NovelToon NovelToon
TERLUKA KARENA PERPISAHAN

TERLUKA KARENA PERPISAHAN

Status: tamat
Genre:Tamat / Selingkuh / Cerai / Pelakor / Identitas Tersembunyi
Popularitas:4.8M
Nilai: 4.6
Nama Author: Shann29

TAMAT
.
Kisah Kaisar yang hidup dalam keluarga yang tidak utuh, Ayahnya menceraikan sang Ibu dan lebih memilih cinta pertamanya semasa muda dulu.

Sang Ibu terpaksa meninggalkan Kaisar karena ancaman suaminya sendiri, ia pergi membawa bayi perempuan yang masih berada diperutnya dan terlahir dengan nama Keiina yang tidak diketehaui keberadaannya oleh suaminya.

Kaisar tumbuh menjadi anak yang penuh dengan dendam dan sangat membenci sang Ayah juga istri yang sudah merebut posisi ibunya, di masa depan ia mencari keberadaan sang ibu dan adik yang belum pernah ia temui.

Apa yang terjadi dengan hubungan Kakak beradik antara Kaisar dan Keiina?

Akankah mereka saling mengenali saat bertemu untuk pertama kalinya?

Bagaimana saat cinta menghampiri Kaisar maupun Keiina, akankah pengkhiatan sang Ayah membuat mereka trauma dan membatasi diri?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Shann29, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

BAB 30

Anhar mendatangi kantor utama WG Group untuk bertemu dengan Kaisar, namun dirinya sulit sekali bertemu dengan Kaisar dan harus membuat janji terlebih dahulu.

"Asisten Aldo, Kaisar adalah putraku, aku hanya ingin bertemu karena ada hal penting yang ingin aku tanyakan." Kata Anhar memelas.

"Maaf, Tuan Anhar. Tapi Tuan muda Kai sendiri yang membatasi anda. Anda harus membuat janji terlebih dahulu." Jawab Aldo dengan sedikit tak enak.

Anhar menarik kerah kemeja Aldo dan mendorongnya hingga Aldo terhuyung, lalu menerobos masuk ke dalam ruangan Kaisar.

Kaisar yang sedang memeriksa beberapa berkas melihat ke arah pintu, lalu memasang wajah tak suka nya. Kaisar mengalihkan pandangannya kembali memeriksa berkas dan bekata dengan dingin, "Mau apa?" Tanyanya datar.

"Kai, Papa mohon, Papa ingin bicara denganmu." Ucap Anhar memelas.

"Bukankah saat ini kau sedang bicara denganku, hingga menerobos maksa untuk masuk ke ruanganku!!" Kata Kaisar dingin.

"Kai.. Mengapa pindah dari rumah?" Tanya Anhar pada akhirnya.

"Bukan urusanmu!!" Jawab Kaisar.

Anhar menghela nafas, "Kai, tak bisakah kamu memaafkan Papa?" Tanyanya.

Kaisar berdiri dan menatap tajam Anhar. "Apa kesalahanmu layak untuk di maafkan?" Tanya Kaisar.

"Kai.. Apa salah Papa jika Papa hanya ingin bersama dengan_"

"Cinta pertama?" Tanya Kaisar dingin. Kaisar mendekat ke arah Anhar, "Kamu menyakiti Mamaku. Mama begitu tulus namun kau melukainya hingga Mama menghilang dan aku tidak bisa bertemu dengannya, Egois!!"

"Kai." Anhar berlutut di depan Kaisar namun tak membuat Kaisar menjadi iba.

Kaisar menatap sinis Anhar, "Pergilah, sampai kapanpun aku tidak akan memaafkan pengkhianatanmu pada mamaku yang berimbas padaku." Ucap Kaisar.

"Papa menyayangimu, Kai." Lirih Anhar.

"Omong kosong!!" Bentak Kaisar. "Kamu lebih mencintai wanitamu itu." Kata Kaisar yang tidak pernah mau menyebut nama Riska apa lagi sampai memanggilnya Mama.

"Aku sudah lama menganggapmu mati, dari sejak aku melihat wanitamu dengan berani menciummu di depanku saat itu. Jadi, jangan pernah berkata menyayangiku." Kata Kaisar pada akhirnya.

