NovelToon NovelToon
Gadis Bar Bar Yang Misterius

Gadis Bar Bar Yang Misterius

Status: sedang berlangsung
Genre:Identitas Tersembunyi
Popularitas:2.4k
Nilai: 5
Nama Author: Aryani Ghazali

" hey dia bilang kenapa?" ucap Queen dalam hati

" jadi Lo pikir gue mau dansa sama Lo, gue nggak minat dan Lo ingat Lo duluan yang narik tangan gue" ucapku kesal saat pinggangnya dicengkeram erat oleh Luke

" lepas gak tangal Lo" ucapku sambil berusaha melepaskan tangan Luke dari pinggangku tapi Luke malah semakin mengeratkan tangannya

"tunggu sampai selesai, aku akan lepas sendiri" ucapnya dengan tenang

Tak berselang lama musik pun berhenti dan itu menandakan bahwa pesta dansa juga telah usai

" Sekarang lepas, atau Lo udah nyaman yah peluk pinggang gue" ucapku menggoda Luke sambil mengalungkan lenganya

"kenapa rasanya nyaman banget dan mungkin dia salah satu perempuan yang bisa aku sentuh selain keluargaku" ucap luke dalam hari

"Ck, siapa yang nyaman ini juga mau dilepas, pinggang kecil kayak gitu nggak akan buat nyaman" ucapnya dan langsung pergi meninggalkan ku yang bengong sendiri karna ucapannya



yang mau tau cerita lengkapnya yuk mampir happy reading...🌹🌹✨

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Aryani Ghazali, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 24

"jangan kesini, aku belum mau mati" ucapku takut tapi semua itu hilang saat Singa besar itu menggosokkan badannya di kakiku seperti kucing yang ingin dimanja, melihat itu Alfa pun mendekat dan melakukan hal yang sama seolah cemburu jika ada yang mengambilku

"hmm, kalian berdua sangat imut, karna kamu belum punya nama aku akan memberikan mu nama, Apa yah??" ucapku bingung dan meletakkan telunjukku di dagu

"Ahh, gimana Kalau King, karna kamu seekor Singa besar dan gagah, kamu pantas dipanggil King" ucapku teringat satu nama

"Roarrr" sahutnya seakan setuju dengan nama itu

Queen mengingat Luke, entah kenapa bayangan dia terlintas dipikiran Queen

"Baiklah kalau mau setuju, sekarang kita harus mencari tempat untuk berteduh, dan kita akan mulai berburu, Oke anak anaku yang baik" ucapku kepada dua hewan buas yang ada di depanku

"Roarrr"

"Auuuu" sahut keduanya bersamaan, jika saat ini Queen pergi bersama Vivi, sudah pasti Vivi sedari tadi sudah lari karna ketakutan melihat dua hewan buas itu

"King kau yang memimpin jalannya, karna kau sepertinya sudah hafal kawasan ini" ucapku pada King dan semoga saja dia paham apa yang ku ucapkan sambil menaikkan kembali barang bawaan kami yang sebelumnya dijatuhkan oleh Alfa

Tapi sepertinya dia paham, karna dia langsung memimpin jalan didepan kami Aku dan Alfa mengikutinya dari belakang

Hingga beberapa lama mereka berjalan hingga akhirnya, sampai kesebuah gubuk yang entah milik siapa dan kondisinya juga lumayan tidak seperti gubuk yang ada dihutan pada umunya yang sudah tidak layak

"Ini gubuk atau apa lumayan juga" ucapku saat memasuki gubuk itu, atau apalah namanya

"King ini apa??" ucapku seakan king adalah manusia

"Roarrr" sahut king dan aku tak mengerti

"Aduh kan hanya hanya mereka yang tau bahasa gue, dan gue nggak, hahah" tawaku saat menyadari bahwa aku tidak paham bahasa binatang

"King ini rumah mu?" ucapku saat melihat king langsung berbaring diatas alas yang sama dengan yang kugunakan untuk Alfa ketika ingin beristirahat dimarkas dan melihat King berbaring Alfa pun ikut berbaring tanpa melepas semua barang bawaannya

"Roarrr" sahutnya mengiyakan

"Aku harus menghubungi kak Liam" ucapku sambil menyalakan ponselku tapi sepertinya tidak ada signal didalam hutan ini

"Sepertinya aku harus mengirim pesan kepada kak Liam melalui jam ini" ucapku lagi dan langsung menghubungi Liam dengan jam tangan yang kurancang sendiri untuk situasi genting

"lebih baik beristirahat sambil menunggu pagi" ucapku berbaring ditengah keduanya

Sedangkan ditempat lain William yang baru saja mendapatkan pesan dari Queen langsung mengeceknya

