"Mimpi Anak Desa"
Anggara Al-fikri, pemuda berbakat dari desa kecil di Malang, mendapat kesempatan emas untuk mewujudkan mimpinya menjadi pemain profesional. setelah mencuri perhatian pelatih selama seleksi di Borussia Dormound II, Angga berkembang pesat dengan bantuan sistem misterius yang meningkatkan kemampuan fisik dan teknik yang diatas rata-rata. di tengah persaingan ketat dan berbagai tantangan, Angga memimpin timnya juara liga remaja jerman dan mencatak prestasi luar biasa, namun perjalanan Angga masih baru dimulai, karena ia kini harus membuktikan kemampuanya dipanggung yang lebih besar_liga profesioanal.
"mimpi anak desa" adalah kisah perjuangan seorang remaja Indonesia dalam meraih kejayaan didunia sepak bola internasional.
novel ini tidak menganut jadwal dan regulasi liga eropa secara menyeluruh, demi perkembangan jalan cerita, jadi mohon dimengerti bila ada jadwal melenceng jauh, seperti liga champion, piala AFF, dan kualifikasi piala dunia 😂🙏
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Pria_Misterius, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 18 Tantangan Awal Musim
Musim kedua Liga 3 Jerman akhirnya dimulai dengan semangat yang membara di setiap tim yang berpatisipasi, termasuk Borussia Dortmund U17. Di awal musim ini, klasemen sementara belum banya berubah, tetapi atmosfer penuh dengan antusiasme dari para pendukung dan pemain. Setiap tim bertekad untuk menampilkan yang terbaik, termasuk Wehen Wiesbaden, lawan pertama Borussia Dortmund U17.
Di pagi hari sebelum pertandingan, Angga tengah bersiap di asrama kamarnya. Ia merasa cukup gugup namun antusias, tepat ketika ia akan merapikan sepatunya, sistem tiba-tiba mengirimkan pesan.
......................
[ Misi baru tersedia ]
[ Misi : tampil gemilang di awal musim ]
Deskripsi : tunjukkan performa luar biasa di pertandingan pertama musim kedua melawan Wehen Wiesbaden.
Target : cetak minimal 2 gol dalam pertandingan
( Hadiah : +10 poin kharisma, item green deker bisa mengurangi resiko cedera )
......................
Angga tersenyum membaca misi itu, ini bukan pertama kalinya sistem memberinya tantangan. Tapi setiap kali itu terjadi, ia selalu merasa tanggung jawab yang besar untuk memenuhinya.
Dia mengambil napas dalam-dalam dan merapikan kausnya, bersiap menuju ruang ganti bersama rekan-rekan nya.
Saat tiba di ruang ganti, suasana terasa intens. Para pemain lain sedang fokus dengan persiapan mereka, tapi beberapa dari mereka tidak bisa menahan percakapan kecil.
"Aku dengar Wehen Wiesbaden lumayan kuat di lini tengah musim ini." Ujar Erik salah satu gelandang Dortmund U17.
David, yang duduk di sebelahnya, menanggapi dengan serius. "Ya...mereka juga punya penyerang cepat, kita harus hati-hati."
Pelatih Roger memasuki ruangan dengan tenang namun tegas. Semua pemain segera menghentikan obrolan mereka dan fokus pada arahan pelatih.
"Baik, semua! Ini adalah pertandingan pertama kita di paruh kedua musim ini. Aku tidak perlu mengingatkan betapa pentingnya pertandingan ini, kita butuh tiga poin untuk memastikan kita tepat berada di jalur yang benar." Kata Roger sambil menatap para pemain satu persatu.
Dia melanjutkan. "Angga, aku ingin kamu bermain agresif hari ini. Aku akan menukar posisimu ke sayap kiri, kita butuh dorongan dari sayap dan aku tahu kamu bisa memberikan itu. Beri tekanan pada bek mereka dan buat pergerakan yang tak terduka, mereka tidak akan siap menghadapi kecepatan mu."
Angga mengangguk dengan yakin. "Siap, coach."
