kisah gadis cantik yang bernama bunga lestari, yang mengejar cinta seorang pemuda bernama Keenan xabiru baskara, cinta nya tak pernah terbalas kan, apalagi orang tua bunga tak menyayangi nya sejak masuk sekolah, karena bunga dianggap bodoh!!!
bagaimana kisah perjalanan hidup bunga yuk simak.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon putrinw, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
BAB.13
"Sedangakan di rumah sakit, teya menyuapi bunga dengan penuh kelembutan.
dia juga sudah menganggap bunga sebagai adiknya sendiri.
"Makan yang banyak bunga, gue gamau Lo kenapa kenapa" ucap teya.
"Benar bunga gue ga mau Lo kenapa kenapa, pokoknya Lo harus sembuh biar kita bisa sama sama terus ucap CIA dengan wajah yang sudah berkaca kaca.
"makasih ya besti aku sayang kalian berdua"
•••••••••
Keesokan hari nya bunga sudah diperbolehkan pulang dan yang menunggu di rumah sakit adalah kedua sahabat nya.
Dia menjalankan beberapa tes dan melakukan beberapa pengobatan dan kedua sahabat nya lah yang menemani.
Sedangkan kedua orang tua nya bahkan tak perduli, atau sekedar menanyakan kehadiran nya saja tak ada.
"huftt....
"Seandainya mami dan papi tau aku sakit,apakah mereka akan perduli kepada ku tanya nya dalam hati.
"Bunga ayok gue dan cia antar ke rumah ucap teya yang melihat teman nya termenung.
Sesampainya di Mansion mereka bertiga turun perlahan.
"Wah Nona muda sudah pulang ucap satpam rumah.
"Iya pak Tejo, tolong bukain gerbang nya ya pak ucap nya dengan nada lembut.
"Siap non"
Setelah 3 hari dia baru pulang dari mansion Sunandar membuat langkah nya terhenti saat melihat sepupu nya Vera sedang bercengkrama dengan asik bersama mami nya diruang tamu.
"Bunga gue dan cia antar ke kamar ya Lo belum terlalu sehat ucap teya yang khawatir.
"Udah ayok "ucap cia.
Tapi saat melangkah menuju tangga, langkah nya terhenti saat mendengar ucapan mami nya.
"Oh bagus ya baru pulang kerumah, bukan nya ngabarin malah seenaknya aja keluar masuk" ucap ketus sang mami Leli.
"Bener mi, Vera kira ga bakalan pulang lagi" ucap nya ketus.
"Deg"
"Apa kehadiran ku dirumah ini mengganggu keluarga ini mi" ucap nya dengan nada sendu.
kedua temen nya merasakan sakit hati melihat ibu kandung yang tega menyakiti anaknya.
"Tentu saja kehadiran Lo tuh cuman benalu yang kebetulan terlahir di perut mami gue" ucap vera dengan ketus nya.
"Eh Lo jangan ikut campur ya urusan keluarga Sunandar" ucap cia yang menahan emosi nya.
"Ouh jadi ini teman teman yang ngajarin Lo kurang ajar bunga sama orang tau Lo sendiri, mau jadi apa Lo kedepan nya ,untung saja mami Leli ga perduli dengan kehadiran Lo itu ucap nya ketus.
"Liat mami , dia bergaul dengan orang yang sembarangan membuat citra keluarga Sunandar malu" ucap Vera berusaha mengompori Leli.
"Kurang aja ya Lo "ucap teya yang ikut bersuara.
"Sudah diam" bentak Leli.
"Lagian yang dibilang keponakan saya juga bener, kalian ini ga ada sopan santun nya sama sekali, dan mengajari putri saya yang tidak tidak pasti ulah kalian berdua kan "ucap leli dengan nada ketus nya.
"Cukup mi" teriak bunga yang tadi diam saja menahan emosi nya.
"Kenapa kalian menghina dan menjelekkan sahabat ku ha "bentak nya dengan wajah memerah.
"Kau... Ucap nya menunjuk wajah Vera,
"Jangan pernah ikut campur ke dalam urusan keluarga Sunandar "ucap nya dengan nada tajam membuat Vera tak berkutik.
"Apa masalah nya jika aku berteman dengan mereka berdua mi "ucap nya dengan nada yang sudah berkaca kaca.
"Kadang aku bertanya dan menerka nerka jawaban yang kucari, apakah aku anak kandung kalian, atau aku hanya anak titipan" ucap nya dengan sendu.
" Mami bilang aku tak diajarkan sopan santun kan" ucap nya dengan air mata yang mengalir.
"Memang engga mih ,ga ada yang ngajarin aku buat sopan ke yang lebih tua saat aku membutuhkan itu semua dari kedua orang tua ku" teriak nya dengan nada memilukan.
"Aku tak tau salah ku apa sehingga memberikan keluarga seperti kalian.
"Tutup mulut mu anak sialan" teriak Leli yang murka.
"hahahah , bahkan mami selalu mencari kesalahan ku, walaupun hanya setitik noda tapi kalian tak menganggap ku ada "ucap nya terkekeh miris.
"Aku baru pulang dari rumah sakit ,dan apa mami atau papi dan juga Abang pernah menelpon ku hanya untuk bertanya kemana aku pergi" ucap nya dengan nada bergetar.
"Tidak kan, bahkan kalian tak menyimpan no ponsel ku haha sungguh miris hidup di raga yang sudah tak mengharapkan untuk hidup.
"Kalau tau dari dulu aku terlahir seperti ini, aku minta tuhan untuk tak mengiyakan untuk lahir dari rahim seorang ibu seperti mu "ucap nya dengan nada bergetar hebat.
"Deg
Kata kata yang dilontarkan anak nya sungguh mengiris hati kecil nya, tapi dia menyangkal karena menganggap bahwa , anak nya bodoh dan tak bisa apa apa membuat dia malu dan merusak citra keluarga Sunandar.
rasain...