Seorang gadis cantik sekaligus seorang CEO di sebuah perusahaan suatu hari dia diundang dan mendatangi sebuah pesta pada saat itu dia dijebak dengan seseorang lelaki di sebuah kamar dan pada saat itu lah kehidupan nya berubah
yuk saksikan kisah nya
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Ausilir Rahmi, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
EPS 17 Salam Perkenalan Untuk Daddy
" Bisa tidak? " bisik Zayn yang mendapatkan gelengan dari Zio,setelah mereka berada di depan pintu ruang kerja mommy nya.
" Biar ku coba " ujar Zayn memutar Handel pintu untuk memastikan nya sendiri.
" Pintunya tidak akan terbuka kalau tidak ada kunci nya " ucap Zio.
" Zea kau yang cari kunci nya " suruh Zayn yang mengandalkan Zea.
" Tapi dimana kunci nya? " ucap Zea lalu Zea menelisik seluruh tembok disekitar sana barangkali Claudia menggantungkan kunci nya. Namun sejauh pengamatan Zea, dia tidak melihatnya, akan tetapi mata Zea melihat sesuatu yang menempel ditembak disisi kiri pintu.
" Kak lihat itu " tunjuk Zea yang pada tombol angka yang terdapat ditembok itu.
Kedua bocah tampan itu langsung mengalihkan pandangannya, ketiga bocah itu saling bertukar pandang lalu mereka tersenyum bersamaan.
" Itu pasti tombol untuk membuka pintunya" ucap Zio berbisik. Zio pun langsung mendekati nya.
" Kira-kira apa sandinya " tanya zio.
" Coba tanggal lahir mommy " saran Zayn, Zio mengangguk dan menekan angka sesuai tanggal lahir mommy nya.
" Salah " ucap zio ketiga bocah itu tampak berpikir keras.
" Aha.. aku tahu " ucap Zea menjentikkan jarinya Zea pun langsung mendapat tatapan dari kedua kakak nya.
" Berapa? " tanya Zio.
" Pasti tanggal ulang tahun ku " ucap Zea.
" Berapa tanggal ulang tahunmu " tanya Zayn yang dalam mode lemot. Zio Mendelikkan mata nya menatap Zayn.
" Astagaa..Kita ini kembar, tentu saja ulang tahun Zea ulang tahun kita juga dodol " ucap Zayn baru tersadar dengan mengatai dirinya sendiri membuat Zea terkekeh pelan melihat Zayn dalam mode lemot nya.
Zio pun langsung menekan angka pada tombol tersebut dan hal hasil benar saja pintu itu berhasil terbuka. Ketiganya langsung bertos senang.
" Ayo masuk " ajak Zio pada kedua adik kembarannya.Ruangan itu tampak gelap dengan segera zio mencari sakral lampu lalu menyalahkan nya.
" Cepat ambil laptopnya dan kita bawa ke kamar saja " usul Zea yang selalu mempunyai banyak ide. Zio langsung mengambil laptopnya yang berada diatas meja kerja Claudia setelah mendapatkannya, ketiga bocah itu bergegas untuk keluar dan tak lupa kembali mematikan lampu dan menutup pintu ruangan tersebut.
Mereka langsung duduk diatas kasur setelah mereka sampai di kamar, dengan zio yang berada di tengah-tengah, mereka pun menatap bersama leptop yang dinyalakan oleh Zio. Diantara mereka zio yang paling ahli dalam bidang IT dia juga merupakan seorang hacker, zio mengetikkan Nama Elang Raynan Dirgantara didalam daftar pencarian dan tampak jelas foto seorang pria yang wajahnya merupakan wajah kedua bocah lelaki versi dewasa nya.
" Dia sangat mirip dengan zio " celetuk Zayn.
" Dengan mu juga " Cibir Zio.
" Kalian berdua sangat mirip daddy " celetuk Zea tak sabaran " cepat cari tahu tentang daddy " tambahnya,Zio pun langsung membacakan biodata lengkap nya.
" Jadi dia seorang CEO dari perusahaan Dirgantara Corp " ujar Zayn sedangkan Zio menyeringai tipis entah apa yang mau dia rencana kan.
" Bagaimana kalau kita memberi salam perkenalan untuk daddy " usul Zio bocah lelaki yang baru berumur 7 tahun itu.
" Salam perkenalan seperti apa kak? tanya Zea yang tampak penasaran.
" Lihat saja nanti " Sahut Zio tersenyum miring.
Zio fokus mengotak atik leptop milik sang mommy, jari jemari kecilnya menari dengan lincah di atas keyboard, meskipun baru berusia 7 tahun, akan tetapi soal kemampuan IT zio tak perlu diragukan lagi.
