NovelToon NovelToon
Pasangan Panas Agen Rahasia

Pasangan Panas Agen Rahasia

Status: sedang berlangsung
Genre:Nikahmuda / Cintamanis / Aliansi Pernikahan / Crazy Rich/Konglomerat / Mata-mata/Agen
Popularitas:6.8k
Nilai: 5
Nama Author: seraphic

"Perkenalkan, dia yang akan menjadi suamimu dalam misi kali ini."

"Sebentar, aku tidak setuju!"

"Dan aku, tidak menerima penolakan!"

"Bersiaplah, Miss Catty. Aku tidak menoleransi kesalahan sekecil apapun."

Catherine Abellia, bergabung dengan organisasi Intel, Black Omega Agency, untuk mencari tau tentang kasus kematian ayahnya yang janggal. Berusaha mati-matian menjadi lulusan terbaik di angkatannya agar bisa bergabung dengan pasukan inti. Mencari selangkah demi selangkah. Ia mencintai pekerjaannya dan anggota timnya yang sangat gila.

Namun, ketika dia sudah lebih dekat dengan kebenaran tentang kasus Ayahnya, Catty harus bekerjasama dengan anggota Dewan Tinggi! Oh, really? Dia harus bekerjasama dengan orang yang gila kesempurnaan yang bahkan sudah lama tidak terjun lapangan? Wait, mereka bahkan harus terlibat dalam pernikahan? Ia harus menikahi pria yang memiliki kekasih? Tuhan, ini sangat buruk!

Oke, fine! Atasannya sudah gila!

Ayo, ramaikan lapak ini dengan Vote dan komen.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon seraphic, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

7. Pengacau

Hari keenam! Ya, itu artinya Catty dan Janessa hampir seminggu mengikuti berbagai macam kegiatan kampus, tanpa mendapatkan apapun. Catat, mereka tidak mendapati informasi sekecil apapun. Catty mengamuk tentu saja, tapi Janessa hanya menyuruhnya untuk tenang dan beradaptasi terlebih dahulu dengan kampus baru mereka. Mereka berdua agen inti unit khusus! Apa membutuhkan waktu hampir seminggu untuk beradaptasi di tempat yang seperti ini.

Catty mengaduk minumannya dengan kesal hingga mengundang tatapan Janessa dan teman-teman barunya.

"Raut wajahmu menunjukkan kau tengah kesal, Catherine. Apa sedang ada masalah?" tanya Ive pada Catty perhatian.

Yang ditanyai hanya diam saja dengan tangan yang masih mengaduk minuman. Catty mengerjap kala merasakan senggolan Janessa, ia menatap Janessa dengan tatapan bertanya. "Ive bertanya padamu, Catherine," tutur Janessa melihat temannya dengan kesal.

Catty menatap teman-teman barunya itu yang menatapnya lekat. "Ah, tidak ada. Aku hanya sedang memikirkan sesuatu," jawabnya gelagapan.

"Astaga, Catherine. Jika kau merasa kesal, kau harus mengatakannya pada kami!" ujar Vera dengan semangat, membuat Ive, Joana, dan Melly mengangguk semangat.

"Benar, kami akan membantumu menghilangkan kekesalan itu!" timpal Ive lagi membuat Janessa dan Catty menatap pada mereka bingung.

"Kosongkan jadwal mu malam ini, kami akan mengajakmu ke suatu tempat yang bisa menghilangkan semua masalah," pekik Joana. Melly hanya menggelengkan kepalanya, sepertinya nanti malam dia akan menjadi ibu yang memantau anak-anaknya.

Mereka merundingkan hal-hal yang berkaitan dengan tempat itu dengan semangat yang luar biasa, tanpa menyadari keadaan kantin yang tiba-tiba mengheningkan cipta.

BRAKK

"Astaga!"

"Sialan!"

"Akhh!"

Keenam wanita itu terkejut saat seorang pria menabrak meja mereka hingga makanan dan minuman berhamburan. Selain Janessa dan Catty yang berdiri di bangku mereka dengan tangan yang berhasil menyelematkan makanan dan minuman, yang lainnya memekik karena terkena tumpahan.

"Woah, refleks kalian bagus sekali," ujar Ive mendongak untuk menatap keduanya dengan kagum. Ketiga teman mereka yang lain mengangguk setuju. Tentu saja, keadaan ini menjadi sangat canggung hingga Janessa memilih untuk berdehem dan Catty menggaruk ujung hidungnya.

