NovelToon NovelToon
Pengantin Tuan Aksa

Pengantin Tuan Aksa

Status: sedang berlangsung
Genre:Cintapertama / Nikah Kontrak / Dijodohkan Orang Tua
Popularitas:123.6k
Nilai: 4.8
Nama Author: Mitha Rhaycha

"Ayahmu masuk rumah sakit. Keadaannya genting kamu diminta untuk segera ke Jakarta"Eva membaca pesan masuk di ponselnya dengan kening berkerut.

Ting

Sebuah notifikasi tiket pesawat muncul di pesan selanjutnya, dalam waktu empat jam dari sekarang dia sudah harus di bandara.

Eva berusaha menghubungi nomor asing tersebut namun tidak diangkat. Dia juga berusaha menghubungi nomor ayahnya tapi nihil.

Setelah melakukan perjalanan hampir delapan jam, Eva mendapati ayahnya terbaring kaku diatas brankar rumah sakit ruang ICU dengan berbagai peralatan medis di sekujur tubuhnya.

"Ayah... Bangunlah, aku sudah datang menjenguk ayah..."Lirih Eva dengan bening kristal jatuh di pipinya, namun hanya keheningan yang menemani.

Seorang pria tinggi tegap dengan alis tebal dan wajah dingin yang ikut mengantar jenazah ayahnya berkata dengan suara dingin didepan pusara tepat disamping Eva.

"Kemasi barangmu kita pulang.."
"Kamu siapa?"Tanya Eva bingung
"Suamimu.."Jawabnya singkat lalu berbalik pergi.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Mitha Rhaycha, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Penyakit Oma

Sandy melambaikan tangannya dengan penuh kegembiraan saat melihat Eva yang keluar dari pintu sambil menyeret kopernya.

Mereka berpelukan penuh kebahagiaan "Tak melihatmu selama seminggu seperti berpisah selama bertahun-tahun saja rasanya, aku benar-benar sangat rindu"

"Lebay deh..."Sela Eva sambil menepuk bahu Sandy dengan hangat. Sandy memanyunkan bibirnya tak terima dikata lebay.

"Perasaan pas pergi kamu nggak bawa koper "Sandy mengerutkan alisnya. Sebuah koper sedang berwarna coklat tua sedang di seret Eva.

"Seminggu di Jakarta apa menurutmu aku nggak perlu ganti baju?"

"Ohh iya, benar saja"Sandy nyengir sambil meraih koper dari tangan Eva."Tapi baju yang kamu pakai hari ini sama dengan baju yang kamu pakai minggu lalu"

Eva menatap pakaiannya dan tak bisa menahan tawa, seraya mencoba menjauhkan koper dari Sandy."Nggak usah, ini ringan kok"

"Aku yang mau, jarang-jarang bisa pegang koper baru" Paksa Sandy.

"Dasar.. "Tentu saja Eva tak percaya Sandy bersikap norak, gadis ini sudah kaya bahkan sebelum jadi janin.

Dia hanya tidak mau terlalu menampakkan statusnya di hadapan Eva, baginya Eva adalah yang terbaik jadi dia akan berpenampilan sebagaimana hal nya Eva.

"Dimana Rambo? Kenapa Kitty yang datang?"Eva menatap mobil dengan cat pink mencolok ber sticker Hello Kitty di halaman bandara.

"Si Rambo mu aku simpan" Sandy membuka bagasi lalu memasukkan koper Eva.

"Kita cari makan dulu.."

Sandy membawa Eva makan di tempat langganan mereka lalu sesudah itu mereka menuju toko.

"Beberapa transaksi minggu ini perlu kamu periksa, tapi sebelum itu istirahatlah dulu" Sandy mengajak Eva menuju lantai dua toko yang merupakan tempat kerja maupun tempat istirahat.

"Aku sudah istirahat cukup di pesawat tadi, sebaiknya segera bekerja, aku harus ke kota hari ini juga karena Oma pasti sudah menunggu"

"Oma baik-baik saja, ada Tante Tiara yang menjaganya" Tante Tiara adalah istrinya Om Ikbal.

