Bekerja sebagai pelayan di Mansion seorang Mafia???
Grace memutuskan menjadi warga tetap di LA dan bekerja sebagai seorang Maid di sebuah Mansion mewah milik seorang mafia kejam bernama Vincent Douglas. Bukan hanya kejam, pria itu juga haus Seks wow!
Namun siapa sangka kalau Grace pernah bekerja 1 hari untuk berpura-pura menjadi seorang wanita kaya yang bernama Jacqueline serta dibayar dalam jumlah yang cukup dengan syarat berkencan satu malam bersama seorang pria, namun justru itu malah menjeratnya dengan sang Majikannya sendiri, tuanya sendiri yang merupakan seorang Vincent Douglas.
Apakah Grace bisa menyembunyikan wajahnya dari sang tuan saat bekerja? Dia bahkan tidak boleh resign sesuai kontrak kerja.
Mari kita sama-sama berimajinasi ketika warga Indonesia pindah ke luar negeri (〃゚3゚〃)
°~°~°~°~°~°~°~°~°~°~°~°~°~°~°
Mohon dukungannya ✧◝(⁰▿⁰)◜✧
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Four, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
OMLMM — BAB 19
SEPAKAT!!
Setelah mengatakan itu, Vincent kembali menatap ke Grace dengan wajah santai dan seringaian licik. “Now what?” ucapnya membuat Grace geram dan ingin menangis histeris.
Wanita itu benar-benar tidak menyukainya. Pertama pria itu sudah mengambil virgin nya dengan paksa, dan kini dia akan menukarnya dengan permata seperti sebuah barang. Yang benar saja.
Grace tak kuasa menahan kesedihannya hingga air matanya menetes penuh amarah, namun dia tak bisa berbuat apa-apa.
Vin berjalan mendekatinya, meraih lengan Grace paksa dan hendak membawanya namun wanita itu menahan dirinya sambil menatap ke lantai dengan derai air mata tak bersuara. “Aku harap kau tidak memancing emosiku kembali.” Tegas Vin dengan suara pelannya.
Grace tak berkomentar dan mengikuti ucapannya. Pria itu hendak membawanya pergi namun pria bernama Dicaprio beserta Jerry dan dua penjaga menghampirinya, menghentikan langkah Vincent dengan kehati-hatian karena mereka tak bermaksud membuat Vincent marah.
Pria itu menoleh dan menarik Grace agar berdiri di dekatnya.
“Maaf menghentikan mu Tuan Vincent. Dia ingin bicara dengan Anda.” Kata Jerry tersenyum kecil. Berbeda dengan Vin yang masih menatap tajam.
Sorot mata biru milik Vincent mengarah ke Dicaprio yang masih tersenyum penuh keinginan hingga sesekali dia melihat ke arah Grace yang masih diam dan sedikit merendahkan pandangannya ke bawah.
“Quero trocar o seu pelo meu! (Saya ingin menukar milik Anda dengan milikku)!” pria bernama Dicaprio itu meraih kotak hitam dari tangan bodyguard nya dan membuka agar memperlihatkan betapa indahnya permata satu sedunia itu dalam bahasa Portugis.
Vin mengamatinya, lalu matanya beralih ke Dicaprio dengan tegasnya sehingga senyuman Dicaprio hilang saat melihat tatapan Vin. Dan Grace yang melihat permata tersebut, ia mencoba melepaskan lengannya dari Vin karena firasat buruknya.
“Apa kau tidak keberatan bila aku memanggilmu O bobo (si bodoh).” Vin menyeringai licik.
“What?” Dicaprio sedikit tak terima, namun pria itu tak ingin membahasnya terlalu dalam jika tak ingin berurusan serius dengan pria di hadapannya saat ini.
“Deal!” lanjut Vin mendorong Grace, memberikan wanita itu dan menukarnya dengan sekotak permata.
“NO!!!! LET ME GO!!” teriak Grace ketika salah satu bodyguard Dicaprio mencengkram lengannya.
Sambil menatap lekat ke dalam mata Dicaprio dengan tajam, “Bawa ke mobilku.” Pinta Vin kepada salah satu anak buah Dicaprio.
Pria berambut blonde itu menatap ke anak buahnya seraya mengangguk agar menuruti ucapan Vin.
“Let me go!!! You men fuck off!!” sentak Grace yang meronta hingga rambutnya yang indah menutup leher serta pundaknya.
“Haha!! Dia wanita yang cukup liar!” ucap Dicaprio tertawa kecil menatap ke Vin.
Mata indah Vin melirik ke arah Grace yang kini menatapnya dengan penuh kesal hingga napasnya terdengar memburu dan air mata yang mengering. “Ya! Dia cukup liar.” Balas Vincent tanpa dosa tersenyum miring ke Grace.
“Good bye.” Lanjut Vin memberikan ucapan terkahir nya pada Grace.
“LEPASKAN AKU. KAU SIALAN VINCENT DOUGLAS!!!!” tanpa takut Grace mengatakannya dan mencoba melepaskan dirinya namun gagal.
