NovelToon NovelToon
Dibuang Keluarga Dicintai Pria Masa Lalu

Dibuang Keluarga Dicintai Pria Masa Lalu

Status: sedang berlangsung
Genre:Cintapertama / Konflik etika / Teman lama bertemu kembali / KDRT (Kekerasan dalam rumah tangga) / Suami ideal / Cinta Lansia
Popularitas:18.9k
Nilai: 5
Nama Author: Rere ernie

Benar kata peribahasa.

Kasih Sayang Ibu Sepanjang Masa, Kasih Sayang Anak Sepanjang Galah. Itu lah yang terjadi pada Bu Arum, Ibu dari tiga orang anak. Setelah kematian suami, ketiga anaknya malah tidak ada yang bersedia membawa Bu Arum untuk tinggal bersama mereka padahal kehidupan ketiganya lebih dari mampu untuk merawat Ibu mereka.

Sampai akhirnya Bu Arum dipertemukan kembali dengan pria di masa lalu, di masa-masa remaja dulu. Cinta bersemi meski di usia lanjut, apa Bu Arum akan menikah kembali di usianya yang sudah tak lagi muda saat ia begitu dicintai?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Rere ernie, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

32. Maukah Kamu Menjadi Istriku?

Ahmad berpisah dengan Izy di bandara, namun raut wajah kebahagiaan tercipta di wajah keduanya.

Ya! Akhirnya mereka saling mengungkapkan cinta dan berjanji akan memperjuangkan hubungan meski dunia melarang dan akan banyak hujatan karena mereka dulunya memiliki hubungan keluarga sebagai saudara tiri.

Namun, mereka sudah memutuskan tak akan peduli!

"Aku masih kangen, sumpah!" Gadis itu memeluk Ahmad dengan manja.

"Tanggung jawab Mas sangat besar di Indonesia, Perusahaan kita menyangkut banyak orang."

"Kapan aku bisa pulang?" tanya gadis itu.

"Sekarang tanggung, selesaikan dulu semester akhir di tahun ini. Baru kamu kembali ke Indonesia dan lanjutkan tahun kedua di universitas sana."

"Tapi itu hampir 4-5 bulan lagi, aku nggak sanggup berjauhan sama kamu Mas."

"Loh, selama ini kamu bisa! Kok jadi manja gini!" Ahmad mencuubit hidung mancung gadis itu dengan gemas.

"Ish! Mas Ahmad nggak asik!" Gadis itu melepaskan dekapan.

"Nanti Mas telepon kalau udah sampai di Indonesia ya. Jangan marah, nanti cantiknya ilang."

Izy memeluk Ahmad kembali, dan Ahmad mengeecup kening wanita-nya. "Jaga diri, jangan terlalu dekat sama Elang. Mas cemburu..."

"Mas juga jangan dekat-dekat sama Mbak Zara, dia terlalu cantik dan bisa menyaingi kecantikan ku!"

"Hahahahaha! Ya ampun, cemburu mu melebihi cemburu Mas ini mah!"

"Dih! Seneng ya aku cemburu."

"Seneng dong! Itu artinya kamu beneran cinta sama Mas mu ini."

Tak lama pesawat yang akan membawa Ahmad kembali ke tanah air mengumumkan keberangkatan, Ahmad pun berpisah dari gadis-nya itu dengan perasaan membuncah bahagia.

.

.

.

Elang menunggu Izy di lorong di depan pintu apartemen gadis itu, ia baru pulang dari membuntuuti gadis itu ke bandara.

"Aku mau bicara!" tatapan Elang begitu tajam, bahkan suara lelaki itu terdengar dingin.

"Bang, gue lagi capek. Entar aja, hubungi aja gue."

Grep!

Elang menceekaal pergelangan Izy dengan erat membuat gadis itu meringis kesakitan, "Aku nggak mau denger penolakan!"

"Hei! Apa-apaan sih Lo bang! Enggak kasar kayak gini juga kali...! Gue hitung sampai tiga, kalau Lo nggak lepasin tangan gue... jangan salahkan gue balik kasar sama Lo!"

Elang mengatur nafasnya, emosinya sudah memuncak. Tapi akhirnya dia melepaskan cekaalannya pada Izy.

"Lo kenapa?" Izy bersedekap.

"Kita bicara di dalem, Zy. Masuk!" Elang berjalan ke arah apartemen miliknya, membuka pintu.

