NovelToon NovelToon
Sugar Daddy Kesayanganku

Sugar Daddy Kesayanganku

Status: sedang berlangsung
Genre:Romantis / Duda / Cinta Seiring Waktu / Menyembunyikan Identitas / Sugar daddy
Popularitas:146.9k
Nilai: 5
Nama Author: Hana Reeves

Lanjutan My Kindergarten Teacher dan The Five Brothers

Bagaimana jika kamu adalah putri dan cucu pemilik salah satu bank terbesar di Indonesia tapi dikira miskin oleh duda kaya hingga menawarkan menjadi Sugar Daddy nya supaya bisa berdekatan karena pria itu mengalami gynophobia.
Salasika Hadiyanto tidak menyangka jiwa gabutnya membuat dirinya memiliki Sugar Daddy bernama Lingga Xavier Horance. Part konyolnya, anak Xavier, Xander sangat dekat dan mendukung ayahnya tinggal bersama Sasa.
Bagaimana reaksi Dewa dan Sagara Hadiyanto saat tahu cucu dan putrinya memiliki Sugar Daddy akibat salah paham?

Generasi ke 8 klan Pratomo

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Hana Reeves, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Saga Pun Berlanjut

Sasa terbangun dari tidurnya tepat jam weker berbentuk kuromi berbunyi tepat pukul 4.45. Gadis itu langsung merenggangkan kedua tangannya dan merasa ini adalah tidurnya yang paling nyenyak.

"Assalamualaikum Allah, selamat pagi dunia, Alhamdulillah masih diberikan umur hari ini," senyum Sasa sambil menoleh ke arah jendela kamarnya. Sasa bersyukur jendela kamarnya menghadap tembok tetangga jadi privasinya terjaga selain dia juga memakai gorden kekinian.

Sasa pun bangun untuk berjalan ke kamar mandi guna mandi dan ibadah subuh. Gadis itu pun menyempatkan menyalakan ponselnya dan masuk ke dalam kamar mandi. Suara notifikasi auto ramai begitu ponselnya sudah nyala. Sasa keluar dari kamar mandi dengan segar dan harum sabun, langsung membaca notifikasi ponselnya.

"Mama, papa ... Oh, sekarang di Washington." Sasa langsung menelpon Khadijah karena disana jam lima sore. "Assalamualaikum Mama."

"Wa'alaikumsalam sayang. Nih, papamu mau bicara," jawab Khadijah sambil memberikan ponselnya ke Sagara.

"Assalamualaikum, Sasa," sapa Sagara.

"Wa'alaikumsalam papa. Sudah di Washington Pa?"

"Alhamdulillah sudah. Gimana kamu di Semarang? Baik-baik saja kan?" tanya Sagara.

"Fine Pa. Oh Pa, motor aku mau aku jual ya. Aku naik ojek online saja."

Sagara terdiam. "Kenapa tidak pakai mobil kamu? Ilham harus manasi tiap pagi lho ...."

"Lha, Ilham kan tugasnya itu doang kok." Mobil Sasa sendiri sudah disetting terdapat notifikasi jika ada yang memakainya oleh orang lain.

Dulu sempat ada pegawai kantor Bank Artha Jaya yang iseng memakai mobil Sasa, dan gadis itu tahu. Mobil itu pun langsung dimatikan Sasa di tengah jalan melalui program yang dibuat oleh Seiya hingga membuat kemacetan. Polisi pun tidak berani membuka paksa saat tahu siapa pemiliknya karena Sasa masih memakai nama Sagara di STNK nya. Sasa akhirnya datang dengan wajah marah lalu membuka kunci pintu mobilnya. Disana juga Sasa tidak banyak bicara namun Sagara sudah langsung memberikan surat penurunan jabatan dan dipindahkan ke Nusa Tenggara Timur hari itu juga.

Sejak itu tidak ada yang berani memakai mobil Sasa dan hanya Ilham, satpam Bank Artha Jaya, yang diijinkan memanasi mobil anak big Bossnya. Semenjak Sasa bersama Xavier, dia belum memakai mobilnya untuk jalan-jalan.

"Pakai saja mobilmu, Sa. Diambil saja. Kan garasi rumah kamu muat," ucap Sagara. "Papa sih tidak apa-apa kamu naik ojol, tapi kalau kamu mau healing-healing enak."

"Gampang lah Pa. Aku sibuk banget sampai tanggal 20 Agustus jadi sementara deh."

"Lagian motor kamu suka ngadat ya kadang-kadang," kekeh Sagara. "Apa kamu mau pakai Kawasaki Ninja? Macam Eyang Savitri?"

"Astaghfirullah Papa ! Nggak lah !" gelak Sasa. "Pa, aku subuhan dulu ya."

