NovelToon NovelToon
Gadis Bar Bar Yang Misterius

Gadis Bar Bar Yang Misterius

Status: sedang berlangsung
Genre:Identitas Tersembunyi
Popularitas:12.2k
Nilai: 5
Nama Author: Aryani Ghazali

" hey dia bilang kenapa?" ucap Queen dalam hati

" jadi Lo pikir gue mau dansa sama Lo, gue nggak minat dan Lo ingat Lo duluan yang narik tangan gue" ucapku kesal saat pinggangnya dicengkeram erat oleh Luke

" lepas gak tangal Lo" ucapku sambil berusaha melepaskan tangan Luke dari pinggangku tapi Luke malah semakin mengeratkan tangannya

"tunggu sampai selesai, aku akan lepas sendiri" ucapnya dengan tenang

Tak berselang lama musik pun berhenti dan itu menandakan bahwa pesta dansa juga telah usai

" Sekarang lepas, atau Lo udah nyaman yah peluk pinggang gue" ucapku menggoda Luke sambil mengalungkan lenganya

"kenapa rasanya nyaman banget dan mungkin dia salah satu perempuan yang bisa aku sentuh selain keluargaku" ucap luke dalam hari

"Ck, siapa yang nyaman ini juga mau dilepas, pinggang kecil kayak gitu nggak akan buat nyaman" ucapnya dan langsung pergi meninggalkan ku yang bengong sendiri karna ucapannya



yang mau tau cerita lengkapnya yuk mampir happy reading...🌹🌹✨

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Aryani Ghazali, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 35

"Bunda, Luke tidak datang untuk menemui ku, dia sudah memiliki pasangan nya sendiri" ucapku didalam pesan itu

*

*

Sedangkan bunda Laras yang baru saja mendapat pesan dari Queen dibuat heran, pasalnya Luke bilang dia sudah ketemu sama Queen, atau Luke salah orang

"Kok bisa gini, kan tadi Luke bilang dia sudah ketemu, apa jangn jangan Luke salah orang lagi" ucap Bunda Laras sambil menghubungi Luke

Tut Tut Tut

"Ya bunda, apa lagi" ucap Luke menahan kesalnya

"Kamu dimana? kenapa orang yang sudah bunda atur dengan mu bilang kalau kau tidak datang menemui nya, malah bersama wanita lain?" ucap Bunda Laras pada Luke tidak sabaran

" Maksud bunda apa sih, ini Luke masih sama dengan wanita itu" ucap Luke heran

"Wanita mana, Orang yang bunda inginkan sudah pulang" ucap bunda Laras lagi

"Emang bunda punya fotonya, kan tadi bunda hanya bilang yang pakai baju warna hitam tanpa memberi tahu Luke siapa namanya dan fotonya" ucap Luke diseberang sambungan

"Baiklah bunda akan kirim fotonya" ucap bunda Laras lalu mengirim foto Queen yang sedang memakai gaunnya tadi

"What Bun, ini tidak salah" ucap Luke kaget setelah melihat foto yang bundanya kirimkan

Bagaimana tidak kaget itu foto Queen dengan baju yang dia pakai tadi, saat Luke tidak sengaja ber sitatap dengannya

" Tidak, bahkan tadi dia mengirim pesan pada bunda kalau kau sudah punya pasangan" ucap bunda Laras

" Ah, ini semua salah bunda tidak mengirim fotonya, jadi Luke sampai harus salah orang dan bertemu dengan jalang sialan ini" ucap Luke kesal karena terjebak dengan perempuan murahan itu

" kok malah nyalahin bunda sih, kan kamu sendiri yang tidak mendengar bunda sampai habis main matiin aja" ucap bunda Laras pada Luke

" Maaf bunda" ucap Luke setelah mendengar bunda nya

"iyaa,tapi lain kali jangan main matiin aja, kan jadi rugi sendiri" ucap bunda Laras

"Ohiya Luke, bunda mau bilang kalau tadi Queen nunggu kamu sampai dua jam" ucap bunda Laras lalu mematikan sambungan telepon

Sedangkan Luke yang mendengar ucapan bundanya itu kaget, lantaran tadi dia sempat melihat Queen yang melihat kearahnya lalu pergi meninggalkan restoran itu

"Ck, Sialan" ucap Luke lalu pergi meninggalkan wanita yang ada didepannya

" Ehh, tuan Lukas anda mau kemana, makan malam kita belum selesai" ucap wanita itu tapi Luke tidak memperdulikan nya Luke tetap berjalan dan meninggalkan restoran itu

" Ck, sialan bisa bisanya aku tertipu oleh wanita sialan itu" ucap Luke kesal dengan wanita tadi karna hampir setengah jam dia duduk disana dengan wanita jalang itu

"Semoga Queen tidak salah paham padaku" ucap Luke penuh harap

"Tapi kenapa aku jadi khawatir tentang pendapat Queen, bukannya aku selalu tidak perduli dengan pendapat orang, kenapa aku jadi seperti ini jika dengan Queen?" ucap Luke lagi

Bahkan Luke belum sadar kalau dia sudah merasa nyaman jika berada didekat Queen

"Biarkan saja lah, kenapa aku harus pusing" ucap Luke lalu masuk kedalam mobil nya dan meninggalkan restoran itu

\*\*\*

Sedangkan Queen yang baru saja sampai di apartemen nya itu langsung membersihkan tubuhnya lalu memilih langsung tidur di atas tempat tidurnya

"Ahh, hari ini sangat melelahkan" ucapku sambil berbaring di ranjang dan tak lama kemudian Queen pun tertidur

