NovelToon NovelToon
Hot Duda Terpikat Penulis Nakal

Hot Duda Terpikat Penulis Nakal

Status: sedang berlangsung
Genre:CEO / Beda Usia / Enemy to Lovers
Popularitas:32k
Nilai: 5
Nama Author: Puput

Selena diusir dari rumah karena dia lebih memilih menjadi penulis novel online daripada mengurus perusahaan keluarganya. Kedua orang tuanya tidak setuju dia menulis novel karena hampir seluruh novel yang dia tulis adalah novel dewasa.
Dia kira hidupnya akan tenang setelah menyewa apartemen sendiri tapi ternyata tidak. Dia justru diganggu oleh komentar negatif secara terus menerus. Merasa jengkel, Selena melacak keberadaan pemilik komentar negatif itu dan ternyata berada di sebuah perusahaan film.
Selena berpura-pura menjadi cleaning service dan bekerja di perusahaan itu. Dia curiga pada Regan, CEO di perusahaan itu. Berniat mengganggu Regan tapi dia justru yang merasa kesal dengan tingkah Regan yang sangat menyebalkan.

Apakah memang Regan yang menulis komentar negatif di novel Selena?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Puput, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

BAB 17

"Mama, ada siapa?" tanya Selena saat mendengar belnya berbunyi dan langsung dibuka oleh mamanya. Dia mendekati pintu dan terkejut melihat Regan yang berdiri di sana.

"Pak Regan ada perlu apa?" Selena menatap mamanya dan menariknya agar berdiri di belakangnya. Ya, untungnya saja mamanya belum memakai make up sama sekali, jadi aura nyonya besarnya belum terlihat. Sepertinya Regan juga tidak mengenali mamanya karena setahu dia mamanya jarang sekali ikut pertemuan dengan para pemimpin perusahaan lain dan mamanya juga tidak pernah diliput media.

"Kebetulan ada mamaku yang baru datang semalam, jadi mumpung Mama di sini kita mau jalan-jalan. Kalau tidak ada keperluan penting Pak Regan mending pulang saja," usir Selena dengan terang-terangan.

"Kebetulan hari ini aku tidak ada acara, biar aku antar."

Selena terkejut mendengar perkataan Regan. Dia saling tatap dengan mamanya.

"Kamu baik sekali. Tidak apa-apa daripada kita naik taksi online. Biar kita ...."

Selena menarik tangan mamanya agar berhenti berbicara dengan Regan. Mereka masuk ke dalam kamar dan menutup pintu. "Mama kenapa setuju diantar si duda."

"Elen, sepertinya dia baik. Kamu tenang saja, Mama bisa tes dia. Kalau dia memang tulus, dia pasti akan memberikan apapun buat kamu dan Mama."

"Tapi si duda tidak ada perasaan apapun. Dia sengaja dekati aku agar aku menerima kerjasamanya."

"Tidak mungkin. Dia pasti tidak melakukan hal itu pada semua mitra kerjanya. Memang kamu saja penulis hebat? Penulis di atas kamu masih banyak."

Selena kesal mendengar perkataan mamanya tapi semua itu ada benarnya juga. "Kalau begitu, Mama tidak usah dandan dan pakai baju jelek saja. Mama juga harus bilang kalau Mama hanya petani di kaki gunung. Ke sini naik bus dan akan kembali ke kampung nanti sore."

"Siap. Regan tidak mungkin mengenali Mama karena Mama juga tidak pernah bertemu Regan sebelumnya."

"Iya, aku sudah menduga tapi si duda itu pasti kenal Papa. Nanti Papa jangan suruh jemput," kata Selena. Dia mengambil pakaiannya dan segera berganti pakaian.

Setelah Selena dan mamanya siap, mereka berdua keluar dari kamar dan melihat Regan masih setia menunggu mereka.

"Yakin mau antar kita jalan-jalan?" tanya Selena.

Regan berdiri dan mengikuti dua wanita itu. "Iya, aku antar kemanapun pergi."

