kamra duduk di hadapan tuan Abdullah. Ia menyuruh mereka mengucapkan kalimat syahadat, tuan Abdullah menyirami mereka dengan air kembang 7 rupa.

Mendengar Ruy kamra, Tora dan sin memeluk agama Islam. den anyar sangat senang dan bangga kepada mereka, semua menyambut hangat kepada mereka. Cut Fatimah pada saat itu tak ada di desa ketika mereka bergegas masuk ke ruangan tuan Abdullah.

tuan Abdullah, memberi mereka nama dan akan di adakan acara untuk mereka menyembelih hewan sebagai acara syukuran

"Ruy sekarang namamu adalah Rahman." ucap tuan abdullah.

Ruy kamra, Tora dan sin. Mereka hanya terduduk menunduk dan menerima nama-nama yang di berikan tuan Abdullah.

"Tora. namamu adalah Zaid Tirta, aku menambahkan nama air di akhir nama mu. aku tau, kau berasal dari air." ucap tuan abdullah tersenyum.

Sontak Tora terkejut mendengar itu.

"darimana ia tau." gumam Tora.

"sedangkan sin, aku memberi nama mu wirdan." ucap tuan abdullah.

sin terdiam. Sin dengan gugup memberani kan diri menanyakan kepada tuan Abdullah." tuan Abdullah, apa arti nama tu ?"

tuan Abdullah tersenyum dan berkata. "nanti, kau akan tau sendiri."

1
Ahmad Rifa'i
jangan lupa beri penilaiannya ya kak /Smile/
Zakireksi Reksi
cerita anak" main pentak umpet yah
Ahmad Rifa'i: hihi sesuai umur kak Ruy kamra menginjak 15 tahun. /Grin/ nanti alurnya bakal berubah kok. terima kasih sudah berkunjung kak /Grin/
total 1 replies
Aghni Khoirica
luar biasa
Ahmad Rifa'i: terima kasih kak aghni atas/Determined/ penilainya sehat selalu kak /Smirk/
total 1 replies
anggita
Oke👌thor, semoga lancar novelnya. promosikan thor biar banyak pembacanya.
Ahmad Rifa'i: terima kasih kak Anggita atas suport dan Saranya./Rose//Plusone//Smile/
total 1 replies
anggita
Cut Fatimah.. kya nama wanita khas daerah Aceh🤔
anggita
Hadiah iklan☝☝ utk Ruy Kamra.
Ahmad Rifa'i: siap meluncur. episode selanjutnya /Bye-Bye/
total 1 replies
anggita
raja siluman kera... kya Sun Go Kong atau 🐒🙊🐵Anoman🤭😅🙏.
Ahmad Rifa'i: /Smirk/
total 1 replies
anggita
novel laga lokal yg bagus👍. lengkap dengan visualisasi gambar tokohnya👌.
Ahmad Rifa'i: terima kasih kak /Smile/
total 1 replies
anggita
Maaf 🙏saran Thor.. klo awal paragraf/alinea pakailah huruf besar.
Ahmad Rifa'i: siap kak. terima kasih, siap di perbaiki. /Smile/
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!