seorang gadis yang berusia 19 tahun terpaksa menjadi pengantin pengganti demi membalas Budi. tumbuh tanpa kedua orang tua dan sering di tindas oleh tante dan juga anak tantenya. membuat Aara tumbuh menjadi gadis yang tahan banting dan tangguh.
Author mau kasih tau ya. di Novel ini. ada dua cerita di dalamnya. Satu berada di ke 118 bab dengan Judul PELANGI SETELAH HUJAN. (genrenya pernikahan kilat) kisah (Bima & Ayuna)
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon bunda Qamariah, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 1
"Ku terima nikah dan kahwinnya Aara Aisha Binti Abdullah dengan mas kahwin seperangkat alat solat di bayar tunai." Dengan satu tarikan nafas Aggam Alvan sudah berhasil menjadikan Aara, wanita yang sama sekali tak ia kenal menjadi istrinya, begitu pun sebaliknya Aara gadis bercadar itu juga tak mengenali Aggam, ini pertemuan pertama di antara Aggam dan Aara.
"Bagaimana para saksi, sah?" Tanya paman Dimas.
"Sah"
"Sah"
Mereka akhirnya berdoa bersama, setelah itu Aggam dan Aara saling menghadap lalu bertukar cincin, Aara mencium punggung tangan Aggam, dan Aggam juga mencium dahi Aara dengan wajah datar nya.
Acara di langsungkan dengan hanya di hadiri beberapa anggota keluarga saja, dari kedua pihak, serta beberapa tamu undangan.
Setelah selesai ijab kabul, Aara masuk ke dalam kamarnya, di susul oleh Aggam.
Ia hanya diam tak berbicara apa pun pada Aggam laki-laki yang baru saja bertukar status menjadi suaminya itu.
Tapi tiba-tiba, Aggam memojokkannya ke dinding lalu mencekik lehernya yang di baluti jilbab dan cadar.
"Arkhh" Teriak Aara karena tindakan Aggam yang sengaja menyakitinya.
"DIAM!!" Bentak Aggam menatap kedua bola mata Aara. Kau hanya wanita perosak rencana ku, seharusnya aku tidak menikah hari ini, tapi karena adanya kau!! aku terpaksa menikah dengan di gantikan oleh mu, kau dengar sini, kau hanya akan menderita dalam pernikahan ini, dan akan aku pastikan kau akan menderita selama menjadi istri ku, aku tidak akan memberikan nafkah apa pun pada mu, entah itu lahir mau pun batin, dan jangan bermimpi untuk mendapat kan cinta dariku." Kata Aggam melepas Aara, dengan mendorongnya, membuat gadis itu tersungkur di lantai.
Berusaha keras menahan air matanya, kebiasaan menahan hati dan air mata serta di sakiti oleh sepupunya dan juga tantenya (istri pamannya) membuat Aara tumbuh menjadi gadis yang sangat tangguh.
Hanya pamannya yang benar-benar menyayanginya dengan tulus, tapi apalah daya, meski pamannya sudah berkali kali bertengkar pada tantenya karena sering mengasarinya, itu tak membuat tantenya berhenti menyakitinya, begitu pun sepupunya, bahkan mereka akan bertambah menggila menyiksa Aara jika pamannya memarahi mereka berdua.
Aggam Kembali mendekati Aara dan menginjak ujung baju nikah yang belum sempat ia buka "Bersiaplah, kemasi pakaian mu, ikut dengan ku ke villa yang akan menjadi neraka bagimu, dan jangan terlalu banyak membuang buang waktu ku" Aggam melihat jam di tangannya lalu kembali melihat kepada Aara.
"Waktu mu hanya 10 minit dari sekarang, jika kau terlewat sedikit saja, maka aku akan menurunkan mu di jalan, dan menyuruh mu berjalan sampai ke villa ku, mengerti!" Kata Aggam menatap bola mata Aara dengan penuh ancaman, Aara masih tetap diam membisu tanpa membantah sedikit pun ucapan Aggam, tapi kepalanya tetap mengangguk pelan menanggapinya.
"Go!" Tambah Aggam menyuruh Aara.
Aara langsung berdiri lalu mengambil tasnya dan mengisi beberapa lembar gamis dan jilbabnya, setelah itu ia mengganti baju nikah yang ia pakai. Fix 10: 06 saat.
