Perjalanan waktu seorang wanita yang sangat luar biasa, penuh dengan talenta di setiap bidangnya bukan hanya itu dia juga menjadi rebutan semua pria dan bahkan dia adalah bos besar dari seluruh mafia.
Namun sayang dia harus berakhir dengan pengkhianatan dari keluarganya sendiri hingga membuatnya tewas, namun takdir berkata lain dia pun kembali tersadar dan berada di tubuh gadis lain yang dijuluki sampah, dengan tekadnya yang sangat kuat dia akan berusaha kembali ke puncak.
" Huff... ternyata tidak hanya di kehidupan sebelumnya bahkan dikehidupan inipun aku masih menjadi rebutan, melelahkan."
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Mae Linge, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Kejutan
Lira Su yang melihat respon Maeli Su pun sangat kesal karena tidak sesuai dengan apa yang diharapkannya, dengan penuh kekesalan Lira Su meninggalkan kediaman Maeli Su sembari mengumpat di dalam hatinya.
Sebenarnya dia ingin sekali memukul Maeli Su tapi dia tak bisa melakukannya lagi seperti dulu karena dia tak mau kejadian yang menimpa ibunya juga akan menimpa dirinya, di tambah lagi dia akan segera menikah dengan putra mahkota dan akan menjadi permaisuri kekaisaran ini.
Keesokkan harinya setelah pertemuannya dengan Lira Su, Maeli Su memutuskan untuk mengunjungi ayah handanya yang tinggal di ke kediaman utama, karena indra pendengarannya yang sangat peka di sepanjang jalan dia mendengar desas desus mengenai pangeran mahkota dan adik keduanya Lira Su yang kini sedang menjadi perbincangan hangat kelima pelayan yang tengah duduk di sebuah taman, dan kebetulan saat itu Maeli Su pun melewati jalan itu.
"Apakah kalian tau, akhir-akhir ini pangeran mahkota selalu mengunjungi nona kedua bahkan mereka berdua menghabiskan waktu yang cukup lama di dalam kediaman nona kedua tanpa di dampingi pelayan atau pun pengawal" ucap pelayan pertama dengan hebohnya.
"Benar aku juga mendengarnya bahkan teman ku yang bekerja di kediaman nona kedua juga mengatakan hal yang sama, dia juga berkata seminggu terakhir ini pangeran mahkota mengunjungi nona kedua terus menerus" timbal pelayan kedua.
"Jangan-jangan mereka telah melakukan hal itu, jika tidak bagaimana mana mungkin dua orang yang berlainan jenis kelamin berlama-lama dalam satu ruangan" ucap pelayan ke tiga yang mulai menerka-nerka kemungkinan yang ada.
"Iya bisa saja itu terjadi, sebab aku juga mendengar ada pelayan yang pernah ingin mencoba mengintip apa yang dilakukan pangeran mahkota dan nona kedua, tetapi dia tak dapat melihat apa pun karena seluruh jendela dan pintu di tutup, tetapi dia mendengar ******* wanita dan juga pria secara bersamaan" ucap pelayan kedua lagi.
"Putra mahkota juga baru saja keluar dari kediaman nona kedua beberapa saat yang lalu dan sepertinya besok juga pangeran mahkota akan datang kembali" jawab pelayan ke empat.
Sedangkan pelayan kelima hanya menjadi pendengar gosip yang budiman dan terus menerus menganggukkan kepalanya ketika ada temannya yang berkata.
Kelima pelayan itu pun masih terus bergosip ria mengenai putra mahkota dan nona kedua keluarga Su tanpa tau ada telinga yang mendengar semua perkataan mereka.
"Wah benar-benar luar biasa baru saja aku ingin mencari cara untuk memberi hadiah pada adik kedua, eh malah sekarang dia sendiri yang memberi tahu ku hadiah apa yang dia mau, baiklah adik kedua kakak akan menyiapkan hadiah mu dan kau bersiap-siaplah dengan hadiah penuh kejutan yang kakak akan berikan kepada mu" ucap Maeli Su di dalam hatinya.
Setelah itu dia pun terus berjalan bersama pelayan dan dua pengawalnya tanpa menegur pelayan yang tengah bergosip ria itu, hingga tak perlu waktu lama dia pun tiba di kediaman ayah handanya Ray Su, dia pun langsung masuk ke ruangan ayah handanya dengan di dampingi Lili tanpa mengetuk pintu, sedangkan ke dua pengawalnya menunggu di luar kediaman utam sembari bertegur sapa dengan pengawal lain yang menjaga kediaman Ray Su.
"Ayah handa bagaimana ke adaan ayah handa, apakah ayah handa baik-baik saja, maafkan putri mu yang baru bisa mengunjungi mu" ucap Maeli Su sembari berjalan menuju ke arah ayah handanya yang tengah duduk mengerjakan dokumen-dokumen lalu dia pun ikut duduk di hadapan ayah handanya itu, sedangkan Lili berdiri di belakangnya.
