NovelToon NovelToon
PANGERAN PENDEKAR NAGA

PANGERAN PENDEKAR NAGA

Status: tamat
Genre:Action / Tamat / Fantasi Timur / Identitas Tersembunyi / dan budidaya abadi / Epik Petualangan / Perperangan
Popularitas:4M
Nilai: 4.8
Nama Author: adicipto

Song Lin Qian adalah Seorang pangeran yang terasingkan sejak masih kecil, dia harus menjalani kehidupan yang keras di dunia luar untuk mencari tahu akan jati dirinya yang sebenarnya.


Dengan berbekalkan jepit rambut peninggalan mendiang sang ibu, Song Lin Qian yang diasuh oleh sepasang pendekar suami-istri akhirnya turun gunung, dan demi mengetahui akan siapa dirinya yang sesungguhnya, Song Lin Qian harus menghadapi banyak masalah di dalam pencariannya.


Akankah Song Lin Qian berhasil dalam pencariannya? Ikuti alur cerita yang berjudul "PANGERAN PENDEKAR NAGA" hanya di Noveltoon.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon adicipto, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Mengkhianati kepercayaan

***

Keluarga Chang adalah salah satu dari Empat keluarga besar di Wilayah Kerajaan Song, keluarga tersebut sukses dalam melakukan dua bisnis besar, bisnis tersebut yaitu bisnis Penginapan dan pasar di beberapa titik kota.

Namun Keluarga Chang tidak hanya satu-satunya keluarga yang menjalani bisnis tersebut, masih ada satu keluarga besar yang menjadi pesaing bisnisnya, itu adalah Keluarga Tang yang juga melakukan Bisnis serupa sehingga kedua keluarga besar itu saling bersaing.

Selain keduanya, masih ada dua keluarga besar lainnya yang juga memiliki reputasi serta pengaruh kuat di Wilayah Song, mereka adalah Keluarga Chu, dan Keluarga Li.

Keluarga Chu tidak menjalani Bisnis apapun, tapi anehnya keluarga itu sangat kaya dan sangat dihormati oleh orang-orang yang mengenali status keluarga Chu, bahkan salah satu Keluarga Utama di Keluarga Chu menjadi petinggi kerajaan.

Keluarga Li adalah keluarga yang menguasai beberapa wilayah pesisir pantai sehingga keluarga ini memiliki dua pelabuhan yang menjadi pusat jalur perdagangan dari wilayah lain, namun sayang salah satu pelabuhannya kini jatuh ke Kerajaan Qin sehingga Keluarga Li harus kehilangan setengah dari hasil bisnisnya.

Kota Xianyang adalah Kota terbesar yang menjadi Pusat Ibukota Kerajaan Song, pemukiman yang padat dengan berbagai jenis bangunan dari yang bertingkat hingga yang biasa akan terlihat ketika baru memasukinya.

Qian menghirup udara dalam-dalam setelah kakinya menginjak tanah kelahirannya, walau menjadi tempat kelahirannya, namun Qian masih merasakan nuansa yang begitu asing.

Dari pinggiran kota saja, Qian sudah bisa melihat Tembok Besar Istana yang tinggi mengelilingi seluruh Istana, namun Pilar-pilar Istana yang menjulang tinggi melebihi tingginya tembok istana masih sangat jelas terlihat.

"Ibu! Sebentar lagi aku akan pergi ke rumah kita," batin Qian seraya menatap Empat Pilar tinggi yang berada di tengah-tengah kota.

"Ayo kita cari Penginapan Keluarga Chang!" ajak Fa Lio Bai.

"Kalau hanya untuk pergi ke Penginapan Keluarga Chang, aku tahu dimana Penginapan itu," kata Luan Xui.

Fa Lio Bai menepuk jidatnya sendiri, dia sampai lupa jika sekarang ada Luan Xui yang merupakan Penduduk asli Kota Xianyang bersama dengan mereka, tentunya dia lebih tahu banyak akan Kota tersebut.

"Kalau begitu mohon bantuannya," kata Fa Lio Bai dengan malu-malu.