Setelah memberikan beberapa instruksi teknis lainnya, pelatih Roger memberi isyarat kepada tim untuk bersiap. Para pemain berbaris keluar, dari ruang ganti menuju lapangan. Di luar, sorakan dai para suporter mulai terdengar, menambah semangat setiap pemain.
......................
"Priiittt....." Peluit di tiup oleh wasit manandakan pertandingan pertama di mulai.
Babak pertama dimulai dengan instensitas tinggi. Kedua tim saling menyerang sejak menit awal, tetapi pertahanan dari Wehen Wiesbaden cukup solid. Angga, yang bermain di sayap kiri, beberapa kali mencoba penetrasi, namun masih sulit menembus pertahanan lawan.
Pada menit ke-20'. Angga mendapatkan bola di tengah lapangan setelah intersep oleh David. Ia langsung menggiring bola dengan cepat, menghindari satu pemain lawan, lalu yang kedua. Para suporter mulai berdiri dari tempat duduk mereka, sorak-sorai menggema di stadion.
"Angga, teruskan!" Teriak Erik dari lini tengah, memberikan dorongan semangat.
Dengan kecepatan luar biasa, Angga melewati bek terakhir Wehen Weisbaden yang mencoba menghentikannya. Hanya ada kiper tersisa yang tersisa di depan Angga.
"Ayo, Angga! Cetak gol!" Sorak penggemar dari tribun.
Angga menendang bola dengan tenang ke sudut kanan bawah, dan kiper tak mampu menjangkaunya.
"Goollllll.....goollllll.....goollllll" Pergerakan yang luar biasa dari pemain bintang Borussia Dortmund U17, dia melakukan pergerakan yang elegan." Suara komentator di lapangan bergema ke seluruh stadion.
Gol pertama Borussia Dortmund U17! Angga mencetak gol solo yang luar biasa pada menit ke-21.
Rekan-rekan nya segera mengelilingi Angga, memeluk dan memberi pujian.
"Hebat, Angga! Luar biasa!" Seru Erik sambil menepuk punggungnya.
Pelatih Roger tersenyum dari pinggir lapangan. Ia tahu bahwa Angga adalah aset besar bagi tim ini.
Namun, Wehen Weisbaden tak mau kalah. Mereka mencoba menyerang balik cepat dan hampir mencetak gol pada menit ke-35'. Tetapi kiper Dortmund U17 berhasil menepis bola.
hingga babak pertama berakhir dengan skor 1-0 untuk keunggulan Borussia Dortmund U17 tidak berubah.
......................
Di ruang ganti saat jeda, pelatih Roger berbicara dengan penuh semangat. Kita unggul, tapi itu belum cukup, kita harus memastikan kemenangan ini. Angga, kamu luar biasa di babak pertama, lanjutkan performamu, kita butuh satu gol lagi untuk mengamankan kemenangan.
Angga mengangguk. "Saya akan berusaha, Coach."
Pujian demi pujian di lontarkan pelatih kepada Angga, ini membuat beberapa pemain merasa iri, mereka bermain bersama, berjuang bersama, tetapi kenapa hanya Angga yang selalu di sebut oleh pelatih.
Babak kedua.
Babak kedua dimulai dengan lebih banyak tekanan dari Wehen Weisbaden. Meraka bermain lebih agresif, berusaha keras menyamakan kedudukan. Pertahanan Borussia Dortmund U17 bekerja keras, dan beberapa kali Wehen Weisbaden nyaris mencetak gol.
Pada menit ke-70'. Borussia Dortmund U17 mendapatkan tendangan bebas dari jarak 30 meter setelah Erik dilanggar. Semua mata tertuju pada Angga, yang siap mengeksekusi tendangan.
"Ini kesempatanmu, Angga." Ujar Sven dengan nada mendukung. "Buat sesuatu yang spektakuler."
Angga melangkah mundur, mengambil posisi dan fokus pada bola. Ia mengingat teknik yang sering ia pelajari dari skil tendangan bebas ala David Beckham.
Tendangan keras meluncur deras ke arah gawang. Bola berbutar dan melengkung, melewati pagar hidup pemain lawan dan menuju sudut kiri atas gawang. Kiper Wehen Weisbaden melompat, tetapi bola terlalu cepat dan terlalu akurat untuk dijangkau.
