Xiao Yuen sang putra mahkota kerajaan Hindipura, yang dianggap sampah lantaran memiliki Dantian yang cacat semenjak lahir, setiap saat, mendapat hinaan dan siksaan dari pangeran Gumantri saudara tiri nya.
Hingga pada suatu hari, seorang pertapa tua mengajak nya pergi ke Negeri seberang untuk mencari keberadaan ayah nya.
Bertemulah dia dengan ayah nya?.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Alvinoor, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Mo Thianshi (Bidadari Iblis).
Di hisap nya pipa cangklong itu kuat kuat, lalu asap nya dia hembuskan kearah dalam pondok kecil tempat Xiao Yuen tidur.
Asap tembakau langsung memenuhi ruangan kecil tempat Xiao Yuen tidur itu.
Pria tua itu tertawa terbahak bahak menatap kearah bulan purnama, "tuan!, malam ini adalah malam terakhir tuan di kurung, abdi mu ini akan membebaskan diri mu tuan ku!" ucap nya sambil terus tertawa hingga kumis dan jenggot nya yang panjang berwarna putih semua itu nampak berkibar kibar tertiup angin pegunungan.
Pria tua itu mendorong pintu pondok yang memang tak di kunci itu, dan melihat tubuh Xiao Yuen terbaring pulas di lantai ruangan.
Secepat kilat Pria tua itu menyambar tubuh Xiao Yuen yang masih tertidur pulas itu, lalu melesat menuju puncak Kau Lun bagian barat itu.
Di puncak Kau Lun, sambil mengepit tubuh Xiao Yuen dengan tangan kiri nya, tangan kanan Pria tua itu mendorong Bio (Kuil Kecil) itu kesisi barat.
Saat Bio itu bergeser ke kiri, sebuah lubang menuju ruang bawah tanah terbuka lebar lengkap dengan tangga batu nya.
Pria tua itu segera menuruni tangga batu yang cukup dalam ke dasar perut gunung, hingga tiba di sebuah ruang yang cukup luas.
Saat Pria tua itu mengibaskan tangan nya ke samping ruangan, Selarik cahaya keluar dari telunjuk nya, menyambar obor obor di dinding ruangan, hingga kini ruangan itu menjadi terang benderang.
Sebuah altar batu, terdapat di tengah tengah ruangan itu, agak miring ke arah sebuah batu besar berwarna hitam legam yang sudah retak di beberapa tempat.
Bau amis dan bau Busuk yang sangat menyengat langsung menusuk kedalam hidung.
Leluhur Rao Tan Ho membaringkan Xiao Yuen diatas altar batu.
Dilangit, cahaya bulan masuk lewat muara lobang yang tadi tertutup Bio, memancarkan cahaya nya keatas altar batu, membuat tubuh Xiao Yuen sepenuh nya diterangi cahaya bulan purnama.
Beberapa saat kemudian, di langit nampak rembulan memasuki fase pertama dari gerhana bulan.
"Tuan!, waktu nya sudah tiba, kebangkitan mu sudah waktu nya, terimalah persembahan saya ini tuan ku!" ucap leluhur Rao Tan Ho sambil mengeluarkan sebilah pisau kecil berwarna putih, lantas menyayat pergelangan tangan kanan Xiao Yuen.
Darah mengucur keluar, mengalir di atas altar batu, lalu menetes kearah batu hitam itu.
Tiba tiba batu hitam itu bergerak menggigil seperti seseorang yang sedang menanggung kesakitan luar biasa.
Darah Xiao Yuen terus menetes kearah batu hitam yang terus berguncang seperti menggigil itu.
"prang!" ....
Tiba tiba batu besar berwarna hitam legam itu pecah berantakan menjadi serpihan kecil kecil, menyisakan sesosok tubuh wanita cantik jelita yang sangat luar biasa cantik nya.
Rambut nya yang panjang berombak, dengan warna merah darah, kontras dengan retina mata nya yang berwarna kuning seperti mata kucing, hidung nya yang mungil namun mancung dengan kulit putih susu dengan sedikit rona kemerahan.
Dada wanita itu super busung dengan sepasang pa*udara yang sangat besar, berwarna putih bersih menyembul sebesar buah melon, seperti ingin merobek pakaian nya saja.
Belum lagi perut dan pinggang nya yang ramping dengan pantat dan pinggul jumbo size nya, membuat wanita aneh itu seperti ratu segala ratu tercantik di jagat raya.
Belum lagi wanita cantik jelita itu bangkit berdiri darah Xiao Yuen terus menetes kearah wajah wanita itu, sehingga untuk beberapa saat, wajah wanita itu penuh dengan darah Xiao Yuen.
Wanita itu kembali mengerang kesakitan luar biasa, saat darah Xiao Yuen terus terusan menetes di wajah nya.
Saat dia bangkit berdiri, darah yang tadi memenuhi wajah nya, tiba tiba meresap kedalam tubuh wanita itu, seperti air yang terserap kedalam busa.
Untuk beberapa saat lama nya, wanita itu menatap kearah tubuh Xiao Yuen yang tergolek tak berdaya terkena asap bius dari leluhur Rao Tan Ho.
Selarik cahaya kuning emas melesat dari mata wanita itu yang langsung membungkus seluruh tubuh Xiao Yuen.
Secara ajaib, darah yang tadi keluar dan mengalir diatas altar, kini lenyap seketika, begitupun dengan luka sayatan di tangan Xiao Yuen juga hilang sama sekali, seolah olah tidak pernah terjadi apa apa.
