Menikahi laki laki kaya raya, ceo dan sangat tampan berkharisma bukanlah impian Retana Utami, seorang dokter internship.
Davendra Arkatama anma laki laki itu. Dia merasa dikhianati setelah melihat perempuan yang dua minggu dia nikahi, tidur dengan laki laki lain.
Lima tahun kemudian mereka bertemu. Davendra tidak tau kalo ada anak diantara mereka
semoga suka ya....
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Rahma AR, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Pergi dengan angkuh
"Tuan, aku mau berhenti," ucap Davendra saat menghadap putra sulung dari Oma Omara.
Totok Sugiono terkejut mendengarnya. Di pikirannya, pemuda ini dan temannya sudah nyaman. Setelah lima tahun baru terpikir untuk berhenti.
"Kenapa? Kamu minta tambahan gaji? Sebutkan saja berapa." Totok Sugiono masih berusaha menawar. Omanya sudah terlalu nyaman dengan pengawalan keduanya.
Dia juga sedang mendekatkan putri putrinya dengan kedua pemuda tangguh ini.
Sayangnya no respon. Terutama Arka. Ibunya pun sangat menginginkan Arka jadi menantunya. Apalagi istrinya yang tidak pernah mau percaya kalo laki laki bernama Arka bukan laki laki biasa.
"Dia pasti pewaris yang sedang bosan dengan kemewahannya."
Totok Sugiono hanya tertawa mendengarnya, walaupun separuh hatinya juga meyakini perkataan istrinya.
"Tidak. Aku hanya ingin berhenti. Liburanku sudah usai," jawabnya tak acuh.
Totok Sugiono terpana mendengarnya.
"Aku minta maaf kalo sikap oma dan istriku terlalu mendesakmu. Aku akan mengatakan pada mereka agar ngga memaksamu.lagi," ujar Totok masih berusaha umtuk membujuk.
"Tidak perlu. Lagi pula putri putrimu tidak tertarik. Aku ingin pamit sekarang," tegas Davendra. Dia pun membalikkan tubuhnya pergi meninggalkan Totok Sugiono yang masih terpana dengan penolakannya.
Bagi Davendra selama lima tahun dia menjadi pengawal sang nenek, dia baru menyadari sesuatu yang sangat penting. Dia pikir selama ini dirinya digilai banyak perempuan karena ketampanannya.
Tapi ternyata itu tidak berlaku untuk putri putri dan keponakan keponakan perempuan bosnya.
Mereka tidak tertarik dengannya.
Selain itu sikap putranya maupun keponakan laki lakinya Totok Sugiono juga sangat menyebalkan.
Bahkan Davendra pernah mendengar para perempuan manja itu mendiskusikannya dengan kesan sangat meremehkannya.
Flashback On
"Arka memang tampan sekali. Sayang dia hanya pengawal."
"Kita ngga hanya hidup dari ketampanan saja," jawab yang lain menyambuti.
"Kita butuh barang barang bermerk dan resto terkenal. Dia ngga akan sanggup, kecuali papa memberinya uang lebih."
"Sayang sekali, ya. Padahal aku sempat tertarik. Tapi aku ngga bisa hidup susah dengannya."
Suara kekehan pun riuh terdengar.
Harya yang sempat mendengarnya sampai mengepalkan kedua tangannya.
Dia ngga terima tuan mudanya mendapat penghinaan seperti itu. Padahal keluarga tuan mudanya lebih kaya.
Tapi Davendra hanya tertawa saja. Dia menyukai perannya sekarang, hanya sebagai pengawal yang tampak miskin.
"Harya, apa aku dan saudara saudara ku sesongong itu padamu dan yang lainnya?" kekehnya bertanya.
"Ngga terlalu, sih, tuan," jawabnya jujur. Malah mereka seperti teman saja, walau sesekali memang tuan muda tuan mudanya suka seenaknya.
"Ini bisa membuatku mengoreksi tingkahku ke depannya juga dengan kalian," jawabnya lagi, kemudian tergelak lagi.
Harya terdiam. Sepertinya tuan mudanya sudah lebih dewasa.
Memang selama di sini, tuan mudanya agak lebih mengerem kehedonannya.
Tapi ada keuntungannya juga disepelekan, para perempuan muda yang merasa sangat kaya raya itu tidak serius mendekati tuan mudanya. Bahkan menolak dijodohkan dengannya.
Dan untungnya lagi tugas Davendra dan Harya hanya mengawal sang oma saja.
Endflashback
*
*
*
"Barang barang kita sudah siap tuan muda," ucap Harya saat Davendra memasuki ruangannya
"Ya. Abangku sudah dikabari?"
"Sudah tuan muda. Satu jam lagi pesawat akan mendarat."
"Oke."
Davendra pun bangkit. Tapi saat akan keluar bersama pengawalnya, oma Omara menghadangnya di sana. Juga ada Totok Sugiarto bersama istrinya. Bahkan anak anak dan keponakan Totok Sugiarto yang seoertinya sedang ada di rumah, ikut menyusul juga.
Sepertinya Totok Sugiono langsung melapor pada mamanya hingga wanita tua itu tergopoh gopoh menghampiri Davendra.
"Kalian mau kemana?!"
"Kami mau pergi, nyonya," jawab Davendra kalem.
"Ngga bisa seenaknya," hardik Oma Omara mulai meninggikan suaranya.
