NovelToon NovelToon
Hantu Mati Beranak

Hantu Mati Beranak

Status: sedang berlangsung
Genre:Horor / Horror Thriller-Horror / Iblis / Kumpulan Cerita Horror / Hantu
Popularitas:121.3k
Nilai: 4.9
Nama Author: novita jungkook

Semenjak kandungan Andini menginjak usia tiga bulan, dia sering muntah darah dan kata dokter itu karena dia sama sekali tidak ada makan nasi sehingga asam lambung jadi naik.

bau mulut nya juga membuat Hendra sangat bingung, tubuh Andini juga kurus kering seperti tengkorak. hingga Hendra pun memutuskan untuk pulang kedesa nya saja.

Bagai mana kisah mereka?

Mampu kah Hendra membawa istri nya pulang?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon novita jungkook, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 7. Mendatangi dukun

"Aku tidak bisa!"

"Tolong lah, Ki! saya sangat tidak tahan untuk mendapatkan dia." pinta Ayu memelas.

"Apa kau tau konsekuensi nya? butuh hal besar untuk kau mendapatkan pelet ini." ujar Ki Ansor.

"Pasti akan saya lakukan, katakan apa pun itu." Ayu tidak sabar ingin mendapatkan pelet sakti mandra guna milik dukun terkenal ini.

Malam minggu harus nya ia pakai untuk jalan jalan bersama seorang pria yang masih lajang, namun malah di pakai untuk menemui dukun karena Ayu ingin mendapatkan Hendra apa pun cara nya. tidak peduli dengan cara dukun sekali pun, tetap akan ia terjang demi cinta nya suami orang.

Ki Ansor menatap gadis yang sebenar nya cantik ini, namun kenapa malah ingin dengan suami orang. padahal pria lajang masih banyak yang nganggur, walau tidak tampan seperti Hendra juga, bila memang ingin mencari tampan maka tentu saja bisa. cuma minus nya tidak kaya, ada juga yang kaya tapi tidak tampan.

Lagi pula kadang kala pria tampan ini juga memandang wanita yang di taksir, bila cuma dari kalangan rendah maka dia tidak akan mau. apa lagi hidup di kota yang lebih mengutamakan kesetaraan dalam hubungan, harus sama sama kaya dan sama sama rupawan juga, tidak ada cerita yang tampan mau cari yang jelek.

"Kau harus menyerahkan keperawanan mu padaku." Ki Ansor menatap Ayu.

"Hah! masa harus itu, Ki?" kaget Ayu mendengar syarat nya.

"Sejak awal sudah ku bilang bahwa syarat nya berat, tapi kau kekeh." Ki Ansor berkata cuek.

"Apa tidak ada syarat lain? nanti gimana reaksi dia bila tau saya sudah tidak perawan!" Ayu berkata lirih.

"Soal itu kau tidak usah cemas, bila dia sudah kena pelet ini maka tak akan ada kata protes dalam hidup nya! kau berkata A maka dia akan manut saja, itu lah dahsyat nya pelet ku." Ki Ansor berusaha meyakin kan gadis cantik ini agar rela melepas perawan.

Ayu di lema haru bagai mana sekarang ini, di satu sisi dia sangat ingin membuat Hendra bertekuk lutut pada nya dan dia bisa jadi istri orang kaya. namun di sisi lain dia tidak sanggup alias ngeri bila harus menyerahkan diri pada dukun berkumis tebal ini, jijik dan juga ngeri bercampur jadi satu.

"Bila memang tidak mau ya sudah." Ki Ansor tidak ingin kelihatan memaksa.

"Baik lah, saya mau!" Ayu akhir nya menyerah demi sebuah pelet.

Ki Ansor tersenyum girang karena malam ini dia akan mendapatkan jepitan perawan yang sangat nikmat, Ayu di tuntun pada sebuah ranjang yang tidak seperti dukun dukun lain nya. salah bila mengira tubuh dukun ini jelek dengan perut buncit, tubuh Ki Ansor hanya bagus hingga menampakan roti sobek nya.

Ayu menelan ludah melihat pemandangan di depan nya ini, cuma wajah saja yang tidak mendukung. mungkin karena kumis tebal dan hidung jambu nya itu, sehingga Ki Ansor terlihat jelek dan tidak menawan.

"Setelah ini kau akan bisa bersanding dengan pria itu." ujar Ki Ansor membuka kancing kemeja Ayu.

"Baik lah, saya akan berterima kasih sekali." jawab Ayu.

Tangan dukun meremas semangka yang masih ranum itu dengan lincah nya, semula Ayu yang merasa jijik malah sekarang merem melek. apa lagi lidah Ki Ansor bermain di puncak gunung itu, tentu Ayu mabuk kepayang di buat nya.

"A-apa yang mau kau lakukan?!" kaget Ayu ketika wajah dukun berada di selangkang*n nya.

"Akan ku buat kau merasakan surga dunia." sahut Ku Ansor menjilat benda kecil itu.

"Ochhh, aaauuuhh!" Ayu tidak tahan untuk tidak mengeluarkan suara.

Sleruuupp, sleruuuup.

"Oooohhhhh, ak-akuuu...ochhh!" Ayu semakin kejang di buat nya.

"Sudah basah begini, tadi saja jual mahal." ejek Ki Ansor membuat wajah Ayu merah.

"Tolong pelan pelan, Ki." Ayu ngeri melihat batang yang sangat besar gagah perkasa di depan nya.