*

*

Tak terasa seminggu berlalu Queen hanya fokus pada pekerjaan nya dan tak memikirkan hal lain, atau memperdulikan orang lain kini sedang fokus mengecek laporan yang akan diberikan kepada Luke

"Akhirnya selesai juga, sekarang tinggal memberikan berkas ini keTuan Luke" ucapku lalu berdiri dan pergi keruangan Luke

Tok tok tok

"Masuk" ucap Luke dari dalam

"Permisi tuan saya membawa beberapa berkas yang harus anda tanda tangani" ucapku profesional

"Taruh saja disitu" ucap Luke tanpa melihat ku

"Baik tuan, kalau begitu saya permisi dulu" ucapku pamit setelah meletakkan berkas itu

"Kenapa kau sepertinya sedang menghindar dari, kau menjaga jarak dariku" ucap Luke yang sudah tak bisa lagi menahan diri nya karna Queen selama seminggu ini selalu menjaga jarak dengannya

"Maaf tuan, apa yang anda maksud??" ucap ku seolah tak tau

"Kenapa kau selalu menjaga jarak dariku selama seminggu terakhir ini" ucap Luke sambil berjalan kearahku

"Maaf tuan, tapi saya tidak ingin seseorang cemburu karena saya terlalu dekat dengan anda" ucapku pada Luke

"Siapa yang cemburu, aku bahkan tidak memiliki kekasih atau apapun itu" ucap Luke saat telah berdiri di hadapanku dan jarak kami hanya beberapa Senti saja

" Maaf tuan" ucapku menundukkan kepala ku dan mundur tapi Luke malah semakin maju membuat ku tertahan ditembok

"Tatap seseorang jika sedang berbicara Queen" ucap Luke dingin akupun mengangkat pandangan ku dan tatapan kami saling terkunci

Tanpa Aku sadari Luke semakin mendekat kan wajahnya sampai akhirnya dia mengecup ku lagi membuatku langsung tegang seketika

Cup

Tapi saat melihat ku tak merespon Luke menempelkan kembali bibirnya tapi ini bukan kecupan melainkan Ciuman

Lama Luke mencium ku tanpa sadar aku merespon ciuman Luke, dan itu membuat Luke tersenyum dan mulai mencium bibirku dengan ganas sampai akhirnya seseorang masuk keruangan Luke tanpa permisi dan membuka pintu dengan kuat membuatku secara refleks langsung mendorong Luke menjauh

"Hehe, sorry Luke, aku akan keluar" ucap Alvin dengan canggung saat melihat Luke sedang bersama dengan Queen dalam posisi yang ambigu dan langsung keluar tak lupa menutup lagi pintu itu

"Ck" Luke hanya berdecak dan kembali menatapku

"Apa yang tuan lakukan" ucapku saat merasakan bibirku kebas

" padahal tadi kau juga menikmatinya" ucap Luke dengan senyumnya yang membuatku terpana soalnya Luke jarang tersenyum dan ternyata dia semakin menawan jika sedang tersenyum

"Tidak, Aku tidak menikmatinya" ucapku dan keluar dari ruang kerja Luke dengan cepat menyembunyikan wajahku yang sudah memerah karna malu

Setelah Queen keluar, Alvin dan Ciano masuk kedalam ruangan Luke dan mereka terkejut melihat Luke sedang tersenyum

"Wah wahh, seperti akan ada berita besar nih" ucap Alvin sambil tersenyum jahil

"Emang ada apa?" tanya Ciano karna dia tidak tau apa apa

" jangan terlalu sering bergaul dengannya, nanti kau ikut tidak waras sama sepertinya" ucap Luke lebih dulu sebelum Alvin membalas ucapan Ciano

"Heh aku masih waras yah" ucap Alvin kesal

"Ah sudah lah, ada apa kau datang kemari" ucap Luke memutus pembahasan itu, dan mengalihkannya

"Oh iya, tadi aku ingin bilang kalau terjadi penyerangan di area perbatasan, banyak anak buah kita yang terbunuh" ucap Alvin serius

" Kau sudah tau siapa dalangnya?" tanya Luke dan mendapat gelengan dari Alvin

"Mereka sedang menyelidikinya" ucap Alvin

"Ciano, kita akan pergi kesana, siapkan semuanya, kita akan berangkat setelah aku membereskan semua berkas ini" ucap Luke pada Ciano dan mulai mengecek berkas yang di bawa Queen tadi

"Baik Tuan" jawab Ciano dan pergi dari sana

Setengah jam kemudian, Luke, Ciano dan Alvin berjalan keluar dari ruangannya bertepatan dengan Queen yang ingin mengambil berkas

"Selamat siang tuan" ucapku pada Luke

"Semua berkasnya sudah ku tanda tangani" ucap Luke padaku dan berlalu pergi

"Baik tuan" ucapku sambil melihat kepergian ketiga nya

"Meraka akan kemana, tapi kenapa muka Luke seperti itu" ucapku saat meeka sudah tidak terlihat lagi

"Ah bodo amat deh, mending menyelesaikan semua berkas itu lalu istirahat" ucap ku dan pergi keruangan Luke

\_\_\_\_\_\_\_\*\*\*\_\_\_\_\_\_

1
Paramita Oktavia
up
Violeta Itzae Gonzalez O.
Nangis deh 😭
Nino
karyamu keren banget thor, aku merasa jadi bagian dari ceritanya. Lanjutkan ya!
not
Gak nyangka bakal se-menggila ini sama cerita. Top markotop penulisnya!
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!