S2 Selir Modern
Nessa yang berniat mencari hiburan, justru bertemu dengan seorang pria.
"Kenapa kau selalu mengikuti ku? Aku sudah menolong mu, pergilah!"
"Nona, izinkan aku untuk mengabdi padamu. Aku bisa bela diri ataupun menjadi pelayan mu nona!"
Bagaimanakah kisah cinta mereka?
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Putri Nilam Sari, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Jutaan Kupu-kupu
Senyuman manis yang menjijikan bagi Nessa terbentuk dari wajah pria itu. Nessa menjauhkan tangan pria itu yang menyentuh lengan nya. "Kita bertemu lagi, bukankah ini pertanda. Nessa...."
"Hentikan omong kosong mu itu. Bertemu dengan mu pertanda buruk bagiku. Apa kau tidak mengerti bahasa manusia?" Jelas Nessa.
"Nessa, aku Damian... Aku kekasihmu sayang."
"Sudah ku bilang, aku tidak memiliki kekasih seperti mu. Jadi menjauh lah dariku, atau.... Pukulan ku yang kemarin masih belum cukup?"
Damian menatap lekat Nessa, dia merasa sosok cantik di hadapannya sangat berbeda, cara bicara dan terutama tatapannya.
"Nessa...."
"Menjauh dari nona ku." Zain yang tadi mengambil belanjaan Nessa di toko sebelah langsung bergegas menuju Nessa yang terganggu dengan seorang pria.
"Hei, kau hanya pelayan. Jadi jaga batasan mu, ini urusan kami berdua." Jelas Damian menatap remeh Zain.
"Nona ku tidak suka dengan mu. Dia terganggu, jadi pergilah dengan baik-baik." Ucap Zain memperingati. Tapi Damian justru terkekeh menanggapinya.
"Hei, dengar ya. Kau itu hanya salah satu pelayan Nessa. Jangan bertindak sok seperti ini. Aku berbicara dengan kekasih ku, siapa kau!"
"Kau terus-terusan mengatakan aku kekasih mu. Mana buktinya?" Nessa mulai jengah dan ia harus segera menyelesaikan nya.
"Kau mau lihat Nessa? Ini, kita selalu berfoto di ponsel ku, kau sangat menyukainya. Lihat!" Damian dengan senang hati memberikan ponselnya dan menatap Zain dengan senyum kemenangan.
Nessa melihat foto-foto di ponsel itu. Dia merasa tidak percaya, dia sangat yakin. Dia tidak pernah menjalin hubungan dengan pria ini. "Apa kau mengupload nya di media sosial?" Tanya Nessa.
"Tidak, kau selalu bilang... Jangan dulu, cukup kita saja yang menikmati. Aku menurutinya, aku ingin kau senang."
"Sungguh?" Tanya Nessa memastikan.
"Iya, sungguh. Apa kau ingat sayang?" Zain merasa kecewa melihat interaksi yang diberikan Nessa.
"Aku......"
"Nessa!"
"Kalau begitu, kita akhiri hubungan ini seperti ponsel ini yang aku hancurkan." Nessa membanting ponsel itu dan menginjak nya.
"Kalau kau berada di hadapan ku lagi. Aku pastikan.... Kau tidak akan melihat dunia lagi."
"Kau semudah itu melupakan kenangan kita?"
"Iya."
"Apa kau sudah menemukan pengganti nya? Siapa dia? Apa dia lebih baik dariku?"
"Iya, tentu saja! Dan dia ada dihadapan mu!" Nessa menarik lengan Zain.
"Ini! Dia pria ku! Kau bilang apa tadi? Pelayan ku? Dia pelayan hatiku, jadi.... Jangan ganggu aku lagi, kau tentu tau bukan... Daddy ku tidak akan tinggal diam ketika aku terganggu." Ucap Nessa dengan penekanan.
"Aku ganti ponsel mu. Aku orang yang bertanggung jawab."
"Kau bohong? Bagaimana mungkin pria ini adalah kekasih mu?"
"Kenapa tidak?"
Cup! Mata Zain membulat seiring bibir itu menempel di pipinya. "Apa kau ingin melihat pertunjukkan kami sebagai pasangan kekasih?" Ucap Nessa, Damian mengepalkan tangannya dan berlalu dari sana.
'Ciuman pertama.... Pipi ku....' Zain merasakan jutaan kupu-kupu di perutnya ketika merasakan ciuman manis itu.
Nessa memastikan kepergian pria itu. Tentu saja, aksinya dilihat oleh beberapa orang. "Maaf ya, kalian bisa lanjutkan kembali acara belanja nya." ucap Nessa dengan tersenyum manis.
Zain mengalihkan pandangannya ke rangkulan tangan yang dilakukan Nessa. "Heh, lupakan yang tadi. Kau sudah membantu ku. Ngomong-ngomong, kau bisa bergerak." ucap Nessa yang merasakan kebekuan dari Zain.
"Nona..."
"Kita pulang!" Ucap Nessa yang memalingkan wajahnya dari ekspresi lucu Zain.
Bersambung......
Jangan lupa like komen dan favorit serta hadiah nya ya terimakasih banyak 🥰🥰🙏
bukan maksa tapi mohon /Chuckle/
ayo Zain semangat, mereka bukan keturunan matre tapi berprinsip jadi sentuh hati keluarganya dengan kesungguhan dan keteguhan hati mu
daku padamu Thor /Drool/
nuwun thor upnya