"Untuk apa dia menyuruhku mencari tau siapa pemilik hutan itu?" ucapnya bingung

"Apa mungkin ada sesuatu didalam hutan itu" ucapnya lagi khawatir tentang Queen

"Aku harus mencari taunya sekarang" ucapnya lagi dan langsung menyalakan komputer miliknya

Setelah 20 menit dia fokus pada layar komputer miliknya akhirnya dia mendapatkan apa yang dia cari

"Whatt, Hutan itu milik keluarga Addison" ucap William Kaget, karna setahunya hutan itu milik pemerintah

"Sejak kapan mereka menjadi pemilik hutan itu" ucapnya mencari tahu lagi

"Keluarga Addison memiliki hutan itu 5 tahun yang lalu, Tapi kenapa aku baru mengetahui nya" ucap William tak percaya

"Queen harus tau ini" ucapnya lagi sambil mengirimkan informasi yang dia dapat kepada Queen

Ditempat lain pula ,Vivi dan Ayana sedang sibuk didapur mereka entah apa yang mereka buat yang pasti Ayana sudah dibuat pusing sedari tadi oleh kelakuan Vivi

"Vi, bisa nggak sih Lo diam aja, Ganggu tau" ucap Ayana yang sudah kehilangan kesabarannya menghadapi Vivi

"Ayana yang manis dan imut, gue kan cuma mau bantu Lo buat Kue untuk Queen" ucap Vivi berusaha membujuk Ayana lagi

"Tidakk, lebih baik kau duduk diam disana, itu lebih membantuku" ucap Ayana sambil menunjuk kearah kursi yang ada didapur

"Lo yakin nggak perlu bantuan gue??" ucap Vivi

"Ya 100% yakin" ucap Ayana dengan yakin

"Baiklah aku akan duduk disitu sambil melihatmu membuat kue dan ingat buat yang banyak" ucap Vivi senang dan malah mengatur Ayana

" iya iya, tapi Lo harus diam disitu jangan bantu gue , paham" ucap Ayana memperingati Vivi saat melihatnya ingin turun dari kursi

"Oke deh, gue cuma mau ambil ambil air minum doang kok, santai gue nggak akan bantu Lo lagi, lagi pula gue juga malas masuk dapur hehe" ucap Vivi dibarengi tawa kecilnya

Karna keasikan membuat kue dan mengobrol ringan dengan Vivi, mereka tidak sadar jika semua kuenya sudah hampir jadi tinggal menyimpannya kedalam toples

"Akhirnya selesai juga, oh iya Weekend nanti Queen akan mengadakan acara camping ditaman belakang yang ada danau nya" ucap Vivi pada Ayana

"Kak Queen sudah datang??" tanya Ayana

"Bukan dia tadi memberi tahuku lewat telfon

"Ohh" ucap Ayana ber Oh ria

" Ya udah kita istirahat, katanya besok Queen akan mampir jadi kamu harus segera tidur" ucapan Vivi membuat Ayana kembali bersemangat

"Kapan Vi??" tanyanya

" mungkin besok malam, karna kan kamu tau Queen kerja sebagai seorang sekretaris" ucap Vivi mengingatkan Ayana

"Ohh iya, Ana sampai lupa" ucapnya lagi

" kalau begitu selamat malam Vivi, sampai ketemu besok" ucap Ayana dan berlalu masuk ke kamarnya dilantai satu

"Hmm, selamat malam" balas Vivi dan juga berjalan kearah kamarnya dilantai dua

Kembali kepada Queen dan juga 2 pengawalnya yaitu King dan Alfa

"Ahh, ternyata sudah pagi, semalam tidurku cukup nyenyak padahal ini didalam hutan, biasanya tidurku tidak akan nyenyak karna nyamuk" ucapku sambil merenggangkan seluruh otot ku

"Ehh, ternyata kalian bangun lebih dulu" ucapku lagi saat melihat King dan Alfa berjalan mendekat kearahku

"Kalian membawakan ku air, ahh, kalian sungguh pengertian" ucap sambil mengelus kepala mereka berdua

"Roarrr"

"Auuuu" sahut keduanya senang

" tunggu sebentar aku akan mencuci muka dan kita akan pergi untuk berburu" ucapku beranjak dari dudukku dan berjalan kearah luar

"Baiklah ayo kita berangkat" ucapku pada keduanya setelah mencuci muka dan mengambil panah dan beberapa anak panahnya

Ditengah perjalan Queen mengingat jika semalam dia menghubungi Liam

"Sepertinya Liam sudah mengirim kan informasi nya" ucapku sambil melihat ke arah jam tangan ku dan mulai memeriksanya

"Ternyata dugaanku benar, hutan ini adalah hutan milik pribadi, makanya King memiliki kandangnya sendiri

