NovelToon NovelToon
Miss Culun Meet Mr Perfect

Miss Culun Meet Mr Perfect

Status: tamat
Genre:Romantis / Komedi / Tamat
Popularitas:76.2M
Nilai: 4.9
Nama Author: mommy tree

Disarankan untuk membaca novel sebelumnya yang berjudul Menikahi jd yg ke 2.

Dila yang di besarkan dari keluarga paling kaya no dua di dunia, selalu di jaga ketat oleh sang Daddy. Membuat Dila menjadi sosok gadis yang culun, dengan tampilan khas kacamata besar, rambut di kepang dua, dan selalu memakai pakaian yang longgar. Selain penampilannya yang culun, Dila juga seorang gadis yang sangat ceroboh.

Dibalik tampilannya yang culun, Dila adalah gadis yang sangat cantik dan pintar. Membuatnya di terima bekerja sebagai sekertaris di perusahaan terkenal di Inggris.

Di perusahaan itulah Dila bertemu dengan atasannya yang tampan dan gagah yang di juluki Mr Perfect yang ternyata sudah memiliki seorang putri yang sama angkuhnya! Bagaimana kehidupan gadis culun dan ceroboh ketika bertemu dengan seorang pria yang perfect? Yuk baca ceritanya😍



Cerita ini seri ke 3 dari Novel sebelumnya yang berjudul Menikahi jd yg ke 2 dan Mr Arrogant. selamat membaca🥰🥰🥰

Ig : mom_tree_17

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon mommy tree, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Part 9

Seorang Office boy masuk kedalam ruangan Dila dan mengantarkan makanan yang tadi dipesan olehnya. Dila pun langsung memberikan makanan itu di meja di depan Katie.

"What is this?" tanya Katie setelah melihat isi makanan yang di bawa oleh sekertaris Dad Aiden.

"Itu makanan favoritmu bukan?" tanya Dila dengan bingung.

"No, aku tidak suka ini!" bentak Katie dengan mendorong kasar makanan yang tadi dipesan oleh Dila hingga hampir terjatuh dari meja.

"Anak manis, kau tidak boleh bersikap seperti itu!" seru Dila dengan menahan emosinya.

"But I don't like that food," ucap Katie dengan wajah angkuhnya.

Dila pun terdiam dan menatap wajah Katie dengan gemas, "Kalau anak ini anakku, sudah ku cubit pipi merahnya itu," gumam Dila. Dila tampak berfikir dengan keras karena Katie bilang dia tidak suka makanan yang di pesan olehnya, sedangkan makanan itu di beli sesuai dengan apa yang dikatakan oleh Tuan Aiden

"Apa Tuan Aiden sengaja memberi informasi yang salah padaku?" gumam Dila dalam hati, sambil berdiri dari duduknya dan melihat kedalam ruangan Tuan Aiden dengan tatapan tajam. Sementara Aiden yang tahu sedang di tatap oleh Dila berpura-pura sibuk dengan semua berkasnya.

Dila duduk kembali dan menatap pada Katie yang terlihat marah, "Kau benar tidak mau makanan ini?" tanya Dila menggeser makanan kehadapan Katie.

"I do not want," ucap Katie dengan ketus.

"Oke kalau kau tidak mau, makanan ini biar aku yang makan. Karena kelihatannya Chiken ini sangat enak!" seru Dila dengan menggoyangkan chiken crispy dihadapan Katie.

"Aku mau makan! Kau harus pesankan makanan favoritku!" perintah Katie dengan wajah yang cemberut.

"Oke anak manis, aku akan memesankan untukmu. Tapi kau harus menunggu setengah jam lagi, apa kau yakin mau menunggu selama itu? Sedangkan disini ada chiken yang sangat enak" Dila berkata sambil memakan ayam tersebut tepat di hadapan wajah Katie. "Emm... yummy!" seru Dila sengaja menggoda Katie.

Katie yang sangat lapar, melihat ayam yang dimakan oleh sekertaris Dad nya itu terlihat sangat enak. Perutnya pun langsung berbunyi dengan sangat keras membuat Dila menahan tawanya.

