NovelToon NovelToon
Mengandung Setelah Bercerai

Mengandung Setelah Bercerai

Status: sedang berlangsung
Genre:Cintapertama / Lari Saat Hamil / Berbaikan / Mengubah Takdir / Penyelamat
Popularitas:759.7k
Nilai: 4.7
Nama Author: Ayumarhumah

Nabila tidak pernah membayangkan jika harus di hadapkan dengan situasi rumit seperti ini, dirinya harus terjebak dengan pernikahan semu bersama dengan seorang pria yang bernama Revan Alvaro.

Di usia pernikahan yang ketiga tahun ini dirinya harus berpisah karena Revan sudah ada wanita lain yang sejak dulu singgah di hatinya.

Nabila pun berusaha menerima semua keputusan Revan, dan tanpa dirinya tahu ternyata Allah sudah menitipkan janin di balik perceraiannya itu. Apakah Nabila bisa menemukan kebahagiaannya setelah ini?? temukan jawabannya hanya di manga toon.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Ayumarhumah, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Episode 13 Keputusan Revan

Revan terdiam sesaat, dia tidak pernah menyangka kalau Nabila se egois itu, yang dia pikirkan hanya nasib anak-anaknya saja, sedangkan Revan mempunyai anak juga dari wanita lain. Apa yang harus Revan lakukan saat ini haruskah dirinya memilih salah satu di antara meraka, rasanya tidak mungkin karena bagi Revan mereka adalah darah dagingnya, jadi dirinya tidak bisa untuk memilih salah satu diantaranya.

Sedangkan di sisi lain hati Revan sangat jengkel dengan apa yang Nabila minta, timbul di hatinya kalau ini memang akal-akalan dari Nabila untuk mempersulit dirinya saat ini.

'Ok, Nabila jika memang ini yang kau inginkan jangan salahkan aku jika selamanya aku tidak akan pernah mengakui anak-anakmu itu. Karena ini keinginanmu, teruntuk anakku, semoga kedepannya kalian bisa hidup bahagia maaf papa tidak pernah ada untuk kalian, karena semua ini terjadi atas kemauan mamamu sendiri,' ucap Revan di dalam hatinya.

Akhirnya Revan mulai berani mengambil keputusan untuk masalah ini, dia tidak mengapa jikalau harus kehilangan anak-anak dari Nabila, karena baginya, dia sudah memiliki anak dari wanita yang begitu sangat di cintainya itu. Meski sudah memutuskan seperti itu, tapi rasanya di hati sangat sakit jika dirinya harus kehilangan bayi-bayi yang masih belum pernah dia jumpai itu. tapi di sisi lain egonya terlalu tinggi sehingga dirinya selalu beranggapan kalau memang ini kemauan dari mantan istrinya itu.

Karena tidak mau berlama-lama akhirnya dirinya memutuskan kembali untuk menelpon Nabila meskipun panggilan pertama tidak di hiraukan dan setelah panggilan kedua barulah Nabila mengangkat telpon darinya.

"Halo assalamualaikum," ucap Nabila sambil memberi ASI kepada ketiga bayinya.

Revan seketika terdiam mendengar tangisan baby Ayana, rasanya dia ingin menyapa ketiga anak-anaknya tersebut, tapi sayang hatinya masih kesal terhadap ibunya.

"Halo.. kenapa diam kalau tidak ada yang di bicarakan lebih baik matikan saja, karena aku sedang mengurus bayi-bayiku!" kesal Nabila dan itu sangat terdengar jelas di sambungan telepon Revan.

"Boleh aku vidio call?" tanya Revan tiba-tiba.

"Untuk apa," jawab Nabila.

"Melihat wajah anak-anakku."

"Silakan," ucap Nabila.

Revan sangat senang tanpa menunggu lama dirinya langsung mengalihkan panggilan teleponnya ke panggilan video, sontak hal itu membuat wanita yang di seberang sana merasa sedikit gugup berhadapan dengan dirinya.

"Hai Bil, apa kabarmu," sapa Revan dari seberang sana.

"Kabarku baik, Nabila segera memalingkan wajahnya dan mengarahkan handphonenya ke anak-anaknya, silahkan jika ingin berbicara kepada mereka," ucap Nabila.