"Tapi tunggu dulu, ini apa tidak salah, hutan ini milih keluarga Addison??" ucapku tak percaya saat sudah membaca semua informasi yang dikirim oleh Liam

" Jadi King adalah hewan Luke" ucapku lagi tak percaya

"Tidak heran dia dikenal sebagai Raja mafia, ternyata dia memiliki rekan yang sangat tangguh, bukan hanya rekan manusia tapi juga hewan" ucapku tak percaya dengan Luke

" Sepertinya Rencanaku harus berhasil, Dia adalah orang yang tepat untukku mendapatkan informasi tentang anggota Mafia itu" ucapku semakin yakin dengan rencanaku

Disaat aku masih memikirkan rencanaku untuk mendapatkan informasi melalui Luke, ternyata didepan kami sudah ada Rusa yang menjadi incaran King dan Alfa dan disaat aku mulai sadar dan ingin memanahnya, king dan Alfa lebih dulu mengejar Rusa itu, Setelah beberapa menit keduanya mengejar dan mencoba melumpuhkan Rusa itu akhirnya Mereka berhasil

"Ini namanya kalian yang berburu dan aku hanya jadi penonton kalian" ucapku kesal, karna aku kira hutan ini cukup menantang tapi nyatanya dihutan ini, aku bahkan tidak melakukan apapun dan berjalan kearah kandang milik King, tapi belum beberapa langkah berjalan, langkahku lebih dulu dipotong oleh sekelompok serigala yang terlihat sedang menatap lapar kearah Rusa yang ada didepan King dan itu sontak membuat King dan Alfa bersiap untuk menyerang Dan para serigala itupun mulai menyerang King dan juga Alfa sementara Aku hanya melihat dan memperhatikan Meraka jika terjadi sesuatu barulah aku ikut campur karna ini adalah pertarungan bertahan hidup yang harus dilewati oleh Alfa

Sementara Dimarkas Black Hanter, para anak buah yang Luke perintahkan untuk memantau Singanya itu dari layar monitor yang sudah terpasang didalam kandang King dibuat panik saat melihat King membawa seseorang masuk kedalam kandangnya

"Bagaimana bisa, seseorang masuk kedalam hutan itu, Bahkan Lion tidak menyerangnya sama sekali" ucap Anak buah luke setelah melihat rekaman kamera pemantau yang ada dikandang King dari layar komputer nya

Yahh, nama King sebenarnya adalah Lion karna sebenarnya singa itu adalah milik Luke

"Halo tuan saya ingin melaporkan keadaan dikandang Lion" ucapnya pada seseorang diseberang sambungan telepon itu

"...."

"Lion baik tuan, tapi.." ucapnya men jeda ucapannya

"..."

"Itu tuan, emmmm, King membawa seseorang masuk kedalam kandangnya dan seekor Serigala besar tuan" ucapnya dengan Gugup karna takut akan Amarah dari tuannya

"..."

"Baik tuan akan saya kirim rekamannya sekarang" ucapnya lalu berjalan kearah komputer nya dan mengirim potongan rekam yang memperlihatkan Lion membawa Queen dan juga Alfa

Disisi lain Luke yang mendapat kabar itu dari Ciano langsung melihat rekaman yang dikirim oleh anak buahnya tadi

Yahh, yang berbicara dengan anak buahnya tadi adalah Ciano

"Bagaimana bisa Lion jadi begitu dekat dengan seseorang bahkan berbagi tempat tidurnya,Bahkan selama ini Lion tidak pernah mau jinak dengan ku" ucap Ciano setelah melihat rekaman itu juga

"Cari tau siapa orang itu, tapi dari kelihatannya dia seorang gadis" ucap Luke setelah memperhatikan orang yang dibawa masuk oleh Lion

"Hah gadis, kau gila, bagaimana mungkin seorang gadis mampu menjinakkan hewan buas, kau tidak lihat dia sudah bersama seekor Serigala sebelum bersama Lion" ucap Ciano kaget dan malah mengatai Luke gila

" Bukan Aku yang gila tapi kau" ucap Luke dan kembali kearah kursi kerjanya

"Kau tidak lihat orang itu memiliki rambut panjang dan postur tubuh yang kecil" ucap Luke memberitahu Ciano

"Dan sepertinya aku pernah lihat seseorang dengan Ciri-ciri seperti itu, Tapi siapa??" ucapan Luke itu membuat Ciano tambah berfikir keras

1
Paramita Oktavia
up
Violeta Itzae Gonzalez O.
Nangis deh 😭
Nino
karyamu keren banget thor, aku merasa jadi bagian dari ceritanya. Lanjutkan ya!
not
Gak nyangka bakal se-menggila ini sama cerita. Top markotop penulisnya!
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!