"Kita mau belanja, jangan mengeluh capek ya," kata Selena sambil menutup pintu unit apartemennya lalu berjalan menuju lift sambil menggandeng lengan mamanya.

Saat sampai di depan lift, Regan menekan pintu lift lalu mempersilakan mereka masuk terlebih dahulu. Setelah itu dia masuk dan menekan kembali lift itu menuju lantai dasar.

"Aku baru gajian, jadi terserah Mama mau beli baju, tas, sepatu, ataupun makanan. Aku yang akan traktir," kata Selena.

"Beneran?"

"Iya, tapi beli di pasar. Jangan ke mall, di sana barang branded dan mahal semua. Aku bisa kelaparan menunggu sebulan gajian lagi kalau Mama minta beli di sana," kata Selena dengan akting yang natural.

"Dasar pelit sama Mama sendiri."

Regan menahan tawanya mendengar percakapan ibu dan anak. Mereka benar-benar mirip. Setelah pintu lift terbuka, Regan juga mempersilakan mereka berdua keluar terlebih dahulu.

Setelah sampai di tempat parkir, Regan juga membukakan pintu mobil untuk mereka berdua. Kemudian dia masuk ke dalam mobil dan duduk di kursi pengemudi. Dia melajukan mobilnya tanpa banyak berkata lagi.

"Pak Regan, kita ke pasar ya," kata Selena sambil tersenyum. Dia mengedipkan matanya pada mamanya. Seperti yang dikatakan mamanya, dia ingin menguji orang seperti apa Regan sebenarnya.

Regan tak menjawabnya tapi jalan yang dia ambil bukan menuju pasar melainkan menuju mall elit yang ada di dekat pusat kota.

Selena dan mamanya saling senggol saat mobil Regan berhenti di tempat parkir mall itu. Dia mendekatkan dirinya dan berbisik di dekat telinga Regan. "Pak Regan, jangan bercanda. Aku tidak punya uang kalau belanja di sini."

"Kalau mau bahagiakan Mama kamu jangan setengah-setengah." Regan turun dari mobilnya lalu membukakan pintu yang ada di sebelah mamanya Vita. "Tante belanja sepuasnya saja mumpung ada di sini."

"Iya, tentu saja. Niat baik anak harus dimanfaatkan." Vita menggandeng tangan putrinya lalu mereka berjalan masuk ke dalam mall itu yang diikuti oleh Regan di belakang mereka.

"Elen, terus pura-pura saja tidak punya uang. Turuti apa kata Mama," bisik Vita.

Selena hanya tersenyum penuh arti. Mereka naik eskalator dan menuju toko pakaian branded. Sebelum masuk, Selena sengaja menahan tangan mamanya.

"Mama, di sini mahal," bisik Selena tapi bisa didengar Regan.

"Elen, katanya suruh belanja sepuasnya." Vita tetap masuk ke dalam toko pakaian itu dan mulai memilih pakaian. Dia memilih beberapa pakaian dengan harga yang mahal.

"Kamu tidak sekalian beli?" tanya Regan sambil berdiri di dekat Selena.

"Pak Regan mau aku terjerat pinjol beli barang branded begini. Kalau uang aku tidak cukup, tinggalkan saja KTP Pak Regan di sini." Selena menghampiri mamanya karena pakaian yang diambilnya sudah cukup banyak. "Mama, sudah cukup."

"Elen, sekalian kita beli sandal sama tasnya." Vita juga memilih sandal dan tas dengan selera yang dia turunkan daripada biasanya agar Regan tidak curiga karena seleranya terlalu tinggi tentang fashion.

"Mama, tinggal di pedesaan. Ngapain beli pakaian mahal kayak gini. Tas dan heels juga buat apa."

"Elen, sebentar lagi musim nikahan. Mama mau pamer sama warga kalau anak mama sudah sukses di kota." Vita berjalan menuju kasir dan menyerahkan pakaian yang telah dia pilih untuk dibayar.

Setelah selesai ditotal, Regan mengeluarkan dompetnya dan mengambil kartu berwarna hitamnya. "Pakai ini saja."

