NovelToon NovelToon
Wanita Kedua

Wanita Kedua

Status: tamat
Genre:Misteri / Tamat / Poligami / Balas Dendam / Selingkuh / Percintaan Konglomerat / Roman-Angst Mafia / Pihak Ketiga
Popularitas:20.8M
Nilai: 4.9
Nama Author: Mei-Yin

Season 1~

Seorang wanita yang dikhianati sang suami. Memiliki wanita kedua dalam hatinya. Membagi cinta dan kasih sayang.
Akankah dua cinta dalam satu hati akan bertahan?

Dendam, penghianatan dan penyesalan.

Kisah masa lalu yang selalu mengiringi perjalanan hidupnya.

Pemeran utama bukan wanita lemah. Dia licik dan tak berperasaan.

Kimberly lebih mengerikan dari yang di ketahui orang. Bahkan suaminya sendiri.
Ia seperti malaikat maut berwajah polos yang memegang senjata api di balik punggungnya.


Akankah takdir membuatnya bertahan atau melepaskan?! Lalu akankah ia menemukan kebahagiaan setelah melewati hujan badai?!


🌸


Season 2~


Setelah merasakan pengkhianatan mantan suaminya, Kim merasakan hatinya beku.
Sikapnya semakin dingin dan tak tersentuh.
Namun lelaki tak tahu malu itu mampu mengetarkan sudut hatinya yang kosong.

“Oh Mr Mafia.”

Akankah Kimberly berbahagia setelah ini ataukah kisah Wanita Kedua akan terulang kembali?!



Alur lambat,santai, tidak buru-buru! Yang suka cerita dengan ritme cepat, cerita ini bukan pilihan. Namun kalian bisa coba baca aja dulu, siapa tau malah ketagihan ✌😂




Follow IG me @mhemeyyy_

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Mei-Yin, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Wanita Kedua 27

Follow IG me @mhemeyyy

***

Typo bertebaran dimana-mana, harap maklum.

Penulis baru jadi kalau masih banyak kesalahan dalam penulisan, plot twits, eyd, dll mohon di maafkan. Cerita murni pemikiran pribadi, kalau tidak suka mohon di skipe aja ngak perlu menghujat, menulis itu ngak semudah bayangan kalian.

Yang masih setia sama cerita ini, makasih banget!

Salam sayang untuk kalian semua 😍😘

***

Keesokan harinya terjadi kegaduhan di rumah sederhana milik Viola, bagaimana tidak ia menggila setelah membuka ponselnya, yang pertama muncul adalah fotonya dengan berita negatif tentang perselingkuhannya dengan Alex. Bahkan banyak akun-akun baru bermunculan demi menghujat Viola.

Lebih dari satu akun gosip yang membicarakan dirinya. Wajahnya terpampang jelas setiap berita terkini.

Wanita perusak semakin tidak tahu malu.

Inilah wajah wanita murahan yang dengan bangga mengakui mencintai suami orang.

Hanya wanita tidak punya hati yang tega menyakiti hati wanita lainnya. Dasar jaalang.

Wanita penggoda semakin di depan.

Belum lagi komentar-komentar pedas yang mencapai jutaan, isinya menghujat dirinya semua. Bukan hanya kata-kata kasar saja namun juga sumpah serapah yang di lihatnya.

Viola marah, ia merasa benar-benar di telanjangi di depan umum.

Viola marah, berteriak dan membanting seluruh barang-barang yang ada di kamarnya. Ia bahkan mengabaikan teriakan Livy yang mengetuk pintu beberapa kali.

Wanita itu tentu saja tidak terima, bukan ini yang ia inginkan .Bukan seperti ini seharusnya.

"Vio, buka pintunya!"

Suara teriakan itu semakin keras terdengar. Mungkin saja suaranya bisa terdengar sampai di luar sana.

"Jangan seperti ini, Viola. Keluarlah, mari bicara." bujuk Livy pada putrinya.

Wanita paruh baya itu mengepalkan tangan, bagaimana bisa rencananya melenceng seperti ini.

Ceklek!

Pintu terbuka, menampilkan keadaan Viola yang sangat kacau, matanya memerah dan rambut acak-acakan. Ada sedikit luka di sekitar jari lentiknya.

Viola memandang Livy dengan frustasi.

"Cepat panggil Alan kemari."

