NovelToon NovelToon
Kang Pijat

Kang Pijat

Status: sedang berlangsung
Genre:Duniahiburan / One Night Stand / Cinta Terlarang / Kehidupan di Sekolah/Kampus / Pemain Terhebat / Harem
Popularitas:91.1k
Nilai: 4.7
Nama Author: Jamal Nurcahya

++ Iwan seorang pemuda usia 19 tahun, setelah ia menemukan sebuah cincin ajaib saat memancing disungai. Iwan mendapatkan kesaktian yang dipergunakan untuk memijat.

Seiring waktu banyak pasien yang telah disembuhkan, sehingga menjadi masalah karena banyak wanita yang menginginkan dia. Sehingga membuat ia terlena akan kenikmatan dunia

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Jamal Nurcahya, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

BAB 33

#NOTE JANGAN LUPA FOLLOW AKUN AUTHOR YAA BIAR SEMANGAT MEMBARAAA!!!#

Mereka bertiga segera keluar dari rumah, Iwan segera membonceng Shinta sedang Dian mengendarai motornya. Tempat kerja Shinta sebetulnya tidak jauh dari mall, tapi jalan yang mereka lalui melewati mall terlebih dahulu. Setelah sampai didepan mall. Dian segera menyalakan lampu sein untuk belok kearah mall, sedang Iwan membunyikan klakson motornya meninggalkan Dian.

Iwan segera berhenti didepan toko tempat kerja Shinta, tampak beberapa temannya masih menunggu kedatangan Mbak Rita untuk membuka toko.

"Uhuiiy... Yang diantar yayangnya!" Gurau Lisa

"Habis dari mana Cin, tumben pagi pagi berdua ha... ha... ha....!"Olok Nia

"Habis sarapan bareng trus kesini !" Jawab Shinta sambil tersenyum malu.

"Aku tinggal ya Shin, da... da... Nia dada Lisa!" Pamit Iwan sambil melambaikan tangan lalu melajukan motornya.

Di taman Iwan memarkir motor dan segera masuk lalu mengedarkan penglihatannya, tampak Putri dan Bu Sri berada ditempat biasanya mereka bertemu.

"Pagi Put, Bu Sri!" Sapa Iwan.

"Pagi juga Kak!" Jawab Putri gembira.

Putri lalu menceritakan kalau kakinya semakin ringan dan kuat, serta dia menyampaikan salam dan terima kasih dari kedua orang tuanya untuk Iwan.

"Oh ya Kak, transferan dari Mama apa sudah masuk?" Tanya Putri.

Iwan segera mengecek mobile banking dan 10 juta sudah masuk kerekeningnya.

" Banyak betul Put, 10 juta yang ditransfer!" Kata Iwan terkejut.

" Kalau aku bisa berjalan, pasti lebih banyak Kak. Biaya operasi aja sudah habis berapa ratus juta!" Kata Putri

" Ya semoga kamu cepat pulih Put, bisa kemana mana lagi!" Kata Iwan.

" Non, Bu Sri pulang dulu ya, biar ditemani Mas Iwan disini!" Kata Bu Sri yang merasa tak enak hati dari pada jadi obat nyamuk disitu ha... ha... ha....

Iwan dan Putri hanya mengangguk dan tersenyum tahu maksud Bu Sri yang gak mau mengganggu mereka.

"Gak papa aku temani Put?" Tanya Iwan.

"Ih..ya gak papa Kak, memangnya Kak Iwan suka gigit?" Canda Putri.

" Suka sekali, apalagi yang digigit cantik seperti kamu!" Gombal Iwan.

Putri hanya tersipu malu dan jantungnya semakin berdebar mendengar gombalan Iwan. Lalu Iwan meminta Putri untuk mengangkat kakinya, dan membanding sama kemarin memang lebih tinggi hari ini.