"Mereka sangat mirip denganku, apa kamu tega ingin memisahkan hubungan antara ayah dan anak?" Pertanyaan Revan sangat menusuk relung hati Nabila.

"Kalau merasa mirip kenapa Papa tidak memilih kita, jelas-jelas kami adalah anak yang sah dari Papa," sahut Nabila yang masih kukuh dengan pendiriannya.

"Sayang kamu jangan pernah dengerin ucapan dari ibumu, kalau pun nantinya ibumu akan memisahkan kita, papa berjanji suatu saat nanti akan membawa kalian bertiga hidup bersama dengan papa!" ancam Revan sedikit menekan di kalimat terakhirnya.

"Jangan seenaknya, kalau bicara main ambil saja, kamu sendiri yang memilih untuk tidak bersama dengan Meraka berarti kamu sudah tau konsekuensinya!" kesal Nabila.

"Apa kamu tidak mengerti posisiku saat ini, aku seorang ayah, mana mungkin aku harus dihadapkan dengan pilihan yang sangat menyusahkan seperti ini, aku ayahnya Nabila jadi aku harap kamu tidak mempersulit diriku!" tekan Revan kembali.

"Dan aku juga seorang ibu, rasanya sangat sakit jika anak sendiri yang harus terusir dari kehidupan ayahnya, hanya karena ayahnya memiliki anak lain dari selingkuhannya, semua wanita pasti akan sakit hati jika di posisi seperti ini, jadi aku mohon mulai saat ini berhenti berbicara aku mempersulit dirimu, sejak di dalam kandungan anak-anak itu sudah sendiri, bahkan ketika lahir pun mereka juga sendiri, tiada ayah yang menemani, apa mereka menyulitkan mu, tidak kan? Mereka lahir di rumah sakit Elizabeth Singapura apa keluarga ku pernah menyulitkan keluargamu untuk membiayai semua, tidak! Sepeserpun kami tidak pernah menyulitkan mu, jadi simpan saja kata-kata itu untuk dirimu saja!" tegas Nabila.

"Maksudku bukan mempersulit masalah itu, aku hanya ingin bertemu dengan anak-anakku dan memberikannya kasih sayang, hanya itu saja."

"Pilihanmu hanya satu, pilih anakmu yang dari aku, atau pilih anakmu yang dari perempuan lain, ingat loh ini jelas anak kandungmu lihat saja, tanpa harus DNA wajahnya sudah mirip dengan anda, bahkan anda sendiri pun juga menyadari, sedangkan yang sana, ibu bapak pribumi anak kok mirip bule," ejek Nabila keceplosan.

"Kurang ajar kamu ya, baru kemarin kamu meminta maaf dengan anakku, tapi sekarang dengan tidak langsung kamu sudah menghinanya kembali, dimana letak hati nuranimu, Nabila!" bentak Revan.

"Hati nuraniku sudah hilang untuk dirimu dan juga keluargamu, karena mereka lah, rumah tanggaku hancur, tapi tenang saja aku tidak akan pernah mau lagi masuk di dalam keluargamu yang harmonis itu, hanya satu pesanku, hati-hati dengan istrimu karena dia tidak sebaik yang engkau pikirkan, dan maaf jika ini terlalu lancang, aku harap kamu segera tes DNA untuk anakmu yang bule itu," celetuk Nabila.

"Kamu keterlaluan, oh ya apa jangan-jangan kamu iri dengan Andah karena dirinya wanita yang sampai saat ini bertahta di hatiku, malahan cintaku tidak terkalahkan meskipun saat itu aku sudah beristrikan kamu, kalau mau bersaing yang sehat jangan hobi menjelekkan wanita lain di hadapan suaminya."

"Tidak ada guna aku menjelek-jelekkan istrimu yang memang sudah terlanjur jelek itu, ya sudahlah lihatlah anakmu sudah mulai terlelap kembali, dan mataku sudah sangat ngantuk jadi aku akhiri dulu ....," ucap Nabila sambil mengakhiri sambungan telepon nya.

Malam ini Nabila teramat sangat puas bisa mengerjai mantan suaminya itu, sebenarnya ucapan Nabila bukan bualan semata, melainkan ucapannya itu adalah kenyataan karena waktu itu kakek dari Nabila sempat menyuruh orang untuk mencari data-data selingkuhan dari cucu menantunya itu, dan dari sinilah dia mendapatkan semua data keburukan dari Asmirandah, dan pada saat itu Nabila sangat terkejut ketika mengetahui semuanya, hanya saja dia mengetahui hal itu ketika sudah bercerai dari, Revan.