"Oke sayang. Hati-hati ya. Nih, mamamu."

Sasa ngobrol sebentar dengan Khadijah dan ibunya mendukung acara sekolah Sasa. Usai berbicara dengan kedua orangtuanya, Sasa pun masuk kamar untuk melaksanakan ibadah subuh.

***

Apartemen Xavier dan Xander

Xavier melihat pesan yang dikirimnya semalam sudah ada notifikasi masuk tapi belum dibaca oleh Sasa. Pria itu merasa gemas dengan Sasa yang tidak membalas pesannya. Disaat Xavier hendak menelpon Sasa, tiba-tiba ada notifikasi masuk.

📩 My Baby : Apa Xavier? Aku semalam sudah tidur. Ngantuk !

Xavier tersenyum dan langsung menelpon Sasa.

"Awwwaaa waawwaaa guuwaaaa?" jawab Sasa di seberang.

"Sa? Kamu kenapa ?" tanya Xavier yang hari ini di rumah saja karena tidak ada acara kemana-mana.

Terdengar suara Sasa menelan makannya dan mengulang pertanyaannya. "Ada apa Papa Gula? Aku lagi sarapan ini !"

"Sayangku, kenapa semalam kamu matiin ponselnya?" senyum Xavier senang mendengar suara bayi gulanya.

"Habis, papa gula meshum !"

"Hah? Meshum dari mana?" protes Xavier. "Kan aku cuma mau membuat kamu nyaman soalnya pasti capek urus acara tujuh belasan."

"Justru ...." Sasa melihat Xavier mengganti panggilannya ke video dan gadis itu menerimanya. Sasa melihat wajah Xavier di seberang dengan brewok tipis di rahangnya. Kok malah makin ganteng sih papa gula pagi-pagi. Sasa menggelengkan kepalanya. Fokus Sasa tepung bumbu! "Justru karena kamu macam begitu, bikin aku nggak nyaman, manusia Viking !"

"Lho? Nggak nyamannya dimana Sasa? Yakin kamu pasti tidak mau berangkat kerja kalau sudah dalam pelukan aku," rayu Xavier.

Sasa memicingkan matanya. "Dengar Papa Viking, kalau masih ngegombal begini, aku lamain hibernasinya !"

"Eh ! Jangan Sasa ! Aku sepi tanpamu ...." Xavier memasang wajah memelas.

Sasa melengos. "Sudah ya papa gula, aku mau berangkat kantor."

"Kamu naik apa? Aku antar! Sekalian aku antar Xander."

"Yang benar saja Xavier ! Bisa ramai di sekolah tahu !" Sasa menatap sebal ke Xavier. "Sudah ya, aku bersiap pergi. Assalamualaikum."

"Wa'alaikumsalam." Xavier tersenyum saat Sasa mematikan panggilannya. Pria itu pun keluar kamar dan melihat wajah manyun Xander.

"Lama amat di kamar! Lapar ini !" gerutu Xander membuat Xavier menatap kikuk ke putranya.

"Sorry, Boy, tapi demi pedekate dengan calon mamamu."

Xander menggelengkan kepalanya. "Haddeehhh !"

***

Sasa keluar dari rumah bertepatan dengan ojek online pesanannya datang. Gadis itu pun naik motor ojek online nya tanpa tahu ada mobil BMW datang ke arah rumahnya.

"Lha Papa, Miss Sasa sudah naik motor ojek online," ucap Prudence.

"Kayaknya kita terlambat sedikit," senyum Rodrigo.

"Yang mana rumahnya Miss Sasa ?" tanya Prudence.

Rodrigo menunjukkan rumah nuansa biru dan putih. Prudence menatap tidak percaya rumah guru favoritnya sangat ... jelek.

"Papa yakin ?" Prudence menatap Rodrigo.

"Yakin. Kan tadi Miss Sasa keluar dari sini kan?" jawab Rodrigo serius.

"Rumahnya Miss Sasa jelek ih !"

"Jangan begitu. Kan gajinya Miss Sasa cuma berapa, Pru. Bisa jadi ini rumah sewa yang bisa dibayarnya." Rodrigo menatap Prudence dengan nada menegur.

"Iya papa. Maaf, Pru seperti mengejek Miss Sasa."

Rodrigo mengangguk. "Yuk kita ke sekolah kamu sebelum papa ke kantor. Oke ?"

***

Sasa tiba di sekolah dengan wajah senang. Bukan karena dia tidak harus memikirkan motornya tapi dia bisa tidur dengan sangat nyenyak tanpa gangguan tang tung tang tung ponselnya.

