Seorang dokter militer yang tangguh dan cerdas, secara tidak terduga terlempar ke masa lalu, dia masuk ke tubuh nona tertua dari kediaman perdana menteri yang terkenal bodoh dan berperangai buruk.
Perdana menteri yang mengetahui bahwa jenderal Li Chen di curigai berkhianat dan akan segera di asingkan menjadi kalut, dia sangat menyayangi putri keduanya yang berharga, sehingga bertekad mengirim nona tertua untuk menikahi sang jenderal.
Di hari pernikahannya, Jiang Jiyun melihat seluruh properti keluarganya di sita, status bangsawan mereka di cabut dan mereka di asingkan ke hutan.
Dalam kebingungan dan kesedihan, Jiyun bertekad untuk membela suaminya dan membongkar konspirasi di balik fitnah tersebut.
Menggunakan pengetahuan medis dan keterampilan strategisnya, Jiyun merancang rencana untuk menyelamatkan Li Chen dan membersihkan nama mereka.
Akankah Jiyun berhasil mengubah nasib mereka dan mengalahkan musuh yang bersembunyi dalam bayang-bayang?
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Arlingga Panega, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
PENJELASAN
Tidak hanya Su Yuan, orang-orang yang berada di sana juga turut mengerutkan keningnya. "Itu benar! Wilayah Beguo telah lama terasing, bahkan yang mulia kaisar tidak pernah mengulurkan tangannya untuk menyentuh daerah ini!"
Su Yuan melipat kedua tangannya di depan dada, "Apa yang aneh dengan itu? Yang mulia kaisar sangat sibuk, wilayah kecil dan tandus seperti ini, siapa yang akan meliriknya? Kalian benar-benar tidak masuk akal!"
"Benarkah? Jika seperti itu, aku akan membiarkan mu mengetahui, bagaimana seorang wanita asing tinggal di wilayah Beguo. Su Yuan! Kau pasti akan menyesali perkataanmu sendiri!" ucap Qian Qian sambil tersenyum dingin, dia melangkahkan kaki dan menggandeng tangan Jiang Jiyun.
"Nona, ayo masuk! Cuaca hari ini tidak terlalu bagus!" ucap gadis pelayan itu sambil tersenyum manis. Jiang Jiyun mengangguk, keduanya segera berjalan menuju gubuk yang terlihat sedikit bobrok.
"Qian Qian! Kita bisa tinggal di tempat yang ini!" ucap Wu Jia, namun Qian Qian menggelengkan kepalanya.
"Tidak! Yang ini lebih baik."
Saat mereka masuk ke dalam rumah, suasana menjadi sedikit berbeda. Jika di lihat dari luar, tempat itu terlihat jorok dan sangat kotor, namun saat mereka masuk, pemandangan di dalamnya cukup menyenangkan mata.
"Selamat datang di wilayah Beguo!" terdengar suara yang sangat dingin dan datar dari dalam ruangan, mereka melihat sesosok pria tampan yang duduk di kursi goyang sambil memainkan kipas lipatnya.
"Sepupu ketiga!" panggil Jiang Jiyun sambil melompat ke pelukan pria itu, hingga membuat mata semua orang langsung membola, bahkan Li Chen tidak bisa menahan diri, dia melotot sambil mengepalkan kedua tangannya.
"Qian Qian bertemu dengan tuan balai!" ucap Qian Qian sambil membungkuk.
"Bangunlah! Kita bukan orang asing lagi Qian'er. Bagaimana kondisimu?" tanya pria itu.
Qian Qian tersenyum tipis, "Berkat perawatan yang di berikan oleh tuan balai, Qian Qian sudah semakin membaik."
"Syukurlah! Akhirnya aku merasa tenang!" ucap pria itu lagi, dia menyentuh rambut Jiang Jiyun sambil melirik sinis ke arah Li Chen.
"Lama tidak bertemu tuan muda Li, bagaimana kesehatan mu?" tanya pria itu.
Li Chen menggertakkan giginya, "Wang Zuyi! Aku tidak menyangka, ternyata pemilik balai pengobatan Tianyue itu kamu. Karena kita bersaudara, kenapa tidak kau lepaskan istriku?"
Wang Zuyi terkekeh pelan, "Tuan muda Li, siapa yang ingin menjadi saudaramu. Meskipun kau telah menikahi sepupu kecilku, tapi di mata keluarga kami, kau tidak cukup pantas untuk nya."
Li Chen menahan amarah yang tiba-tiba muncul di hatinya, "Apa yang kamu inginkan?"
Wang Zuyi melepaskan pelukannya pada Jiang Jiyun, "Pergilah! Temui kakak kedua, dia sudah menunggumu sejak pagi."
Jiang Jiyun mengangguk, dia meraih pergelangan tangan Qian Qian dan segera pergi dari tempat itu. Meskipun dia tidak pernah datang, namun ingatan pemilik tubuh terhadap tempat-tempat yang pernah di kunjunginya masih sangat kuat, sehingga memudahkan dia untuk menemui tuan aula.
Sementara di dalam gubuk, aura dingin menyebar, membuat semua orang melirik ke arah Wang Zuyi dan Li Chen.
