Suami Pungut

Membuat Melisa langsung menatap heran ke arah Vivian.

"Kenapa kau berpikir seperti itu,Vivian?" tanya Melisa balik.

"Karena aku merasa bibi sepertinya tidak menyetujui pertunangan ku dengan Guhan.Benar bukan?" tanya Vivian langsung menebak.

Mendengar pernyataan Vivian,Melisa hanya menghela nafas panjang.

"Sejujurnya aku memang tidak begitu menyetujui perjodohan kalian.Tapi karena demi melanjutkan bisnis keluarga dan perjanjian antara suami ku dan ayah mu.Aku tidak bisa berbuat banyak.Hanya saja kau juga jangan terlalu memaksa mengikuti perjodohan ini.Karena kau juga tahu jika Guhan juga menolak perjodohan ini." ucap Melisa panjang lebar dan langsung meninggalkan Vivian begitu saja.

Vivian yang mendengar hanya bisa menahan diri sambil mengepalkan kedua tangannya karena kesal.

"Wanita tua sialan.Belum jadi mertua ku saja kau sudah membuatku kesal.!" gerutunya bicara sendiri dan langsung pergi.

...****************...

Keesokan harinya..

Katya dan Guhan kini berada disebuah kantor capil.Untuk mendaftarkan pernikahan mereka agar sah dalam hukum.

"Ayo dong Bram,bantu aku." ucap Katya saat memohon pada seorang pria bernama Bram.Yang tidak lain adalah teman semasa SMA Katya dulu.Yang kebetulan bekerja dikantor capil.

"Maaf Katya,bukan aku tidak mau bantu.Tapi kau tidak bisa mendaftarkan pernikahan jika calon prianya tidak punya data.Dia harus memiliki data identitas baru kalian bisa daftarkan pernikahan." jelas Bram yang sudah kedua kalinya menjelaskan pada Katya.

"Aku tahu,tapi tadi aku 'kan sudah jelaskan bahwa dia kehilangan identitasnya karena baru saja kerampokan.Jika harus mengurus data lagi,itu akan makan waktu yang lama.Dan aku tidak bisa menunggunya." jelas Katya lagi yang masih terus memohon.

Sementara Guhan memilih diam dan mendengarkan dan memperhatikan semua yang dimohonkan oleh Katya pada Bram.

"Tapi itu sudah prosedurnya,Katya.Dan aku tidak bisa melanggar prosedur yang sudah ada." jawab Bram yang tetap tidak bisa membantu Katya.

Katya hanya memasang wajah yang kecewa dan memelas didepan Bram.

"Kau yakin tidak bisa membantu ku?" tanya Katya memastikannya lagi.

"Iya,Katya.Maaf aku tidak bisa membantu mu." jawab Bram.

Katya pun beranjak bangkit dan sembari mengajak Guhan.Sebelum akan meninggalkan meja kerja Bram.Katya pun sesaat diam.Membuat Guhan sedikit bingung.

"Padahal kalau kau bisa membantu ku,aku akan berikan YG Select PVG figure Blackpink Set limited edition punya ku.Tapi karena kau tidak bisa membantu ku,sayang sekali aku tidak bisa berikan padamu.Ayo kita pulang." ucap Katya memberitahu Bram dengan menawarkan boneka figure Blackpink koleksi kesayangannya.

Sontak membuat Bram terkejut dan langsung memanggil Katya.Saat akan meninggalkan ruangan Bram.

"Tunggu Katya.!Aku bisa membantu mu.Tapi kau serius kau punya boneka figure Blackpink limited edition?" tanya Bram memastikannya dulu.

Sesaat Katya mengambil ponselnya dan menunjukan sebuah foto dirinya didalam galeri ponsel.Yang terlihat ia sedang memeluk empat boneka figure dengan karakter girlband Korea Blackpink.

"Ini buktinya." ujar Katya.

Bram pun langsung melihat foto tersebut.

"Baik lah.Aku bisa membantu mu.Tapi kali ini saja dan jangan beritahu siapa pun.Karena ini sebenarnya sangat melanggar prosedur." ujar Bram yang meminta Katya untuk bekerja sama.

Seketika membuat Katya langsung tersenyum menyeringai sambil mengangguk paham.

"Oke." jawab Katya langsung setuju.

Haha..Sudah kuduga kau tidak akan bisa menolak jika berkaitan dengan Blackpink. Gumamnya dalam hati sambil tertawa.

Sedangkan Guhan hanya menatap aneh pada Katya dan Bram.Terlebih aneh saat melihat Bram.Yang begitu antusias saat menyebut girlband Blackpink.

Muka pria tulen tapi hatinya ternyata Blackpink?? Celoteh Guhan dalam hatinya.

...****************...

Visual Katya

Visual Tamara