"Tuan ku Dewi segala Iblis, sayalah yang sudah membebaskan Yuan ku, terimalah sembah bakti hamba tuan ku!" seru leluhur Rao Tan Ho seraya bersimpuh di depan wanita cantik jelita itu.
Wanita cantik jelita itu melangkah kearah leluhur Rao Tan Ho dengan gerakan yang luar biasa indah nya, goyangan pinggul dan pan*at nya seirama dengan pa*udara nya yang sangat besar sehingga baju bagian atas wanita itu tidak lagi bisa di kancing kan, hingga belahan dan sebagian gunung kembar itu tampak jelas dari luar dengan warna yang putih bersih kemerah menahan, seperti apel Dewa yang sedang ranum.
"Laki laki tolol!, kenapa kau korbankan tubuh seorang anak manusia yang suci dan terbebas dari dendam dan kebencian?, sehingga darah nya mampu menyucikan darah ku, menyucikan hati dan pikiran ku, aku Mo Thianshi, Dewi dari segala Dewi kehancuran dan kerusakan, tidak lagi punya ambisi jahat karena mu, kau tolol sekali Rao Tan Ho, seharus nya kau cari anak laki laki yang penuh dengan rasa dendam dan kebencian serta ambisi jahat dihati nya, agar kekuatan ku bisa berlipat ganda, kini karena ulah mu, kekuatan jahat ku nyaris sirna semua nya, sehingga aku tidak bisa lagi mewujudkan ambisi golongan ku, kau benar benar tolol tua Bangka tak berguna!" bentak Mo Thianshi (Bidadari Iblis) sangat marah sekali.
"A… ampun tuan ku Dewi!, ampun, hamba tidak tahu semua itu tuan ku Dewi!" tubuh leluhur Rao Tan Ho menggigil ketakutan mendengar Mo Thianshi, marah besar.
"Kau harus membayar semua nya Rao Tan Ho!" teriak Mo Thianshi.
Mendengar itu, tiba tiba kemarahan di hati Rao Tan Ho bangkit, merasa jerih payah nya selama ini tak dihargai sedikit pun juga.
"Wanita sialan tidak tahu diuntung, aku yang sudah bersusah payah membebaskan mu, mana rasa terima kasih mu pada ku, kau malah mempersalahkan aku, dasar bangsa Iblis!" teriak leluhur Rao Tan Ho sambil melesatkan pukulan jarak jauh bertenaga petir nya kearah wanita cantik jelita itu.
Seberkas cahaya jingga melesat dari tangan leluhur Rao Tan Ho kearah Mo Thianshi (Bidadari Iblis).
Namun saat cahaya itu nyaris mengenai tubuh Mo Thianshi, tiba tiba tangan Mo Thianshi bergerak menangkap cahaya itu.
Lalu secara ajaib, cahaya itu terhisap masuk kedalam tubuh Mo Thianshi.
Selarik gelombang listrik mengalir dari tangan leluhur Rao Tan Ho, terhisap masuk kedalam tubuh Mo Thianshi.
Kejadian itu berlangsung cukup lama, meskipun Leluhur Rao Tan Ho berusaha melepaskan diri nya, tetapi energi nya terus menerus tersedot masuk kedalam tubuh Mo Thianshi.
Setelah beberapa saat lama nya, akhirnya tubuh Mo Thianshi ambruk ke lantai ruangan itu dengan tulang berbalut kulit saja lagi yang tersisa kini.
"Manusia bodoh!, kau bangkitkan aku sebagai Dewi Cahaya, bukan sebagai Dewi kegelapan lagi!" ucap Mo Thianshi berbalik menatap kearah Xiao Yuen yang masih tergolek tak sadarkan diri.
"Mulai sekarang, kau adalah milik ku, aku akan pergi mengembalikan kekuatan ku, kelak bila kekuatan ku sudah pulih, aku akan kembali lagi mencari mu!" ucap wanita itu, menatap Xiao Yuen cukup lama, lalu melesat ke angkasa raya.
Beberapa saat lama nya, tubuh Xiao Yuen akhirnya terbangun juga dari tidur lelap nya.
Sambil mengedip ngedipkan mata nya, dia menatap kesekeliling nya.
Dari cahaya obor, dia bisa melihat jika di sekeliling tempat itu banyak berserakan tulang belulang, dari yang lama hingga yang masih basah dan bau busuk.
Diantara sekian banyak kerangka manusia yang berhamburan itu, salah satu diantara nya nampak tubuh seorang tua yang kurus kering mirip mumi karena yang tersisa hanya tulang belulang berbalut kulit saja.
"Qilin Emas!, dimana ini?" tanya Xiao Yuen heran dan hampir muntah melihat tulang belulang yang berserakan dan bau busuk yang menyengat hidung nya.
"Ini didasar lobang dibawah Bio tuan muda, leluhur Rao Tan Ho yang membawa tuan muda ketempat ini, Leluhur Rao Tan Ho itu ternyata pemuja Dewi Iblis yang berniat membangkitkan kembali Dewi Iblis yang di kurung di batu langit, namun saat Dewi Iblis itu bangkit, justru orang yang pertama menerima kemurkaan Dewi Iblis itu justru leluhur itu sendiri tuan muda" sahut Qilin Emas.
Xiao Yuen menoleh kearah kerangka berbalut kulit itu dengan mata terbelalak ngeri.
...****************...