NovelToon NovelToon
Putri Kejam Kaisar Tiran

Putri Kejam Kaisar Tiran

Status: tamat
Genre:Tamat / Time Travel / Kebangkitan pecundang / Dendam Kesumat / Fantasi Wanita
Popularitas:2.1M
Nilai: 4.9
Nama Author: Arlingga Panega

Xuan Jian adalah putri yang terlahir dari selir kesayangan kaisar Wei Huang, namun memiliki nasib yang sangat buruk.

Dia bersama sang ibu, selir Xuan Yang diasingkan di sebuah paviliun yang paling buruk dan berada jauh dibelakang istana utama, dan hanya memiliki satu orang pelayan untuk mengurus seluruh kebutuhannya.

Semua orang begitu membenci keberadaannya karena dianggap pembawa sial, Xuan Jian terlahir saat gerhana matahari bersamaan dengan lahirnya putra permaisuri, namun naas sang pangeran kecil tidak bisa bertahan hidup, sehingga semua orang berfikir jika Xuan Jian lah penyebab dari semua kejadian buruk yang menimpa putra mahkota kekaisaran Jiahu itu.

Siapa yang menyangka setelah dia beranjak remaja, Xuan Jian menjelma menjadi seorang gadis yang sangat kejam, tak hanya itu...
Dia juga sangat membenci seluruh penghuni istana dan mulai membalas satu persatu orang yang telah menyakiti dirinya beserta sang ibu dengan tanpa belas kasih.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Arlingga Panega, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Chapter 07

Melihat semakin banyak orang yang datang untuk mengawasi Paviliun miliknya, Putri Xuan Jian pun akhirnya keluar, sepertinya dia harus bertindak, agar tidak semakin banyak mata-mata yang dikirim oleh permaisuri maupun kaisar Wei Huang.

Bukan karena dia tidak ingin, siapapun menginjakkan kakinya di gubuk yang selama ini menjadi tempat tinggalnya, melainkan dia merasa jika penderitaannya bersama sang Ibu selama ini, sudah cukup.

Sehingga tidak perlu ada satu orang pun yang berpura-pura bersikap, seolah-olah peduli padahal dia hanya ingin mencari tahu, informasi terbaru mengenai Xuan Jian dan juga selir Xuan Yang.

"Ada apa Jian'er?" tanya selir Xuan Yang.

Dia melihat wajah putri Xuan Jian yang saat ini berdiri di samping jendela dan menatap lurus ke depan, namun tanpa sepengetahuan siapapun, diam-diam Xuan Jian saat ini sudah mengetahui berapa banyak orang yang dikirim oleh kaisar Wei Huang dan juga permaisuri Xue Yi.

Hal itu tentu memudahkan dirinya untuk menangkap orang-orang tersebut, karena dia juga telah mengetahui secara pasti tempat persembunyian mereka, dia hanya butuh sedikit mengulur waktu, agar rencana yang saat ini telah dia rancang tidak berantakan.

Suasana Paviliun bobrok yang ada di ujung belakang istana kekaisaran, terasa sangat lengang. Putri Xuan Jian masih bersantai dikamarnya, sudut matanya tak lepas dari pohon besar yang berdiri tak jauh dari paviliunnya.

Dia mengetahui jika di atas pohon itu tepatnya pada dahan ketiga, ada dua sosok yang sedang mengawasi dirinya Bersama sang ibu, keduanya merupakan orang suruhan dari Kaisar Wei Huang.

Putri Xuan Jian pun bertanya-tanya, untuk apa Kaisar mengirimkan orang-orangnya? Apakah hanya ingin mengetahui kabar terbaru? ataukah memang dia sengaja menempatkan orang-orang itu untuk menjaga dirinya beserta sang ibu? tapi apapun alasannya, yang jelas Kaisar tetap harus merasakan pembalasan dari Putri Xuan Jian, mengingat selama ini sang Kaisar dari kekaisaran Jiahu itu bahkan tidak pernah memperdulikan keberadaannya Bersama sang ibu.