"Emm... enak sekali!" seru Dila kembali. Semakin menggoda Katie, yang terlihat menelan salivanya dengan sangat susah. "Baiklah Katie aku akan memesan makanan favoritmu, tapi aku harus ke toilet dulu untuk mencuci tanganku ini." Dila berjalan keluar dari ruangannya, sengaja meninggalkan Katie seorang diri agar mau memakan makanan yang tadi sudah di belinya.

Katie yang melihat sekertaris Dad Aiden keluar, langsung melihat chiken crispy yang masih ada dua potong. Setelah menengok ke kanan dan ke kiri, dengan ragu-ragu Katie pun mengambil potongan ayam tersebut dan mulai memakannya dengan cepat.

Aiden yang melihat semua yang terjadi di ruangan Dila melalui kamera cctv yang terhubung di laptopnya, langsung merasa terkejut melihat putrinya itu mau memakan makanan yang bukan menu favoritnya.

"Tuan, sepertinya rencana anda gagal lagi!" ucap Jack dengan menahan tawanya.

"Jack kau mau ku pecat!" Ancam Aiden dengan tegas. Aiden mengepalkan tangannya menahan kekesalannya, Aiden tidak pernah menyangka putrinya yang angkuh itu bisa dengan mudah di hadapi oleh sekertaris jeleknya itu.

Dila yang merasa sudah dikerjai oleh Tuan Aiden, langsung masuk kedalam ruangan kerja Tuan Aiden tanpa mengetok pintu terlebih dahulu.

"Hei... ! Lancang sekali kau masuk kedalam ruangan ku!" bentak Aiden yang merasa kaget sekretarisnya itu tiba-tiba masuk.

"Tuan Aiden yang terhormat, jika kau mau mengerjai aku dengan menggunakan anakmu. Kau salah besar! Apa kau tidak berani menghadapi aku langsung?" tanya Dila dengan menaikan kacamatanya yang melorot.

"Hahaha... " Aiden tertawa dengan sinis. "Aku takut pada wanita yang tidak jelas, yang punya empat mata?" tanya Aiden dengan mengejek.

"Wah, kau itu benar-benar keterlaluan memanggilku wanita tidak jelas!" Bentak Dila dengan emosi.

"Memang kau wanita tidak jelas! Lihatlah dirimu di cermin? ejek Aiden kembali yang masih duduk di kursi kebesarannya.

Dila yang semakin emosi mulai mengepalkan kedua tangannya, sementara Jack sudah mulai memundurkan langkahnya. Jack sengaja tidak ikut campur karena ingin melihat dengan jelas, seberapa kuatnya Nona Dila melawan Tuannya yang dingin itu.

"Kenapa kau diam?" sinis Aiden yang melihat sekretarisnya itu terdiam. "Kalau saja tidak ada peraturan yang aneh di dalam surat kontrak kerjamu, sudah aku usir orang sepertimu!" ucap Aiden dengan memperagakan sedang meniup sebuah debu.

"Kalau kau memang berani padaku, majulah!" seru Dila dengan mengambil ancang-ancang bersiap untuk bertarung.

Aiden yang melihat sikap kuda-kuda Dila, justru semakin tertawa. "Kau pikir aku tidak akan berani memukul seorang wanita!" ucap Aiden dengan berdiri dan melangkah maju mendekati sekretarisnya itu.

Dila yang melihat tuannya itu semakin mendekat, langsung melayangkan tinjunya tepat kearah perut Aiden. Namun tangannya langsung ditangkap dengan cepat oleh Aiden, dan langsung memutar lengan Dila sehingga Dila membelakangi tubun Aiden.

"Hanya segini," bisik Aiden.

Dila yang merasakan hembusan nafas Tuan Aiden dari belakang, membuat bulu kuduknya bergidik geli.

Sementara Jack yang melihat pemandangan di depannya, merasa sangat takjub sampai menggelengkan kepalanya. Seorang Aiden Tama Graham berada sangat dekat bahkan membisikan sesuatu di telinga seorang wanita, dan dengan cepat Jack mengambil ponselnya untuk merekam semuanya.