****

Keesokan harinya,  pagi ini nenek dan kakek Nabila sedang sibuk membantu cucunya untuk memandikan cicit-cicitnya hal ini sudah menjadi kebiasaan Nabila sekeluarga, karena memang di sini tidak menggunakan jasa pembantu, hanya ada satu asisten rumah tangga untuk mengurus pekerjaan rumah itupun mbaknya tidak menginap, pagi datang terus sorenya pulang karena memang letak rumah yang dekat, untuk kali ini Nabila masih belum mampu menyewa jasa pembantu seutuhnya, karena memang keadaan ekonomi masih belum stabil seperti dulu, maka dari itu dalam mengurus si kecil mereka selalu melakukannya bersama-sama.

"Wah cicit-cicit nenek sudah cantik dan tampan nih baunya sangat harum, kita maen yuk," ajak nenek Soraya sambil menidurkan bayi-bayi tersebut di atas stroller.

"Nenek titip mereka dulu aku mau ke toko kue soalnya ada banyak barang yang kosong," pamit Nabila.

"Ya, sudah nduk hati-hati di jalan," ucap nenek Soraya.

1
Soraya
selamat jalan Andah lanjut thor
Rabiatul Addawiyah
Lanjut thor
Maz Andy'ne Yulixah
Emaknya Tania main2 dia,menyepelekan Abi🙄🙄

Lagi otw jodohnya Daddy Revan,masih imut2 muda lagi😅😅
Maz Andy'ne Yulixah
Ya gak semudah itu to Revan main kejakarta,,sukur2 Kamu di maafkan boleh bertemu,kamu harus berusaha keras lagi..
Maz Andy'ne Yulixah
Good Abi beri pelajaran Tania biar jera😏😏
Maz Andy'ne Yulixah
Kayaknya lebih di emong nanti kamu nya Zahra kalau nikah sama Om2🤣🤣
Maz Andy'ne Yulixah
Alahmdulilah,,untung Abi masih waras emang edan si Tania😠😠
Maz Andy'ne Yulixah
Ulah wanita ular nie pastinya🙄🙄🙄
Maz Andy'ne Yulixah
Bahagia selalu ya buat Kalian,,dan buat Zio semoga lebih bahagia lagi kasihan,,dia anak yang gak berdosa korban dari Ibunya😌😌😌
Rabiatul Addawiyah
Lanjut thor
Ayumarhumah: baik kakak
total 1 replies
Retno Harningsih
lanjut
Ayumarhumah: baiklah kakak🥰🥰🥰
total 1 replies
Sugiharti Rusli
anak" masih suci dan ga menanggung dosa kedua ortunya, begitu pula dengan Zio
Ayumarhumah: Bener bgt kakak 🥰🥰🥰
total 1 replies
Hana Roichati
Makasih kakak, lanjut up nya 👍👍
Ayumarhumah: Iya sama-sama 🙏🙏🙏🥰🥰🥰
total 1 replies
Roslin 65
Moga Kel yg baru, membw kebahagian bagi Nabila.....di mudahkan sehingga menjd Kel yg SaMaWa
Maz Andy'ne Yulixah
Lampu hijau buat Daddy Revan nie😁
Maz Andy'ne Yulixah
Good Ibu Nabila jangan mau kalah sama Pelakor ya👍👍
Maz Andy'ne Yulixah
MasyaAllah emang selalu meleleh dengan perlakuan Ayah Abi,,semoga nanti Ibu Nabila gak goyah gara2 si wanita ular😌😌
Maz Andy'ne Yulixah
Duh Tania kayaknya mau bermain licik nie,Kak Shelia semoga Kamu jadi garda terdepan untuk Nabila,,dan untuk Ayah Abi hati2 wanita ular akan beraksi🙄🙄
Maz Andy'ne Yulixah
Good Ayah Abi harus tegas ya sama wanita2 ular walaupun si mantan terindah🙄🙄😅😅
Maz Andy'ne Yulixah
ZiO anak yang malang😌😌
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!