Andina tidak menyangka, dia harus jadi pengasuh seorang bayi tampan anak dari majikan ayahnya.
Ya, orangtua si bayi tersebut sibuk dengan karirnya. Khususnya Vita sebagai mami nya nggak mau berhenti bekerja. Arya suaminya, sudah terlalu sering meminta untuk berhenti bekerja. Dan riak pertengkaran dimulai.
Nggak mau memakai jasa baby sitter karena takut dengan banyaknya berita di tv soal kasus penganiayan terhadap anak yang diasuhnya bahkan ada juga sampai dibunuh, kan jadi ngeri.
Alhasil, oma dan onty nya baby Athaya yang dibuat repot setiap hari harus mengasuh Athaya anaknya Arya. Sebulan dua bulan masih oke...tapi lama lama kewalahan juga karena Athaya setelah bisa berjalan makin aktif.
Hingga secara spontan ayahnya Andina yang bekerja sebagai sopir Arya, menawarkan Andina untuk mengasuh baby Athaya.
Penasaran selanjutnya bagaimana ? Yuk ikuti ceritanya.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Me Nia, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
9. Dibahas Lagi
Arya segera beranjak dari tempat tidur menuju kamar mandi untuk membersihkan diri. Dengan mandi diharapkan beban pikirannya menjadi lebih ringan. Hmm tak akan ada solusi jika masalah dibahas sendiri yang ada malah sakit kepala, pikirnya.
Mandi membuat dirinya tampak lebih segar. Setelah memakai setelan santai, kaos dan celana pendek selutut, ia segera turun kebawah. Dilihatnya Athaya sedang main diruang keluarga ditemani bi Idah.
Arya pun menghampirinya. " Sayang papih udah mandi hmm..." sambil Arya mencium pipi gembil anaknya. Athaya hanya mengangguk dan langsung menghambur duduk dipangkuan papih nya.
" Den...bibi permisi ke dapur dulu ya...mau melanjutkan masak.." ujar bi Idah.
" Ya bi..."
Bi Idah berlalu meninggalkan majikannya berdua.
Arya menemani anaknya bermain sambil mengajaknya ngobrol agar bicaranya semakin lancar meskipun kadang celotehannya tidak dimengerti. Sungguh menggemaskan melihat anaknya selalu ceria dan tak henti-hentinya berceloteh.
Tring...
Bunyi notif chat wa di hp nya terdengar.
My Wife
" Sayang, aku akan pulang telat...makan malam duluan aja ya. Love u 😘 "
Arya meletakkan kembali hp nya tanpa membalas chat dari istrinya itu.
Saat menoleh kesamping, dilihatnya Athaya sudah nggak ada. Arya langsung berdiri sambil memanggil-manggil anaknya. Hmmm ternyata ia ada diruang makan, mungkin sudah lapar...
" Pi...mo mamam..." rengek Athaya.
" Ok boy...kita makan sama-sama ya..."
Arya mendudukkan anaknya di baby chair, digesernya kursi itu agar berdampingan dengan kursinya. Ia pun makan sambil menyuapi anaknya bergantian.
****
Pukul 8 malam terdengar suara klakson mobil diluar pintu gerbang. Pak Wahyu segera membukakan pintu untuk nyonya nya itu.
" Pak, masukkan mobilnya ke garasi ya...jangan lupa kuci pintu gerbangnya " titah Vita ke pak Wahyu sambil melangkah masuk ke dalam rumah.
Suasana rumah yang lengang...Vita langsung menuju kamarnya dilantai 2.
Ceklek...pintu kamar dibuka. Ia melihat suaminya sedang fokus dengan laptopnya.
" Sayang...aku pulang.." sambil Vita melangkah mencium pipi Arya. " Athaya sudah tidur kah ?
" Lihat aja sendiri..." jawab Arya tanpa menolehkan wajahnya.
Vita melangkah ke arah box bayi...dilihatnya Athaya sedang terlelap. Lalu ia cium pipi anaknya itu.
" Besok aku ada kunjungan ke 2 tempat...Athaya nggak ada yang jaga karena mama sama papa akan pergi ke Lembang...kamu bisa bawa Athaya ke kantor ? " Ucap Arya sambil menutup laptopnya.
" Ha...? mana bisa mas...aku kan karyawan bukan bos...nggak bisa lah kerja sambil bawa anak. "
" Kalau gitu kamu dirumah aja...nggak usah kerja...urus Athaya aja...uangku lebih dari cukup untuk menafkahimu..."
Entahlah...Arya merasa malam ini sangat kesal...moodnya tiba-tiba sangat buruk melihat istrinya yang baru pulang.
" Mas...cukup ya aku cape...jangan ngebahas itu lagi..." Vita yang merasa kesal pun pergi berlalu menuju kamar mandi untuk membersihkan diri.
Arya menghembuskan nafas berat, meremas rambutnya yang mendadak kepalanya terasa berdenyut. Ya...istrinya selalu saja menghindar setiap kali membahas ini.
Selasai mandi Vita mengganti palaiannya dengan piyama tidur. Ia melangkah mendekati suaminya yang sedang duduk menyandarkan punggungnya ditumpukan bantal.
" Jadi Athaya mau dititipi sama siapa mas...?" tanya Vita.
" Aku akan titipin ke anaknya pak Wahyu.."
" Tapi nggak galak kan orangnya...dia bisa jagain nggak..." cecar Vita.
" Aku percaya sama pak Wahyu...lagian aku kenal anaknya...ya meskipun kenal dulu saat dia masih kecil... sering diajak ke rumah papa.."
Lampu kamar dimatikan...berganti lampu tidur yang temaram...saatnya mengistirahatkan raga untuk esok yang lebih baik.
*****
Bersambung
Jangan lupa dukungannya ya
Like dan komen
Vote den**gan jumlah poin seikhlasnya**
sehat dan sukses selalu dalam lindungan Alloh SWT
aamiin yaa Rabbal Aalamiin