NovelToon NovelToon
ZAVARA

ZAVARA

Status: sedang berlangsung
Genre:Cintapertama / Nikah Kontrak / Anak Yatim Piatu / Trauma masa lalu
Popularitas:11.3k
Nilai: 5
Nama Author: Blue Zia

Tak ada yang tau kapan dan kepada siapa cinta kita berlabuh. begitupun Kiara yang memendam perasaannya pada sang bos dingin yang bernama Zavier.

meluluhkan hati Zavier adalah goals terbesar yang ingin Kiara capai. namun, siapa sangka karna orang tua Zavier yang terus mendesaknya untuk menikah, akhirnya Kiara terikat pernikahan kontrak bersama Zavier.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Blue Zia, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Eps 32

Kiara mengunci ruangannya dan melompat-lompat tak karuan.

Rasanya ia ingin terbang sekarang juga. akhirnya Kiara bisa merasakan pelukan seorang Zavier Kalandra bahkan Kiara bisa mencium langsung aroma Zavier saat itu.

"Arrrrrrgh! gak bisa! gue mau nikah hari ini juga!!!" Kiara hanya bisa teriak dalam dan memukul kursinya.

Suara telpon menghentikan aksi tantrum Kiara.

"Halo...baik pak."

Kiara segera keruangan Zavier. tanpa mengetuk pintu Kiara langsung saja masuk, itu cukup mengejutkan untuk Zavier yang terbiasa dengan ketukan pintu sebelum orang masuk.

"Apa anda melupakan aturan ruangan saya ibu Kiara?" tanya Zavier mode bos.

Kiara tersadar. "Maaf pak, saya tidak akan mengulanginya lagi."

"Hm. tolong sampaikan pada Rion , saya ingin memberi 3 orang di lift tadi bonus," ucap Zavier.

"Atas dasar apa bapak memberi mereka bonus?" tanya Kiara.

"Berita kita menjalin hubungan sudah pasti tersebar karna mereka, anggap saja itu bonus karna meringankan akting kita," ucap Zavier.

"Hanya mereka pak? bagaimana dengan saya?" tanya Kiara.

"Kamu tidak membantu saya sama sekali tadi," sindir Zavier.

"Kan saya belum siap pak, gak bisa gitu dong! kan saya yang jalani perannya sedangkan mereka hanya menyebarkan gosip." ucap Kiara.

"Kamu bahkan tidak bergerak sama sekali, tidak ada bonus untuk mu!"

"Baiklah bapak Zavier yang terhormat, kalau begitu saya pamit undur diri pak," ucap Kiara sambil tertawa.

Zavier melongo melihat Kiara yang menurutnya barusan itu Kiara tengil.

Kiara menuju ruangan Rion dengan penuh rasa gembira.

Sesekali ia terdengar bersenandung. Kiara mengetuk pintu ruangan Rion dan membukanya. terlihat Rion tengah fokus pada kerjaannya.

"Selamat siang pak Rion," ucap Kiara yang membuat Rion mengalihkan pandangannya.

"Ada apa Ra?" tanya Rion kembali fokus.

"Itu, pak Zavier mau ngasih bonus ke 3 karyawan yang ada lift bareng kita tadi pagi," ucap Kiara.

"Lo pikir gue dukun yang tau semua nama karyawan?"

"Hehehe, gue juga gak tau. pokoknya habis istirahat mereka bertiga akan datang kesini," ucap Kiara.

"Dengan alasan?"

"Bilang aja pak Zavier hanya ingin memberi bonus aja."

Rion menghentikan aktifitasnya dan menatap Kiara penuh curiga. "So?"

"Kata Zavier, mereka bertiga sudah pasti nyebarin info kalau gue sama Zavier punya hubungan, dan itu cukup membantu kami," jelas Kiara.

"Owh, gimana hasil semalam?"

"Seperti dugaan lo, dan 1 minggu lagi gue nikah," ucap Kiara tak bisa menyembunyikan kebahagiaannya.

"APA! yang bener aja 1 minggu? emang waktu kalian cukup?"