"Ini baru permulaan Tuan Aiden," jawab Dila dan langsung mengeluarkan jurusnya dan membalikan keadaan dengan tangan Tuan Aiden yang ditarik kebelakang.

Aiden pun kembali membalas dan mendorong Dila dengan kuat, dan saat Dila hendak menendang Tuan Aiden. Dila langsung berhenti karena sadar dirinya memakai rok.

"Kenapa? Apa kau menyerah!" seru Aiden yang melihat wanita yang dihadapannya itu kebingungan.

"Aku menyerah," ucap Dila dengan mencibir dan hendak melayangkan pukulannya kembali. Namun karena terburu-buru Dila pun terpeleset, membuat tubuhnya hampir terjatuh kalau saja Tuan Aiden tidak menangkapnya dengan cepat.

Aiden yang merangkul pinggang sekretarisnya itu, membuat wajah mereka begitu dekat. Dengan wajah Dila yang tepat berada di bawah wajah Aiden, keheningan pun terjadi diantara mereka berdua. Sementara Jack menahan nafasnya agar tidak membuat suasana yang terlihat romantis itu berakhir dengan cepat.

"Daddy ... " teriak Katie yang masuk kedalam ruangan Dad Aiden. Membuat Aiden terkejut dan reflek melepaskan pinggang Dila, membuat Dila langsung terjatuh dilantai.

"Aw ..." Dila meringis karena menahan sakit dipanggulnya.

"Kau keluarlah!" perintah Aiden dengan tegas pada Dila.

"Urusan kita belum selesai," gerutu Dila dengan mengusap pantatnya dan berlalu pergi dari ruangan Tuan Aiden, sambil memaki sepatu heelsnya yang membuat dirinya terpeleset.

Aiden yang menatap punggung sekretarisnya itu yang sudah keluar dari ruangannya, langsung membetulkan kemejanya yang sudah berantakan.

"Jack, kau berikan uang tiga ratus miliar pada wanita jelek itu. Dan usir dia dari perusahaan ini!" perintah Aiden pada tangan kanannya itu.

"Nama wanita jelek itu Dila, Tuan!" ucap Jack.

"Aku tidak mau tahu siapa namanya, dan mulai besok aku tidak mau melihat dirinya ada di perusahaan ku!" perintah Aiden, yang sudah duduk di kursi kebesarannya. "Dan satu lagi, kau antar Katie pulang sekarang juga!"

"Dad, aku masih ingin disini bersamamu." pinta Katie dengan suara pelan, karena takut pada Dad Aiden.

"Jack!" teriak Aiden dengan keras, tidak menjawab ucapan Katie sama sekali dan langsung kembali serius didepan laptopnya.

Jack yang tahu mood Tuannya sedang tidak baik, langsung membawa Nona Katie keluar dari ruangan dan menyuruh anak buahnya untuk mengantar Nona Katie pulang.

1
Eka Sari Agustina
👍👍👍👍
Ruzita Ismail
Luar biasa
Lalisa
😅😅😅😅😅
Lalisa
jadi mewek bacanya 😭😭😭
Lalisa
😔😔😔
Lalisa
bahagia doonggg.jupiter Otewe 👍
Lalisa
😂😂😂😂
Lalisa
telat datang bulan ya 😂😂
Lalisa
ujungnya ujungnya bucin akut ke kejora hhh
Lalisa
calon suami 😅
Lalisa
kejora bukan ya
Lalisa
dan wanita itu adalah Kejora 🥰🥰
Lalisa
udh kebaca ya ce modus s B mah 😅😅
Lalisa
ehh surprise Jack sama Miranda bukan sama viola ya
Lalisa
🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣
Lalisa
iya bener 😂😂😂😂
Lalisa
kompak amat 🤣🤣🤣🤣🤣
Lalisa
asyeek 😂🤣
Lalisa
ehh kalian ya masih pada kecil udah tau cewek 😅😅
Lalisa
🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!