"Kalian sudah menyelamatkanku jadi sudah sewajarnya aku membantu kalian bukan?" jawab Luan Xui.

Fa Xian dan Fa Xeiyin melihat tingkah ayahnya yang seperti malu-malu di depan Luan Xui, terlihat jelas jika ayah mereka itu seperti memiliki perasaan kepada Luan Xui.

"Ayo ikutlah denganku!" kata Luan Xui.

Mereka berjalan mengikuti Luan Xui hingga mereka melewati pinggiran Taman yang luas, tentu saja Qian sangat menyukai pemandangan di taman tersebut.

Ternyata Rumah Penginapan Keluarga Chang berada cukup dekat dengan Taman kota tersebut, bangunannya sangat besar dan memiliki tinggi hingga empat lantai.

"Tunggu dulu! Sebelum kita masuk kesana, apa tidak sebaiknya kita pergi membeli Pakaian?" kata Xeiyin, dia masih sedikit khawatir dan trauma mengingat kejadian sebelumnya.

"Apakah pasar kota dekat dari sini?" tanya Qian.

"Tidak juga! Kebetulan Pasar Kota milik Keluarga Chang berada tidak jauh dari sini, kalau kalian mau kesana aku akan mengantarkan kalian," kata Luan Xui.

"Memangnya ada berapa pasar disini?" tanya Fa Xeiyin.

"Ada dua! Satu milik Keluarga Chang, dan satu lagi Milik Keluarga Tang!" jawab Luan Xui.

Luan Xui menjelaskan akan kedua Keluarga Besar yang bersaing di bidang bisnis yang sama, sembari menjelaskan dalam perjalanan, tanpa terasa mereka sudah tiba di Pasar Keluarga Chang.

Luan Xui segera mengantarkan mereka ke salah satu toko penjual pakaian yang dia kenal, toko pakaian sederhana yang menjual pakaian dengan kualitas standar tentu tidak akan memandang rendah setiap Customernya.

"Ee? Luan Xui? Aku dengar beberapa hari yang lalu kamu keluar dari Kota ini karena ada yang menyerang keluargamu, memangnya siapa yang melakukan hal sekeji itu?" tanya seorang wanita berusia paruh baya.

"Orang-orang jahat nyonya!" jawab Luan Xui dengan singkat.

"Aku turut prihatin atas meninggalnya kakak iparmu! Owh iya mereka ini siapa?" tanya lagi wanita itu.

"Mereka adalah teman-temanku, kami kesini karena ingin membeli pakaian," jawab Luan Xui.

"Owh kalau begitu mari silahkan! Kalian cari sendiri pakaian yang cocok," kata Wanita itu lalu dia berbicara kepada Luan Xui. "Kamu temani dulu teman-temanmu disini, aku akan pergi sebentar karena ada barang yang harus aku ambil hari ini," kata Wanita itu kepada Luan Xui.

"Baik nyonya!" jawab Luan Xui.

"Silahkan-silahkan kalian bebas mencobanya," kata Wanita itu lalu dia mengangguk kepada Luan Xui dan pergi keluar.

"Mau kemana dia, kenapa dia pergi di saat ada pembeli?" tanya Fa Xian.

"Ada barang dagangan yang mau di ambilnya sebentar!" kata Luan Xui.

"Sepertinya kalian sangat akrab!" kata Fa Lio Bai.

"Iya, dulu aku pernah ikut kerja dengannya, namun karena ayahku saat itu sedang sakit, jadi aku berhenti bekerja," jawab Luan Xui.

"Sepertinya gaun merah ini bagus untukku?" Fa Xeiyin mengambil gaun berwarna Merah lalu mencocokkannya di tubuhnya.

"Kamu coba saja dulu, nanti jika benar-benar cocok barulah kamu beli, tapi kalau tidak juga tidak apa-apa," kata Luan Xui.

Fa Xeiyin mengangguk kemudian Luan Xui mengajaknya ke ruang ganti, sedangkan Fa Xian menemukan pakaian yang menarik berwarna hitam. Seperti Fa Xeiyin, dia juga pergi ke tempat ruang ganti lainnya untuk mencobanya.