"Aldo, panggil security dan seret dia keluar jika dia tidak mau keluar sendiri." Kata Kaisar dengan tegas.

"Akhh satu lagi, Silahkan kau tinggal dengan wanitamu di rumahku, menualah dengan wanita pilihanmu hingga salah satu dari kalian mati." Ucap Kaisar dengan dingin.

Anhar perlahan bangun, ia menatap nanar sang putra yang begitu di sayanginya.

"Maafkan Papa, Kai." Kata Anhar entah untuk keberapa kalinya.

"Sudah ku bilang aku tidak akan pernah memaafkanmu!!" Tegas Kaisar.

"Papa ingin meminta ijin bertemu dengan Oma." Ucap Anhar lagi.

"Tidak akan ku biarkan kau bertemu dengan Oma!!" Jawab Kaisar.

"Tapi Kai, Bagaimanapun Oma adalah orang tua ku." Ucap Anhar tak menyerah.

"Oma bukan Mamamu, Jangan kau kira aku tidak tau segalanya. Kau hanya anak dari istri ke dua Opa Agam, Oma Mutia tidak pernah memiliki anak." Balas Kaisar dan Anhar terperangah karena Kaisar mengetahuinya.

"Kau terkejut?" Tanya Kaisar sinis. "Oma menceritakan semuanya padaku, Oma tidak bisa mengandung karena rahimnya bermasalah, karena itu Opa menikahi wanita lain untuk mendapatkan keturunan. Harusnya kau bersyukur Oma begitu baik padamu, bahkan Opa sangat menyayangi Mama hingga mempercayakan warisannya untukku tanpa memberimu lebih dari sepuluh persen saham perusahaan. Aku yakin Opa sudah tau rencanamu yang akan meninggalkan Mama demi wanitamu, karena itu Opa memilih memberikan semuanya padaku." Kata Kaisar lagi. "Beruntungnya aku di didik oleh dua wanita hebat seperti Mama dan juga Oma, hingga aku bisa membedakan mana yang benar dan salah." Sinisnya lagi.

Pada akhirnya, Anhar keluar dari ruangan Kaisar sebelum di seret oleh security.

Anhar melangkah gontai menuju parkiran, ia memilih menenangkan pikiran di sebuah cafe untuk sekedar meminum kopi.

Brughh.

"Akhh shiitttt." Ucap Anhar saat seseorang menabrakanya dan menumpahkan segelas minuman di jasnya hingga menembus kulitnya dan terasa dingin.

"Maafkan saya, Tuan." Ucap seorang wanita.

Deggg...

Anhar tak lepas menatap mata indah wanita itu yang tak lain adalah Keiina.

"Adelia...." Lirih Anhar yang tidak terdengar.

Keiina tersenyum manis, "Maaf, Tuan. Saya tidak sengaja." Ucapnya.

Anhar kembali pada kesadarannya. "Ah tidak apa apa." Jawab Anhar. Emosi Anhar menguap begitu saja saat melihat tatapan mata Keiina yang begitu mirip dengan tatapan teduh milik Adelia.

Keiina meraih tisue dan mencoba membersihkan jas milik Anhar meski Anhar sudah melarangnya.

"Tuan, lepas saja Jasnya." Kata Keiina.

Bagai terhipnotis, Anhar melepas jas mahalnya itu.

"Sebagai permintaan maaf saya, saya akan melaundry jas anda, Tuan." Kata Keiina.

"Tidak perlu, Nona_"

"Keiina, Tuan bisa memanggil saya Keii." Jawabnya sambil mengulurkan tangannya.

Anhar menerima uluran tangan Keiina dan menjabatnya erat. "Anhar." Kata Anhar pada akhirnya.

"Tuan Anhar." Ucap Keiina.

Anhar hanya tersenyum.

"Boleh tau kemana saya harus menghubungi Tuan nanti?" Tanya Keiina lagi.

Anhar mengambil dompetnya dan memberikan kartu namanya. Keiina menerimanya dan menyelipkannya di dalam tas.

"Saya akan menghubungi Tuan jika jas nya sudah selesai di laundry." Ucap Keiina.

"Padahal tidak apa apa, Keii." Ucap Anhar jadi tak enak, namun entah mengapa perasaannya begitu sulit di artikan dan tidak ingin menolaknya, berharap bisa bertemu dengan Keiina kembali suatu saat nanti.