Viola mengangguk dan masuk ke dalam kamarnya lagi. Ia mengambil ponsel dan langsung menghubungi Alan untuk datang saat ini juga.

Dua wanita itu berjalan ke arah sofa ruang tamu. Viola mendaratkan diri di sofa lalu memejamkan mata.

"Ini tidak sesuai perkiraan, Mama."

"Tidak akan lama, kau tenang saja. Mama akan selalu membantumu." Livy mencoba menenangkan putrinya. Ia tidak tahu bahwa hal ini akan terjadi.

Tiga puluh menit kemudian Alan tiba dan langsung menghampiri Viola dan Ibunya yang duduk di ruang tamu. Lelaki itu memasang wajah datar tanpa ekspresi seperti biasa.

"Ada apa, Nyonya?!"

Brak!

"Kau tanya ada apa, hah?! Kau tidak lihat media membicarakan ku, wajahku dengan jelas terpampang nyata di mana-mana!?" marah Viola sambil menggebrak meja dengan keras.

"Abi sudah mengurusnya, Nyonya." Alan menjawab dengan tenang.

"Sialan kenapa bisa seperti ini?!"

"Ini di luar kendali Nyonya, baik Tuan Alex maupun Tuan Abi tidak tidak menyangka akan ada berita seperti itu."

Viola menarik nafas dalam. "Cepat suruh Alex membereskan berita tersebut. Aku menelpon sampai saat ini tak ada jawaban."

"Tentu saja, Nyonya."

'Apa maksudmu?!" tanya Livy yang terlihat tak suka dengan jawaban Alan yang ambigu.

"Tuan Alex ada di rumah sakit saat ini." jawab Alan membuat Viola dan Livy terbelalak lebar.

Mungkin otak mereka bekerja dengan keras mengenai apa yang terjadi dengan keadaan Alex kenapa bisa sampai masuk rumah sakit.

Viola langsung menatap tajam ke arah Alan meminta penjelasan.

Alan menyunggingkan senyum sinis. "Tuan besar marah dan menghajar Tuan Alex hingga mengakibatkan patah tulang di beberapa bagian." jelas Alan.

Livy dan Viola tak menyangka jika Tuan Greyson akan melakukan ini pada anaknya sendiri.  Viola semakin pusing, ia memijat pangkal hidungnya untuk sedikit mengurangi rasa pusing yang tiba-tiba menyerang.

Viola memberikan kode lirikan mata pada Alan, menyuruh sang asisten untuk pergi. Lelaki itu mengangguk dan berjalan pergi. Meninggalkan Ibu dan Anak yang pasti mempunyai rencana lain.

***

Di rumah sakit masih terbaring lemah seorang lelaki dengan wajah pucat dan lebam kebiruan di beberapa bagian. Siapa lagi jika bukan Alex.

Semalam ajudan dari Aldrick menghajarnya dengan sungguh-sungguh, sampai ia mengalami beberapa luka serius yang mengharuskannya masuk rumah sakit sesuai keinginan Aldrick.

Sungguh merana, ia bahkan hanya berdua dengan Abi saja, kedua orang tua dan istrinya bahkan tak perduli padanya.

Inilah akibatnya kalau kau berani bermain api, Alex. Kau sendiri yang akan menanggung akibatnya.

Sejak pagi keduanya tampak frustasi setelah melihat berita yang beredar tentang siapa wanita dari Alex. Bukan hanya tanggapan buruk namun juga kecaman dari para wanita yang juga ikut merasakan bagaimana rasanya di khianati.

"Lakukan cara apapun untuk menghilangkan berita sialan itu, kalau perlu sewa ahli IT yang hebat."

"Baik!" hanya itu jawaban yang keluar dari mulut Abi.

"Sialan! Siapa yang berani bermain-main denganku seperti ini? Temukan pengacau itu juga, Abi. Sudah cukup dia mempermainkan ku seperti ini." geram Alex dengan suara berat. Lelaki itu bahkan lupa dengan keadaannya yang sekarang tidak berdaya.

Anda tidak akan bisa menemukan orang tersebut, Tuan! Karena yang ada di belakang ini tak lain adalah istri yang telah kau sakiti, Nyonya Kimberly. Batin Abi tersenyum tipis.

***

Di ruang keluarga tengah berkumpul Aldrick, Amelia, Kim dan kedua anaknya. Mereka berkumpul seolah tak pernah ada insiden yang terjadi. Mereka semua sibuk ngobrol sambil sesekali tertawa. Bukan melupakan apa yang tengah terjadi, namun mereka hanya mencoba mengobati luka hati masing-masing.