"Tetap saja aku khawatir San"

Mereka berdua akhirnya membahas pekerjaan, memeriksa seluruh transaksi selama seminggu dan membuat list belanja barang yang perlu di tambah.

Begitu banyak yang mereka bahas dan kerjakan hingga tanpa sadar waktu sudah lewat dari jam tiga sore.

"Aku akan pulang sendiri, sebaiknya kamu di sini saja karena besok harus mengurus barang-barang yang akan sampai"

"Tidak, aku akan mengantarmu pulang ke kota" Sandy menggeleng tegas "Kamu baru saja datang, tidak baik mengemudi sendiri apalagi ini sudah sore"

"Tapi San.. Siapa yang akan menunggu besok?"

"Barangnya tiba sore, aku bisa kembali besok pagi" Eva menghela nafas pasrah, Sandy tidak bisa di tolak, selalu seperti ini jika sudah memutuskan.

"Aku bawa Rambo ku pulang"

"Pakai mobil mu saja, aku bisa pulang naik taksi besok" Sandy menyetujui.

Rambo adalah sebutan untuk mobil kecil warna merah milik Eva, kenapa di namai Rambo, karena mobil ini Eva pakai untuk medan apapun serta bisa untuk mengangkut apapun.

Nama itu adalah pemberian Sandy

Sementara hello Kitty adalah mobil milik Sandy yang di ganti catnya menjadi pink dan ada sticker Hello Kitty nya.

Entah kenapa Sandy mengganti warna mobilnya yang semula abu-abu menjadi pink.

Pukul empat sore, Sandy dan Eva bertolak dari Manado ke Kotamobagu dengan memakai jasa si Rambo.

....

Terdengar bunyi pintu yang di tutup dengan kasar saat Aksa kembali ke kamarnya. Perempuan itu... Berani-beraninya pergi tanpa pamit, apakah dia mau menjadi istri yang durhaka?

Apakah karena dia salah paham dengan Keyra sehingga memilih untuk pulang? Dasar ke kanak-kanakan. Harusnya dia bertanya jika ada yang di rasa janggal.

Apakah kehadirannya di Mall tadi sebenarnya untuk pamit padanya? Aksa merasa marah sekaligus gelisah.

Tapi... Baguslah juga, dengan begini bukan dia yang salah karena mengabaikan Eva. Pergi adalah pilihan gadis itu, dia tidak mengusirnya bukan?

Aksa duduk di pinggir ranjang dan melamun sepanjang waktu tanpa dia sadari. Bayangan Pak Irawan yang mendorongnya tepat waktu serta tubuh pak Irawan yang terpental sangat jauh memenuhi ingatannya.

Bik Yanti hanya bisa menatap teh di atas nampan dengan lesuh kemudian memilih untuk turun kembali.

Dia tidak mau mengganggu mood tuannya yang sedang buruk saat ini. Sedikit kasihan juga dengan nasib pernikahan tuannya yang kandas bahkan sebelum berkembang.

Aksa tak bisa tidur hingga pukul 2 dini hari, dia melangkah keluar tak tau hendak kemana, ketika dia melewati pintu kamar Eva, dia berhenti dan tanpa sadar mendorong pintu itu hingga terbuka.

Ruangan itu terlihat sangat rapi, tak ada tanda-tanda pernah ada yang tinggal disana selama beberapa waktu yang lalu. Tapi Aksa tau bahwa Eva pernah ada di sini, beraktivitas di dalamnya bahkan tidur di ranjang yang ada di hadapannya saat ini.

Aksa perlahan duduk di pinggir ranjang, lalu ingatannya kembali ke saat dimana dia mengucap ijab dan kabul di kamar ICU rumah sakit.

"Wahai Satria Aksa Permana, saya nikahkan dan kawinkan engkau dengan anak perempuan saya yang bernama Eva Irawan binti Irawan dan engkau membayar mas kawin berupa uang tunai sebesar dua juta rupiah dibayar tunai"

Itu kalimat Pak Irawan yang di ucapkan dengan suara lemah namun lancar seolah dia mengerahkan seluruh kekuatannya disana, butir-butir keringat sebesar biji jagung memenuhi wajahnya di ruangan ber AC itu.