Gol kedua Borussia Dortmund U17! Angga mencetak gol indah dari tendangan bebas di menit ke-71'.
"Gooollllll.....cantik dari Angga, lagi-lagi Angga." Suara komentator bergema, menambah kemeriahan pertandingan.
Stadion meledak dalam sorak-sorai. Para pemain Borussia Dortmund U17 berlari ke arah Angga, merayakan gol luar biasa itu.
"Fantasis, Angga! Seperti Beckham!" Teriak Erik sambil memeluknya.
Pelatih Roger tidak bisa menyembunyikan kebanggaannya. Ia bertepuk tangan sambil tersenyum lebar. "Luar biasa, anak muda."
Wehen Weisbaden berusaha keras mengejar ketinggalan, namun pertahanan Borussia Dortmund U17 tetap kokoh. Pertandingan berakhir dengan skor 2-0 untuk kemenangan Borussia Dortmund U17.
......................
Ketika berjalan ke ruang ganti Angga melihat status nya di layar hologram.
[ Misi berhasil ]
[ Misi : cetak minimal 2 gol ]
( Hadiah : +10 poin kharisma, item green deker telah ditambahkan ke dalam inventori. )
Nama : Anggara Al-fikri
Umur : 17 tahun
Tinggi : 179 cm
Berat : 72 kg
Kecakapan kaki kiri/kanan : 66/100
Teknik teknik
Dribbling : 64
Passing : 74
Shooting : 80
Shot accuracy : 70
Heading : 65
Atribut fisik
Kekuatan : 78
Kecepatan : 80
Stamina : 76
Serangan : 73
Kharisma : 60 (+10 hadiah misi) 70
Inventori :
Boost recovery stamina
Green deker
Skil yang dimiliki :
Dribble ala Ronaldinho (lv4) : kemampuan mengelabuhi lawan dengan dribble cepat dan teknik luar biasa.
Kecepatan ala Thierry Hendry (lv4) berlari cepat saat transisi dari bertahan ke menyerang
Tembakan jarak jauh ala Frank Lampard (lv3) ketepatan dalam menembak dari luar kotak pinalti.
Visi permainan ala Inzaghi (lv3) kemampuan membaca permainan dan mencari posisi ideal di dalam kotak pinalti.
Sundulan ala Gerd Muller (lv2) sundulan dengan kekuatan ekstra, cocok untuk duel udara.
Tendangan bebas ala David Beckham (lv3).
Tekad baja (lv4) memperkuat mental untuk bertahan dalam situasi sulit.
Leadership Aura (lv1)
Negosiator (lv1)
Visi permainan ala Pirlo (lv1)
......................
setelah pertandingan, di ruang ganti, suasana sangat gembira. Beberapa pemain memuji penampilan Angga.
"Hebat sekali, Angga! Dua gol hari ini, dan tendangan bebasmu tadi benar-benar kelas dunia!" Kata sven semangat.
"Tendangan itu sungguh luar biasa, aku hampir tidak percaya itu terjadi di depan mataku." Tambah Erik sambil tertawa.
Angga tersenyum, merasa puas dengan penampilannya, tetapi ia tetap rendah hati. "Terima kasih, teman-teman. Tapi kemenangan ini milik kita semua, kalian juga luar biasa hari ini."
Pelatih Roger mendekati Angga setelah pemai lain selesai bercanda. "Angga, ini adalah salah satu penampilan terbaikmu sejauh ini. Pertahankan performa ini dan masa depanmu di sepak bola akan sangat cerah."
Angga menatap pelatihnya dengan rasa hormat. "Terima kasih, Coach. Saya akan terus bekerja keras."
Hati itu menjadi hari yang sempurna bagi Angga di musim kedua Liga 3 Jerman. Dengan dua gol yang spektakuler dan pujian dari semua pihak, ia merasa lebih yakin dan siap menghadapi tantangan berikutnya.
...****************...
Ketemu lagi di bab 18 para warga......
Hari ini upload 2 bab ya teman-teman
_see you