Sebagai satu-satunya penerus Keluarga Hector dia adalah Elgard Fidelyo Hector pria yang sangat terkenal di Kota Alfakrest dengan kekayaannya yang melimpah membuat semua wanita tergila-gila dengan akan kekayaannya.
Namun pria itu tidak pernah berminat untuk mengganti stasusnya menjadi menikah, ada hal yang lebih penting di bandingkan itu.
Pada akhirnya, Elgard merubah statusnya menjadi menikah karena utusan dari Arthur Hector dan Arisha Yunna Hector untuk mencari keturunan.
Hal yang tidak terduga terjadi dikehidupan Elgard telah memiliki Ketiga Istri.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon NisfiDA, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 28-Penawar Racun
Setelah Paman Sam dibawa anak buahnya Elgard kedalam kurungan bawah tanah dimana Elgard menghampiri Oliv yang merasakan sangat panas dibagian tangannya.
" Roy, apa stok penawaran racun digudang sudah habis?"
" Maaf tuan, terakhir tuan pakai untuk Tuan Besar dan Nyonya Besar waktu itu"
" Arrrgghhh"
Elgard merasa sangat frustasi, karena penawaran racun itu sangatlah susah untuk dicarinya.
" Mas, perih"
" Sebentar sayang, aku akan mencarikan penawaran racun itu"
Beberapa anak buahnya terkejut mendengar ucapannya Elgard.
" Tuan akan mencari dimana? Tuan sangat tau kan bahwa penawar itu sangat susah ditemukan, dan hanya ada disekitar hutan"
" Lalu apa aku akan membiarkan istriku merasakan kesakitan ini ha?" teriak Elgard
Beberapa anak buahnya terdiam dan saling bertatapan, mereka sangat tau bahwa penawar racun itu sangat tidak mudah dicari.
" Daddy, ada apa dengan Mommy?" tanya Xavier yang merasa khawatir melihat Sang Mommy meringis kesakitan
" Maafkan Daddy nak, Daddy tidak menjaga Mommymu dengan baik sehingga membuatnya terluka oleh orang itu"
Oliv menatap kearah putra keduanya terlihat sangat begitu khawatir melihat keadaan Mommynya.
" Mommy tidak apa-apa sayang, jangan khawatir"
" Daddy, mengapa orang itu tidak Daddy bunuh saja karena telah menyakiti Mommy?" melainkan Xavion yang membuka suaranya
Seketika mereka menjadi terdiam saja, bagaimana bisa Xavion mengatakan seperti itu apakah dia sangat paham tentang pembunuhan?
" Hey, bagaimana kamu bisa memahami itu?" tanya Oliv
" Vion, sering melihat diyoutube mom jika ada orang mencelakai seseorang maka dihukum dengan sebuah kematian"
Oliv dan Elgard saling bertatapan mereka tidak menyangka bahwa putra pertamanya bisa paham dengan hal itu.
Bukan saatnya Elgard untuk memikirkan hal itu sekarang ini, yang harus dipikirkan adalah kesembuhan Olvi dan penawar racun itu.
" Sayang dengarkan aku, aku akan mencarikan penawar racun itu agar kamu tidak merasakan sakitnya lagi tapi waktunya cukup lama aku harus mencarinya"
" Apa begitu lama kamu mencarinya?"
Elgard menganggukkan kepalanya sambil menatap khawatir kepada Oliv.
" Berapa lama?"
" Setengah bulan paling cepatnya aku mencarinya"
" Mas itu terlalu lama bagaimana aku bisa menunggunya itu mas"
Elgard terdiam saat mendengar jawabannya Oliv, tapi itu adalah kebaikan untuk dirinya.
" Aku tidak mau kamu merasakan sakit ini sayang, jika tidak diobati maka kamu yang akan pergi meninggalkanku untuk selamanya aku tidak mau itu terjadi sayang"
Seketika air matanya Oliv mengalir saat mendengar ucapannya Elgard, Oliv langsung memeluk Elgard sangat erat dia tidak mau hal itu terjadi.
" Untuk sementara kamu tinggal ditempatnya Nadine, aku akan menjelaskannya kepada mereka aku tidak tenang meninggalkan dirimu dirumah ini karena aku tau dari orang Paman Sam akan mengincarmu disaat aku tidak ada"
Oliv hanya menganggukkan kepalanya dan menuruti apa perkataan Suaminya, dia tidak bakalan membantah lagi.
Elgard juga membawa kedua putranya dalam pelukannya dia merasa kali ini perjuangan sangat besar.
" Sekarang, bersiapkan barang-barang kalian semua setelah itu aku akan mengantar kalian disana"
*******
Setelah satu jam lebih, Oliv telah selesai bersiap-siap dari barang-barang Xavion dan Xavier serta barangnya juga.
Namun tangannya semakin meradang dan merasakan sangat perih sekali, kulit tangannya semakin memerah.
Oliv memegangi tangannya, betapa sakitnya yang dirasakan Oliv sekarang ini Elgard yang sedang ada dibelakangnya membuatnya sangat sedih sekali melihat Istrinya begitu kesakitan.
Air matanya pun mengalir begitu saja, apakah harus begini mempertaruhkan kekayaan demi keturunan dan banyak resiko yang sangat menyakitkan baginya.
Setengah dari tangan Oliv sudah sangat melepuh makanya dari itu Oliv selalu merasakan panas dan nyeri.
Sepertinya racun itu berjalan dengan sangat cepat sekali.
" Sayang" panggil Elgard
Dengan cepat Oliv menurunkan tangannya, lalu membalikkan badannya saat mendengar Elgard memanggilnya serta memasang wajah tersenyumnya agar Elgard tidak mengkhawatirkan dirinya.
Terasa sakit sekali yang Elgard rasakan melihat istrinya berusaha untuk kuat didepan dirinya.
" Apa kamu sudah siap?"
Oliv menganggukkan kepalanya.
" Sudah mas" jawab Oliv sambil menatap Elgard
Elgard mengelus-elus kepalanya Oliv, sebenarnya dia tidak ingin meninggalkan istri dan anaknya namun dia sangat tidak tega untuk melihat istrinya kesakitan serta tidak siap jika istrinya harus pergi meninggalkannya untuk selamanya.
" Aku mencintaimu Oliv, tolong bertahanlah sampai aku menemukan penawar racun itu"
Elgard langsung mencium keningnya Oliv lalu membawanya dalam pelukannya, seketika air mata Oliv menetes karena merasa sangat sedih dan takut jika dirinya tidak tahan dengan racun itu.
" Aku akan berusaha menahannya mas sampai kamu kembali, aku juga sangat mencintaimu dan berjanjilah kamu kembali dalam keadaan sehat"
" Aku berjanji sayang"