"Aku beli pakaian ini saja!" kata Qian seraya memegang pakaian berwarna hitam bergaris merah di bagian pundaknya sekaligus dengan celana hitam.

"Apa Pangeran! Ee,,, maksudku apakah kamu tidak ingin mencobanya terlebih dahulu?" tanya Luan Xui.

"Tidak, aku akan langsung membayarnya lalu akan segera aku pakai," jawab Qian.

Fa Lio Bai juga menemukan baju yang cocok dengannya, dan dia akan langsung membayarnya setelah pemilik toko datang, sedangkan Fa Xian dan Fa Xeiyin keluar dengan baju yang mereka coba.

"Wah, kamu sangat cantik sekali mengenakan gaun itu Xeiyin," kata Luan Xui yang memuji kecantikan Xeiyin yang terlihat menyatu antara kulit dan warna gaunnya.

"Terima kasih, tapi ini terlalu besar, nanti jika ada sesuatu di jalan sepertinya akan sangat sulit bagiku untuk bergerak. Sebaiknya aku cari pakaian yang tidak begitu merepotkan seperti ini tapi tetap dengan warna yang sama," ucap Fa Xeiyin.

"Apakah itu yang kamu inginkan?" tanya Luan Xui seraya menunjuk ke arah pakaian yang di gantung.

Fa Xeiyin segera memperhatikan nya dan dia langsung setuju, saat melihat-lihat Fa Xeiyin pun akan membeli dua gaun dengan bentuk dan warna yang sama.

Setelah mereka semua sudah mendapatkan barang yang mereka inginkan, mereka masih harus menunggu sang pemilik toko yang belum juga datang. Setelah menunggu agak lama, akhirnya sang pemilik toko datang dengan membawa satu ikatan kain kecil.

"Ah maaf karena membuat kalian menunggu lama! Bagaimana apakah ada barang yang cocok?" tanya Wanita itu setelah dia meletakkan bungkusan kecil itu di dekat meja.

Luan Xui mengangguk lalu dia segera menyebutkan barang-barang yang sudah dibeli, karena Luan Xui pernah bekerja di tempat itu, jadi dia sangat mengetahui setiap bahan serta harganya.

Luan Xui segera menyerahkan uang yang sudah Qian kasih padanya, dan total harga barang semuanya berjumlah 17 koin perak, dan harga itu adalah harga standar bagi kalangan orang-orang menengah ke bawah.

"Terima kasih banyak, lain kali kalau mau membeli pakaian, kalian bisa datang ke toko saya ini!" kata Wanita itu.

"Baik nyonya, kalau begitu kami permisi pamit," ucap Fa Lio Bai.

"Eee, tunggu dulu Tuan! Kalian berempat pasti bukan orang Xianyang, jadi kalian boleh pergi, tapi untuk Luan Xui, dia harus tetap disini," kata wanita itu.

Mereka terkejut dan saling berpandangan dengan kebingungan, sedangkan Luan Xui yang mulai memiliki firasat tidak enak menatap wanita yang pernah menjadi majikannya itu seraya bertanya, "Apa maksud Nyonya?" tanya Luan Xui.

"Luan Xui! Kamu tahu sendiri akan seperti apa kehidupanku, aku butuh uang lebih untuk memperbesar toko ini, jadi aku sudah menerima uang sebanyak 25 keping emas dari anggota Kelompok Tiga Pedang, cukup memberi tahu mereka akan keberadaanmu, aku sudah mendapatkan uang sebanyak ini," jawab wanita itu yang membuat semuanya terkejut.

"Nyonya, kenapa anda melakukan itu kepadaku?" tanya Luan Xui yang tidak percaya jika orang yang dia kenal baik selama ini begitu tega mengkhianatinya.

"Maaf Luan, seperti yang sudah aku jelaskan tadi padamu!" kata Wanita itu.

"Sebaiknya kita segera pergi dari sini sebelum mereka datang! Ayo Luan Xui," ajak Fa Lio Bai kemudian dia meraih tangan Luan Xui dan berniat keluar dari toko itu.

