Warning bijak membaca!!!
Rangga adalah seorang pemuda yang gemar membuat syair, hingga pada suatu malam dia bermimpi dikejar oleh seseorang kakek misterius yang mengaku sebagai titisan pendekar syair berdarah, sejak itu semua syair yang tercantum menjadi sebuah mantra sakti. dilarang keras untuk mempelajari atau menghafalkan syair yang ada di novel ini, karena semua hanya imaginasi author saja
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon hafit oye, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Menikah
Tidak menyangka jika persoalan cinta yang tidak pernah diketahui berujung dendam kesumat, apa arti persahabatan kita Federico, kalau memang kamu dulu mencintai Cindy kenapa kamu tidak pernah bercerita hal itu, ucap Ferdinand dalam hatinya. Kalau saja dia tahu, dirinya akan mereka Cindy bersama dengan Federico.
Seminggu kemudian, proses sidang sudah di selesai digelar, dengan beberapa bukti yang ada Federico dinyatakan bersalah dan di jatuhkan hukuman 20 tahun penjara, dengan menyita segala aset milik Federico, dengan bukti yang ada dimana memberatkan vonis hukuman yang dijatuhkan karena bukan saja soal penculikan dengan terencana, selain itu semua bukti adanya penyelundupan barang haram terbongkar bersama bukti bukti dan para saksi.
Dengan adanya hal itu bagaimana pun rasa kesal Ferdinand, mengingat hubungannya dengan Federico sudah seperti saudara, istri dan anak anaknya ditanggung oleh Ferdinand. Tentu saja hal itu membuat istri dari Federico merasa sangat malu dan berulang ulang meminta maaf atas kesalahan suaminya.
Fakta lainnya adalah bahwa selama ini orang tua dari Rangga bekerja di salah satu perusahaan milik Federico. Karena semua aset disita, maka sejak kemarin orang tua Rangga sudah berada di Indonesia.
Hari ini akan diadakan pertemuan dua keluarga, yaitu keluarga Rangga dengan keluarga Wilona, untuk membahas tentang hari pernikahan mereka. Semua keluarga besar ikut hadir dalam acara pertemuan itu, lalu dengan hasil yang disepakati Wilona dan Rangga akan menikah 2 Minggu setelah pertemuan yang di gelar hari ini. Semua pastinya akan digelar secara mewah.
2 Minggu kemudian
Hingga pada hari pernikahan berlangsung semua berjalan dengan lancar, semua digelar dengan sangat mewah, semua dibiayai oleh Ferdinand hal ini juga sebagai tanda ucapan terima kasih pada Rangga yang sudah membantu membongkar kejahatan dari sahabatnya sendiri.
Lalu pada malam harinya, Rangga dan Wilona sudah berada didalam kamar. Gaun pengantin masih terpasang ditubuh Wilona Rangga yang masih mengenakan jas lengkap dengan dasi kupu kupu yang masih menempel dikerah bajunya.
Walau terlihat dari wajah mereka ada rasa lelah, tapi senyum dikeduanya masih selalu terukir. Menandakan hati mereka sangat bahagia, Sesekali pandangan mereka saling bertemu.
" Apa kamu lelah malam ini Wilona? " Ucap Rangga menatap Wilona yang tidur dipangkuannya diatas tempat tidur yang masih terhampar banyak bunga diatasnya.
" Hhhmm, tapi aku bahagia sekali, akhirnya aku bisa menikah denganmu. "
" Jika kamu lelah aku tak akan memaksamu malam ini, tidurlah sejenak. " Ucap Rangga menatap penuh rasa sayang.
" Maksudmu Rangga? Aku tidak melayani mu malam ini sebagai kewajiban ku? "
" Heem. "
" Kalau kamu mau, walau pun lelah aku berdosa jika tidak melakukan kewajibanku Rangga. "
" Hhhmm kamu mandi dulu dan berganti pakaian. Siapa tahu badanmu menjadi segar. "
" Baiklah aku mandi dulu. Apa kamu tidak mau ikut bersamaku? " Wilona mencoba menggoda Rangga.
" Apa jadinya didalam sama jika aku ikut bersamamu. "
" Iya melihat tubuh kekarmu, seperti malam itu. "
" Jadi? "
" Aku tidak sengaja Rangga? "
" Baiklah. Aku akan menyusul mu. "
Wilona pun langsung bangkit dari tempat tidur, berlenggok mencoba membuat gerakan sedikit menggoda, dengan perlahan membuka gaun pengantin. Setelah terlihat hanya mengenakan pakaian dalam, Wilona pun masuk kedalam kamar mandi. Sempat menoleh kearah Rangga yang saat itu tak berhenti menatapnya, tapi dia tidak ingin membuat malam romantis ini dengan terburu buru. Ingin melakukan dengan Wilona dengan sentuhan penuh rasa sayang.
Rangga pun perlahan bangkit, dia pun membuka pakaiannya, yang disisakan olehnya hanya pakaian dalamnya saja, perlahan melangkah kekamar mandi. Wilona terlihat berada dibawah guyuran shower dengan masih mengenakan pakaian dalamnya.
Rangga perlahan mendekati Wilona.
" Kamu terlihat begitu sempurna? " Rangga memeluk Wilona dari belakang.
Tapi.
Tok. Tok. Tok