Jangan lupa Follow IG mommy ya sayang 😘
@Mommy_Ar29 😘🤗
Rehan Arya Pranata seorang pengusaha muda dan sukses yang memiliki paras tampan dan menawan namun terkesan angkuh dan dingin. Dia harus menanggung malu saat di hari pernikahanya ia mendapati sang kekasih malah tengah bercumbu mesra dengan sahabatnya.
Jenar gadis cantik nan periang, namun harus menjalani hari-hari yang begitu berat setelah kematian sang ayah, Jenar harus bertahan meski ia selalu di siksa dan dijadikan pembantu oleh sang ibu tiri dan kedua saudaranya.
Demi melarikan diri dari pengejarnya, Jenar masuk ke sebuah rumah besar dan menjadi pembantu tuan tampan.
Apa yang menantinya? Akankah kehidupan menyedihkannya berakhir atau cinta majikannya?
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Mommy_Ar, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Pertolongan Miss Rere
Setelah melewati berbagai rintangan dan ujian akhirnya Jenar berhasil melarikan diri dengan di bantu oleh mis Rere dan bu Brenda istri pertama Juragan Sadi,
Kini Jenar berada di Terminal, tujuanya saat ini adalah Kota J, Jenar berbekal uang pemberian mis Rere dan juga berkas berkas pentingnya yang sudah di siapkan oleh orang suruhan bu Brenda,
hanya Ijazah yang belum ia bawa karena masih ada di sekolah, pengambilan ijazah masih sebulan lagi, tapi karena insiden seperti ini ia hanya bisa pasrah, biarlab ijazah nya di sekolah dulu suatu saat bila keadaan sudah aman ia akan kembali lagi ke Kota B,
"Ini ada sedikit uang buat pegangan yey selama di kota J, masalah ijazah nanti akan eyke bantu urus dan kirimkan ke tempat yey di kota," ujar mis Rere dengan memberikan beberapa lembar uang berwarna merah,
"Makasih ya mis, kita baru bertemu tapi mis Rere udah baik banget sama Jenar hiks hiks, pokoknya Jenar gak akan ngelupain jasa mis Rere hiks hjks." ucap Jenar tulus.
"Cukup yey jaga diri baik baik, suatu saat kita pasti akan ketemu lagi dan yey harus sudah bisa berdiri diatas kaki yey sendiri."
"Siap Mis, sekali lagi terimakasih. dan sampaikan juga terimakasihku kepada bu Brenda."
Setelah mengucapkan Terimakasih kepada mis Rere, Jenar segera menaiki bis yang akan membawanya ke kota J, perasaan Jenar begitu campur aduk saat ini, antara Senang karena terbebas dari ibu tiri dan kedua saudaranya juga terbebas dadi pernikahan paksa dengan seorang kaket tua beristri empat, yapi ia juga merads Sedih kala harus meninggalkan tanah kelahiranya dan meninggalkan semua aset peninghalan orang tuanya di tangan iblis seperti Arini dan anak anaknya.
Jenar hanya bida menghela nafasnya panjang lalu ia mencoba untuk tidur karena perjalanan masih panjang,
Sekita menempuh perjalanan beberapa jam akhirnya Jenar kini sampai di kota J, kota yang katanya kota metropolitan dan ibukota negara ini, Jenar menghirup dalam dalam aroma udara di kota J, uhh sangat berdebu dan banyak polusi, tidak seperti di kotanya yang masih sejuk dan asri,
Jenar mengedarkan pandanganya kesegala arah lalu tiba tiba matanya menangkap beberapa sosok pria bertubuh besar dsn tegap, sesaat mata mereka bertemu dan secepat kilat Jenar berlari untik menghindarinya, Jenar sangat yakin itu adalah orang suruhanya Juragan Sadi,
Jenar berlari dan terus berlari menghindari kejaran orang orang itu, hingga ia menerobos masuk kedalam kawasan perumahan elit, dia berlari dan melihat sebuah pagar rumah yang sedikit terbuka, tanpa pikir panjang Jenar memasukinya dan bersembunyi didalam pos satpam, Entah kemana perginya satpam itu hingga teledor meninggalkan pos kosong dengan pintu gerbang tidak terkunci.
Jenar dapat melihat beberapa orang yang mengejarnya tadi berhenti di depan pagar itu dengan nafas yang terengah engah seperti dirinya,
"Sial, kita kehilangan jejaknya lagi kan." kata si A kesal.
"Terus gimana nih, itu ada dua tiga jalan, lurus kanan dan kiri, dia gak mungkin lurus karena pasti kalau lurus dia kelihatan oleh kita."
"Hem bener, ya udah gini aja, kalian berdua ke kiri aku sama dia ke kanan,"
Akhirnya keempat orang itu berpencar menjadi dua bagian yang satu kekanan dan yang satu kagi kekiri,
Untuk sesaat Jenar bisa bernafas lega karena beberapa orang yang mengejar nya kini telah pergi, namun tiba tiba jantungnya kembali berdetak kencang tatkala ia di kejutkan oleh suara seseorang,
******Berlarilah dan terus tertawa, walau dunia tak seindah surga***
Bye bye***.....