Catty dan Janessa tertawa kikuk sambil bertukar pandangan. Sial, hampir saja.

Semua perempuan di meja itu masih terdiam jika saja pria yang mendobrak meja mereka tidak meringis. Janessa segera turun dan meletakkan piring dan gelas di tangannya. Ia menunduk untuk membantu membangunkan pria itu. "Hei, kau tidak apa-apa?" tanya Janessa.

Janessa terkejut kala tubuhnya segera ditarik untuk mundur oleh Ive dan Vera. Catty menatap teman-temannya yang menggeleng seolah-olah menyuruh Janessa untuk tidak ikut campur. Pandangannya bertemu dengan Janessa yang sama bingungnya.

Mereka melihat pada pria yang terlihat lemah itu tergeletak dengan wajah yang mengenaskan. Lalu, orang-orang yang berkumpul di kantin hanya menundukkan wajah mereka seolah-olah menutup mata terhadap kejadian ini.

"Oh, kau sudah memiliki pelindung baru, culun?" Suara seorang pria memecah kesunyian aneh yang tercipta. Catty melihat pada sosok yang baru saja bersuara itu, duduk dengan dikelilingi oleh teman-temannya yang lain. Gaya nya yang nyentrik dengan rambut yang berwarna merah terang dan tindik di telinga. Memangku seorang perempuan dengan baju yang sangat minim dan ketat. Woah, apa mereka pikir mereka sedang di Club?

"Culun, pelindungmu sangat cantik. Darimana kau mendapat pelindung seperti itu?" tanya Pria itu lagi dengan tatapan tak senonoh yang menilai Janessa dari atas sampai bawah. Ucapannya mengundang tawa dari kumpulannya. "Benar, aku tak pernah melihat perempuan secantik pelindung si culun." Kerumunan itu saling bersorak dengan mata yang tak lepas dari Janessa.

Catty bisa merasakan kemarahan yang menguar dari Janessa. Segera ia berdiri, menahan lengan Janessa yang akan melangkahkan kakinya ke meja para bandit itu.

"Woah, ada dua malaikat disini. Kenapa aku tak pernah melihat mereka berdua?" tanya pria yang tengah memangku perempuan itu. Catty bisa merasakan tatapan sinis para perempuan yang duduk di meja perkumpulan itu.

"Culun, bagaimana caramu bisa mendapatkan malaikat pelindung seperti ini?" tanya pria yang sepertinya satu antek dengan mereka. Tangannya bergerak menampar pipi pria yang mendobrak meja mereka tadi.

Catty menyeringai sambil menyisir rambut dengan jemarinya.

"Apa yang kau tertawakan malaikat bodoh?'' tanya pria itu lagi.

"Aku rasa aku paham kenapa kau tak pernah melihat malaikat dan Tuhan tak membiarkanmu melihat malaikat," ujar Catty. Dia masih menatap kumpulan didepannya itu meski tangan Joana menahannya.

Pria itu tertawa terbahak-bahak, ia merasa senang saat Catty menjawabnya. Tatapannya menyoroti Catty. "Katakan kepadaku kenapa?"

"Karena malaikat seperti kami terlalu indah untuk makhluk menjijikkan sepertimu," desis Catty dengan gigi yang dirapatkan nya.

Janessa tertawa kecil membuat pria disana menggeram marah. "Kau benar, Catherine. Malaikat ini merasa hampir muntah sekarang. Bagaimana bisa bandit seperti mereka berharap untuk melihat malaikat? Lucu sekali."

Orang-orang di kantin tertawa dalam diam, semakin menyulut amarah pria didepannya. Pria itu mendorong gadis di pangkuannya dan mendekati mereka. Tangannya meraih kerah Janessa dengan kasar.

Catty melirik temannya yang diperlakukan dengan kasar itu. Ia bisa melihat Janessa hanya menatap pria itu remeh.

Catty menggoda Janessa dengan mengatakan, "Malaikat pelindung, apa kau bisa menyelesaikan bandit satu ini?"

"Tentu, hanya bandit saja bukan?" olok Janessa lagi mengundang tawa yang semakin riuh di kantin.

Pria itu menatapnya dengan bengis dan hampir saja memukul Janessa, jika saja pria lainnya tidak datang dan segera menarik tubuh pria bandit itu hingga tersungkur jatuh.

"Babe!" cicit Ive pada pria yang menolong Janessa barusan.