"Kata bunda, gue sama Zavier cukup hadir di acara aja. selebihnya pak Kalandra dan bunda yang atur."

"Wooooh! selamat yah, akhirnya impian lo akan jadi nyata," ucap Rion bertepuk tangan.

"Ahahaha, lo wajib datang yah! kalau perlu bawa gandengan lo."

"Hmmm, nanti gue cari gandengan."

"Oiya, pak Zavier siang ini keluar, gue juga gak tau sampai jam berapa. pak Tandra akan datang berkunjung sekitar jam 3. tolong gantiin pak Zavier kalau dia belum balik yah," ucap Kiara panjang lebar.

"Ada lagi bu?" tanya Rion tersenyum.

"Wah dari senyuman lo, gue yakin lo gak terimakan," tebak Kiara.

"Pak Tandra kan mau ketemu sama pak Zavier, kenapa jadi gue yang wakilin coba? kalau dia bahas perjodohan Zavier sama Kayla gimana?" tanya Rion iseng.

"Lo ngomong sekali lagi gue lakban yah mulut lo! lo gak ngehargain gue banget sebagai calon istrinya Zavier!"

"Ahahahah kalem bro, mau gimanapun lo udah jadi pemenangnya. janji sama gue lo harus bahagia terus."

"Hmmmm. Eh..." Kiara merasakan hidungnya mengeluarkan darah.

"DARAH!" panik Rion mengambil tisu dan memberikannya pada Kiara.

"Gak papa," ucap Kiara melihat wajah panik Rion.

"Gak papa pala lo? itu lo mimisan woy! lo gak minum obat lo lagi?" tanya Rion khawatir.

"Udah, tenang aja gue gak akan mati sekarang kok," ucap Kiara santai.

"Mulut lo nj*r!!!"

Rion benar-benar benci saat melihat Kiara sakit, dan berbicara seolah ia akan pergi jauh.

Rion sudah membujuk Kiara untuk melakukan pengobatan, tapi Kiara menolaknya dengan alasan jika dia percaya hidupnya akan panjang.

"Gue balik dulu bye!" Kiara keluar begitu saja dengan tisu yang masih ada di hidungnya.

...----------------...

Siang ini Zavier dan Kiara menuju alamat butik yang Zura berikan. sepanjang perjalanan yang terdengar hanya musik.

Sesampainya di butik mereka di sambut oleh karyawan yang sudah ditugaskan untuk melayani mereka.

"Mas Zavier dan mbak Kiara yah?"

"Iya benar mbak," jawab Kiara.

"Sebelah sini mbak, ibu Zura sudah memilih beberapa gaun untuk mbak coba," ucap karyawan.

Kiara mencoba beberapa gaun yang telah di pilih oleh Zura. semua gaun terlihat cocok di tubuh Kiara itu membuatnya bingung harus menentukan pilihannya.

"Gimana mbak?" tanya karyawan.

"Semua terlihat bagus. saya bingung harus pilih yang mana," ucap Kiara.

"Bagaimana kalau mbak tanya calon suami mbak aja."

"Ah! benar juga!"

Kiara mencari Zavier ditempat terakhir mereka bersama namun ia tak melihat Zavier ada disana. Kiara mencoba untuk menelpon Zavier tapi ditolak.

"Tiba-tiba banget ilangnya," gerutu Kiara.

"Mbak nyari masnya yah?" tanya salah satu karyawan disana.

"Iya mbak, mbak liat gak?"

"Mas nya baru saja keluar mbak sama..." karyawan itu menggantung ucapannya.

"Sama?" tanya Kiara.

"Tadi salah satu naratama kami datang, sepertinya beliau kenal sama masnya. dan mereka pergi bersama," jelas karyawan itu.

"Cewek?" tanya Kiara lagi.

"I---iya mbak."

"Boleh saya tau namanya?"

"Maaf mbak kami tidak bisa memberikan informasi pribadi naratama kami."

Kiara menghembuskan napas panjang, ia benar-benar kesal sekarang.

Pikirannya mulai menebak wanita mana lagi yang Zavier temui.

