NovelToon NovelToon
Pembalasan Istri : Aku Yang Dianggap Boneka

Pembalasan Istri : Aku Yang Dianggap Boneka

Status: sedang berlangsung
Genre:Balas Dendam / Selingkuh / Suami Tak Berguna / KDRT (Kekerasan dalam rumah tangga)
Popularitas:53.6k
Nilai: 5
Nama Author: mama reni

Naura memilih kabur dan memalsukan kematiannya saat dirinya dipaksa melahirkan normal oleh mertuanya sedangkan dirinya diharuskan dokter melahirkan secara Caesar.

Mengetahui kematian Naura, suami dan mertuanya malah memanfaatkan harta dan aset Naura yang berstatus anak yatim piatu, sampai akhirnya sosok wanita bernama Laura datang dari identitas baru Naura, untuk menuntut balas dendam.

"Aku bukan boneka!"

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon mama reni, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab Sepuluh

Naura mengemudikan mobilnya dengan perasaan campur aduk. Dia tak mengira jika kehidupan rumah tangganya akan berakhir begini. Dulu dia beranggapan jika Alex adalah pria yang baik dan sangat diidamkan bagi semua wanita. Namun, ternyata tak seperti harapannya, yang menginginkan pernikahan hanya sekali.

Sampai di rumahnya, Naura disambut dengan wajah masam ibu mertuanya. Dia yakin wanita itu baru saja mendengar cerita buruk tentangnya.

Naura berjalan tanpa peduli lagi pada mertuanya. Jika kemarin-kemarin dia masih menghormati wanita itu walau dia telah memperlihatkan rasa tak sukanya, tapi kali ini rasa itu hilang. Dia jelas tak terima karena mertuanya jelas-jelas mendukung perselingkuhan sang suami.

"Puas kamu sudah mempermalukan suami sendiri?" tanya Ibu Rini begitu Naura berada di dekatnya.

Naura menghentikan langkahnya. Tersenyum menanggapi ucapan ibu mertuanya itu.

"Belum, Bu. Aku masih belum puas. Aku masih ingin melihat keduanya hancur!" jawab Naura dengan tersenyum. Setelah itu dia kembali melangkah masuk ke kamar.

Melihat hal itu, ibu mertuanya makin marah dan cemberut. Ingin rasanya menjambak rambut menantunya dan menariknya keluar dari rumah ini.

"Aku yakin Alex tak akan tinggal diam saja. Enak saja mengambil semuanya setelah Alex berusaha membuat perusahaan itu berkembang. Itulah aku tak pernah setuju putraku menikah denganmu. Kau begitu sombong!" gumam Ibu Rini dengan dirinya sendiri.

**

Sampai di kamar, Naura menghubungi salah seorang sahabatnya yang bernama Lina. Mengatakan semua yang terjadi. Beruntung dia mengenal seorang pengacara terkenal. Mereka berjanji akan bertemu besok.

Naura menyimpan semua surat berharga dan perhiasan yang dia dapat dari brankas. Tanpa menyisakan sedikitpun. Dia lalu tersenyum mengingat pasti nanti suaminya akan kalang kabut melihat perhiasan yang di simpan telah lenyap. Setelah memastikan semua itu di simpan di tempat akan, dia baru tidur.

**

Pagi-pagi sekali, sebelum ibu mertuanya bangun, Naura sudah siap-siap ke rumah sahabatnya Lina. Awalnya mereka janjian akan bertemu dengan pengacara di restoran. Namun, dari malam perasaan wanita itu sangat buruk. Dia merasa cemas sepanjang malam.

Setelah berpikir, akhirnya Naura memutuskan subuh ini langsung ke rumah Lina. Siangnya baru mereka bertemu. Sebenarnya Naura tak mau merepotkan sahabatnya itu, tapi dia tak mungkin melakukan semua seorang diri. Dia juga butuh bantuan orang lain.

Tanpa pamit Naura pergi dari rumah. Jantungnya berdetak lebih cepat, entah apa yang akan terjadi. Pikirannya sangat kacau.

Naura mengemudikan mobilnya dengan hati-hati. Perutnya yang sudah besar membuatnya sedikit terganggu, tetapi semakin mendekati tempat pengacara, jantungnya berdegup lebih kencang. Hari ini, dia harus menyimpan semua surat-surat berharga miliknya sebelum rencananya benar-benar hancur. Hanya tinggal satu langkah lagi menuju kebebasan dari pernikahan yang menyiksanya.

