Aurora, seorang CEO yang merupakan gadis multitalenta harus merenggang nyawa karna keserakahan tangan kanannya sendiri yang berniat merebut perusahaan yang dia bangun sejak dulu.
Ketika sebuah peluru terlepas menembus jantungnya, Dan di detik kemudian gadis itu telah berada di dunia yang berbeda.
Jiwanya menempati tubuh putri dari seorang jendral perang yang terkenal dengan sampah karna tidak mampu berkultivasi.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon pio21, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Mei Sashuang
Keesokan harinya
Meilan yang tadinya sibuk membaca buku yang di berikan sang kakek mengenai berbagai macam teknik berpedang seketika menghentikan kegiatannya ketika zinzin masuk dalam kamarnya dengan keadaan tergesa-gesa
"Putri, kaisar ingin bertemu dengan anda, saat ini dia telah bersama jendral Bai dan tuan besar Bai"
Mendengar itu membuat Meilan mengerutkan keningnya, kenapa semua orang berkumpul dan dirinya harus di panggil?
Bukankah itu berarti ada sesuatu yang penting yang akan di bahas mengenai dirinya?
"Apa kau tau sesuatu?"
Tanya gadis itu kemudian pada pelayan miliknya.
"Nubi ini tidak tau putri"
Zinzin menjawab dengan cepat.
Meilan semakin penasaran, hingga secara perlahan mulai beranjak dari tempat duduknya untuk segera menemui kaisar.
"Bisa saja ini berkaitan dengan putra mahkota nona, karna jika tidak tidak mungkin kaisar repot repot datang kemari"
Itu adalah suara Hui
Meilan menganggukkan kepalanya setuju, entah itu kaisar memiliki tujuan baik atau buruk pada dasarnya Meilan tak begitu memikirkannya.
"Ayah"
Semua orang dalam ruangan tersebut seketika mengalihkan perhatian mereka pada sosok gadis yang baru saja memasuki ruangan.
"hormat hamba pada yang mulia kaisar dan "
"Dia tuan Jeili orang di belakang kekaisaran dan juga merupakan teman kakekmu"
Jelas Jendral Bai pada putrinya yang terlihat kebingungan menatap seorang pria tua yang ada disana.
"Hormat hamba pada yang mulia kaisar dan tuan Jeili"
Ucap Meilan yang kemudian menundukkan sedikit kepalanya.
Kaisar Jing Guang menatap Meilan dengan teliti, dia terkejut untuk beberapa waktu.
Bukankah dulu putranya mengatakan jika Meilan berada di alam mortal tingkat 9? Tapi sekarang gadis yang berdiri di hadapannya itu kini telah berada di alam bumi tingkat 2.
Bukankah itu terlalu menabjubkan? Bagaimana bisa gadis itu melakukan terobosan secepat itu, sedangkan orang lain terkadang membutuhkan waktu bertahun tahun hanya untuk melakukan terobosan satu tingkat.
Tapi gadis dihadapannya itu? Wahh bukankah gadis benar benar genius
Tuan Jeili menatap Meilan dengan ekspresi yang sama, dia terkejut melihat tingkat kultivasi gadis itu yang masih berusia 15 tahun, dan pria tua itu yakin jika gadis itu pasti memiliki kartu truff di belakangnya.
"Ahh tidak perlu terlalu sopan"
Kaisar Jing Guang berkata dengan ramah.
"Begini, kedatangan kaisar ini ingin memberitahu jika pernikahan Putraku dan Putri Meilan akan di percepat dua bulan lagi"
Tutur kaisar Jing Guang kemudian
Semua orang jelas saja terkejut mendengarnya, termasuk Meilan yang semakin tidak senang.
"Maaf yang mulia kaisar tapi aku tidak berfikir untuk mempercepat pernikahan, tapi aku berfikir untuk memutuskan pertunangan"
Semua orang jelas saja terkejut mendengar apa yang di katakan Meilan.
"Meier bicara dengan sopan nak"
Jendral Bai dengan cepat mengingatkan putrinya, dia tidak takut dengan kaisar Jing Guang melainkan pada tuan Jeili yang merupakan orang terkuat di balik kekaisaran Donghai.
"Jangan menegur cucuku dia berhak mengutarakan pendapatnya"
Tuan besar Bai juga membuka mulutnya, baginya kebahagiaan cucunya yang utama, dan jika cucunya tidak bahagia dengan pernikahan kenapa harus di paksakan.
"Bai tua, Kau harus tau pertunangan ini yelah terjadi sejak mereka kecil, dan ketika dewasa mereka akan menikah"
Timpal tuan Jeili, baginya gadis dihadapannya itu sangat pas untuk bersanding dengan keponakannya.
"Aku yang menikah, aku yang berhak menentukan apa aku mau menerima atau tidak, dan aku memutuskan untuk menolak pernikahan dan tidak akan ada pernikahan yang terjadi antara aku dan putra mahkota Jingguo"
Ucap Meilan dengan tegas.
