NovelToon NovelToon
Misi Rahasia JAKA SATYA

Misi Rahasia JAKA SATYA

Status: sedang berlangsung
Genre:Romansa
Popularitas:1.8k
Nilai: 5
Nama Author: Tenth_Soldier

Jaka Satya yang berniat menjadi seorang Resi, diminta Raja Gajayanare untuk bertugas di Sandhi Ponojiwan, yang bermarkas di kota gaib Janasaran.
Dia ditugaskan bersama seorang agen rahasia negeri El-Sira. Seorang gadis berdarah campuran Hudiya-Waja dengan nama sandi Lasmini.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Tenth_Soldier, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Menghapus Jejak

Angin dan butiran air hujan menerobos lewat jendela yang terbuka. Jaka Satya segera menutup jendela dan menarik tirainya.

Ia memungut keris batu bintang merahnya yang tergeletak di atas lantai kemudian menyelipkan ke warangkanya di balik pinggang celananya.

Suara rintik air hujan menggelitik telinga Jaka ketika ia menatap ke arah mayat.

"Kau bisa menduga siapa kira-kira orang itu?"

"Mereka semua orang Bara, bukan?" Si gadis balas bertanya.

"Mungkin dari sudut pandangmu!" cetus

Jaka Satya.

"Donlon telah di jadikan basis gerakan mereka semenjak mereka menanamkan investasi yang sangat besar dari hasil minyaknya," ujar Lasmini.

"Mereka memiliki tujuh setengah milyar dollar saham pada pemerintah Siggrin, belum yang berbentuk deposito dan kekayaan lainnya. Dinas Rahasia kami berusaha mengumpul kan data-data yang lebih lengkap "

Ia terdiam sesaat sambil menghala napas panjang. "Semua orang Bara memusuhi kami!"

"Ya, tentu saja!"" Jaka Satya menanggapi.

Dengan cepat Jaka Satya menggeledah seluruh isi saku mayat lelaki itu.

Dan dari saku kemejanya didapatkan sebuah dompet yang telah berlubang akibat tembakan pistol mini gadis itu.

Di dalam dompet terdapat sebuah Surat Identitas atas nama Geroge Nella Racecu, berumur tiga puluh dua tahun, dengan alamat Thaxted di sebuah kota tua yang terletak kira-kira empat puluh mil dị sebelah utara kota Donlon.

Satya meragukan apakah nama dan alamatnya memang benar. Namun ia takkan mempunyai kesempatan untuk meneliti lebih lanjut karena esok hari ia harus berada di Rahbain,

Jaka Satya mengantongi surat Identitas milik si korban.

"Kita harus segera menyingkirkan mayat ini" ujarnya sambilI menarik pergelangan mayat.

"Bantulah aku untuk mengangkatnya. Kita akan menggulungnya dengan karpet kemudian membuangnya. Di basement penginapan ini terdapat ruang dan alat pembakaran sampah. Sebelum kita meninggalkan penginapan ini semua rencana dirubah!"

"Okay!"

Lasmini membantu Jaka Satya mengangkat mayat kemudian menggulungnya dengan karpet.

Gadis itu sama sekali tak menunjukkan perasaannya, tetap bersikap tenang, ketika mereka mengangkut gulungan karpet yang berisi mayat ke lift khusus untuk angkutan barang menuju basement penginapan yang memiliki tempat pembakarân sampah.

Menjelang senja, kebanyakan pegawai penginapan bagian pemeliharaan dan peralatan telah pulang ke rumahnya masing-masing sehingga Jaka Satya tak melihat seorang pun.

Pembakaran sampah mendesis dan apinya melahap karpet serta mayatnya ketika Jaka Satya dan Lasmini bergegas kembali menuju lift.

Jaka Satya bergumam . "Pasti yang lainnya masih ada!"

"Biarkan saja mereka datang!" cetus Lasmini.

Jaka Satya menatapnya dengan nanar. Gadis ini terlalu menganggap enteng persoalan!

Jaka Satya berharap bisa mengetahui lebih banyak tentang dirinya.

Sebenarnya ia sama sekali tak menyukai cara kerja sama ini. Jaka Satya lebih senang bergerak sendirian atau paling tidak dengan seseorang yang telah ia ketahui kemampuannya.

Misalnya dengan Bahri Masiak-rekannya berjuang dulu-atau Labosi-yang sekarang jadi suami putri Tihu Suebu.

Kembali pandangan Jaka Satya singgah di wajah gadis Hudiya yang sedang duduk dihadapannya. Hanya waktu yang dapat membuktikan apakah gadis ini merupakan kendala atau bantuan dalam tugasnya.

Jaka Satya berdiri di bawah teritis di hadapan pintu kaca penginapan. la menatap kearah kereta penumpang VIP.

Kaca kereta yang kelam tak memungkinkan untuk melihat bagian dalamnya.

Kemungkinan ada seseorang di dalam kereta itu. Atau telah menunggunya di lobby penginapan dan bukan tidak mungkin sedang menanti kedatangannya di dalam kamar.

Sebelum Jaka Satya dapat menentukan tindakan selanjutnya, terdengar suara memanggilnya.

"Tuan Satya! "

Jaka Satya menoleh ke arah jurusan lain dan pandangannya tertumbuk dengan sesosok tubuh yang tinggi besar muncul dari kegelapan.

1
Delita bae
saya mampir 😇salam kenal 👋jika berkenan mampir juga 🙏
Delita bae: mksh ada kisah baru pasti seru🙏
Tenth_Soldier: Boleh...
total 2 replies
Guns
Maju terusss.. gua suka spionase
Guns
ini agak2 modern jamannya... udah ada pistol sama balon udara
Rosy
aku boleh baca yg ini nggak Bang TS
Tenth_Soldier: Boleh
total 1 replies
🇮  🇸 💕_𝓓𝓯𝓮ྀ࿐
kenapa aku liatnya sharelok yak/Facepalm//Facepalm//Facepalm//Facepalm/
🇮  🇸 💕_𝓓𝓯𝓮ྀ࿐: /Facepalm//Facepalm//Facepalm//Facepalm/
Tenth_Soldier: bukan kamu itu si Ussy Kusumawati
total 5 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!