"Kau terlambat 6 saat" kata Aggam melihat arloji di tangannya lalu melangkah keluar dari kamar di susul oleh Aara tanpa menjawab Aggam sama sekali, sama seperti tadi, Aara bahkan belum pernah mengeluarkan sepatah kata pun pada Aggam yang berstatus suaminya itu.
Saat tiba di ruang tengah Aggam pamit pada paman Dimas "Kalian sudah mau pergi?" Tanya paman Dimas saat Aggam berpamitan.
"Ya paman" jawab Aggam
"Aggam, kau baru saja selesai menikah, kenapa kau buru-buru sekali ingin pergi," uja Ayah Aggam yang bernama Kusuma.
"Aggam ada sedikit, urusan di luar sebentar Ayah" Jawab Aggam beralasan pada Ayahnya.
Mama Sarah (Mama Aggam) yang juga masih berada di sana hanya diam, karena ia juga tak setuju dengan keputusan suaminya Kusuma untuk menikahkan Aggam dengan keluarga sahabatnya. Karena Dimas tidak sekaya keluarga mereka, Dimas hanyalah seorang guru di salah satu sekolah SMA. Beda jauh dengan Kusuma yang seorang keluarga terpandang dan salah satu pengusaha sukses di Indonesia.
😊😊😊😊😊😊😊😊😊
Agar nanti tidak keliru membaca kisah ILham dan Zira lebih baik mampir dulu di Novel ustadz Sulaiman tajuk AKU MASIH PERAWAN
❤️ Sedikit sekuel Cerita novel Madu.❤️
Tampak sepasang Suami istri yang sedang sarapan. Tiba-tiba Suaminya bersuara.
" Aku akan menikah lagi.." Kata ILham pada Istri nya dengan wajah datar.
Salfa menghentikan suapan nya dan melihat pada suaminya." Jangan Becanda kamu Mas" Jawab Salfa istri ILham kembali ingin meminum susunya.
" Aku tidak becanda, aku akan menikah lagi, setuju atau tidak setuju itu hak mu. Dan aku tidak peduli. " Ucap ILham Tidak terbantahkan dan terdengar sangat dingin.
Brakkk
Salfa menggerebek meja makan yang membuat kopi ILham tumpah mengenai jasnya tapi dia sama sekali tidak bergeming dan membiarkan Salfa yang marah.
" Kau sudah gila ILham.!!! Kita sudah menikah selama satu tahun dan kau sedikit pun tidak pernah menyentuh ku !!. Dan apa ini, sekarang kau mengatakan untuk menikah lagi.!! Apa kau masih waras.!!." Marah Salfa dengan nafas Yang naik turun melempar gelas susu di hadapannya sehingga pecah di lantai.
ILham masih duduk dengan tenang tidak peduli dengan kemarahan Salfa padanya.
"Apa kau mendengar ku.!!" Teriak Salfa dengan mata yang memerah. " Kau sangat menyiksa batin ku ILham...!! Kau juga memisahkan kamar kita dari awal kita menikah ILham.!! " Tambah Salfa terus meneriaki Suaminya
ILham menyeringai Dingin dan berdiri dari duduknya kemudian mengantongi kedua tangannya di saku dan mengeluarkan lima kalimat yang membuat Salfa terdiam seribu bahasa.
" Kau yakin batin mu tersiksa" Ujar ILham menarik satu sudut bibirnya kemudian membalikkan tubuhnya melangkah ke kamar mengganti pakaiannya untuk berangkat ke kantor. Wanita ular yang menjijikan. batin ILham.
Salfa masih berdiri diam mencerna ucapan suaminya. Apa dia tau aku menyelingkuhi nya. Batin Salfa yang mulai merasa cemas.
Salfa dan ILham sudah menjalin hubungan selama dua tahun dan ILham memutuskan untuk menikah dengan Salfa. Sehari sebelum pernikahan mereka ILham menemui Salfa yang tidur bersama seorang pria di hotel. ILham yang sakit hati tetap meneruskan pernikahan nya dengan Salfa hanya untuk balas dendam pada Salfa. Dari menikah ILham sudah tidur terpisah dengan Salfa. ILham tau jika Salfa tidak akan meminta cerai padanya karena yang Salfa butuh kan adalah kekayaan nya.