"Sudahlah, Oma. Biarkan saja mereka pergi," bujuk Bayu, putra pertama Totok Sugiono.
"Kita bisa nyari pengawal baru lagi yang lebih hebat dari mereka," tambah adiknya Lindu.
Menurutnya Omanya terlalu berlebihan. Terlalu menganak emaskan keduanya. Terutama Arka, sampai terkadang timbul perasaan iri di hatinya.
Omanya malah meliriknya tajam.
"Katakan kalian minta berapa. Pasti akan oma kasih. Oma hanya mau kalian yang jaga oma," rengek omanya. Menurutnya tidak ada pengawalnya yang setangguh keduanya. Terutama Arka. Kalo tidak ada mereka berdua, mungkin dirinya sudah mati.
"Nyonya, liburan kami sudah selesai. Kami harus pulang."
"Pulang kemana? Mana ada pesawat malam malam begini. Besok saja, oma.juga mau ketemu keluarga kalian. Sekalian membicarakan perjodohanmu dengan cucu Oma, Suzan."
"Oma..... Aku ngga mau dipaksa," tolak Suzan langsung.
Davendra tersenyum miring.
Memangnya dia mau? Ciih!
Harya menatap gadis yang bernama Suzan dengan tatapan sengit.
Kamu belum tau siapa dia nona....
"Suzan! Oma akan bekukan kartu kreditmu."
Gadis cantik yang merupakan model di kota Milan langsung merengut.
Itu selalu ancaman omanya kalo.mereka ngga menurut
"Saya juga ngga mau, nyonya," sahut Davendra santai.
"Saya harus pergi. Saya sudah dijemput."
"Di jemput siapa?" sergah omanya. Yang lainnya pun menatap Davendra heran.
Davendra ngga menjawab. Dia meneruskan langkahnya, pergi bersama Harya.
Oma dan yang lainnya masih mengikuti Davendra dan Harya.
Hingga sampailah mereka di luar rumah.
"Arka! Kamu jangn naek taksi online. Oma yang akan mengantar kamu. Oma harus bertemu keluarga kamu," ngeyel Oma Omara keras kepala.
"Sudahlah, Oma. Arka juga sudah menolak Suzan, kan," tukas Selin agar omanya membiarkan dua orang pengawalnya pergi.
Kedua pengawal ini ngga pernah mau mengawal mereka. Hanya mengawal omanya saja selama lima tahun. Tapi ngga masalah buatnya, karena mereka juga sudah punya banyak pengawal.
"Sudahlah, Oma. Biarkan mereka naek taksi online," sambung Bayu lelah dengan kengeyelan omanya.
Taksi online? Lihat saja, batin Harya, dia sudah menyiapkan kejutan besar.
Ngga lama.kemudian angin tiba tiba bertiup sangat kencang dan sebuah heli terbang rendah.
Davendra melirik Harya yang melebarkan cengirannya.
"Saya minta heli aja, tuan muda."
Oma Omara menatap kaget pada helikopter yang semakin terbang rendah, dan siap mendarat di helipad.yang memang tersedia di halaman rumahnya.
Totok Sugiono, istri dan anak anaknya juga menatap kaget melihat helikopter mendarat di sana.
Seorang pria yang merupakan pilot segera keluar dari dalam heli yang sudah mendarat.
Yang membuat Oma Omara dan keluarganya kaget, pilot itu menunduk.hormat pada Arka.
"Tuan muda."
Panggilan itu membuat mereka semakin kaget dan bertambah terkejut ketika melihat Tama-Harya juga ikut menunduk hormat pada Davendra.
"Silakan tuan muda."
Dengan santai Davendra melangkah mendekati helinya, kemudian si pilot dan Harya mengikuti.di belakang Davendra
Oma.Omara sudah tidak sanggup merengek lagi. Matanya masih melotot melihat kepergian mantan pengawalmya.
Heli pun perlahan mulai naik saat Davendra dan dua orang lainnya sudah memasuki heli dan meninggalkan rumah mewah Oma Omara.
"Dia siapa sebenarnya?" ucap Selin dengan tatapan ngga berkedip.
"Tadi kamu dengar, mereka memanggilnya tuan muda?" balas Suzan juga dengan sepasang mata nyalang menatap helikopter yang sudah mengudara dan ngga lama kemudian menghilang.
"Siapa.dia?" ucao Bayu sambil menatap adiknya Lindu.
"Entahlah." Lindu sama seperti yang lain, mereka terkejut dan sangat shock.
Hening.
"Oma sudah lama curiga kalo dia orang kaya, sama seperti kita. Karena itu oma.mau menjodohkan kalian dengannya," seru Oma marah.
Tanpa mempedulikan para cucunya lagi, Oma masuk ke dalam rumahnya dengan perasaan kecewa dan penuh penyesalan karena niatnya gagal total.
gk usah mau rujuk Ma2 Deva jahat
Om Ocong Vs Mbak Kunti mampir
ketemu sama lingga kayak mau berantem aja, giliran mama lingga deketin retania... sok-sokan berlutut dan meminta maaf. aneh kamu tu devan...👊👊👊👊
ya iya lah... karena kamu sendiri yang memberi kesempatan. karena kamu sendiri yang mengikis jarak itu.
tunggu aja mantan mertuamu menghina mu lagi dan juga menghina anakmu..
Om Ocong Vs Mbak Kunti ngasih iklan
devrn harus berjuang jangan kasi gampang ...