Azzam dan Azyra yang saling mencintai tapi tidak restui orang tua Azyra karna kerjanya yang menjadi pelukis, Azzam berusaha membuktikan bahwa dia bisa menjadi orang sukses. Tapi di saat sukses Azzam menyaksikan Azyra tunangan dengan pria. Azzam patah hati dan menangis di taman, saat itu seorang wanita sholeha bernama Zhana melihat Azzam.
Jangan lupa baca ya, beri follow, like, vote dan komentar agar Author semangat lanjuti ceritanya 😊
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Himesyah Putri, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Episode 30 ( Azzam&Zhana mulai mencintai)
**Zhana&Azzam
Zhana dan Azzam yang sedang di rumah Maya
" Zhana, gimana kondisimu? " tanya Maya
" sudah mendingan mah " balas Zhana
" sebenarnya Mama itu tidak setuju kamu donorkan darahmu ke anaknya Aulia " kata Maya
" kenapa mah? mereka saudara kita kan? Ya Zhana tidak apa-apa membantu saudara sendiri " kata Zhana
" Mama kasih peringatan denganmu! Kamu jangan terlalu baik dengan keluarga Aulia, karna kamu tidak tau seperti apa Aulia dan anaknya " kata Maya
" Mama mau buruk atau baik mereka tetap saudara kan? Aku ikhlas apapun yang aku bantu untuk mereka, menolong tidak mengharapkan mereka menolong kita kan? Kita menolong juga dapat pahala dan biarlah Allah yang membantu perjalanan kita " kata Zhana
" Mama minta maaf sayang sudah bersikap gini sama kamu, kamu emang anak Mama yang selalu menyadarkan Mama. Mama berharap kamu di beri kebahagiaan dan berharap urusanmu di permudah " kata Maya
" Aamiin mah, makasih doanya " kata Zhana
Tiba-tiba azan maghrib, Zhana ke ruang sholat dan bertemu Azzam di ruang sholat yang lagi mengaji.
" Assalamualaikum " salam Zhana
" Waalaikumussalam, Zhana! Kamu mau sholat? " tanya Azzam
" iyah kak " balas Zhana.
" kita sholat bersama saja " kata Azzam
" ok " balas Zhana
Zhana ambil wudhu lalu memakai mukena dan sholat di belakang Azzam yang jadi iman, selesai sholat mereka berdua membaca Al-Qur'an bersama, di saat baca Azzam terfokus ke Zhana yang lancar baca Al-Qur'an dengan fasih dan sangat bagus bacanya, Zhana terhentikan karna merasa gagal fokus.
" kenapa kak Azzam tidak melanjutkan ngajinya? " tanya Zhana
" tidak apa-apa, aku hanya ingin mendengarkan kamu ngaji saja " balas Azzam
" kenapa? Apa terganggu ya? " tanya Zhana
" tidak, lanjutkan saja. " kata Azzam
(" aku jadi gugup dan malu rasanya ngaji di lihati kak Azzam ") dalam hati Zhana menahan malu
" oh ya, katanya tadi ada acara? Acaranya jadi datang kah? " tanya Zhana
" tidak jadi, lagian kamu pasti lelah dan takutnya kenapa-kenapa lagi " kata Azzam
" aku baik-baik saja, hanya donor darah saja " kata Zhana
" meski begitu, tetap saja tidak boleh di paksakan " kata Azzam
Tiba-tiba terdengar Azan Isya
" sudah Azan, ayo sholat mumpung masih ada wudhu " kata Azzam
" baiklah kak " balas Zhana
Azzam dan Zhana sholat bersama selesai sholat dan berdoa.
" Zhana sebenarnya tidak ada acara apapun, aku hanya ingin mengajakmu untuk nikmati momen berdua saja, tapi ya karna ada kendala bisa di lain hari saja " kata Azzam
" maaf kak, tapi kalau masih sempat juga gak apa-apa. " balas Zhana
" tidak apa-apa, lain kali saja " kata Azzam.
Azzam melihat di jari Zhana cincin, Azzam teringat bahwa dia pernah memberikan cincin ke Azyra, cincin itu sama miripnya dengan yang di pakai Zhana.
" Zhana, ini cincin siapa? " tanya Azzam
" ini, dari Azyra. Sebelumnya maaf aku lupa bilang ke kak Azzam. Ini adalah cincin yang kak Azzam kasih ke Azyra, Azyra mengembalikan cincin ini dan memberikannya ke saya, saya akan kembalikan cincinnya ke kak Azzam " kata Zhana mau melepaskan cincinnya
" tidak usah di kembalikan ke aku, ambil saja. Salah aku sih, aku memberi harapan palsu ke Azyra, mungkin aku laki-laki yang sangat jahat. Waktu itu aku tidak tau apa aku beneran cinta sama Azyra atau tidak, aku terlalu terpesona melihat Azyra tanpa sadar aku langsung berpikir ingin nikahi Azyra. Aku juga tidak tau kalau Azyra ternyata menyukaiku, ya takdir tidak tau untuk siapa? Ternyata Allah lebih tau bersama siapa yang lebih baik. " kata Azzam mengingat memorinya saat bersama Azyra pertama kali mereka bertemu.