Sebuah pedang tiba-tiba saja muncul dan menancap di pintu masuk sebelum Fa Lio Bai dan semuanya melewati Pintu tersebut, dan setelah itu beberapa orang berpakaian serba hitam muncul lalu menghadang Pintu toko itu seraya tersenyum menatap Luan Xui.

"Apakah kamu pikir kamu bisa lari dari kami?" kata salah satu dari mereka.

Luan Xui dengan penuh ketakutan hanya bisa berlindung di belakang Fa Lio Bai serta Qian dan Fa Xian, sedangkan Fa Xeiyin menatap pemilik toko itu dengan tatapan dingin seraya berkata, "Luan Xui begitu percaya padamu, tapi kepercayaan itu kamu jadi alat untuk memperkaya diri sendiri tanpa memperdulikan perasaannya," kata Xeiyin dengan nada marah.

"Selama hal itu menguntungkan bagiku, apapun akan aku lakukan, bahkan jika harus mengorbankan seekor lalat, itu juga tidak merugikan ku bukan?" jawab Wanita itu dengan acuh tak acuh.

"Kepercayaan adalah suatu hal yang paling utama, karena nyonya sudah mengkhianati kepercayaan itu hanya demi sebuah keuntungan yang tidak seberapa banyak, maka kelak Nyonya akan hancur karena tidak akan ada lagi yang akan percaya kepada Nyonya, dan mengenai Nona Luan, kami pastikan akan selamat dari orang-orang yang nyonya bawa ini," kata Fa Lio Bai lalu dia berkata kepada Fa Xeiyin, "Lindungi Luan Xui," ucapnya lalu dia melangkah maju ke hadapan kelompok Tiga Pedang.

"Kalian ingin membawanya? kalau begitu kalian harus mengalahkan kami dulu!" kata Fa Lio Bai kemudian ketiga pria itu maju menyerang anggota Tiga Pedang dan membawa mereka semua bertarung di luar.

1
Wachid Hasyim
jadi calon istri
Angga Febri Handika
Luar biasa
Wachid Hasyim
gurita geprek aja
Wachid Hasyim
maklum.mc nya masih bocah, belum 20 tahun. jadi masih bodoh
Wachid Hasyim
dimana artisnya gk muncul
Wachid Hasyim
santuy aja thor, segala hinaan anggap aja sebagai motivasi biar menjadi baik kedepanya
Wachid Hasyim
gk tas tes, sat set.. terlalu lemot, lelet.
Wachid Hasyim
dengan banyaknya mustika, air racikan, sumberdaya, seharusnya bisa mencapai pendekar pertapa puncak.
Wachid Hasyim
kebanyakan dialog.
Amat Banjar
nah ini cerita yang hampir sempurna thur saya salut ini bener2 novel bagus,selama saya baca karya mu ini pendapat saya karyq terbagus,kalo seperti ini trus cerita mu pertahan kan,,maka karya2 akan disukai banyak orang singkat jelas itu membuat karya mu ini bagus,saya hanya bisa doa kan karya2 selalu menjadi yang terbaik diantara yang terbaik,cuma itu saya sampaikan terima kasih
Aciak Yosenov
Luas lapangan pertandingannya hanya 10 meter persegi..serius thor?
Wachid Hasyim
budal
Wachid Hasyim
kok gak minta bantuan sama kertas ajaib
Wachid Hasyim
jreeeng.... jadi sakti
Wachid Hasyim
banyak omongnya, kapan membantai musuhnya
Chu Wielan Sheng
membosankan,terlalu gojekan,entah brp ch cuman baca awal aja selebihnya ke skip,
Amalia Lia
ajib tenan
Uchy
Kalo satu jalur,,, seharusnya bukan di setiap jalur,,, tapi di sepanjang jalur Thor 😁
Uchy
Seharusnya Qian membawa bekal makanan dlm cincin penyimpanan sebagai bekal,,, meskipun bisa berburu,,, Contohnya Xiao Chen dan Xiao Shuxiang,,,
Wachid Hasyim
paksa kekuatan sampai batasannya
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!