Iwan segera memangku ke 2 kaki Putri dipahanya sambil jongkok bersandar di bangku, dikerahkan penglihatannya untuk melihat urat dan tulang kaki Putri, setelah itu ia memijat beberapa titik yang berwarna gelap. Iwan segera mengerahkan energi bathinnya perlahan dan setelah itu ia menaruh kembali kedua kaki Putri kepijakan kursi roda. "Enak, terasa hangat Kak. Andai bisa sampai sini!" Kata Putri sambil memegang pinggulnya tersenyum penuh harap.

"Ya jangan disini Put, nanti dilihat orang kan malu!" Jawab Iwan.

"Oh ya Kak, Kak Iwan belajar tenaga dalam dimana?" Tanya Putri,Iwan mengeryitkan alis dan menjawab datar" warisan leluhur Put!" Jawab Iwan asal karena merahasiakan keberadaan Siti.

"O.. Putri suka bela diri Kak, nanti kalau Putri sembuh boleh gak kita latihan bersama?" Tanya Putri.

"O.. tentu apa yang gak buat Tuan Putri ha.... ha... ha...!" Gurau Iwan yang dibalas cubitan oleh Putri.

Iwan minta ijin Putri untuk menyalurkan energi bathinnya keleher dan pangkal pinggang, Putri merasakan darahnya berdesir saat tangan Iwan memegang lehernya. Ada rangsangan yang menjalar membuat basah diri Putri, Iwan menghentikan dan berpindah tempat ke pangkal punggung Putri. Putri merasakan sensasi luar biasa dibanding kemarin karena tangan Iwan yang satunya meremas remas buah ranumnya dan kecupan lembut menyertai aksinya. Sumber air kehidupan Putri merembes laksana banjir, Putri mendesah dan menjerit pelan. Beruntung tak ada orang selain mereka berdua hingga memuluskan aksi bejat Iwan, Putri yang masih memegang erat pegangan kursi roda segera merenggangkan tangannya saat rasa nikmat perlahan mereda menyisakan rasa basah dibawah.

" Kakak nakal bikin Putri ngompol lagi!" Tegurnya.

" Tapi nikmat kan Put?, semakin sering merasakan, otot otot kakimu yang kaku dengan sendirinya akan menjadi kendur!" Bujuk Iwan, sedang Putri hanya mendesah pelan.

Putri hanya diam mempertimbangkan ucapan Iwan, memang nikmatnya membuat beban di pikirannya hilang dan kakinya terasa lemas menandakan ada perubahan dari mati rasa.

Iwan segera mengambil sebatang rokok untuk menghilangkan kemauan bocil yang pingin bermain.

" Kakak ngerokok?" Tanya Putri. Iwan hanya mengangguk sambil mengusap keringat didahi dengan punggung tangannya.

Iwan melihat jam di hp masih pukul 10 siang dan dibukanya apk perpesanan hanya balasan Dewi yang mengabarkan akan datang sore nanti kerumah Iwan.

Setelah rasa lemas hilang, Putri menggerak gerakkan kakinya hingga ia kaget karena hampir bisa meluruskan kakinya.

"Kak... Kak coba lihat!" Seru Putri menarik tangan Iwan sambil menunjuk kakinya.

"Tapi jangan buat jalan dulu Put, uratmu yang tercepit masih belum aku benerin, kalau kamu paksa buat jalan nanti lebih sakit dan susah disembuhkan!" Pesan Iwan sedang Putri hanya mengangguk.

Mereka kembali bersenda gurau hingga Bu Sri datang menghampiri."Kita pulang apa masih disini saja Non ?" Tanyanya.

Putri memandang Iwan, dengan anggukan setuju akhirnya mereka bertiga meninggalkan taman dan Iwan segera menuju kemotornya. Dia berencana akan menuju kearah gedung mangkrak untuk berlatih, belum sempat menghidupkan motor notifikasi perpesanan berbunyi, sebuah pesan dari Dian yang mengabarkan para preman berdiri didepan toko tempatnya bekerja. Iwan segera berpamitan ke Putri," Aku duluan Put!" Pamit Iwan yang langsung melajukan motornya dengan kecepatan tinggi, Putri terheran heran dan bertanya tanya dalam hati," Nanti saja aku tanya ke Kak Iwan ada masalah apa kok tergesa gesa!" Batin Putri.