Ki Ansor hanya tersenyum dan menuntun si otong untuk menelusuri lembah yang sangat nikmat, Ayu tegang karena di gosok dari atas hingga kebawah agar semakin licin juga jalan nya.

"Enak kan?"

"Heeuummm."

"Nanti akan lebih enak lagi, kau nikmati saja." seringai Ki Ansor.

"Aaaarkkk."

Ayu mencengkeram tangan dukun itu karena otong sudah terbenam separuh kedalam lembah, darah memercik di atas seprai karena Ayu memang masih perawan belum pernah melakukan hal sepertu itu. sekarang malah perawan nya di nikmati oleh dukun, hanya untuk ambisi nya terpenuhi.

"Sakittt." keluh Ayu ingin menangis.

"Cuma sebentar sakit nya, nanti enak kok." bujuk dukun sambil maju mundur.

Memang benar saja apa yang dia katakan barusan, Ayu mulai merasakan nikmat karena gosokan otong yang sangat perkasa itu. gadis ini memejamkan mata untuk membayangkan bahwa yang di atas tubuh nya memberikan kenikmatan ini adalah Hendra, mulut juga tidak bisa berhenti mengeluh karena rasa nikmat yang luar biasa.

...****************...

Hendra datang ketoko sudah jam satu siang karena hari ini dia sungguh malas mau beranjak dari kasur, tadi malam sudah mendapat jatah dari istri tercinta sehingga enggan pula untuk meninggalkan nya. bahkan sampai mengulang tiga kali, bagai kan orang yang kemaruk karena sudah lama tidak merasakan tubuh sang istri.

"Ini kopi nya, Pak." Ayu datang membawakan nampan berisi segelas kopi.

"Saya tidak minta kopi." ujar Hendra.

"Oh maaf, saya kira sudah kebiasaan Bapak minum kopi." ujar Ayu tersenyum cantik.

"Ya sudah tidak apa apa, nanti akan saya minum." Hendra pun menerima.

"Minum lah selagi hangat, Pak." Ayu ingin melihat Hendra meminum nya.

Tapi Hendra cuma diam saja tidak menjawab atau pun mengambil cangkir, maka Ayu sedikit merutuk saat pergi dari sana. Hendra sudah fokus menghitung belanjaan dari orang orang, memang kadang dia juga membantu untuk jadi kasir bila toko sedang ramai begini.

"Kamu sudah makan apa belum, Sep?" Hendra bertanya pada Asep yang jadi kasir di sebelah.

"Makan sudah tadi, Pak! ngopi saja yang belum, nanti kalau agak sepi saya pamit buat kopi ya, Pak." izin Asep.

"Ini minum saja punya saya, belum saya minum sama sekali kok." Hendra menyodorkan secangkir kopi.

"Beneran ini, Pak? wah mudah mudahan saya jadi kaya karena minum kopi punya Bapak." gurau Asep.

"Bisa saja kamu!" Hendra tertawa mendengar ucapan pria yang baru berusia dua puluh tahunan ini.

Asep meminum kopi agar mata nya tidak mengantuk, kebiasan kalau sudah makan maka pasti akan mengantuk berat. apa lagi ini memang jam rawan, orang suka mengantuk sekitar jam satu sampai jam dua.

Hayooo siapa yang it*l nya merinding juga baca adegan di atas🤣🤣🤪🤪🤪

1
Sri Musdalefi Indra
lanjut thor
bunjun🥰
di tunggu ya Thor,,,GK kerasa ya 5 bab
Erlita Salsabila
siap kak jga kesehatan
Heri Wibowo
selalu ditunggu updatenya Kak Novi
tundra mahkota
lanjut up
Heri Wibowo
lanjut
Arieee
penasaran siapa yang bikin santet 😢😢😢😢😢😢😢😢
Ani_Sudrajat
Siap ka 🫡
Terima kasih up nya untuk hari ini. Semangat terus ka 💪
Sehat selalu 😄
FiaNasa
kalau benar dugaan Andini terus dimana Siska sekarang ya & siapa yg membantu rencananya itu
FiaNasa
gak didunia ghaib gak didunia nyata pada ada ulat bulu ya,,ayo Andini jaga suamimu jgn sampai kena ulat bulu
Amara
Aduh laila ,cinta membuatmu lemah ,buta dan gila.
kesal kali kalau part kau ni muncul ,pengen bungkam mulut kau dengan sambal setan .
Heh! dengar cinta bisa hilang asal gak kau pelihara,asal kau niat melupa, waktu akan menenggelamkan rasamu asal kau mau dan tidak bersua dengan Hendra 😡 .

dasar ndableg,belegug, ah serah manehna. Laila semoga othor gak ngabulin doamu ...
Apriyanti
pada koplak jg member nya purnama😂😂😂,, lanjut thor 🙏
kuaci
ajak aj jalak x ya
Anah Hartono
sama gun aj MBK Pur,,,dia kan tau obat dari segala obat/CoolGuy/
kuaci
msh penasaran spa yg nyantet andini
Apriyanti
sekali² memang harus di kasih pelajaran SM mulut julid KY mereka² itu,,semangat Bu Ita💪💪😂
Heni Mulyani
lanjut
Amara
Makin misterius aja nih musuh Andini, semangat mbak Pur. Apakah lawan mba Pur ,kali ini lebih hebat ya? sehebat apa sampai membuatnya bisa kehilangan jejak.
Erlita Salsabila
mungkin leha bisa di andalkan kak walau dgn keletoyan bisa menghibur hendra
FiaNasa
hei para ulat bulu yg gatel bin ganjen...Sono noh deketin Hendra klau kalian sudah bosan hidup
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!