Selama satu tahun menikah ILham terus bersikap dingin dan tidak pernah hangat pada Salfa seperti mereka pacaran. Sikap dingin ILham membuat Salfa mudah emosi dan meledak ledak padanya. Tapi ILham sama sekali tidak peduli. ILham juga tau jika Salfa sering tidur bersama pacar nya di hotel. Tapi ILham pura pura tidak tau apa apa dan membiarkan Salfa melakukan sesuka hati nya.
,,,,,
Di lain tempat tampak seorang gadis cantik menggunakan hijab dan berpakaian serba hitam sedang meninju samsak Melatih dirinya. Dan seorang lagi gadis cantik menggunakan cadar sedang duduk melihat adik kembarannya sedang memainkan ilmu bela dirinya yang sangat terampil.
Mereka ada lah anak anak ustadz Sulaiman dan Zahra.
Zila Zalmara kakak dari Zira Zalmira. Zila gadis yang menggunakan cadar lemah lembut sikap yang menurun dari Abinya ustadz Sulaiman. Sedang kan Zira Gadis tomboy yang menggunakan hijab tapi tidak menggunakan cadar seperti kakak dan Uminya (Zahra). sikap Zira menurun dari Uminya yang sedikit Bar bar juga pemegang sabuk hitam.
Setelah ILham memutuskan untuk menikah lagi dan memberitahu kan pada Mommy Daddy nya, Aara yang sangat menyukai putri kembar Ustadz Sulaiman, melamar Putri tengah ustadz Sulaiman untuk ILham, iya itu Zila.
Ustadz Sulaiman dan Zahra memiliki tiga anak. Anak tertua nya Laki laki. Dan anak kedua nya kembar Zila dan Zira.
Zila Yang tersalah ucap dan menerima lamaran Dari Aara dengan tidak sengaja akhir nya menyesali ucapannya karena tidak mendengar dengan baik Abinya (ustadz Sulaiman) sewaktu dia bertanya tempoh hari. Karena sudah terlanjur menerima lamaran Aggam. dia sering sedih dan menangis karena Zila sudah lama mencintai Kenan (Anak Bima dan Ayuna) dalam diam.
Zira yang tidak tega melihat Kakaknya sering menangis dalam diam. Memutuskan menyamar jadi sang Kakak dan menggantikan Zila di hari pernikahan nya. Zira juga mengganti nama Kakanya sewaktu ijab Kabul menjadi namanya, dan yang ILham ucap kan adalah nama Zira bukan Zila. ustadz Sulaiman dan yang lainnya tidak sadar dengan nama yang di sebut kan ILham semasa ijab Kabul karena nama Zila dan Zira hampir mirip membuat orang orang tidak sadar yang di nikahi ILham ada lah Zira bukan Zila.
ILham membawa isteri keduanya untuk tinggal di mension miliknya bersama dengan istri pertama nya karena memang itu tujuannya menikah Zira yang dia Anggap Zila.
Seiring berjalannya waktu ILham mulai menyadari jika yang dia nikahi itu adalah Zira si tomboy bar bar bukan Zila si gadis lemah lembut. karena beberapa kali ILham menemui Zira yang memojokkan Salfa sehingga Salfa menangis ketakutan padahal Salfa yang mulai mengganggu Zira. tapi Zira dan Salfa tidak sadar jika suami mereka berdua melihat mereka yang bertengkar.
Jika di hadapan ILham Zira berlaku lemah lembut seperti kakaknya Zila. tapi jika di belakang suaminya Zira berubah menjadi dirinya yang sesungguhnya.
ILham menyeringai saat menyadari yang dia nikahi adalah si tomboy Zira yang menyamar jadi Zila.
'' Ternyata kau mengajak ku untuk bermain-main istriku... Baik lah... mari kita bermain main.. '' gumam ILham menyeringai penuh arti yang tergambar di wajah tampannya
TERIMA KASIH BAGI SEMUA PARA PEMBACA. 😘😘😘😘😘😘 TERIMA KASIH JUGA UNTUK SEMUA DUKUNGANNYA 🥰🥰🥰🥰🥰🥰🥰🥰