NovelToon NovelToon
Mengasuh Anak Genius Pak Duda

Mengasuh Anak Genius Pak Duda

Status: tamat
Genre:Tamat / Anak Genius / Cinta Seiring Waktu
Popularitas:4.2M
Nilai: 4.8
Nama Author: DHEVIS JUWITA

Di saat membutuhkan uang tambahan, Roro yang bekerja sebagai perawat mendapat tawaran pekerjaan untuk mengasuh anak yang menderita kanker darah.

Tidak disangka anak itu adalah anak direktur rumah sakit tempat Roro bekerja.

"Ternyata pak direktur adalah duda!" seru Roro.

Direktur sekaligus dokter bedah itu tidak pernah dikabarkan sudah menikah, lantas bagaimana sudah menjadi seorang duda?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon DHEVIS JUWITA, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Suster Tidak Salah

Chila begitu sibuk memilih buku baru yang ingin dibelinya, anak itu tanpa sadar berlarian kecil di rak-rak toko buku yang membuat Roro kewalahan mengejar anak itu.

"Hati-hati, Nona," ucap Roro yang mengejar Chila.

Karena memang tidak terbiasa berlari, Chila tersandung kakinya sendiri dan hampir saja terjatuh.

Beruntung Roro menangkap anak itu dari belakang.

"Apa saya bilang? Lain kali Nona harus lebih berhati-hati lagi, kalau sampai Nona terluka nyawa saya taruhannya," ucap Roro seraya mengomel seperti biasanya.

Mungkin kalau belum mengenal Roro, Chila akan acuh dan tambah berbuat hal nakal lainnya tapi karena sudah merasa nyaman dengan pengasuh barunya itu, anak itu justru tertawa.

"Kalau begitu, suster harus lebih kuat lagi menangkapku," balas Chila.

"Ya ampun," Roro jadi gemas sendiri. Dia menggelitiki anak itu sampai membuat Chila tertawa kegelian.

Hal itu tak lepas dari pandangan mata Armon, lelaki itu terus memperhatikan interaksi Roro dan Chila yang tampak mulai akrab.

Di hati kecilnya dia bersyukur karena Chila mau menerima orang baru dalam hidupnya.

Selang satu jam berlalu, Roro membawa beberapa buku yang dipilih oleh Chila ke kasir untuk dibayar.

"Karena kita sudah berada di kawasan mall, bagaimana kalau kita bermain di wahana permainan sekalian?" tanya Roro.

Gadis itu melirik ke arah Chila tapi dia merasa kaget karena anak itu mengeluarkan darah dari hidungnya.

"Astaga!" Roro terkejut dan langsung mengelap darah itu memakai tangannya.

"Biar aku yang mengatasinya," Armon segera mengambil tindakan untuk menghentikan pendarahan di hidung Chila.

Ternyata memang Chila sering mengalami hal semacam itu jika kelelahan.

Dan hal itu membuat Roro jadi merasa bersalah.

"Semua karena aku, aku yang mengusulkan pergi ke toko buku sendiri begini," gumam Roro.

Mereka kini sudah dalam perjalanan pulang.

"Tidak perlu khawatir, hal seperti ini sudah biasa terjadi," Armon mencoba menenangkan gadis itu karena melihat Roro yang sedari tadi tampak gelisah.

Namun, Roro masih gelisah karena tidak merespon sama sekali.

Armon mendekat supaya Roro tidak terus-terusan melamun.

"Suster..." panggil lelaki itu.

Sontak Roro menoleh dan wajah Armon sudah begitu dekat dengannya.

"Astaga, aku harus menggeser bokongku. Aku tidak boleh tergoda dengan wajah tampan pak duda," batin Roro. Dia benar-benar menggeser tubuhnya supaya menjauhi majikannya itu.

Mereka memang duduk berdua di kursi tengah dengan Armon yang menggendong Chila. Anak itu tertidur di dada bidang sang daddy.

"Kenapa? Penyakit langka itu kambuh lagi?" tanya Armon menggoda.

"Ya begitulah, Tuan," jawab Roro dengan menundukkan wajahnya.

Armon sebenarnya masih ingin berbicara banyak pada gadis itu tapi dia harus menemui Prada sekarang.

Jadi, Armon menitipkan Chila dan membiarkan Roro pulang sendirian ke kediaman keluarga Brisek.

"Aku akan kembali sebelum jam makan malam," ucap Armon berpamitan.

"Iya, Tuan," balas Roro. Dia mengambil alih gendongan Chila.

Roro tidak berani bertanya apa yang akan Armon lakukan saat ini.

Yang terpenting sekarang adalah membawa Chila kembali ke rumah supaya anak itu bisa beristirahat.

"Apa yang terjadi?" tanya Vincent ketika melihat Roro kembali dengan membawa Chila yang tampak pucat.

"Nona Chila kelelahan dan ini semua salahku," Roro masih menyalahkan dirinya sendiri.

Samar-samar Chila mendengar pernyataan Roro itu, dia mengulurkan tangan kecilnya ke pipi suster barunya itu.

"Ini bukan salah suster, aku sangat senang hari ini," ucap Chila.

1
Julia Juliawati
klo lg jatuh cintrong bau acem pun suka. coba klo yg g jatuh cinta bau asem bikin gumoh 🤣🤣🤣
Maulidia Okta
Luar biasa
Julia Juliawati
kau panggil aq mami aq panggil km papi🤣🤣
Julia Juliawati
Luar biasa
Julia Juliawati
penyakit mematikan 🤣🤣
Julia Juliawati
🤣🤣🤣🤣
Imas Ratih
Biasa
Imas Ratih
Buruk
Alanna Th
thor, aq baca ulang kisahmu krn zuka /Angry//Good//Heart//Heart//Heart/
Mega Haerunita
Luar biasa
Venylia -
sangat bagus ceritanya mantap...👍👍👍
lili
ngakak trs pokoknya🤣🤣🤣🤣
Khoerun Nisa
ko ayah bukan nya papi yach..
Muhamma Maulana
jngn2 sma mbtan istri Remon
sakura
...
💗vanilla💗🎶
yaa .. cukup dirasakan
💗vanilla💗🎶
mampir ni thor 😊
Anonymous
keren
qiana shanum
Luar biasa
aku
Kecewa
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!