"Enggak! Gue udah janji sama seseorang untuk nggak terlalu dekat sama Lo!"

"Kenapa bukan aku Zy?! Aku udah bilang, lihat aku! Apa selama ini pengorbanan ku buat kamu kurang? Aku udah melakukan semuanya buat kamu...!!"

"Gue nggak maksa Lo ya! Semuanya atas kemauan Lo sendiri! Sejak awal gue udah bilang, kalau kita hanya bisa bersahabat dan nggak lebih!"

"Secinta itu kamu sama bajingaannn itu?!" Elang berteriak.

"Tutup mulutmu! Apaan sih loh teriak-teriak kayak kesetanan! Penghuni Apartemen lain bakal protes! Sebaiknya... Lo kembali ke Indonesia, mumpung Lo belum masuk kuliah! Jalani hidup Lo sendiri dan kalau Lo emang nggak bisa berteman sama gue lagi, lupain gue dan persahabatan kita!"

Gadis itu pun masuk ke apartemen nya sewanya, setelah menggoreeskan luka begitu dalam pada hati Elang untuk yang kesekian kalinya.

...➿➿➿➿➿➿...

Tak ada kabar dari Elang setelah keduanya berpisah dengan berakhir pertengkaran, Izy pun tak ingin mencaritahu tentang keadaan sahabatnya itu. Bagi Izy, Elang tetaplah akan selalu menjadi seorang sahabat jika pria itu mau.

Enam bulan pun berlalu, Izy akhirnya menyelesaikan semester akhir di tahun pertama S2 nya. Ia disambut seluruh keluarga di bandara, Bu Arum bahkan memeluk gadis itu dengan tangisan.

Semuanya pun kembali berkumpul di rumah, Izy akan melanjutkan S2 di universitas Indonesia. Setelah lulus, Ahmad akan menjadikan Izy istrinya. Selama enam bulan LDR-an dengan Ahmad yang sering datang ke Cambridge menemui kekasihnya itu, hubungan keduanya semakin erat terjalin.

Bahkan Ahmad menjaga jarak dari Zara, karena ia tahu ternyata Zara menyimpan rasa padanya. Ingin mengganti sekertaris namun Ahmad segan karena kinerja Zara sangat bagus dan wanita itu mampu bekerja secara profesional tanpa mencampurkan adukan dengan hal personal.

Makan malam satu keluarga besar diadakan di restoran dengan memesan ruangan private. Yasmin pun turut hadir ia sudah melahirkan 5 bulan lalu, anaknya berjenis kelamin laki-laki.

"Senangnya semuanya bisa berkumpul merayakan kedatangan anak bungsu Ibu." Bu Arum menggenggam tangan Izy.

"Ekhm, begini... aku dan Izy, sebenarnya..." Ahmad memandang saudaranya satu-persatu, bahkan ada El Zero ikut bergabung karena diundang oleh Ahmad sendiri.

"Ada apa, Dek?" Yasmin penasaran.

"Sudah enam bulan ini, Aku dan Izy sudah menjadi sepasang kekasih." Ahmad bicara lantang.

"Tunggu tunggu!" Yasmin menatap adiknya dan Izy bergantian, terlihat olehnya keduanya saling melempar tatapan mesra. "K-kalian serius? Kalian saling mencintai!"

Ahmad yang duduk di samping Izy, mengangkat tangan keduanya yang saling mengggengam di bawah meja lalu mengecup tangan Izy. "Kami saling mencintai, beri restu kalian."

Mata Bu Arum berkaca-kaca, " Kalian bahagia jika bersama?"

"Sangat bahagia, Bu." Izy meyakinkan Bu Arum.

"Ibu merestui hubungan kalian, Nak."

Sontak Izy memeluk Ibu sambungnya yang kini berubah status menjadi calon ibu mertua.

"Makasih Bu, Izy akan jadi menantu Ibu yang paling baik."

Bu Arum malah terkekeh pelan, "Bagi Ibu, kamu tetep anak bungsu Ibu. Jadi nggak usah berubah peran jadi menantu, ibu sangat sayang sama kamu."

"Bu..."

Semua orang pun memberikan restu, Yasmin dan Shanum bahagia saudara laki-laki mereka yang pernah gagal dalam pernikahan kini kembali merajut cinta dan mungkin akan segera menikah.