Malam pun tiba, Putri Xuan Jian mengganti hanfu lusuh yang dipakainya dengan pakaian serba hitam, dia berencana untuk menyelinap ke Paviliun mawar, dan merampok permaisuri. wanita jahat itu sudah terlalu banyak menikmati kehidupan dan juga kemewahannya di kekaisaran jiahu, sedangkan dia beserta sang Ibu harus tinggal di tempat yang kumuh dan tak layak untuk dihuni.

Putri Xuan Jian keluar melalui jendela kamarnya, dia melompat turun, lalu menyelinap secara diam-diam, bahkan kelima orang suruhan Kaisar Wei Huang, tidak ada satupun yang mengetahui gerakan yang dibuat oleh gadis kecil itu. itu sangatlah cepat dan juga begitu lincah hingga tidak setiap mata bisa memandang gerakannya yang gesit.

Dia berjalan dengan sangat cepat, menyelinap melewati setiap pepohonan maupun dinding yang gelap, untuk bisa sampai di paviliun mawar. Suasana Paviliun tempat permaisuri tinggal sangatlah ramai, penjagaannya juga sangat ketat, beberapa orang pelayan pun masih terlihat mondar-mandir di sana, sehingga Xuan Jian terpaksa harus mengurungkan niatnya dan bersembunyi untuk sementara waktu hingga Paviliun itu Menjadi sepi.

Permaisuri Xue Yi saat ini baru saja keluar dari kamar mandinya, dan segera memanggil para pelayannya, untuk membantu berpakaian. Sang permaisuri dari Kaisar Wei Huang itu sepertinya sangatlah manja, sehingga tidak bisa melakukan apapun sendiri, bahkan untuk sekedar mandi saja, dia masih harus dilayani oleh para pelayannya, benar-benar sangat memuakan pikir Xuan Jian.

Dia masih belum mengetahui jika pada masa itu setiap pemimpin ataupun orang-orang yang memiliki kekuasaan dan juga kekayaan, akan selalu dilayani oleh para pelayannya, baik itu masalah mandi, berpakaian, merias diri ataupun makan.

Beberapa saat kemudian, para pelayan pun segera keluar dari Paviliun mawar milik permaisuri Xue Yi, mereka dengan cepat meniup lilin dan juga menyalakan dupa, setelah itu Menutup pintu dari luar.

Para prajurit segera berjaga di depan Paviliun milik permaisuri Xue Yi, mereka berdiri dengan sangat tegap, seolah benteng untuk melindungi orang nomor dua dari kekaisaran jiahu itu.

Xuan Jian yang saat ini tengah bersembunyi di balik dinding kamar yang terletak tak jauh dari kamar yang ditempati oleh permaisuri Xue Yi terlihat menyunggingkan senyuman tipis, ini adalah saatnya untuk dia bergerak dan menguras seluruh harta benda milik permaisuri Arogan itu.

Dengan sangat hati-hati, Xuan Jian pun melangkah, dia memastikan tidak menimbulkan suara sedikitpun, sehingga para prajurit yang berjaga di luar tidak ada yang mengetahui keberadaannya, yang sudah menyelinap sejak tadi, lewat sebuah jendela yang terbuka.

Xuan Jian langsung memasuki kamar yang ditempati oleh permaisuri Xue Yi, tangannya bergerak dengan cepat menuju sebuah peti kecil yang tersimpan dengan sangat rapi di atas meja rias, tangan Gadis itu terulur dan membuka peti yang kini ada di hadapannya, matanya terlihat membola, begitu banyak perhiasan milik permaisuri yang tersimpan di dalam peti itu.

Xuan Jian memeriksa ke seluruh ruangan kamar Permaisuri Xue Yi dan mencari tempat di mana sang permaisuri menyimpan koin emas miliknya, setelah menelusuri tempat itu, akhirnya dia pun menemukan, ada tiga buah peti berisi koin emas, yang tersimpan di bawah tempat tidur permaisuri.

Tanpa tergesa-gesa, Gadis itu pun menarik satu persatu dari peti itu, dia berjuang keras agar tidak menimbulkan suara sedikitpun, setelah ketiga peti kecil itu berada di tangannya, dia pun segera mengambil peti yang berisi perhiasan milik permaisuri, kemudian segera bergerak keluar dari kamar milik permaisuri Xue Yi tersebut.

