Diawali dengan kisah perjalanan cinta seorang gadis muda bernama Iren Zefanya, saat pertama kali diterima bekerja diperusahaan ternama di kota nya,,,
Ada salah satu pria yang Iren kagumi saat di kantornya, tapi yang tidak diketahuinya pria itu adalah anak tunggal pemilik perusahaan tersebut,,,
Bagaimana selanjutnya perjalanan cintanya Iren?, apakah dia bisa memperjuangkan cintanya bersama pria itu?, atau dengan pria yang lainnya? yuk simak cerita selanjutnya bestieee...
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon rainara, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
BAB 29
Pakde dan bude menanyakan iren kejadian sebenarnya, Iren pun menceritakan kejadian saat dihadang oleh ketiga preman itu sampai ditolong oleh abian...
Setelah mendengar cerita iren pakde dan buda sedih sekaligus bersyukur iren tidak kenapa kenapa, hanya luka dikakinya yang masih bisa diobati..
“Ohiya nama kamu siapa?” tanya pakde ke abian...
“Saya abian om, temen kerjanya iren” ucap abian bohong, dia tak mau orang tua iren tau jika diirnya adalah boss iren...
“Terimakasih ya nak abian, saya gatau nasib keponakan saya ini gimana kedepannya jika tidak ada kamu” pakde bersyukur ada abian yang menolong iren…
“Oh ternyata iren adalah keponakan mereka” batin abian sambil tersenyum mendundukkan kepalanya kearah pakde…
Setelah lama mengobrol akhirnya abian pamit pulang karna sudah larut, pakde pun mengantar abian sampai depan, bude mengantar iren kekamarnya untuk istirahat...
Iren menghubungi kepala bagian untuk mengajukan cuti selama 2minggu dia masih trauma untuk jalan kearah kantornya, dan juga ingin memulihkan kakinya…
Selama 2 minggu setiap hari weekend abian pasti selalu mengunjungi rumah iren, tak lupa abian selalu membawa buah tangan, sekalian melihat kondisi iren, sampai sampai abian sudah akrab dengan pakde dimas…
2minggu pun sudah berlalu, iren memulai aktifitasnya Kembali seperti biasa…
“Hari ini pakde antar kamu ya nak” ucap pakde yang masih khawatir...
“Iren sudah baik baik aja kok pakde” iren tak ingin merepotkan pakde dan budenya...
“Sudah tidak apa iren bude dan pakde masih khawatir dengan keadaan kamu, cepatlah selesaikan sarapanmu baru kita lansung berangkat” ucap bude raya yang membuat iren mau tidak mau harus menurut…
...****************...
Abian melewati lobi gedung kantor miliknya, seperti biasa semua mata yang melihatnya pasti merasa kagum kareta aura ketampanan abian terpancar diruangan itu, tapi jika marah mereka semua juga ketar ketir,,,
“TING” pintu lift pribadi milik abian pun terbuka abian masuk diikuti seno dibelakangnya…
“Waaahh begini kan aku jadi senang jika boss masuk kantor tiap hari” ucap seno yang Bahagia akhir akhir ini abian jadi sering masuk kantor...
abian tak menjawab perkataan seno, yang seno tidak ketahui adalah abian hanya ingin melihat iren…
“TING” pintu lift pun terbuka abian keluar dari lift berjalan menuju ruangannya, ruangan abian berada diujung melewati para karyawannya...
Abian mempunyai ruangan yang dekat dengan karyawannya karna dia bisa memantau pekerjaan para karyawan langsung tanpa liat CCTV lagi, pastinya ruangan abian banyak memiliki privasi jadi para karyawan tidak bisa melihat langsung ruangan abian, tapi abian bisa melihat mereka dibalik kaca ruangannya…
Saat sedang berjalan mata abian menelisik ke satu Wanita yang dia cari, setelah melihat wanita yang dicarinya sudah ketemu, abian hanya tersenyum kecil sambil terus berjalan mendekati meja iren…
Para karyawan yang melihat abian berjalan kearah iren pun banyak yang kebingungan, karna sang boss mereka tidak pernah menghampiri karyawannya, bahkan jika boss mereka ada perlu, pasti abian memanggil untuk datang keruangannya...
“Kau sudah sembuh iren?” tanya abian membuat iren kaget dan seketika melihat kearah para rekannya…
“Duhh ngapai pake datang kemari, gatau apa banyak orang, lagian kan dia uda tau gue baik baik aja, orang dia sering kerumah guee selama gue libur” batin iren yang kesal melihat abian menghampirinya didepan para rehan kantornyaa...
......................