Ray Su yang melihat kedatangan putri kesayangannya itu pun dengan serta merta menghentikan kegiatannya dan menatap putrinya dengan penuh senyuman kasih sayang sembari berkata "Kabar ayah handa sangat baik nak, lalu bagaimana mana dengan mu nak, apakah kau baik-baik saja"
"Aku baik-baik saja ayah handa, ayah handa tidak perlu mengkhawatirkan ku, seharusnya ayah handa lebih mengkhawatirkan kesehatan ayah handa sendiri, lihat lah betapa banyaknya dokumen-dokumen itu, apakah ayah handa tidak lelah" ucap Maeli Su dengan wajah penuh kasih sayang.
"Tenanglah nak, ayah handa tidak apa-apa dan ini adalah tugas ayah handa tentu saja ayah handa harus menyelesaikannya, dan akhir-akhir ini memang ayah handa sedikit sibuk karena perayaan ulang tahun kaisar yang hanya tinggal menghitung hari saja, di tambah lagi besok kaisar akan berkunjung ke kediaman kita, untuk membahas beberapa hal terkait kekaisaran utara ini, sekaligus dia ingin bertemu dengan adik mu Bryn Su" jelas Ray Su.
"Wah ini benar-benar luar biasa, aku bisa memberikan hadiah ku jauh lebih cepat dari yang ku duga" batin Maeli Su yang kemudian berkata dengan wajah penuh penasaran "Ayah handa, apakah ayah handa telah memberi tahu seluruh anggota keluarga tentang kedatangan kaisar besok, dan kenapa kaisar ingin bertemu dengan adikku"
"Ayah handa hanya memberi tahukannya padamu dan adik mu Bryn, ayah handa tidak memberi tahu yang lainnya karena kaisar yang melarangnya" jawab Ray Su.
"Ayah handa apakah aku juga bisa ikut bersama ayah handa dan adik untuk bertemu dengan kaisar apakah" tanya Maeli Su dengan wajah memohonnya.
Melihat hal itu ayah handanya pun tersenyum hangat ke arahnya sembari berkata "Tentu saja boleh, ayah handa malah sangat senang jika kamu bisa ikut bersama kami, dan asal kamu tau nak sebenarnya kaisar juga ingin bertemu dengan mu dan ingin membahas sesuatu dengan mu, tetapi ayah handa tak berani menjanjikan pertemuan mu dengan kaisar karena ayah handa khawatir kau akan menolaknya".
"Kalau begitu ayah hansa izinkan aku ikut, aku juga ingin tau apa yang akan kaisar katakan padaku" jawab Maeli Su.
"Baiklah nak, besok datanglah sebelum jam sepuluh, karna kaisar akan sampai pada jam sepuluh di kediaman kita" jelas ayah handanya.
Maeli Su pun berkata "Baiklah ayah handa", setelah itu ia pun pamit pulang ke kediamannya karena ingin mempersiapkan segala sesuatu untuk bertemu kaisar besok.
Maeli Su pun telah sampai di kediamannya dan tengah duduk di kursi yang berasa di ruangan nya, dia pun berkata di dalam hati "Besok aku akan membongkar perbuatan busuk pangeran mahkota dan Lira Su langsung di depan mata kaisar, agar mereka dapat secepatnya bersama dan bukankah itu yang mereka inginkan sehingga mereka melakukan perbuatan yang memalukan itu sebelum waktunya.
Maeli Su pun memanggil Leo, dia memberikan tugas kepada Leo untuk mengamati semua gerak gerik yang di lakukan oleh adik keduanya Lira Su, dan jika Leo melihat pangeran mahkota masuk ke kediaman Lira Su, Leo pun harus mengamati apa yang mereka lakukan, ketika Leo menemukan hal yang aneh, maka Leo pun harus segera melaporkan hal itu padanya.
Leo pun segera pergi dan mulai menjalankan tugasnya, dia sangat bersemangat apalagi ini adalah tugas pertama yang diberikan nonanya kepadanya sehingga dia tidak ingin membuat nonanya kecewa.
Setelah kepergian Leo, Maeli Su pun kembali memanggil Lili dia memberi tahukan kepada Lili bahwa dia akan bertemu kaisar besok, sehingga Lili harus menyiapkan segala sesuatu yang di perlukannya, dan dia pun berpesan kepada Lili untuk tidak membiarkan siapa pun tau tentang hal itu.
Mendengar nonanya berkata seperti itu dia pun langsung menyiapkan semua hal yang dibutuhkan nonanya untuk bertemu dengan kaisar besok, dan dia juga sangat senang karena nonanya akan segera bertemu dengan orang nomor satu di kekaisaran Timur ini, dan dia pun sangat ingin menyiapkan yang terbaik untuk nonanya.