“Semoga semua berjalan lancar,” gumamnya sembari melirik ke cermin spion. Di belakangnya, jalanan tampak sepi. Pikirannya melayang, mengenang semua yang telah terjadi dalam hidupnya, terutama hubungan terpuruknya dengan suaminya, Alex. Dulu, ia sangat mencintainya, tetapi kini semua itu terasa seperti mimpi buruk.

Dia harus segera mengakhiri hubungan toxic ini. Setelah menyerahkan semua barang berharga miliknya pada Lina, dia akan ke perusahaan mengikuti rapat, baru siangnya bertemu pengacara. Naura telah merencanakan semuanya harus dilakukan pada hari ini juga, agar dia bisa tenang.

Naura berusaha mengalihkan perhatian dengan memeriksa ponsel yang terletak di bangku samping. Di layar, terdapat sebaris pesan dari temannya, Lina.

“Sudah siap? Jangan lupa jaga kesehatan ya. Aku di sini untukmu.”

Naura tersenyum kecil. Lina selalu mendukungnya, meskipun mereka berdua jarang bertemu tapi dia tahu betapa rumitnya situasi yang dihadapinya. Tanpa menjawab, dia terus mengemudikan mobil, sampai tiba-tiba semua berubah.

“Eh, kenapa ini?” Naura terkejut saat merasa rem mobilnya tidak berfungsi. Dia menginjak pedal rem, namun mobilnya tidak melambat. Dalam sekejap, kepanikan menyelimuti diri.

“Ya Tuhan! Naura, tenangkan diri!” serunya sambil berusaha mengendalikan kemudi. Namun, semua terasa sia-sia. Mobilnya melaju kencang, menembus jalanan tanpa kendali.

Naura menggenggam kemudi sekuat tenaga, berusaha mencari jalan aman untuk menghentikan mobil. Dia berdoa dalam hati, berharap dan berharap agar semuanya baik-baik saja. Tubuhnya bergetar, dan keringat dingin mengaliri dahinya.

Rasa panik semakin menghantui ketika Naura mengetahui bahwa jalannya mulai menanjak. “Jangan, jangan panik. Tenang!. Ya Tuhan, tolong aku,” teriaknya, tetapi suaranya hanya teredam oleh rawan deru mesin. Dalam hitungan detik, mobilnya menabrak pembatas jalan sebelum akhirnya kesadarannya sedikit hilang.

***

Sadar setelah terjatuh, Naura mencoba membuka mata. Disekitarnya gelap dan berisik, bunyi mobil yang bergetar semakin mengecil. Perlahan, dia meraba-raba perutnya. “Aduh!” Dia merasakan nyeri, tetapi berusaha bersikap tenang. “Kamu masih di sini, sayang … Bertahanlah, ya.” Ia berbicara lembut kepada jabang bayi di dalam perutnya.

Dengan susah payah, Naura berusaha membuka pintu. Mobilnya itu cukup hancur keadaanya, dan semua kekuatan yang dimilikinya dikerahkan untuk bergerak. Dan akhirnya, dia berhasil mengeluarkan dirinya dari mobil itu. Di luar, cahaya matahari terasa hangat, tetapi Naura tidak punya waktu untuk menikmati itu. Dia harus segera mencari pertolongan.

Jalanan masih sangat sepi karena masih subuh. Naura berdoa dalam hati, semoga bayinya selamat dan tetap sehat. Hanya bayi dalam kandungannya yang sangat dia kuatir kan.

Dengan gemetar, Naura mengeluarkan ponselnya dan segera menelepon Lina. “Lina … tolong … aku butuh bantuan. Aku terluka … mobilku terbalik!” Suaranya serak, sulit untuk diucapkan.

Beruntung dia meletakan ponsel di dalam tas yang dia sandang. Di dalam tas itu juga tersimpan berlian dan surat berharga lainnya.

“Naura! Di mana kamu?” suara Lina terdengar panik.

“Aku di jalan dekat pengacara… Tolong cepat datang!” Naura jatuh terduduk di tepi jalan, merasa lelah dan nyeri di perutnya.

“Tenang, Naura. Aku akan segera ke sana!” jawab Lina sebelum mengakhiri telepon.

Tak lama setelah itu, Naura melihat mobil Lina mendekat. Temannya itu berlari keluar, wajahnya pucat. “Naura!” Ia menghampiri Naura dan segera memeluknya. “Oh, Tuhan … apa yang terjadi?!”

“Mobilku … remnya blong …” Naura berusaha menjelaskan sambil mengusap perutnya dengan lembut.

Lina menggenggam tangan Naura dengan erat. “Aku akan membawamu ke rumah sakit. Kita harus periksa kondisi kamu dan bayinya.”

Naura mengangguk, merasa lega. Lina segera membantu Naura naik ke dalam mobil dan mereka berangkat ke rumah sakit. Dalam perjalanan, Naura tetap merasakan nyeri di perutnya.