Iwan segera menuju parkiran mall dan masuk kedalam, dia lupa kalau belum pernah ketempat kerja Dian.

Segera Iwan mengirim pesan ke Dian menanyakan tempat kerjanya berada di lantai berapa, setelah mendapat jawaban kalau dilantai 2 Iwan segera naik eskalator dan mencari tempat kerja Dian. Diedarkan penglihatannya tampak Jhoha dan ke 4 temannya sedang berdiri, Iwan lalu berjalan santai dan mengawasi mereka dari kejahuan.

" Memang mirip dengan gadis itu kalau dia melepas kacamata dan tidak dipotong pendek!" Gumam Jhohan.

Mereka segera masuk untuk memastikan, sedang Dian semakin ketakutan dibanding 3 orang rekan kerjanya.

Melihat perilaku Dian, mereka semakin yakin dan segera menghampiri Dian.

Iwan berlari kearah 5 orang laki laki yang masuk kedalam toko, terdengar teriakan minta tolong saat Dian diseret keluar tapi ke 3 rekan kerjanya hanya terpaku diam ketakutan.

Dian meronta ronta dan menendang nendang karena tidak ada yang menolongnya, Iwan segera melesat melepaskan pukulan jarak jauh hingga mengenai Heri. Heri yang mencengkeram dan menyeret Dian menjadi kaget menerima hantaman jarak jauh Iwan hingga terhuyung huyung menahan sakit.

Iwan segera melesat menghampiri dan langsung menendang perut Yoyon hingga terlempar jauh menghantam pilar. Jhohan, Amir, Budi dan Heri segera mengepung Iwan. Dan tanpa ampun Iwan yang dari tadi menutup muka dengan tangan kiri melancarkan tendangan dengan cepat.

Mereka terlempar beberapa meter dan jatuh kelantai dengan keras.

" Pinjam masker atau apa yang kamu punya untuk menutup mukaku " kata Iwan, Dian segera berlari kedalam toko di ikuti oleh Iwan.

***

Bersambung....

1
S H 10
hati² Dian.. nantinya diculik kasihan sih sma Dian.. sudah 2kali org nak menculiknya.. /Cry//Cry/
S H 10
hahaha Iwan pasti gembira ..
S H 10
capek Iwan kasihan banget sih..
S H 10
kok lama sekali mbak ju..
S H 10
adakah ni lembah ketiga??
S H 10
kok rasa gemas banget ya Iwan..
S H 10
ku ingtkan ikan yang meledak.. haha
S H 10
wahh lembah kedua nih /Chuckle//Chuckle/
Ellsya
Maaf ye, ane komen...
Aku pernah baca ini cerita Iwan tukang pijat.. ketemu cincint leluhur. Roh didalamnya bernama Siti. Punya calon istri 12 bahkan bertambah. Belum baca lagi lanjutannya...
Di novel sebelah Fzz Judulnya "Pijat Nikmat". Kalau gak percaya coba cek.

Jangan marah ye
Ellsya: e' eeeeeeh siapa yg lapor kak..
Pa'tam: Sudah dilaporkan sebagai plagiat dan akan segera ditindak lanjuti.
total 4 replies
S H 10
kuatkan batin dlu Iwan..
S H 10
Luar biasa alur ceritanya.. keren sih dan seru juga Author..
Kopi_susu: terima kasih sudah membaca 😊
total 1 replies
S H 10
pak tani tetap cangkul hingga malam..
S H 10
makin byk makin bagus nih iwan..
S H 10
high kick.. tendanganya gila sih..
S H 10
hahaha..
S H 10
cieee sayang nihh..
S H 10
siapakah cwek itu?? langsung next page.. dahhh
S H 10
wahhh.. adakah sistem cincin?
S H 10
sikat terus.. hahaha/Joyful//Joyful//Joyful/
S H 10
ada² aja lawak iwan sma nina.. ya udah ayo turun.. hehe
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!