"Saya terima nikah dan kawinnya Eva Irawan Binti Irawan dengan mas kawin tersebut"

Kata Sah dari ayahnya, asistennya dan beberapa dokter serta perawat, menegaskan bahwa dia telah berubah status dari pria lajang menjadi pria ber istri, walaupun perempuan itu belum dia tahu seperti apa rupa dan karakternya.

Seorang Satria Aksa Permana, malah melangsungkan ijab dan kabul di ruangan dingin ber-AC tempat pasien dengan kondisi darurat berada.

Aksa meletakkan dagunya di atas dua kepalan tangannya. Di usianya yang telah genap dua puluh sembilan tahun, Aksa tidak pernah menjalin hubungan yang serius dengan wanita manapun.

Disamping dia belum menemukan wanita yang di anggap cocok, campur tangan kedua orang tua serta dua tantenya lah yang membuatnya malas untuk mencari masalah baru.

Setiap dia dekat dengan wanita, pasti wanita itu akan di kritik dari segi penampilan, pendidikan serta keluarganya.

Bagi orang tua dan keluarganya, dia harus mendapatkan yang sempurna namun dia tidak tau kriteria sempurna bagi keluarganya adalah wanita yang seperti apa.

Tidak mau ribet dan menambah beban pikiran, Aksa memutuskan untuk hanya fokus pada pekerjaan tanpa mau mengenal yang namanya pacaran.

Hingga Eva masuk dalam kehidupannya tanpa di rencanakan. Mengusik satu ruang di hatinya yang selama ini kosong, bagi Aksa ijab kabul adalah kalimat sakral yang tak bisa di buat main-main.

Aksa mulai mengantuk, dia naik ke atas ranjang untuk berbaring. Memakai bantal kepala yang biasa Eva pakai serta memeluk gulingnya, aroma gadis itu seakan tercium.

Mata Aksa terpejam, memeluk bantal guling dengan erat dan teringat momen dimana dia tidak bisa tidur semalaman karena ada Eva yang terlelap dalam pelukannya di rumah Oma.

....

Eva bangun pagi-pagi sekali meskipun semalam tidur sedikit larut karena Omanya mengajaknya ngobrol hingga jam dua belas malam.

Namun meskipun mereka mengobrol hingga larut malam, Eva belum juga bisa mengatakan kepada Omanya jika sesuatu telah terjadi kepada dirinya saat berada di Jakarta.

Dia yang tiba-tiba sudah berstatus menjadi istri orang tanpa sepengetahuannya. Mungkin akan lebih baik jika Oma nya tak tahu, toh dia juga tidak lagi berniat untuk kembali.

Aksa memiliki wanita yang dia cintai yang sepadan dengan dirinya. Eva yakin bahkan saat ini pria itu pasti bersyukur karena dia sudah pergi.

Meski hanya tertidur selama lima jam, namun Eva tidur dengan nyenyak karena begitu dia terbangun, dia masih dalam posisi seperti tidur di awal.

"Oma di diagnosa dokter memiliki penyakit yang serius" Om Ikbal dan Istrinya Tiara menatap Eva yang saat ini berada di ruang tamu rumah mereka.

Eva bergegas kesana pagi ini hanya untuk mendengarkan apa yang Om Ikbal bilang kabar penting sekalian mengantar buah tangan.

"Benar Eva, tiga hari lalu Tante menemani Oma ke dokter ahli dalam, lalu dokter menyarankan Oma untuk pemeriksaan lebih lanjut, karena kemungkinan ada tumor di usus Oma" Tante Tiara ikut membenarkan.

Wajah Eva seketika memucat, Oma adalah satu-satunya keluarganya yang tersisa. Ayahnya sudah tiada, dia tidak mau sesuatu yang buruk menimpa Omanya.

"Tante menyarankan Oma agar ke rumah sakit atau ke Poli Bedah, sudah ada rujukan dari dokter tapi sepertinya Oma tidak mau" Om Ikbal menghela nafas berat "Cuma kamu yang bisa membujuk Oma"

"Eva, Oma sebenarnya sedang sakit tapi dia menyembunyikannya darimu. Oma bilang tidak mau merepotkan mu" Hati Eva terasa sakit bagai diremas kuat.

