ALASKA BEA GUSEVA, seorang gadis cantik dengan sikap yang sedikit brutal dan amat sangat cuek. Terlahir dari keluarga kaya raya tetapi tak harmonis. Itulah sebabnya dia mencari hiburan diluar rumah dengan bergabung ke club motor bergengsi.
ZENO GREGORI ROMANOV, pria tampan dan supel ini berasal dari keluarga yang sangat berpengaruh di Rusia. (Sequel dari BED FRIEND (anak Xena dan Nikolai Romanov) ). Tak pernah mendapat halangan apapun dalam hidupnya yang sempurna.
Pertemuannya dengan Al membuat adrenalinnya tertantang untuk menaklukkan gadis langka ini.
FELL FREE TO READ N SKIP.. ini murni dari daya halu author yaa... ga usah kebanyakan nyinyir..suka ya dibaca..ga suka ya di skip ajaahh..😁
SEPERTI BIASA..TIDAK ADA PELAKOR N PERSELINGKUHAN DI SETIAP NOVEL OTOR..N ALURNYA RINGAN BANGET..JANGAN CARI KONFLIK BERAT DISINI, DIPASTIKAN GA ADA😁
(Sedang dalam proses revisi puebi dll)
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon zarin.violetta, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
#15
Carol menjemput Al di perusahaannya dan langsung membawanya ke apartemennya.
Mereka akan ke club nanti malam karena Al sudah lama tak kesana.
Al hanya memakai kaos oblong putih dan celana training hitam serta jaket hitam seperti biasanya.
Sebelum ke club, Carol mengajak Al makan malam agar perut mereka tidak kosong.
Ketika masuk ke sebuah restoran, Carol melihat Zeno makan malam bersama seorang wanita cantik.
Al juga melihatnya tapi dia tak terlalu peduli dengan hal itu. Dia hanya merasa Zeno sama saja dengan kebanyakan pria lainnya. Suka berkencan dengan banyak wanita.
Al dan Carol memilih untuk duduk di luar ruangan karena Al ingin merokok.
Al bukan perokok aktif. Dia hanya merokok disaat lelah dan stres saja. Pekerjaannya yang menumpuk di kantor tadi membuat dirinya sedikit jenuh.
"Siapa wanita itu?aku tak pernah melihatnya", kata Carol kepo.
"Tak usah membicarakannya, itu tidak penting", Al menghisap rokoknya dan mengeluarkan asapnya dari hidung dan mulutnya.
Al kemudian membuka jaketnya dan melipat lengan bajunya hingga lengan kirinya yang terluka terlihat.
Dia mematikan rokoknya kemudian mengikat rambutnya asal asalan ke atas lalu memakan makanannya.
Jarak meja Al dan Zeno sebenarnya dekat hanya saja mereka terhalang jendela kaca. Dan Zeno tidak melihat Al disana.
"Zeno..besok hari minggu..apakah kau tidak bisa menemaniku berkeliling Moscow?", tanya Sheila dengan nada memohon.
"Sorry..aku ada acara besok", jawab Zeno.
"Ah sayang sekali..baiklah kalau begitu temani aku ke club malam ini..please..hanya malam ini saja", Sheila benar benar memohon.
"Sheila, aku sudah mengatakan padamu bahwa aku tak ingin memberikan harapan padamu, tolong setelah ini jangan mendatangiku lagi...Maaf", kata Zeno.
Sheila terlihat kecewa dengan jawaban Zeno. Seandainya Zeno memberikan waktu sehari saja untuk mengenalnya lebih jauh, tentu Sheila akan sangat bahagia.
"Baiklah, tapi aku mohon bawa aku ke club bersamamu malam ini saja..aku ingin merasakan bersenang senang di club bergengsi di Moscow", kata Sheila.
"Ok", jawab Zeno singkat dan menghabiskan makan malamnya.
Zeno dan Sheila keluar dari restoran dan menuju club. Setibanya di club, Zeno dan Sheila duduk kursi VIP bersama beberapa teman Zeno.
Zeno memperkenalkan Sheila pada teman temannya.
Sedangkan Al dan Carol masih makan dan mengobrol ringan di restoran.
Setelah makan, Al dan Carol menuju club. Stefan akan menyusul kesana.
Al menaruh jaketnya di mobil Carol. Dia menyuruh Carol untuk mengikat kaos oblongnya kebelakang sehingga membuat perut ratanya terlihat.
"Apa kau ingin turun ke lantai dansa Al?", tanya Carol.
"Hmm..temani aku", kata Al sembari menghisap rokoknya.
"Kapan kau akan berhenti merokok total Al?bukankah kau bukan perokok aktif?", kata Carol yang masih mengikat baju Al.
"Aku sedang jenuh saja..cepatlah", kata Al.
Lalu mereka keluar dari mobil dan masuk ke dalam club. Al masih tetap memegang rokoknya di jarinya dan melepas ikatan rambutnya.
Al dan Carol masuk dan langsung menari bersama mengikuti alunan musik yang diputar oleh DJ.
Al dan Carol menikmati keseruan mereka menari.
Mata Zeno terpaku pada sosok Al yang menari bersama Carol. Al tampak memegang rokoknya dan sesekali menghisapnya.
Al terlihat seksi karena baju longgarnya yang terikat erat kebelakang dan dilipat sampai dibawah dadanya. Dan itu membuat perut ratanya terpampang sempurna.
JANGAN LUPA LIKE KOMEN VITE FAVORIT DAN HADIAH YAA ❤❤❤