"Tuan muda Li, aku hanya ingin kamu menandatangani ini!" ucap Wang Zuyi sambil menyerahkan amplop cokelat ke tangan Li Chen.
"Surat cerai? Wang Zuyi! Apa maksudmu? Kau ingin aku menceraikan istriku?" tanya Li Chen.
Wang Zuyi menganggukan kepala, "Siapa yang tidak mengetahui tentang kisahmu dengan sepupu kecilku? Dia mengejarmu selama empat tahun, tapi kau mengabaikannya bahkan membuat dia sakit hati berkali-kali. Tuan muda Li, apakah menurutmu aku akan tetap diam? Yun'er kami memiliki jalan hidup yang baik, dia akan kembali pada keluarganya setelah kalian berdua bercerai."
"Tidak! Aku tidak akan melepaskannya! Dia istriku! Aku tidak akan membiarkan siapapun merebutnya dariku!" ucap Li Chen, wajahnya dipenuhi dengan ketegasan.
Wang Zuyi tertawa, "Tuan muda Li, pikirkan baik-baik sebelum anda mengambil keputusan! Tahukah alasan yang membuat anda baik-baik saja hingga hari ini? Bahkan setelah menyakiti adik sepupu kesayangan kami?"
"Apa maksudmu?" tanya Li Chen.
Wang Zuyi menyeringai, "Karena bagi Yun'er, kau hanyalah seorang pria pengganti. Saat sosok itu muncul dan ingatan Yun'er kembali, apakah menurutmu dia masih akan mempertimbangkanmu? Seorang pria berhati dingin yang tidak tahu bagaimana cara memperlakukan wanitanya? Tuan muda Li, lebih baik anda bekerja sama, atau mungkin peringatanku ini terlalu lembut? Haruskah aku meminta kakak keduaku, tuan aula Tianzi untuk mengurusnya? Ataukah kakak pertamaku, pemilik gedung Tianshan yang mengirimkan pasukan pembunuh bayangan merah untuk melenyapkan semua anggota keluargamu? Kami telah berbaik hati melindungi kalian semua sepanjang jalan, kecuali kelompok pembunuh yang terakhir kalian hadapi, yang sebelum-sebelumnya, bahkan tidak bisa menunjukkan wajah. Bagaimana menurut mu?"
Mata Li Chen melotot, "Apa maksudmu? Apakah Jiang Jiyun benar-benar kehilangan ingatan nya?"
Wang Zuyi terkekeh, "Jika tidak, apakah menurutmu dia akan mengejarmu? Di bandingkan dengan orang itu, kamu bahkan tidak memenuhi syarat untuk bersaing dengannya."
Li Chen menarik nafas panjang, "Ceritakan semuanya! Aku ingin mengetahui semua hal tentang istriku"
Wang Zuyi menatap langit-langit rumah, dia menarik nafas perlahan. "Lima tahun yang lalu, saat Yun'er berusia 13 tahun, dia melewati jarak ribuan mil dengan menggunakan kuda. Tujuannya hanya untuk menyelamatkan seseorang. Anak laki-laki berusia 15 tahun yang sudah menjadi sahabatnya sejak kecil. Dia tidak hanya berhasil menerobos pertahanan musuh dan menyelamatkan anak itu dari tempat pengepungan, namun membawa dia kembali ke kamp militer dan menyembuhkan cedera yang dialaminya."
Wang Zuyi menerawang, dia mengingat setiap detail yang terjadi. Pada hari itu, Jiang Jiyun duduk di atas kuda, dia menggunakan zirah perang berwarna perak. Gadis itu berteriak di depan 200.000 orang kavaleri.
"Ayao! Aku adalah penyelamatmu! Aku melintasi jarak ribuan mil untuk bisa menyelamatkanmu! Mulai hari ini, nyawamu adalah milik nona muda ini! Tanpa aku, kau harus hidup dengan baik! Mengerti?"
Pemuda berusia 15 tahun bangkit dari kursinya, dia berjalan keluar dari kamp pelatihan prajurit. "Aku menyetujuinya, Yun'er! Kemarilah!"
Saat Jiang Jiyun mendekat, Ayao menyerahkan giok leluhur berwarna hijau kekaisaran, dia memasangkannya di pinggang gadis itu. "Giok ini merupakan warisan leluhur, mulai hari ini, aku memberikannya padamu. Gelang ini milik ibuku, dia pernah berpesan agar aku memberikannya pada calon menantunya. Yun'er! Tunggu aku lima tahun lagi, aku akan menikahimu!"
"Kau sudah mengatakannya. Ayao! Jika kau berani mengingkari kata-katamu, aku tidak akan melepaskanmu dengan mudah! Aku pasti akan menemukanmu, meskipun kau bersembunyi di lubang semut sekalipun." ucap Jiang Jiyun.
Ayao tersenyum lembut, "Yun'er! Ambil belati ini, jika suatu hari nanti aku mengingkari janji, kau bisa membunuhku!"
Jiang Jiyun mendengus, "Di bandingkan dengan belatimu itu, racun milikku jelas lebih berbisa. Aku tidak menginginkannya!"