Yenara Axullia (20thn) bersikeras mengejar laki laki dingin bernama Negime Stuart Milly (30thn). Yena tidak pernah putus asa untuk mendekati Egi, sampai sampai Egi mengecapnya sebagai wanita murahan, Yena tak perduli jika dianggap seperti itu, karena Yena akan menjadi perempuan murahan jika dihadapan Egi.
Gadis merepotkan seperti Yena sangat menggangu kehidupan Egi, Ketenangan CEO N.S Group itu mulai terganggu akan hadirnya wanita bernama YENARA AXULLIA, bodohnya Egi terjebak dalam permainan Yena, hingga tanpa sengaja ia membuang benih berharga nya kedalam rahim Yena!!.
_________
So? Penasaran nggak?? Kalau penasaran baca ya!! Jangan lupa vote, comen, share, kalau ada typo tandain!! Oke? Jangan kelamaan buat mampir!!!.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon KaniaAzzaraAulia, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
22.
...Happy reading...
*
*
*
*
*
*
Ditempat lain.
...PLAKKKKKK!!!...
Sebuah tamparan keras Vicha layangkan pada pipi Rifan, amarahnya menggebu-gebu lantaran Rifan membunuh Yena dan Egi sekaligus.
Padahal awalnya Vicha hanya menyuruh Rifan untuk membunuh Yena saja, tapi Entah kenapa Rifan membunuh kedua nya.
"Apa kau sudah kehilangan akal???"
"Bukannya itu yang kamu inginkan?"
"Kau tau betul sebagaimana cintanya aku pada Egi, kenapa kamu membunuh nya!!!"
Keduanya kini berada di apartemen milik Rifan, Vicha langsung mendatangi apartemen Rifan setelah mendengar kabar kematian Yena dan Egi.
"Sudahlah Vicha, lupakan Egi, aku bisa memberikan apapun pada mu"dengan santai Rifan meminum segelas kopinya, sedangkan raut wajah Vicha sudah merah padam menahan amarahnya.
"Kita itu sama sama jahat Vicha, dan kurasa kita cocok untuk jadi pasangan"
"Gila, aku tidak sudi denganmu!!"ucap sarkas Vicha.
"Lalu sekarang apa mau mu? "
"Menyuruh ku menghidupkan kembali Egi? Aku bukan tuhan Vicha! Terima saja jika kau itu berjodoh dengan ku"
Vicha mendekat lalu menarik kerah baju Rifan.
" Akan ku pastikan kau mendekam di penjara dan membusuk!!"
"Oh iya?"
Rifan menyentuh dagu Vicha dengan kasar, menatap lekat mata coklat Vicha.
"Dan akan aku pastikan juga kau ikut dengan ku di penjara, apa kau amnesia? Jika ide untuk membunuh mereka adalah ide gila mu, apa kau lupa sayang???"
Dengan kesal Vicha mendorong pelan Rifan yang sedang duduk.
Vicha pusing, ia bingung harus melakukan apa, benar kata Rifan, jika dia menyeret Rifan ke penjara, pasti dirinya otomatis akan ikut juga ke penjara.
"Bodoh kau Vicha"batinya.
"Jadi apa kau menerima tawaran menikah dengan ku?"
"Menikah?"
"Ya, aku bisa membahagiakan mu lebih dari orang yang kau cintai, bahkan dia tak pernah menganggap mu kan?"
"Aku tidak bisa"
"Kenapa? Apa kau tidak bisa melihat ku sebagai lelaki?"
"Pokoknya aku tidak bisa, kita tidak bisa bersama, karena sampai kapan pun aku akan tetap mencintai nya"
"Walaupun kau tau dia sudah mati?"tanya Rifan.
"Ya, aku mencintainya lebih dari apapun"
"Tapi sampai dia matipun dia tetep bersama wanitanya, kau yakin masih mencintai nya?"
Vicha membisu diam.
"Kau hanya terobsesi Vicha, kau bukan mencintai nya!!"
"Tolong lihat aku sekali ini saja Vicha, pandang aku sebagai lelaki "
Vicha menatapnya, mata Rifan nampak sendu, dia tau Rifan tulus padanya, tapi apa mau dikata, cintanya sudah habis untuk Egi.
"Maaf fan, sampai kapan pun aku tetep tidak bisa mencintai mu, kalaupun kita bersama kau pasti akan selalu terluka karena ku"
Rifan menghela nafas, cinta Vicha memang tidak bisa dia paksakan, sekuat apapun hatinya berusaha membuat wanita itu mencintai nya akan sia sia jika hati wanita itu bukan untuknya.
"Aku akui aku kalah dari segi apapun dari Egi, tapi yang harus kamu tau bahwa aku mencintaimu dengan sangat tulus, tak peduli bagaimana sifat mu, bagaimana tempramental mu aku tak peduli, yang aku peduli hanya aku mencintai mu selamanya."
Andai Vicha bisa membalas cinta pria itu, sudah pasti Vicha akan berlari ke dalam pelukan hangat Rifan.
Hatinya sekarang tertutup rapat dan hanya ada Egi didalamnya, biarkan dia dicap sebagai wanita gila, karena memang kenyataannya dia sangat mencintai NEGIME STUART MILLY seorang.
...-To be continued...