Tentang bagaimana Kia dan Kalvin yang tak pernah menyinggung tentang Ayahnya, itu adalah suatu yang menyakitkan bagi mereka orang tua. Anak seumuran mereka bahkan harus tahu mengenai keburukan orang tuanya.

Setelah menyuruh anak-anaknya kembali ke kamar, Kim mulai menunjukkan pada mertuanya tentang berita viral tentang Wanita Kedua dari pembisnis terkenal, siapa lagi jika bukan Viola dan Alex. Namun respon keduanya hanya mengangkat bahu seolah tak perduli.

Amelia bahkan tertawa mengejek dan bersyukur melihat berita tersebut, ia sungguh bahagia melihat wajah wanita yang merusak rumah tangga anak dan mantunya bersliweran dengan tanggapan buruk, sungguh ia benar-benar berterima kasih pada kaum wanita di luaran sana yang memberikan simpati penuh tentang skandal Alex.

"Hahahahaha! Dasar wanita tidak tahu malu, rasakan akibatnya. Kau telah menyakiti menantuku, dengan ini bahkan kau tidak akan punya muka lagi untuk menyombongkan dirimu." Amelia berucap dengan sinis sambil tertawa.

"Apa tanggapanmu Kim?"

Kim hanya menggelengkan kepala. "Aku harus bicara apa, Mama?" berucap tanpa menatap Amelia. Mana bisa ia menatap mata wanita yang sudah di anggapnya Ibu.

"Maafkan Mama dan Papa, Kim." kembali Amelia berwajah sendu ketika melihat Kim yang enggan menatapnya.

"Bukan salah Mama dan Papa. Anggap saja ini takdir, toh semua yang terjadi tak bisa di putar lagi. Aku bahkan tidak merasakan apapun saat ini."

"Kau tetap putriku, Kim. Kami tetap orang tuamu."

"Terima kasih, aku menyayangi kalian Ma, Pa. Tolong jaga kesehatan kalian, jangan terlalu banyak pikiran. Kim tidak selemah itu." ungkap Kim tulus.

Kim mendekat dan memeluk dua mertuanya. Ekspresinya jangan di tanya, Kim bahkan tak menampilkan ekspresi apapun. Hatinya memang terluka namun ia tak akan membiarkan orang lain menginjak-injak dirinya, merendahkan harga dirinya, bahkan menganggapnya menyedihkan.

Hey, Kimberly tak selemah itu.

Setelah pembicaraan tersebut, kedua mertuanya pamit kembali ke mansion. Kim ingin agar mertuanya menginap lagi namun mereka menolak. Jadilah Kim membiarkan Aldrick dan Amelia pulang.

***

Setelah makan malam Kim dan Chris keluar dari mansion, Chris mengendarai mobilnya dengan kecepatan penuh. Lelaki itu sengaja datang ke mansion karena Kim yang menghubunginya.

Kurang dari tiga puluh menit mereka sudah tiba di rumah sakit tempat dimana Alex di rawat. Ia ingin melihat bagaimana keadaan Alex. Sedangkan kedua mertuanya bahkan menolak melihat anaknya karena terlanjur sakit hati dan kecewa.

Bukan khawatir yang di rasakan Kim, hanya sebatas ingin tahu bagaimana mengenaskan keadaan lelaki tersebut.

Kim langsung masuk di ikuti Chris dari belakang. Di ranjang terkapar Alex dengan wajah menyedihkan karena kaki dan tangannya patah, sedangkan Abi, lelaki tersebut terlihat sibuk di sofa dengan laptop dan kertas-kertas yang berserakan di meja.

Abi langsung bangkit dan menyambut kedatangan sang Nyonya. "Nyonya!" pekiknya kaget karena sang nyonya masih mau melihat Tuannya.

"Hm!"

Suara Abi membuat Alex mengerjabkan mata, lelaki itu menoleh ke arah sumber suara. Ia tersenyum melihat kedatangan istri bersama asisten pribadinya.

"Kau disini?"

"Hmm! Hanya ingin memastikan keadaanmu."

"Kau menghawatirkan aku?" tanya Alex membuat Kim terkekeh sinis. Percaya diri sekali lelaki ini.

"Bangunlah, kau masih bermimpi?"