...***...
Jarum jam menunjukkan pukul 10 malam. Para pekerja sudah mulai menyelesaikan tugas mereka dan bersiap untuk ke kamar masing-masing. Maida yang baru saja selesai mengurus dapur, kini dia berjalan ke arah tempat para maid.
Namun sampai di halaman depan, wanita tua itu berhenti dan melihat ke arah gerbang karena mengingat maid baru itu. Siapa lagi kalau bukan Grace. “Gadis yang malang.” Gumam Maida menggeleng pelan.
Semuanya sudah terjadi, Grace tidak akan kembali seperti para maid yang terdahulu.
Saat Maida melangkah empat langkah ke depan, tiba-tiba sebuah mobil hitam baru saja masuk melewati gerbang Mansion. Maida tahu bahwa itu bukan mobil tuannya melainkan—
“Selamat malam!” sapa Jack yang baru tiba dari urusan pekerjaan yang Vincent perintahkan.
Maida mengangguk seraya tersenyum ramah seperti biasanya. “Jika Anda mencari Tuan Vincent, maka jawabannya belum. Tuan Vincent belum kembali!” ujar Maida yang sudah tahu akan pertanyaan yang Jack ingin katakan.
Pria itu tanpa pikir panjangnya, meraih ponselnya dan mengirimkan pesan singkat kepada tuannya, namun itu akan cukup lama karena Vincent jarang sekali memperdulikan ponselnya.
“Terima kasih Bibi Maida!” pamit Jack kembali masuk ke dalam mobilnya dan melaju pergi.
.
.
.
Vin yang masih berada di perjalanan sambil menyetir mobil sendiri, tiba-tiba dering ponselnya berbunyi sehingga ia terpaksa memberhentikan mobilnya di tepi jalan. Untung jalanan di sana cukup sepi.
Melihat nomor Jack, pria itu kembali mengernyitkan keningnya.
[“Say?”]
[“Tuan, saya sudah menemukannya. Grace Kennedy, dia— ”] Jack menerangkannya begitu detail. Vincent yang mendengarnya seakan tak percaya, dilihat dari ekspresi wajahnya yang nampak terkejut hingga kerutan alis tebalnya nampak sekali garang.
“Shit!” umpat Vin langsung mematikan ponselnya dan melajukan kembali mobilnya dengan sangat cepat sampai-sampai dia tak memperdulikan klakson dari kendaraan lain.
Sementara itu. Grace masih diam di dalam mobil Dicaprio. Pria rambut blonde dengan kumis dan brewok yang memiliki warna senada dengan rambutnya itu, sedari tadi memandangi wajah hingga seluruh tubuh Grace.
Mobil dengan rancangan lain. Tempat duduk panjang yang saling berhadapan sehingga Dicaprio dapat mudah memandangi wanita barunya itu dengan senyuman nakal.
“What your name baby?!”
Grace tak menjawabnya dan masih menunduk.
Ketika tidak mendapatkan jawaban saat dia sudah bertanya berulang kali, tentu saja Dicaprio sangat kesal dan marah bak angin lewat dia diabaikan dengan seorang wanita rendahan menurutnya.
“Aku bertanya kepadamu jalang sialan.” Ucapnya sekali lagi yang langsung ditatap oleh Grace dengan datar.
“Fuck you!” balas Grace menyeringai kecil tanpa dosa.
Dicaprio tersenyum remang mendengar keberanian Grace hingga rasanya dia ingin sekali mencabik-cabik nya. Merasa tak terima apalagi melihat senyuman Grace yang seakan mengejeknya, pria itu langsung mendorong kasar tubuh Grace hingga terpentok ke dinding mobil dengan lehernya yang ditekan oleh lengan besar Dicaprio.
“Aku tidak seperti Vincent. Aku Dicaprio, aku akan membuatmu terbungkam saat aku menyiksamu dengan my rough sex!!” ucap Dicaprio tertawa puas menatap ke wajah Grace.
Setelah itu dia juga menampar berulang kali wajah cantik Grace hingga kedua sudut bibirnya berdarah. Kedua mata Grace berkaca-kaca, namun dia masih bisa menahannya.
Dn perlu kalian tahu bahwa Dicaprio adalah seorang konglomerat, pemilik cabang bisnis terbanyak sekota tempat tinggalnya yang berada di Portugis. Dia juga terkenal dengan hiperseks dengan permainan kasar bak seorang sikopat.
Ya! Dia sangat suka melakukan kekerasan kepada seorang wanita pelacur yang dia tiduri. Kalian bisa menyebutnya Crazy Man.
Pria itu kembali duduk sambil menyalakan rokoknya hingga asap mengebul di dalam mobil. Grace masih terdiam dengan luka yang sama, ada rasa takut di dalam hatinya, namun dia tak ingin memperlihatkan nya karena itu akan membuat seseorang melihatnya lemah.
-‘Vincent sialan.’ Umpat Grace dalam hati.