Selena menahan tangan Regan sesaat. "Aku tidak mau hutang."

"Aku yang mengajak ke sini jadi aku yang harus membayarnya."

Setelah mendengar jawaban itu, buru-buru Selena memasukkan dompetnya. "Oke, tahu begitu, aku juga mau beli sekalian."

"Tidak apa-apa. Beli saja sekalian," kata Regan. "Aku tunggu."

Selena kembali masuk dan memilih beberapa pakaian, tas dan juga sepatu. Setelah puas memiih, dia bawa semuanya ke kasir. Dia tersenyum menatap Regan, kapan lagi memanfaatkan si duda.

"Sudah? Ini saja?" tanya Regan sekali lagi sambil memberikan kartu berwarna hitamnya lagi.

"Iya, ini saja. Terima kasih."

Regan hanya tersenyum lalu membawa beberapa paper bag itu dan mengikuti Selena serta mamanya.

"Elen, Mama lapar," kata Vita lagi berakting karena beberapa meter di depannya ada restoran eropa yang tentu harganya lumayan mahal.

"Iya, kita cari mie ayam pinggir jalan saja," kata Selena.

"Sekalian kita makan di sini," Regan menghentikan langkah mereka berdua dan menunjuk restoran eropa itu.

"Mama tidak pernah makan di sini." Vita menggandeng tangan putrinya dan masuk ke dalam restoran itu tapi langkahnya berhenti saat ada seorang wanita yang memanggil Regan.

"Regan, kenapa kamu tidak bilang kalau ke sini?"

1
Salim S
roman roman nya ada yang jelouse nih /Tongue//Tongue//Tongue/
dyah EkaPratiwi
hahaha cemburu eyyy
Uba Muhammad Al-varo
waduh Regan kamu sudah berumur,belum juga ada hubungan sama Selena sudah cemburu aja.
Yuli a
cie...cie....
adududu sepeda baru....
waduh....ada yang cemburu....
wkwkwkwkwkwk....
mantap... Selena diperebutkan kakak beradik.... ahay.
Rini
cemburu pak 🤣
Thechiinz Thechiinz
lanjut
Siti Nur Rohmah
oaalahhh ternyata,,,hmmm bakal bucin nih si prince halu
Risma Waty
Astaga ternyata si Duda karatan sudah 4 tahun ngefans sama Selena
Uba Muhammad Al-varo
Selena ada kejutan nih buat kamu,buat kamu shock nggak nih atau jangan2 pingsan kamu setelah bertemu dengan orang nya, jadi menunggu kejadian yang ini
Yuli a
tuh kan... beneran ... yang selama ini mendukung karya Selena itu si duda karatan...
gimana ya besok reaksi Selena ketika dia tau.... nggak sabar nungguin besok....
Thechiinz Thechiinz
lanjut
💂🏻‍♀️vs 👠
serah kalian.. bodo amat al dari tadi gemes teriak2 🦖🦖🦖
jaran goyang
ᴀǫ ʙs ᴘɢsᴀɴ ʙɴʀᴀɴ ɴɪ🤣🤣🤣🤣🤣
sella surya amanda
lanjut kak
Salim S
wooaaah beneran s regan prince halu nya/Tongue//Tongue//Tongue/nanti bukannya seneng tapi malah pingsan saking shock nya mengetahui kalau prince halu itu anda tuan regan /Chuckle//Chuckle//Chuckle/
mang tri
wkwkwkwk ada2 aja si pak duda ,🤭
dyah EkaPratiwi
waw ternyata penggemar rahasia
jaran goyang
ᴍᴀɴɢ ᴋᴀᴜ ʙᴅᴏʜ
Yuli a
oh... jadi yang selalu ngebela dari hate komen itu pak Regan ...
jadi diem-diem suka baca novel Selena...he he he ...
Uba Muhammad Al-varo
ternyata Regan pengagum rahasianya Selena, kaya nya Regan mulai membuka cinta baru.
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!