Kening Alex mengkerut, kalau tidak menghawatirkan dirinya untuk apa Kim datang, begitulah yang ada di pikiran Alex saat ini.

"Kau darimana?"

"Dari mansion."

"Mau kemana?"

Pertanyaan Alex malah membuat Kim seolah ia sedang di curigai saja. Hah! Lucu sekali. Kim masih sangat sadar diri bahwa ia masih berstatus istri orang, bukan seperti itu tuh, yang ngak sadar diri dan ngak tahu malu.

"Kemari, kau pikir kemana?!"

"Lalu?!"

Kim malah tersenyum lebar, menunjukkan gigi putih yang tertata rapi. "Aku hanya ingin memastikan kalau kau memang masih hidup."

Jleb!

Alex membeku mendengarnya, sebegitu benci Kim padanya?

"Setidaknya menjadi janda yang di tinggal mati ku pikir tak terlalu buruk." lanjut Kim lagi semakin membuat Alex tak bisa berkata-kata lagi. "Aku juga sudah menyiapkan kuburan untuk pemakamanmu jika kau memang mati."

Jeder!

Kata-kata Kim benar-benar menusuk, ucapannya sangat tajam. Alex hanya diam, ia tak menyangka wanita yang ada di depannya ini adalah istrinya.

Sedangkan di belakang Kim, Abi dan Chris memalingkan wajah ke arah lain. Mungkin mereka tak tahan ingin tertawa ketika mendengar sang Nyonya menyumpahi Tuannya.

Sedangkan Alex, lelaki itu mengepalkan tangan sebagai bentuk pengalihan. Kim, istrinya datang bukan karena khawatir namun lebih seperti hanya ingin menertawakan keadaannya.

"Lagi pula mati hanya karena di hajar itu sangat tidak elite." lanjut Kim kemudian berbalik dan melangkah pergi di ikuti Chris dari belakang. Tak perduli lagi bagaimana ekspresi dan raut wajah Alex yang sudah mengeras mendengar setiap ucapannya yang menyakitkan.

🌸🌸🌸🌸🌸

JANGAN LUPA LIKE • KOMENT • DAN BERIKAN VOTE! •

1
Ilyloveme
Wkwk udalah makan aja buburnya
Ilyloveme
Itulah yg dirasakan Kim selama ini, Lex. Tinggal menunggu waktu gugatan cerai dari Kim segera tiba😏
Agustin Putriana
Luar biasa
Nor Hayati
/Facepalm//Facepalm/
Asta Sinaga
bagaimana dengan Alex.
neng ade
maksud hati mau menghancurkan Kim malah kedua medusa itu yang hancur
neng ade
tegang nunggu reaksi selanjutnya dari ke dua kubu yaitu Livy dan Kim
neng ade
selalu mengumbar cinta tapi tak mau mengakui kesalahan nya sendiri.. dasar laki2 egois !
Qistina Izz Rayyan
Ibu Angela smpai mati masih pertahankn anak haramnya sampai sanggup mati.. ck kesian Kim benar2 terpukul..
Qistina Izz Rayyan
Damai apa.. pilihan bodoh sdh nampak perangai sebenar anak haramnya masih lagi sanggup mati..
Qistina Izz Rayyan
apa boleh buat pilihan sendiri.. bkn Kim tak beri peringatan.. sendiri Degil..
Qistina Izz Rayyan
airmata pun kena marah😭😭😂😂😂
Qistina Izz Rayyan
mama Angela jangan baik sgt.. tlg belajar dari kesilapan..
Qistina Izz Rayyan
Akhirnya dpt jg Ed dgr🤭🤭
neng ade
seru nih .. Alex akan dapat balasan yg sangat menyakitkan .. terlebih dgn Livy dan Viola
neng ade
Kim sm Mike yang sedang dansa pasti di sorot kamera wartawan.. hallo Alex apa kabar jantung mu baik2 aja kan
neng ade
pesona seorang Kimberly memang sangatlah luar biasa .. tak heran banyak kumbang yang mendekatinya
neng ade
Vio .. Vio .. km tak akan pernah bisa utk mempermalukan Kim
Qistina Izz Rayyan
Maling teriak maling viola viola🤣🤣🤣
Qistina Izz Rayyan
cerita paling menarik pernah ku baca.. memang btl2 tak menghampakan.. watak Kim memang terbaik.. 😘
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!