Zio mencoba meretas email perusahaan milik Daddynya, namun percobaan pertama zio tak berhasil. " Aiisss, ternyata dia cukup cerdik juga melindungi data perusahaan dengan aman " gumaman pelan zio yang masih bisa didengar oleh Zayn dan Zea.
" Zio apa yang kau lakukan? jangan bilang kau mengirim virus ke email perusahaan daddy " tanya Zea penuh selidik.Zayn dan Zea menatap Zio sedangkan yang ditatap tampak biasa saja sambil tersenyum tipis.
Zayn meraih laptop dari pangkuan Zio akan tetapi zio tidak mengizinkan Zayn untuk melihatnya, zio pun tetap fokus meretas data data perusahaan milik Elang.
" Hah, selesai " senyum cerah tampak terukir dibibir bocah tampan Zio. kedua kembarannya langsung menatap layar leptop untuk melihat apa yang baru saja dilakukan zio, seketika mata keduanya langsung membola.
" Kak Zio, apa yang kau lakukan? apakah ini tidak keterlaluan?? " Tanya Zea yang tak habis pikir dengan jalan pikiran zio.
" Tidak, ini hanya tanda perkenalan aja " sahutnya dengan santai.
" Zio kenapa kau melakukan itu? " protes Zea
" Sudahlah, Zio tahu yang terbaik " sahut Zayn yang mendukung apa yang di perbuat Zio.
" Kakak " panggil Zea.
" Ada apa " tanya Zio.
" Menurut kalian mengapa mommy tidak mau mengatakan siapa daddy kita " Tanya Zea yang sudah lama penasaran tentang hal itu.
Saat zio ingin saja membuka suaranya untuk menjawab pertanyaan Zea tetapi dia urungkan setelah mendengar langkah kaki mendekat ke kamar mereka.
" Sepertinya mommy akan kesini " bisik zio yang membuat mereka kalang kabut, takut ketahuan oleh sang mommy Zio langsung menyembunyikan leptop tersebut dibawah kolong tempat tidur.
Kedua bocah lelaki itu langsung berbaring dan berpura-pura tidur meskipun tak beraturan sedangkan Zea di gadis gemoy itu sudah sejak tadi berpura-pura tidur.
Cekleleekk.... suara pintu dibuka.
" Anak-anak pasti lupa mematikan lampunya " gumam Claudia yang masih terdengar oleh ketiga anaknya. mereka pun berusaha menahan tawa dan menahan untuk tidak bergerak.
Claudia tersenyum melihat kedua putranya tidur tumpang tindih Claudia membenarkan posisi mereka, untung saja Zio dan Zayn pintar berakting hingga bisa tetap berpura-pura tertidur saat Claudia membenarkan posisi mereka.
" Selamat malam dua pangeran mommy, semoga mimpi indah " ucap Claudia lalu mencium satu persatu dahi putra nya.
Setelah nya Claudia beralih ke tempat tidur sang putri, dilihatnya putri nya tengah berbaring dengan posisi tengkurap.
" Bocah nakal, dia itu perempuan, tetapi gaya tidurnya sama sekali tak ada anggun-anggun nya " ucap Claudia menggeleng sambil terkekeh melihat gaya tidur Zea yang seperti kodok.
Claudia membenarkan posisi tidur Zea gadis kecil itu berusaha menahan tawanya karena merasa geli saat Claudia membenarkan posisi tidurnya tetapi dia akan berusaha untuk menahannya.
" Selamat malam princess nya mommy, mimpi indah yang cantik " ucap Claudia menguncup kening dan pipi sang putri dengan sayang.
Setelah itu Zea beranjak dari kamar tersebut, tak lupa dia mematikan lampu dan menutup pintu dengan perlahan agar anak-anak uniknya tidak terbangun.
∆∆∆∆∆∆∆
Sedangkan ditempat lain, seorang CEO tampan tak bisa memejamkan matanya, dia teringat pada gadis kecil yang sangat menggemaskan yang dia temui tadi, yang paling membuat nya heran mengapa gadis kecil itu memanggilnya daddy.
*
Bersambung......
Haii guysss...mau tau apa yang dilakukan Zio pada email perusahaan milik sang daddynya, nantikan eps berikutnya ya sebelum itu jangan lupa tinggalin jejaknya like,komen,vote dan jangan lupa juga ya jadikan ini ke daftar favorit mu untuk mengetahui update eps berikutnya🖤
Terima kasih😘💕
zea - ankasa
zayn- senna
zio- ara
jadi triple z dan asa