Seorang pria membangun perusahaannya dengan tujuan mengumpulkan kekayaan sebanyak mungkin. Namun, semakin banyak uang yang dimilikinya, semakin tinggi kesombongannya. Pada akhirnya, kesombongannya menjadi kehancurannya. Ia dijatuhkan oleh perusahaan lain dan kehilangan segalanya.
Namun. Ia bereinkarnasi ke dunia kultivasi sebagai seorang Summoner, dengan kemampuan memanggil makhluk-makhluk luar biasa. Di dunia baru ini, ia didampingi oleh seorang Dewi yang setia di sisinya.
Sekarang, dengan segala kekuatan dan kesempatan yang dimilikinya, apa yang akan menjadi tujuannya? Apakah ia akan kembali mengejar kekayaan, mencari kedamaian, atau menebus kesalahan dari kehidupan sebelumnya?
Up suka-suka Author!
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Chizella, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Klan Yun
Memasuki Klan Yun, aku melihat Ling'er yang memasang wajah heran.
"Kau siapa?" tanyanya dingin.
"Eh?"
"Um?"
"Kau tidak mengingatku? Ya, memang wajahku sedikit berubah dalam waktu hampir setahun ini, tapi masa tidak kenal sih!" jawabku sedikit kesal.
"Prtt... Ha ha ha! Kau benar-benar menganggap omonganku serius? Tentu saja aku mengingatmu. Mana mungkin aku bisa lupa... Huang," balasnya sambil tertawa.
"Fuh..." Aku menghela napas lega. Gadis ini memang agak jahil.
"Empat gadis di belakangmu itu siapa?" tanyanya sambil melirik mereka.
"Kami istrinya!" jawab mereka berempat serentak.
"Ha?!" Ling'er langsung menarikku menjauh dari mereka.
"Kau bilang akan mencari orang kuat untuk memasuki Klan. Kau tidak bilang akan menikah!"
"Memang itu tujuan utamanya, tapi banyak hal yang terjadi di perjalanan. Mau kuceritakan?"
Ia mengangguk pelan.
Sementara yang lain berkeliling menelusuri Klan, aku menjelaskan semuanya kepada Ling'er.
Setelah empat jam penjelasan, akhirnya ia mengangguk paham.
"Jadi, begitulah."
"Begitu, ya... Gadis yang bernama Yun Yun itu memang sangat kuat. Tidak salah juga membawanya ke Klan, tapi apa mereka semua bisa dipercaya?"
"Untuk Yun Yun, aku menjamin seribu persen. Tapi untuk yang lain, aku belum bisa memastikan."
"Kau berani menjamin sebanyak itu. Memangnya kenapa kau begitu mempercayainya?"
"Kau ingat tentang jiwa lain yang ada di tubuhku? Jiwa itu adalah Yun Yun. Dengan kekuatan unikku, aku bisa membuatnya memiliki tubuh sendiri. Tapi aku tidak menyangka dia akan sekuat ini. Kupikir, aku hanya bisa memunculkan lima persen kekuatannya."
"Hmm... Baiklah. Kalau begitu, aku akan mengurus dokumen-dokumen penting Klan terlebih dahulu. Kau nikmati saja waktumu bersama para istrimu itu~" katanya sambil tersenyum usil.
Malam tiba~
Aku melihat Lin Xuan'er duduk di samping jendela sambil termenung.
"Lin Xuan'er, kenapa kau sendirian? Ke mana yang lain?" tanyaku.
"Uh... Yang lain ada urusan. Mereka akan kembali nanti," jawabnya pelan.
"Lalu, apa yang kau lakukan di sini? Wajahmu terlihat suram."
"Um... Tuan Huang, apakah aku benar-benar pantas menjadi istrimu? Kita menikah karena izin dari Nona Yun, tapi aku tidak tahu apakah kau mencintaiku atau tidak. Terlebih lagi, aku tidak memiliki keterampilan atau kekuatan apa pun..."
"Itukah yang membuatmu khawatir? Jujur saja, awalnya aku tidak ingin terjebak dalam hubungan harem. Tapi karena kita sudah menikah, aku pasti akan mencintaimu, walaupun aku belum tahu bagaimana caranya."
Untuk sekarang, sebaiknya aku membujuknya agar tenang. Lagi pula, jika kemampuan memasaknya digabungkan dengan Qingzhu, mungkin mereka bisa menciptakan makanan terenak.
"Be-benarkah begitu?" Ia menatapku dengan wajah memerah dan mata berkilau.
"Uhm... Xuan'er, kenapa kau mau menikah denganku?" tanyaku.
"Ka-karena aku mencintaimu..." jawabnya pelan.
"Kalau begitu, jangan panggil aku Tuan Huang lagi. Kau bisa memanggilku Su—"
"Baik, Suamiku!"
Aku belum selesai berbicara, tetapi dia sudah menjawab dengan penuh semangat. Wajahnya kembali cerah, lalu ia terjatuh ke dalam pelukanku.
"Bagus sekali, kami sedang sibuk, dan kalian malah bermesraan di sini~" Suara Yun Yun terdengar dari belakang.
Benar saja, di belakangnya ada Ling'er, Qingzhu, dan Chu Shuang'er.
"Bagus sekali, jadi kalian menguping pembicaraan kami..."
"Fufu... Tentu saja," jawab Yun Yun sambil menyilangkan lengannya di pinggang dengan bangga.
"Yun Yun memang begitu... Tapi kenapa kalian ikut juga?" tanyaku kesal.
"Aku hanya mengikutinya," jawab Ling'er lebih dulu.
"Bukankah mengintip suamiku dengan istrinya yang lain itu menarik?" Chu Shuang'er menambahkan santai.
Sedangkan Qingzhu hanya mengangguk kecil.
"Sudahlah. Aku ada urusan. Kalian bermain saja bersama. Oh ya, jangan marahi Ling'er jika dia berbuat kesalahan."
"Kau ini! Kau pikir aku anak kecil?!" Ling'er langsung membantah sambil berteriak.
Sepertinya, lama-kelamaan genre fantasi ini akan berubah menjadi romance...
Belum, belum, siap-siap aja kulabrak bentar lagi