Sepertinya harus aku budayakan silent tapi nanti papa dan mama bingung. Sasa menyapa para wali murid yang datang mengantarkan anak-anak mereka dengan ramah.

"Miss Sasa !" panggil Donna Palila yang datang mengantarkan putranya, Vergel Palila.

"Mrs Palila. Hai Vergel," sapa Sasa yang langsung melakukan tos ke bocah laki-laki dengan wajah khas Philipina.

"Miss Sasa, apakah benar ada bedah buku Enid Blyton?" tanya Donna.

"Benar. Kenapa Ma'am?"

"Vergel lebih suka jika bedah buku Marvel atau DC," bisik Donna membuat Sasa menyipitkan matanya ke Vergel yang memasang wajah melas.

"Kalau begitu, besok kita bedah buku Biografi Einstein !" ucap Sasa dengan sikap tidak bisa dibantah.

"Miss Sasaaaa ...," rengek Vergel.

"I'm still your teacher, ya Vergel. Jadi suka-suka Miss Sasa dan tidak ada komik DC atau Marvel buat bedah buku karena itu namanya bedah komik !" Sasa menatap Vergel serius.

"Patuh sama guru kamu, Vergel !" timpal Donna.

Tanpa Sasa tahu, ada dua duda sedang memperhatikan gaya Sasa menegur Vergel.

Kamu makin cantik kalau marah. - batin keduanya.

***

Yuhuuuu up malam Yaaaaa

Thank you for reading and support author

Don't forget to like vote and gift

Tararengkyu ❤️🙂❤️

1
Ibu² kang Halu🤩
belum Up ya Thor? udah ku pantau bolak balik ini seharian😂😂
Ita Xiaomi
Aku ngakak 🤣🤣🤣. Syukurlah org rmh pd pergi jd ndak aneh lihat aku.
Noey Aprilia
Kget y????
tu bru dr jkrta,bntr lg bkln pd dtng tu kluarga sasa yg lain....siap2 aja khilangn jbtan....
Murti Puji Lestari
ojo nggeblak sek yo man...
Murti Puji Lestari
woaahahaha.... jangan kejang kejang ya kalau tahu siapa sebenarnya guru itu.... 😅😅😅
Murti Puji Lestari
makane tho yo, yoyo urip kuwi sakmasdyo wae ora usah maruk,
saiki Isamu mung garuk garuk kan...
Murti Puji Lestari
bagoosss pak pitkor.. lanjutkan... kami mendukungmu...
Murti Puji Lestari
rasanya pengen ngeplak pake sendal swallow bu Atikah...
Murti Puji Lestari
ini belum seberapa bro, anda mau tahu yang lebih gila lagi, tunggu saja..
awesome moment
dibawah sadar sasa tepung bumbu mmg sdh merasa jd bukjonya xavi dan maknyak xander jd...gara2 mau tak mau hrus mau punya mantu xavi😄😃😀
Jenong Nong
ehhh boneka labubu udah besar ya disini.... siapapun yg masuk ke Divisi kasus dingin udah dipastikan bakal ketularan virus unwaras... 🤣🤣❤❤🙏🙏
amilia amel
sasa selalu ingat anak Lanangnya ya 🤭
shinta
makasih kiriman Erhannya Teh, guanteng.....
beybi T.Halim
msh seputaran polres ini😄😄
Meeta Baggio
Mantap kan pas tau siapa Sasa kim, gali lobang kubur sendiri mana nya, sudah jujur aja siapa yg nyuruh kamu nabrak Sasa, gitu aja ko repot sehh. karir kamu sebagai polisi di ambang pemecatan Parman.
Sayem Sayem
weelah Sasa begitu sadar mlh nyariin ank Lanang e Ono sing konslet Iki isi ne opo slh posisi tampak Siring sikit y...wes tamat lh karir e Setyo..Parman gegara bantuin si gundik e Sapto Margono
sefi dwi handriyantin
bayi labubu udah gede,, udah bisa mimpin perusahaan.. wes tamat semua riwayat kalian.. ayo pak piktor kasih tauziah lagi biar makin kena mental..
🥰Siti Hindun
boneka Labubu dah gede aja ini, mana ganteng pula😅
rahma muzza
cirikhas nya kluar
..ya gini yg BKIN AQ kngen tiap hr baca karya jeng Hana.....
Elsa Fanie
🤣🤣🤔🤔pada kenal mental kan kapok,,,papa labubu🤭🤭 labubu ny udah besar,ganteng lg 😊😊,untung para dokter jagal g pada ikut klo ikut pasti tambah rame dan tambah kena mental smw,g sabar tengok reaksi si sapto,ayu,buk kis dan guru guru yg julid m sasa 🤔
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!