Menjadi tulang punggung keluarga membuat Hanum harus berpikir kritis untuk mencari uang sedangkan dia juga kuliah demi menerus kan cita-cita nya.
Datang dari kampung dengan wajah polos membuat Hanum kesulitan mencari uang,biaya berobat yang mendesak membuat Hanum memilih menjadi sugar baby dari pengusaha kaya dan sukses.
Bagaimana kisah hidup Hanum selanjutnya yuk mampir di cerita terbaru ku Sugar Baby
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Alvaro zian, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Vitamin mata
Hanum terbangun saat alarm di ponsel nya berbunyi,dia sengaja memasang alarm karena takut telat ke kantor.
Tapi Hanum merasakan tubuh nya berat,ada tangan kekar yang melingkar di pinggang nya membuat Hanum terkaget.
"Astaga tangan siapa ini" gumam nya ketakutan dan melihat cepat ternyata tangan Daniel, kenapa sugar Daddy nya ini bisa di kamar padahal Hanum melihat jelas Daniel tidur di sofa,apa Daniel pindah ke kamar malam-malam.
Hanum segera bangkit dan mandi sebelum om Daniel bangun dan melihat nya lagi.
Setelah mandi Hanum segera menyiapkan sarapan mereka,Daniel bangkit dan melihat Hanum sudah tidak ada di kamar.
"Kemana dia?" tanya Daniel sendiri
Daniel mencium aroma masakan sudah pasti itu Hanum yang masak, sejauh ini kelebihan Hanum yang terlihat pada diri Sugar baby nya itu hanya masakan nya enak dan bentuk tubuh nya yang sangat seksi jika tanpa busana.
Daniel keluar dari kamar dan melihat Hanum sudah rapi sedang menata makanan di atas meja,tapi tunggu dulu pakaian Hanum sedikit lebih seksi dari sebelumnya dia mengenakan dress bermotif bunga yang hanya selutut otomatis jika Hanum duduk jenjang kaki nya terekspos dengan jelas.
"Pakaian apa yang kamu pakai?" tanya Daniel
"Pakai kerja,bukan nya aku harus menjaga penampilan ku agar tidak terlihat seperti orang kampung karena bos ku tidak menerima orang kampung di perusahaan nya"sindir Hanum membuat Daniel merasa bersalah
"Ganti dengan jeans itu bukan mau bekerja tapi mau menggoda" perintah Daniel ketus
"Om ini sudah bagus kenapa harus di ganti lagi"
"Tapi itu mengundang kejahatan para lelaki"
"Lalu bagaimana dengan penampilan bu Sonia apa tidak mengundang syahwat?" tanya Hanum lagi membuat Daniel terdiam
"Ini masih biasa om,masih banyak yang jauh lebih seksi dari ini,lengan nya tertutup jadi tidak ada yang salah bukan"
"Aku risih melihat nya" alasan Daniel
"Lalu ibu Sonia apa om tidak risih?"
"Kenapa kamu membandingkan dirimu dengan Sonia,dia sudah terbiasa dengan penampilan nya"
"Kalau begitu jadikan aku juga terbiasa di mata om"kekeh Hanum
"Hanum,jangan membantah!" bentak Daniel membuat Hanum kesal lalu menghentak kan kaki nya dan masuk ke dalam kamar sambil membanting pintu.
Daniel menghela nafas panjang memang pakaian yang di kenakan Hanum sudah biasa di kalangan kantor tapi karena Daniel tidak terbiasa melihat Hanum seperti itu membuat nya tidak suka.
Tapi dia juga merasa bersalah karena sudah membentak Hanum.
Daniel masuk ke dalam kamar ingin meminta maaf pada Hanum tapi saat membuka pintu kamar lagi-lagi pemandangan indah terlihat Hanum hanya mengenakan bra dan celana d*l*m berwarna merah membuat Hanum menjerit dan menutupi tubuh nya dengan dress yang dia pegang.
"Kenapa om masuk?" tanya Hanum panik
"I-tu..... a-ku-aku pikir"
"Keluar om" ucap Hanum membuat Daniel segera menutup pintu nya dan keluar.
Daniel pusing sendiri di meja makan, pagi-pagi dia sudah di suguhkan vitamin mata.
Daniel memilih untuk makan sarapan yang sudah di buat kan Hanum sambil menunggu perempuan itu keluar kamar.
Hanum keluar dengan mengenakan dress lebih panjang dan berkerah kali ini jauh lebih sopan tapi Hanum terlihat seperti wanita karir membuat Daniel terpesona, apalagi Hanum memoles sedikit lipstik pink di bibir mungil nya.
"Om sudah selesai sarapan nya?" tanya Hanum
"Sudah,kamu mau berangkat?" tanya Daniel basa-basi
"Ya,bos ku galak om takut kalau telat"
"Tunggu aku bersiap"
"Maksudnya?"
"Kita berangkat bersama"
"Tidak perlu om,aku bisa sendiri,takut nya nanti ada yang lihat,om mandi saja aku selesai kan ini dulu" tunjuk Hanum pada piring kotor di atas meja makan
Daniel segera masuk dan Hanum membersihkan meja makan nya lalu pergi.
Dia tidak ingin ada yang melihat mereka keluar bersama,Hanum benar-benar takut jika ada yang mengenali mereka.