Langkah gadis itu terlihat sangat cepat, seolah pernah menjalani pelatihan khusus, dia begitu terampil saat mencuri seolah itu bukan masalah besar untuknya. Dia tampil layaknya pencuri profesional dan segera kembali menuju paviliun bobrok miliknya.

Gadis itu segera mengambil tombak, dia harus mengubur seluruh harta yang baru saja dia dapatkan agar tidak diketahui siapa pun. Setelah semuanya beres, dia pun segera kembali ke kamarnya dan mengganti pakaiannya dengan cepat.

Keesokan harinya, istana kekaisaran jiahu di gemparkan dengan berita menghilangnya seluruh perhiasan dan juga koin emas milik permaisuri Xue Yi, para prajurit mulai menggeledah satu persatu ruangan dan juga paviliun milik para selir dan juga pelayan, atas perintah sang permaisuri.

Sedangkan sang pembuat kehebohan, hingga saat ini masih tertidur dengan sangat lelap didalam kamarnya, dia tidak terganggu sedikitpun dengan suara gaduh dari para pelayan dan juga prajurit di luar sana.

Dor... Dor... Dor...

Tiba-tiba saja paviliun bobrok itu di gedor dari luar, Mei Ling langsung bergegas membuka pintu, untuk mencari tahu siapa gerangan yang telah membuat keributan pagi-pagi. Setelah membuka pintu, akhirnya dia mengetahui, jika saat ini di depan Paviliun bobrok itu, ada sekitar 20 orang prajurit dan 5 orang pelayan yang berdiri dengan Sombongnya.

"Atas perintah permaisuri, kami akan menggeledah seluruh Paviliun ini, untuk mencari perhiasan dan juga koin emas milik permaisuri, yang telah dicuri tadi malam." ucap prajurit itu seraya mengeluarkan gulungan kertas dari lengan hanfunya.

1
Ana Kurniawan
gk bisa ketuk pintu kah... ngagetin aja😁😁😁😁
ليندا صالح
udah di luar negeri woi.. masih aja ngrampok 😭
Amelia Mel
Luar biasa
Ana Kurniawan
helleh...
Ira
keren
Rahma Lubis
Luar biasa
Arlingga El Mustafa🇮🇩🇹🇷: terima kasih banyak rating dan dukungannya,,, 🙏🏼🙏🏼
total 1 replies
Nitnot
luar biasaaaa
Arlingga El Mustafa🇮🇩🇹🇷: ini udah bintang 5 kak,,, Terima kasih banyak dukungannya,,, 🙏🏼🙏🏼
Nitnot: mau kasih bintang 5 kpijit 4 gimana y cara memperbaikinya... g rela kasih bntang 4 buat othor kesayanagn hikz
total 2 replies
Muchtar Albantani
Luar biasa
Arlingga El Mustafa🇮🇩🇹🇷: terima kasih banyak rating dan dukungannya,,, 🙏🏼🙏🏼
total 1 replies
Penulis Pena
Keren Kak
Penulis Pena: sama sama
Arlingga El Mustafa🇮🇩🇹🇷: terima kasih banyak rating dan dukungannya,,, 🙏🏼🙏🏼
total 2 replies
MARQUES
sifat bapaknya kejam anaknya kejam juga pas dah tuh 😂
Gia _es
Luar biasa
Arlingga El Mustafa🇮🇩🇹🇷: terima kasih banyak rating dan dukungannya,,, 🙏🙏
total 1 replies
Frianty Frianty
yg jadi tokoh utama siapa sih xiu lan atau si putri.
Anonymous
d
Ryan Jacob
semangat Thor
Yayan Yayan
Luar biasa
Arlingga El Mustafa🇮🇩🇹🇷: terima kasih banyak rating dan dukungannya,,, 🙏🙏
total 1 replies
Arie
wah cinta segitiga biru ini
tudehun
👍
Arlingga El Mustafa🇮🇩🇹🇷: terima kasih banyak rating dan dukungannya,,, 🙏🙏
total 1 replies
Arie
Luar biasa
Arlingga El Mustafa🇮🇩🇹🇷: terima kasih banyak rating dan dukungannya,,, 🙏🙏
total 1 replies
Seven8
kok malah mereka yg teriak... mereka jg nyerangnya diam2
Seven8
raja gila
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!