Wajah kaisar Jing Guang menggelap, gadis itu berani menentang keinginannya.
"Tidak peduli dengan keputusanmu, Jendral Bai segera siapkan pernikahan dua bulan kedepan"
Ucap kaisar Jing Guang dengan dingin
Meilan mengepalkan tangannya, pria tua itu benar benar tidak tau malu.
"Tidak ada pernikahan yang mulia kaisar, Cucuku telah menolaknya dengan tegas"
Sela tuan besar Bai tidak ada yang bisa memaksakan kehendak pada cucunya kesayangannya.
Baginya Meilan terlalu istimewa jika harus bersanding dengan putra mahkota Jingguo yang terlihat tidak ada apa apanya, pria itu hanya memiliki posisi yang istimewa yakni putra mahkota.
"Bai tua sepertinya kau mulai memiliki keberanian menentang perintah kaisar"
Sahut tuan Jeili tidak senang, meski mereka dulu berteman tapi sikap cucu Bai tua sangat tidak sopan menurutnya.
"Aku bisa menentang siapapun demi kebahagiaan cucuku"
Ucap tuan besar Bai dengan sengit.
"Cihh kalian terlalu sombong, Apa kalian tidak khawatir dengan keluarga Bai jika kalian menolak maka keluarga tidak akan ada lagi"
Ancam tuan Jeili dengan wajah dinginnya
"Ayoyoyo lihat siapa yang berani mengatakan jika keluarga Bai tidak akan ada?"
Pintu terbuka, seorang Wanita dengan wajah cantiknya tampak masuk kedalam ruangan tersebut dengan tenang, orang tersebut terlihat seperti berbudi luhur dengan keagungan yang menyelimutinya.
Semua orang jelas saja menyipitkan mata mereka ketika melihat sosok Wanita asing tersebut. Terlebih kultivasinya tidak bisa di deteksi oleh orang lain.
Tuan Jeili semakin tidak senang, dia fikir siapa orang itu yang berani mencampuri urusan mereka.
Jendral Bai semakin pusing, dia jelas tidak mengenal Wanita yang baru saja masuk dan ketika orang lain ikut campur maka masalah ini akan semakin rumit.
"Nona saya mohon jangan ikut campur saya tidak ingin nona terlibat dalam masalah ini"
Ucap jendral Bai kemudian, dia berusaha berkata sesopan mungkin dia tidak ingin menyinggung Wanita misterius tersebut.
Wanita itu tertawa pelan kemudian berkata.
"Tentu saja aku akan ikut campur ini tentang kehidupan keponakanku, dan untuk terlibat masalah? Aku suka masalah, maka dari itu jangan khawatirkan aku"
Jelas wanita tersebut dengan tenang
Semua orang terkejut mendengarnya, terutama Meilan yang sedari tadi memperhatikan wanita itu tanpa membuka suaranya.
Keponakan? Jangan bilang kalau dia
Jendral Bai juga terkejut, dia jelas saja tidak memiliki hubungan darah dengan wanita itu bahkan mengenalnya saja tidak. Tapi dengan aura wanita itu membuatnya teringat pada sosok wanita yang selama ini ada dalam hatinya.
"Ahh aku lupa memperkenalkan diri"
Wanita itu terkekeh dengan anggun, dia segera menyadari jika semua orang pasti bingung dengan keberadaannya.
"Aku Mei Sashuang, adik dari kakak Mei Yin"
Lanjut wanita itu kemudian.
Meilan membulatkan matanya, Jika itu benar maka wanita itu tau keberadaan ibunya? Dan itu berarti dia bisa mencari tau apapun tentang ibunya di wanita itu.
"Tidak peduli siapapun kau, Pernikahan ini akan tetap di jalankan"
Tegas tuan Jeili
Dia adalah orang terkuat di kekaisaran jelas saja dia menggunakan kekuatan untuk menekan orang lain agar mengikuti perintahnya, tidak heran jika kaisar Jing Guang takut pada pria tua itu.
"Kau pria tua, Keponakanku sudah mengatakan jika dia tidak menginginkan pernikahan ini, jika kau begitu menginginkannya kenapa bukan kau saja yang menikah"
Ucap Mei Sashuang yang merasa jengkel dengan pria tua di hadapannya.
"Kalian benar benar berani"
Tuan Jeili berteriak dalam kemarahan yang besar.
Wuhshhhhhh
Bommmm
Dia melepaskan serangannya, namun Sashuang bisa memprediksinya sehingga dengan cepat menghindar.
Namun serangan tuan Jeili menabrak dinding hingga menciptakan tanah yang mereka pijaki bergetar.
Meilan menatap takjub serangan itu, itu kah dasyatnya serangan dari kultivator alam langit.