Matanya sudah memerah menahan tangis "Kamu harus kuat Va, Tante akan menemani kamu menjaga Oma, kamu jangan khawatir"Tante Tiara menepuk bahu Eva dengan sayang.

Air mata Eva jatuh beberapa kali namun cepat di hapusnya. Pantas saja Omanya terlihat lebih kurus, dan juga sering mengeluh sakit perut, ternyata memang ususnya bermasalah.

Semua ini adalah salahnya, dia yang terlalu sibuk bekerja hingga mengabaikan orang yang telah membesarkannya dengan susah payah itu.

"Baiklah.. Aku akan bawa Oma ke rumah sakit pagi ini" Ucap Eva lalu bangkit dan pergi.

Begitu dia sampai di rumah, dia melihat Omanya yang baru keluar dari kamar mandi dengan wajah pucat.

"Oma kenapa?"Tanya Eva khawatir.

"Kamu.."Raut kesakitan Oma segera berganti menjadi senyuman, seolah rasa sakit itu menguap entah kemana. "Oma hanya sedang mulas saja, tapi sudah mendingan"

Senyum Oma Suriani namun wajah pucat nya tak bisa membohongi Eva. Hati Eva sakit melihatnya, mungkin dia akan selalu tertipu jika tidak mendengar apa yang di katakan Om Ikbal dan Tante Tiara.

"Bersiaplah Oma, kita ke rumah sakit"Eva memegang lengan Oma nya dan membawanya duduk di kursi.

"Tidak perlu sampai ke rumah sakit, Oma sudah baik-baik saja kok.."

"Tidak bisa, wajah Oma pucat sekali " Eva bersikukuh.

"Va.. Oma nggak apa-apa " Wanita tua itu tetap bersikap tenang seolah semuanya baik-baik saja, tapi air mata Eva sudah jatuh.

"Oma..."Eva jongkok di hadapan Oma Suriani dengan tubuh gemetar dan air mata yang mulai jatuh, penyesalan memenuhi rongga dadanya mengapa meninggalkan wanita tua itu selama seminggu.

"Ayah... Sudah tidak ada, Eva nggak mau Oma kenapa-napa. Eva cuma punya Oma..."Lalu Eva menangis di pangkuan Omanya.

1
Kartika
seru ceritanya keren
nur janah
/Heart/
샤롷툴 밯디얗
lanjut thor
ria triani
ayo kak, ditunggu lanjutannya.. 😍
Nusa thotz
bagus.. alur dan bahasanya bagus, saran : u protagonisnya jangan terlalu di lambungkan dgn kemampuan (hacker), buatlah tetap membumi
Rian Moontero
mau bilang iya tpi gengsi pasti aska,,😆🤣🤸🤸
nur janah
semangat thor..kutunggu update nya
Icha Cha
Buka blokiran Vaa... Cepetan suami yg nyuruh😁😁
Icha Cha
Ampun dah abian, salah tapi nggk sadar2/Yawn//Yawn/
Icha Cha
Author aku padamu/Kiss//Kiss//Kiss/
샤롷툴 밯디얗
ayo thor up lagi donk
khyti
yaampun nomer suami sendiri di blokir 🤭
Arfilani sophia
Baru juga sehari jadi suami😩
Fifi 21
Pengennya author up 5 episode per hari😍
ViVaVen
mantap Thor
suka pembalasan Eva
. karakternya tangguh jangan gampang baper nanti sama Aksa ya.....tetaplah dingin dan tangguh menghadapi arogansinya si Aksa. semangat up nya Thor /Drool//Drool//Drool/
Susiana Susi
Luar biasa
Susiana Susi
Lumayan
Rian Moontero
rasain kena karma lu abian🤣🤩🤪
샤롷툴 밯디얗
next thor ayuh double up pasti tambah semangat
Arfilani sophia
Banyak pria kayak gitu Thor di dunia nyata
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!