Bercertia tentang anak laki2 yang segala kelebihannya di sembunyikan oleh teman masa kecilnya
Ketika SMP mereka pun mulai berpacaran, namun selama hubungan mereka. Anak laki2 itu justru malah di perlakukan seperti babu.
Puncaknya ketika SMA, anak laki2 itu kerap kali di buat layaknya seperti anjing peliharaann yang selalu patuh dan menurut pada gadis teman masa kecilnya itu.
Namun, setelah sekian lama di posisi itu, anak laki2 itupun akhirnya merasa muak dan memutuskan gadis teman masa kecilnya itu.
Bagaimana kira2 kehidupan anak laki2 itu setelah putus dari teman masa kecilnya itu..?
Yuk simak ceritanya..
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon RizSlide, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 33 : Respon orang2..
Karena penasaran Seiji akhirnya mengecek chanel YT nya, dan benar saja dia mendapatkan sekitar 12ribu penonton dan sekitar 2ribu like hanya dalam semalam.
Seiji juga langsung melihat ponselnya dan ternyata banyak teman2 sekolah dan nomor tidak dia kenal mengiriminya dia pesan Chat.
...> LINE <...
"Aku melihat videomu, kau sangat mendalami lagu itu Seiji, kau hebat"
"Itu gila, bagaimana kau mendalaminya sedalam itu..?"
"Aku membagikan videomu di SNS dan Twitter ku, ku harap mereka juga menyukainya.."
"Aku tidak percaya memiliki teman sekelas berbakat sepertimu, aku akan membagikan video mu.."
"Kyaa kau hebat Seiji"
Sekarang terjawablah sudah bagaimana videonya bisa meledak secepat itu hanya dalam semalam.
Teman2 sekelasnya yang kini sudah tahu tentang kegiatan dirinya di YT ternyata membagikan videonya di akun jejaring sosial pribadi mereka.
Dan nomor2 yang tidak dia kenal sepertinya adalah nomor teman2 di sekolahnya dari kelas yang berbeda.
Namun dia menyadari ada pesan dari teman2nya..
Karin : Seiji, apa kau memiliki waktu hari ini?
Karin : Bisakah kita bertemu..?
Seiji : Maaf, aku sedang tidak enak badan..
Seiji : Mungkin lain kali..
Mungkin Seiji berbohong karena dia masih merasa sedikit kecewa pada Karin, tapi salahnya dia tidak mau mendengarkan penjelasan Karin terlebih dahulu.
Andai dia mendengarkan penjelasan Karin, mungkin hubungan mereka tidak seperti sekarang. Biarlah waktu yang menyelesaikan persoalan mereka saat ini.
Miki : Hei, video terbaru mu sangat hebat..
Miki : Apa bisa kita bertemu..?
Seiji : Maaf aku sedang tidak enak badan, mungkin lain kali..
Seiji : (sticker meminta maaf)
Bagaimanapun Seiji masih merasa belum nyaman bertemu dengan teman2 gadisnya karena masih teringat kejadian kemarin
Namum ketika membaca pesan Kenji justru dia sedikit tersenyum..
Kenji : Video mu itu hebat kawan..
Kenji : Sebagai teman, aku akan menjadi penonton setiamu..
Kenji : Oh iya, aku juga membagikan videomu di SNS ku, dan beberapa teman meminta ID Line mu.
Kenji : Jadi kuberikan saja..
Kenji : (sticker mengacungkan jempol)
Seiji : Dasar kau ini, pantas saja LINE ku ada banyak nomor tidak di kenal..
Seiji : Ternyata itu ulahmu..
Seiji : (sticker geleng2 kepala)
Kenji : Haha mereka memaksaku memberi ID mu..
Kenji : Lagi pula mereka masih teman2 sekolah kita..
Kenji : Jadi kurasa tidak masalah bukan..
Seiji : Iya iya aku mengerti..
Seiji : Tolong lain kali katakan padaku dulu sebelum kau memberi ID Line ku pada seseorang..
Kenji : Hehe oke..
Kenji : Oh iya apa kau ada waktu..?
Kenji : Bagaimana kalau kita mengobrol sebentar di kafe dekat stasiun..?
Seiji merasa tidak ada salahnya pergi bersama Kenji setelah kejadian kemarin, bagaimanapun dia merasa sedikit tidak enak karena meninggalkan mereka begitu saja di mall kemarin.
Jadi akhirnya Seiji menerima ajakan Kenji untuk bertemu dengan syarat tidak ada para gadis disana.
Kenji pun menyetujui itu dan mereka berjanji bertemu di kafe yang di katakan Kenji di stasiun dekat rumah Kenji.
..
Seiji pun tiba di kafe itu..
Terlihat Kenji sudah tiba lebih dulu dan sedang duduk sendirian di pojokan kafe. Seiji melihat kesekitar kafe memastikan para gadis tidak disana bersamanya.