Pria yang membantu mereka itu segera memeluk Ive dan mencium pipinya. Sekilas Catty bisa mengetahui status pria itu dengan Ive.

"Pergilah, Deon. Dua perempuan ini mahasiswa pertukaran pelajar, jangan membuat masalah," tegur pria yang sepertinya kekasih Ive.

Pria yang dipanggil Deon itu hanya menatap mereka dengan kejam dan berdiri dibantu oleh antek-anteknya.

"Katakan pada teman kekasihmu, Brian. Jangan mencari masalah denganku jika ingin hidup damai di kampus ini," Setelah memperingati mereka dengan bisikan kejam yang hanya bisa didengar oleh dua kumpulan itu, pria itu pergi diikuti perkumpulan nya.

"Astaga, Janessa kau baik-baik saja?" tanya Vera memegang bahu Janessa dan menilai keadaan teman barunya itu.

"Ya ampun, aku sangat terkejut tadi. Jangan mencari masalah lagi dengan mereka di kemudian hari," tutur Joana lagi sambil mengelus-elus dadanya.

"Benar, kau membuatku takut Catherine." Ive mengatakan itu yang segera disetujui oleh teman-temannya yang lain.

Catty menggaruk kepalanya dan menatap mereka bingung. "Kenapa? Apa dia sangat mengerikan?"

"Permisi."

Kembali keenam wanita itu terkejut kala pria yang berpenampilan lusuh dan mengenaskan itu bangkit.

"Astaga, kau mengejutkanku!" teriak Janessa membuat teman-temannya yang lain heran.

"Kau berani menghadapi Deon, tapi terkejut karena hal kecil seperti ini?" tanya Melly tak percaya.

"Ah, maafkan aku," ucap pria itu menatap Janessa dan Catty. "Dan juga, terimakasih." Pria itu membungkuk sebagai ucapan terimakasihnya membuat kedua perempuan itu menjadi canggung.

Catty segera menyenggol temannya saat merasakan tatapan orang-orang di kantin mengarah pada mereka. Janessa mengerjap dan segera membangunkan pria itu. "Bangunlah, jangan seperti ini."

*****

Jangan lupa vote n komen teman-teman~

BigLove,

Sera<3

1
ainirhmtni🌷
makin penasaran nih sama alurnyaa😣
ainirhmtni🌷
Thor aku ngak berani baca nya, ngeri kalau dibayangin😭
ig @babyseraphic_: baca gaa! aku udh up lg inii:v
total 1 replies
Nabila
tegang
dini zen
auto panik
ig @babyseraphic_: stay tune yaa!❤️
total 1 replies
Nabila
deg degan
ig @babyseraphic_: stay tune yaa!❤️
total 1 replies
ig @babyseraphic_
stay tune yaaa
dini zen
lanjut thor
ig @babyseraphic_: otw ini mah wkwk
total 1 replies
Nabila
makin penasaran
ainirhmtni🌷
aku ngak bisa diginiin Thor!,buruan update ngak!!!👊😭
ig @babyseraphic_: author suka bikin yg nanggung2 wkwk
total 1 replies
dini zen
sean mana sean, istrimu brdarah2
ig @babyseraphic_: pesona author yang suka ngegantung wkwk
Yanti Dadek: nanggung
total 2 replies
DityaR
Keren, Thor. Semangat /Smile/
ig @babyseraphic_: makasih kak<3
total 1 replies
dini zen
ah gag seru gag ditendang tuh anak presiden
ig @babyseraphic_: seharusnya sekalian aja di masukin dlm karung kan yaaa
total 1 replies
••iind•• 🍂🫧
Semangat berkarya👍👍
dini zen
lah gosip sm ank presiden gmn thor?
ig @babyseraphic_: Yee ga nyimak lu wkwk, itu si anak presiden Uda ngamok2 ditinggal si akang nikah dluan wkwk
total 1 replies
dini zen
paham kakak, imajinasiku udh smpe kmna aja.. hahahaha
ig @babyseraphic_: ahahaha, kira2 imajinasi kita sama ga yaaa
total 1 replies
dini zen
next thor jgn lama2, tulisanmu bagus bgt
penataan bahasanya loh keren
ig @babyseraphic_: kakk, you Made my day bngt sumpah wkwkwk, love bnyak2 pokoknya<3
total 1 replies
Delita bae
saya mampir🤗salam kenal, kalo berkenan dukung juga karya saya , terimakasih🙏
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!