“Naura, aku minta kamu tenang. Jangan berpikir macem-macem dulu,” kata Lina sambil memicingkan mata untuk fokus mengemudi.

“Aku tahu, Lina. Tapi … ketika mobil itu menabrak pembatas jalan, aku sangat takut .…” Naura menunduk, genangan air mata memenuhi bulir matanya. “Aku tidak ingin kehilangan bayi ini.”

“Tidak akan terjadi apa-apa. Kita sedang menuju dokter. Dia akan membantumu, oke?” Lina berusaha menenangkan, meskipun hatinya sendiri berdebar-debar memikirkan kemungkinan terburuk.

Setelah beberapa menit yang terasa sangat panjang, mereka tiba di rumah sakit. Naura langsung dibawa ke ruang gawat darurat. Lina mengikuti dengan langkah cepat, berusaha tetap tenang demi Naura.

1
Kotin Rahman
ttetp jaga hati dan pikiranmu naura.....jngn smpe kmu goyah pndirian krna nti bkal ktmu bojomu karna scara hukum klian blm cerai dan itu nti bisa di mnfaatkn oleh alex andai pnyamaran kmu trbongkar dan untuk sang Othoorr jngn smpe ya alex naura balikan.....ndak rela akuu 😀😀😀😀

untuk weni rasain kmu bkalan di buang oleh kluarga alex.....kmu tk ubahnya sperti sampah tahu gak wen.....bau busuknya sngat mnyengat dan mnjijikan /Puke//Puke//Puke//Puke//Puke/
Lydia
Lina hrs mengiklaskan rasya yaa n jangan merusak hub rasya n naura. jdlah teman yg baik.
Imas Nurhermansyah
/Heart//Heart//Heart//Heart//Heart//Heart//Heart//Heart//Rose//Rose//Rose/
nonsk2711
Lina sudahi kemelut di hatimu,skt bgd tau mencintai sendiri,mhn bgd ya Lin jgn usik kebahagiaan Naura n Rasya 🙏,mom knp wajah Naura tdk di permak msh pd ngenalin tuh 🤭
Warni Tanjung
lanjut Thor...
Teh Euis Tea
sabar ya lina mungkin rasya bkn jodoh km tp bersabarlah akan ada rasya yg lain yg akan menjadi jodoh sejatimu bersabarlah dan trs berdoa mudah"an yg yg lebih baik dari rasya
sella surya amanda
lanjut kak
ken darsihk
Alex shock melihat Naura semoga penyamaran nya Naura tak terungkap , dan Naura sukses mengecoh si Alex brengsekkk 😠😠
Lina jodoh sdh ada yng mengatur jd tetap lah 💪💪
Eka ELissa
autho syok tu Alex ktmu bini yg di buang nya cntik pari Purna tuh /Facepalm//Joyful//Facepalm/
Apriyanti
wkwkwk kaget kan kamu Alex
lanjut thor 🙏
Eka ELissa
tunjukin psonamu Nau lok kmu bukn Naura yg dulu
Ilfa Yarni
patok ka km Alex dia bukan Naura to Laura asal kau tau siap2 kau bucin sama Laura hbs itu di hempaskan dan kau akan hancur dan balik ke asal yaitu GEMBEL
Salim ah
memang cinta bertepuk sebelah tangan itu sakit, Lina kamu wanita kuat baik semoga mendapatkan jodoh yg lebih dr Rasya
karna memang cinta tak harus memiliki
Alex selamat terkejut ya semoga jantung aman aman saja
Sunaryati
Pembalasan dimulai dengan halus dan elegan tanpa Alex sadari dan curiga, semua aset Naura telah kembali.
Rahma Inayah
sangkin ..shock nya alex gk bs berkata kata kala melihat jelmaan naura yg berubh dr upik abu jd cinderelah..br awal lex membalsan baru akan di mulai.perlahan akan memudar cnt nya pada wenny
Maria Kibtiyah
dah iklas lina tar bakal ada jodoh buat kamu
mams dimas
mau dirombak seperti apa pun penampilan Naura akan tetap dikenali kecuali dirubah wajah nya,apalagi suami nya yg SDH mengenal lama
Kasih Bonda
next thor semangat
Sugiharti Rusli
seharusnya kalo dulu si Alex sangat cinta Naura dia ga akan melupakan Naura secara fisik, karena kan pasti sebagai suami dia lebih hafal luar-dalam Naura sih yah,,,
Patrick Khan
knp di part ini q mewek liat persahabatan naura lina.. semoga jgn ada cinta segitiga yg ruwet.. kasian lina ..
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!