"Jadi, kapan ingin menikah?" tanya Bastian.

"Izy ingin menyelesaikan kuliah S2 nya dulu, satu tahun lagi mudah-mudahan kelar."

"Bagus, biarkan Izy menggapai cita-cita nya dulu. Kalau mau, bertunangan dulu... gimana?"

Izy menggeleng, "Maunya hubungan aku sama Mas Ahmad jangan terlalu di-publish. Aku takut semua orang mencibir keluarga kita, apalagi nantinya ada yang menghina Ibu. Kalau ada yang mencemoohku sih, aku gapapa."

"Sejak kapan Ibu perduli ejekan dan omongan orang? Sejak menikah dengan Ayah mu, Ibu nggak pernah memikirkan ucapan orang lain. Begitupun sekarang, Ibu hanya ingin melihat kalian berdua... anak-anak Ibu bahagia."

"Makasih dukungan dan restunya ya, Bu."

"Terus, Shanum sama El... kapan nikah?" Yasmin melirik ke arah adik perempuannya.

"Hus, Teteh!" Shanum menggeleng.

"Sebenarnya, saya mau membicarakan ini dengan Shanum tapi menunggu waktu yang tepat. Kebetulan saya diundang berkumpul dengan semua keluarga..." El Zero ikut bicara.

Kini atensi semua orang terarah pada El Zero, lelaki muda itu tampak menarik nafas dalam-dalam agar tak gugup saat akan mengutarakan amanat dari Pak Agam.

"Seminggu sebelum Om Agam meninggal, almarhum menemui saya. Beliau meminta sesuatu dari saya, bisa dibilang ini adalah amanat Beliau untuk saya. Almarhum Om Agam meminta saya untuk menjaga dan melindungi Shanum, dalam artian... Beliau ingin saya menjadikan Shanum istri saya. Jadi... selain karena amanat dari almarhum, saya sendiri memang sangat mencintai Shanum. Saya menyukai Shanum sejak beberapa tahun lalu, dan beruntung bisa dipertemukan kembali. Di hadapan keluarga Shanum, saya... berniat melamar Shanum menjadikan dia istri saya."

Tentu saja semuanya terkejut, tenyata sebelum meninggal bahkan Pak Agam masih memikirkan nasib Shanum. Air mata tak sanggup lagi dibendung, betapa besar cinta Pak Agam untuk semua orang.

"Kamu bersedia, Num? Maukah kamu menjadi istriku? Istri dari seorang El Zero?"

Shanum sudah menangis, itu adalah permintaan terakhir dari Pak Agam jadi Shanum akan memenuhinya. "Insya Allah, saya bersedia Mas."

"Alhamdulillah! Nggak ada paksaan kan, Num?"

"InsyaAllah, enggak Mas."

"Tabarakallah..."

Semua orang mengucap syukur, dua kabar membahagiakan datang bersamaan.

1
Fia Ayu
Ngakak gue 🤣
Fia Ayu
Heeeh izy,,, ngakak lah🤣
Fia Ayu
Woy,,naro bawangnya jangan kebanyakan😭😭😭
yumna
mudah"maslah bastian cpet slsai ya
yumna
kamu pasti bisa....yas bang bastian syang m kmu
Rabiatul Addawiyah
Lanjut thor
aca
awas aja lu nikah lagi bastian ancur pasti hidup lu
Nadiyah1511
syukurlah s yasmin mnta tlong nya sam s El
Vajar Tri
babas merasa bisa mengatasi semua seorang diri 🤨🤨Lambaikan tangan ke kamera bas biar langsung pada bergerak 🤭🤭🤭🤭
sella surya amanda
lanjut
Zenun
El Zero tau aja nih infonya
Zenun
Jadi ingat Adriannya kakak
Zenun
Harusnya Bastian cerita
Zenun
Ipar berulah lagi
Zainab Ddi
author ditunggu updatenya selalu untuk kelanjutannya 🙏🏻💪🏻😘
Zainab Ddi
wah elang kataky sama Zara nih, semoga bisa bantu Yasmin dan Bastian ya el dan elang
Zainab Ddi
author ditunggu updatenya selalu untuk kelanjutannya 🙏🏻💪🏻😍
Zainab Ddi
kasian jg JD basbastian mending jujur dan minta bantuan sama suami shanum
aca
awas ajha hlim
aca
anaka durhaka itu karma mu
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!