" pasti sangat sulit melupakan Azyra, sepertinya kalian berdua saling suka. " balas Zhana satu sisi Zhana cemburu dengar itu hanya saja Zhana berusaha baik-baik saja di depan Azzam.
" aku sudah melupakan Azyra, dan Allah sudah memberikan yang terbaik untukku " kata Azzam
" yang terbaik siapa?" tanya Zhana
" iyah kamu, Zhana aku mencintaimu " kata Azzam.
Zhana terdiam
" apa kamu sudah memikirkan jawabanmu? " tanya Azzam.
" sebelumnya aku minta maaf sudah membuat menunggu dengan jawabanku, dari awal menikah dengan kak Azzam, aku sudah menyukai kak Azzam. Tapi aku tidak berani menyukaimu, karna Azyra begitu sangat mencintaimu, dia saudaraku dan aku juga merasa jahat sudah menyakiti Azyra. Aku berpikir kak Azzam menikahiku hanya ingin menghilangkan rasa luka dari Azyra " balas Zhana
" aku juga minta maaf Zhana sudah membuatmu kepikiran dengan masalahku, aku juga baru tau kalian saudara. " kata Azzam
" tidak apa-apa " balas Zhana
" Zhana, tapi kamu mau kan memperbaiki hubungan kita? " tanya Azzam
" iyah, boleh " balas Zhana tersenyum tanpa sadar air mata Zhana menetes.
" Zhana, mulai sekarang sampai kedepannya aku tidak mau kamu menyembunyikan perasaanmu kepadaku, kamu jangan memendamnya sendirian, aku disini siap selalu ada untukmu " kata Azzam sambil memegang tangan Zhana.
" iyah kak 😊 " balas Zhana
Azzam memeluk Zhana
(" baru pertama kali aku di peluk dengan seorang pria, tapi ini suamiku sendiri dan rasanya sangat nyaman sekali ") dalam hati Zhana.
Azzam dan Zhana keluar dari ruang sholat untuk pamit pulang.
" Mama, kami mau pulang " kata Zhana yang berdua dengan Azzam
" yaudah kalian Hati-hati " balas Maya
" iyah Assalamualaikum " salam Zhana dan Azzam bersamaan
" Waalaikumussalam " balas Maya
Sampai di rumah Azzam & Zhana.
" aku mau ke ruang lukis dulu " kata Azzam langsung pergi ke ruang lukis.
Zhana di kamarnya
(" sulit di percaya kak Azzam mencintaiku, terus apa yang harus aku lakukan? Aku harus berbuat apa agar perasaan kak Azzam tidak berubah ke aku ") dalam hati Zhana.
Zhana pergi ke toilet kamarnya untuk mandi, selesai mandi, Zhana ganti pakaian tidur. Lalu menyisir rambutnya yang selama ini di rahasiakan, dan tidak boleh ada yang lihat rambutnya kecuali sesama perempuan termasuk Mamanya dan Azyra.
Model rambut Zhana yang di bersembunyi di balik jilbabnya.
Saat Zhana asik nyisir rambut, Azzam langsung masuk ke kamar Zhana tanpa mengetuk, disini Azzam kaget karna baru pertama kali melihat rambut Zhana.
" Zhana! " panggil Azzam
Zhana kaget mendengar suara Azzam di dekatnya, dan Zhana melihat ke arah Azzam
" kak Azzam ( wajah memerah) ! kenapa kak Azzam ada disini? " kata Zhana yang agak malu karna Azzam tiba-tiba masuk
" aku minta maaf karna lupa mengetuk pintu, tapi pintunya sudah terbuka dari tadi kirain gak ngapa-ngapain " balas Azzam
Zhana teringat kalau dia lupa menutup pintu kamarnya.
(" aku harus berkata apa? Rasanya malu banget ya Allah ") dalam hati Zhana. Azzam mendekati Zhana lalu memegang kepala Zhana, Zhana hanya diam.
" maaf Zhana sudah membuatmu menahan malu, tapi jujur kamu sangat cantik, aku sangat senang melihat keindahan rambutmu " balas Azzam tersenyum tulus ke Zhana, kemudian Azzam memeluk Zhana.
" aku tidak ingin melepaskanmu, aku ingin lebih dekat denganmu " kata Azzam memeluk Zhana sambil mengelus rambut Zhana
" baiklah kak " balas Zhana sambil membalas pelukannya dari Azzam.
~Next_Episode31