"Kalau begitu, aku akan mentraktirmu minum. Karena minumanmu tumpah juga karena aku." Kata Anhar dan tentu saja Keiina tidak menolak.

Entah mengapa ada sesuatu yang membuat Anhar tertarik, selain sorot mata Keiina, juga senyum Keiina yang mengingatkan nya pada satu orang yang pernah ia lukai, yakni Adelia.

Mereka berdua duduk berhadapan di meja yang terletak di sudut cafe. Anhar memesan kopi hitam favoritnya, sementara Keiina memesan milk shake coklat.

"Berupa usiamu?" Tanya Anhar mencoba akrab.

"Tuan bisa menebaknya?" Tanya Keiina.

Anhar menyipitkan matanya seolah menerka nerka, "Mungkin dua puluh tahunan." Jawabnya ragu.

Keiina tersenyum dan lagi lagi senyum itu membuat Anhar mengingat Adelia. "Umurku dua puluh lima tahun." Kata Keiina berbohong. Keiina sengaja menuakan usianya agar Anhar tidak mencurigainya.

Anhar mengangguk anggukan kepalanya, "Usiamu sama seperti usia putraku." Kata Anhar.

"Putra?" Tanyanya dengan pura pura tidak tau dan Anhar mengangguk.

"Tapi Tuan terlihat masih muda, mungkin jika memang memiliki anak, usianya mungkin masih SD atau SMP." Kata Keiina lagi.

Anhar tertawa, "Kamu bisa saja, usiaku sudah kepala lima." Anhar merasa terbang tinggi, secara tak langsung, Keiina memuji nya masih muda.

"Tapi terlihat seperti baru kepala tiga, atau awal empat puluh mungkin." Kata Keiina lagi yang terus saja memuji Anhar.

"Kamu ini bisa saja, malah jika putraku menikah, mungkin aku akan menjadi seorang Kakek." Balas Anhar. "Malah kamu seperti gadis berusia dua puluh tahun." Imbuhnya lagi.

Mereka larut dalam obrolan, Anhar merasakan rasa nyaman saat berbicara dengan Keiina, membuatnya melupakan sejenak masalah yang terjadi antara dirinya dengan Kaisar juga dengan Riska.

Keiina pun terus saja berbicara menceritakan dirinya, tentu saja dengan kebohongan kebohongannya, namun Anhar mempercayainya karena terlihat menanggapinya dengan serius bahkan sesekali mereka tertawa bersama.

"Mungkin jika dulu aku dan Adelia memiliki seorang putri, pasti begitu mirip dengan gadis ini, karena dia begitu mirip dengan Adelia." Batin Anhar bermonolog.

Keiina melihat Anhar dengan tatapan penuh dendam namun menyembunyikannya di balik senyum hangatnya. "Tidak sulit ternyata membuatnya terpikat. Dassarr pengkhianat!!" Batin Keiina.

...****************...

......Note:......

...Satu Like,...

...Satu Vote,...

...Satu Komentar dari kalian,...

...Sangat berarti untukku menaikkan Novel ini....

...Please jangan jadi silence readers....

1
Gintania nia
Luar biasa
zela
ada lah
Rubiyanti
Luar biasa
Indah Lestari
luar biasa 👍
Fardiana Hamsah
Luar biasa
Desy Rahmaliani
16 desember 2024 aku baru nemu judul ini, dari awal sampai sini mataku bengkak baca nya😭
Desy Rahmaliani
bangus banget ceritanya dari awal aku nangis terus😭
Yohana Atik
Luar biasa
Yohana Atik
Lumayan
prasty sakura
Kai manisnya
Lince Nainggolan
semoga Kaisar bisa segera mangenal adiknya Keiina
Lince Nainggolan
untung bu Mutia baik dan menyayangi Adel
Lince Nainggolan
bsru baca 1 bsb sdh bust nyesak.
Titi
Lumayan
Fi Fin
tiap episode nya bikin mewek
Vivo Blue
Luar biasa
Fi Fin
mantab Kaisar begini yg aku suka cerita nya semangat balas dendam nya Kai
Resti Sey
Luar biasa
Arya Al-Qomari@AJK
bagus keina
Puteri Mawineywell
ini bab paling mewek /Sob/
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!