Setelah yakin para gadis disana dia pun menghampiri Kenji..
"Oh, kau datang.." ucap Kenji
"Tentu saja, mana mungkin aku meninggalkan mu sendirian dua kali.." jawab Seiji
"Haha itu tidak masalah.." kata Kenji
Setelah duduk, Seiji memesan segelas Cappucino Latte dan sepotong kue tiramisu coklat. Tak lama pesanannya pun datang, mereka langsung kembali mengobrol.
Awalnya Kenji hanya membahas tentang video yang Seiji upload, tapi Seiji tahu kalau temannya ingin mengajaknya membahas kejadian kemarin di mall.
"Yah, setidaknya aku berterima kasih pada mereka yang menyukai dan membagikan video ku.." kata Seiji
"Hehe aku juga membagikan videmu loh.." kata Kenji
"Iya2 terima kasih.." ucap Seiji
Setelah yakin Kenji pun mulai membahas tentang Karin..
"Hei, ku dengar kau menolak ajakan Karin dan Miki bertemu? Apa kau membenci mereka..?" tanya Kenji
"Tidak, aku tidak membenci mereka. Aku hanya belum siap untuk berbicara dengan mereka sekarang.." jawab Seiji
"Aku mengerti apa yang kau rasakan, tapi besok adalah hari keberangkatan kita untuk acara sekolah. Bukankah tidak nyaman jika kalian seperti ini..?" kata Kenji
Seiji pun terdiam dan memikirkan perkataan Kenji barusan, memang benar, tentu acara sekolah besok pasti akan terasa aneh jika mereka saling diam dan tidak berbicara apapun selama perjalanan.
Tapi Seiji masih merasa kecewa mengingat kejadian kemarin, ini pertama kalinya Seiji menjadi begitu keras kepala dengan pendiriannya.
"Biarlah, aku sedang tidak mood membahas ini.." kata Seiji
Mendengar respon temannya itu Kenji pun memberinya sedikit waktu untuk menenangkan dirinya.
Tentu Kenji mungkin akan melakukan hal serupa jika gadis yang di cintai hanya diam ketika di ajak pergi begitu saja oleh laki2 lain ketika sedang bersamanya.
Akhirnya mereka pun mengobrol tentang hal2 lain seperti kegiatan basket Kenji dan kegiatan cover lagu Seiji.
...
Keesokan harinya..
Di halaman sekolah nampak banyak bus sudah siap dan berjejer untuk membawa murid2 sekolah mereka ke pantai.
Nampak beberapa guru laki2 dan pengemudi bus sedang berbicara dengan mereka. Seiji juga melihat wali kelasnya ada di dekat bus dan dia langsung menghampirinya.
"Pagi Bu.." ucap Seiji memberi salam
"Ah Seiji, kau baru datang.." kata gurunya
"Iya bu, oh iya apa murid bebas menggunakan bus manapun..?" tanya Seiji
Mendengar itu wali kelas Seiji sedikit bingung, karena biasanya para murid akan memilih menggunakan bus yang sama dengan teman2nya.
"Hmm? Tentu, tapi apa kau tidak menggunakan bus yang sama dengan teman2mu..?" tanya gurunya
Seiji tidak menjawab dan hanya terdiam dengan pandangan sedikit kosong. Gurunya berfikir mungkin mereka sedang ada sedikit masalah dalam pertemanan mereka.
Jadi akhirnya dia membiarkan Seiji menggunakan bus lain.
Sementara itu di kelas Karin, Miki, Kenji dan Tatsuya justru menunggu Seiji dengan perasaan sedikit tidak tenang..
"Hei Kenji, dia berkata kalau dia tidak absen dalam acara sekolah ini kan..?" tanya Miki
"Iya, dia bilang dia akan tetap ikut ke acara sekolah kali ini.." jawab Kenji
"Tapi jika itu aku, mungkin aku akan melakukan hal yang sama dengan yang Seiji lakukan. Atau mungkin lebih buruk.." kata Tatsuya
Karin hanya terdiam sambil terus menatap pintu kelas berharap Seiji akan segera muncul sambil mendengarkan perbicangan teman2nya.
"Hei, apa maksudmu berkata begitu..?" tanya Miki dengan tenang
"Dengar, jika orang yang kau sukai di ajak pergi oleh lawan jenis ke tempat yang 'Privat', menurutmu apa yang akan kau fikirkan..?" tanya Tatsuya
"Bisa saja itu kafe bukan..?" jawab Kenji
"Tidak ,Tatsuya benar, terlebih setelah Gora memeluk Karin, itu sedikit menjelaskan bagaimana kedekatan mereka. Pasti Seiji akan memikirkan hal itu.." kata Miki
"Benar, bayangkan jika itu kau. Apa kau bisa tetap baik2 saja jika orang yang kau suka pergi dengan lawan jenisnya seperti itu begitu saja..?" kata Tatsuya
kukira cinta, ternyata permisi ya..