Kiara terlalu cemburu sampai dia lupa kalau Zavier bukanlah manusia yang peduli pada wanita.

Kiara mengotak-atik ponselnya untuk mencari foto wanita yang ia curigai.

"Orangnya yang ini bukan?" tanya Kiara memperlihatkan foto Sarah.

"Bukan mbak."

Kiara kembali menunjukkan ponselnya. "Kalau yang ini?" tanya Kiara.

"Iya mbak! dia orang nya."

Kiara tersenyum kecil dan kembali keruang ganti dengan perasaan campur aduk.

"Gimana mbak? sudah ada pilihan yang cocok?" tanya karyawan itu ramah.

"Saya gak jadi!" Kiara pergi begitu saja setelah melepas gaunnya.

"Mbak, tunggu mbak!"

Kiara keluar dari butik itu dan melihat mobil Zavier yang masih terparkir di tempat semula namun ia tak melihat Zavier.

Masa bodoh! Kiara tak akan peduli bagaimana dia menjelaskan pada Zura tentang ini. sekarang ia hanya ingin kembali ke kantor dan menghindari Zavier.

Kiara kembali ke kantor dengan taxi pesanannya. tak terasa air matanya menetes begitu saja.

Bagi Kiara. meskipun ini hanya kontrak untuk Zavier, tapi Kiara melakukannya dengan sepenuh hati.

Wajar saja jika ia merasa tersakiti saat tau Zavier menemui wanita lain dan panggilannya di tolak.

Sesampainya dikantor Kiara langsung menuju ruangan Rion.

Rion yang sedang fokus pada berkasnya di buat terkejut saat Kiara membuka pintu dengan kasar.

"Kebiasaan! kalau gue jantungan gimana!"

"Gue gak enak badan, boleh gue izin pulang?" tanya Kiara lirih.

Mendengar itu Rion terlihat khawatir. "Lo gak mau periksa dulu Ra?" tanya Rion hati-hati.

"Gue cuma butuh istirahat aja. tolong izinin gue ke bos," ucap Kiara.

"Loh, bukannya..."

Rion terkejut dan mengambil ponselnya, yang Rion tau mereka pergi bersama. Kiara tak pernah meminta izin melalui perantara Rion.

Itu membuatnya semakin curiga. tiba-tiba Zavier menelpon Rion.

"Zavier," ucap Rion memperlihatkan Kiara.

"Plis, tolong bilang kalau gue udah pulang karna gak enak badan," pinta Kiara.

Rion mengangguk dan menjawab panggilan itu. benar saja Zavier menanyakan Kiara.

Setelah panggilan terputus Rion memaksa untuk mengantar Kiara pulang. Kiara menolak tapi ancaman dari Rion membuat Kiara pasrah dan menerima tawaran Rion.

Diperjalan Kiara hanya terdiam, sesekali ia memejamkan mata. sesekali dia menatap keluar jendela. dan sesekali ia menyeka air matanya.

"Ra, kalau lo mau cerita gue siap dengerin."

"Gue butuh istirahat aja."

"Zavier yah?"

Kiara terdiam cukup lama sampai akhirnya terdengar hembusan napas berat dari Kiara.

"Wajar aja sih kalau dia ninggalin gue, orang ceweknya cantik gitu hahaha. gak sebanding banget sama gue yang cuma butiran debu," ucap Kiara.

"Hah? lo ngomong apa sih? siapa yang ninggalin lo?" tanya Rion beruntun. "Jangan bilang Zavier ninggalin lo!"

"Hahaha." Kiara hanya bisa tertawa sebagai jawaban

1
Lina Rosalina
up nya kapaaan?
*jie_sung8513^ω^*
kalo zavier sama sarah bukan zavara namanya jadi zavsarah.. tenang,kalo buat rion gw mau kok menampung rion di dalam hati gw:))))
Dayu Mayun Pidada
bagus ceritanya ..
Luna de queso🌙🧀
Mantap betul!
Sarah
Dapat merasakan setiap momen
Afiq Danial Mohamad Azmir
Jalan ceritanya dapet banget, tiap konflik bikin hati deg-degan.
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!