NovelToon NovelToon
Istri Shalihah Athalla

Istri Shalihah Athalla

Status: tamat
Genre:Teen / Romantis / Tamat / Nikahmuda / Cintamanis / Suami ideal / Istri ideal
Popularitas:7.2M
Nilai: 4.8
Nama Author: Pasha Ayu

Seharusnya pernikahan dilangsungkan bersama pria matang yang sedari kecil digadang-gadang menjadi jodoh Khadijah.

Namun, takdir berkenan lain hingga masa lajang Khadijah harus berakhir dengan pemuda asing yang menabraknya hingga lumpuh.

Kedatangan Athalla di Kalimantan Barat untuk memenuhi panggilan balap liar, justru disambut dengan jodoh tidak terduga-duga.

Pasalnya, kecelakaan malam itu membuat calon suami Khadijah lebih memilih menikahi adik kandungnya; Nayya.

Khadijah dibuat remuk oleh pengkhianatan calon suami dan adiknya. Lantas, di waktu yang sama, Athalla menawarkan pernikahan sebagai bentuk tanggung jawabnya.

Romantis/Komedi/Sangat mendekati keseharian. Thanks buat yg sudah mampir ya💋❤️🫂

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Pasha Ayu, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

ISTALLA SEBELAS

Pertama kalinya Khadijah menginjakan kaki di Kota Jakarta. Khadijah hanya sibuk menyisir seluruh sudut penjuru dengan mata takjub.

Gedung-gedung tinggi dibalut polusi, suara klakson dan jiwa-jiwa ter-tuntut. Hampir semua pemandangan yang tak dia temui di kampungnya, kini dia dapati di kota besar ini.

Bengkel FSH tampak di depan mata, Khadijah hanya menunggu sampai Athalla turun dari taksi dan mengangkat dirinya untuk masuk ke dalam bengkel yang tertutup tersebut.

Lucky yang membukakan pintu rolling, Athalla sedikit menundukkan kepalanya untuk masuk ke dalam sana. Satu persatu lampu-lampu di dalam menyala oleh kedatangan ketiganya.

Pintu sengaja ditutup kembali, tapi, Lucky langsung keluar setelah itu. Sementara Athalla masuk ke dalam ruangan di mana ditemui sepetak kamar sederhana dengan satu tempat tidur single tidak ber-ranjang.

"Kita di mana, Mas?" Khadijah tidak ingin bertanya lebih rewel, tapi, rasa penasaran membuatnya gatal untuk bertanya.

"Kita akan tinggal di sini sementara." Athalla mendudukkan istrinya di tempat tidur, lantas menarik selimut untuk kaki istrinya.

Sebelum tiba, Athalla sudah meminta kamar ini dibersihkan. Biasanya, kamar ini dipakai para karyawan yang datang dari luar kota.

"Mas kerja di sini, ya?"

Athalla sempat mengangguk. "Hmm, begitu lah, selain kuliah, keseharian suamimu, ya mbengkel."

"Oh."

Khadijah kira hanya ayah mertuanya saja yang montir, ternyata Athalla pun montir, pantas saja, Athalla bisa memperbaiki motor yang hancur hingga kembali bagus.

"Tapi, Bos Mas Athalla nggak marah kan, kita tinggal di sini?"

"Enggak." Athalla membaringkan tubuh istrinya perlahan. Sedikit ia melirik ke arah jam dinding, masih ada waktu istirahat.

Sebentar lagi, Khadijah mungkin meminta dibantu untuk shalat Maghrib. Sementara, biarkan Khadijah mengistirahatkan tubuhnya.

"Baik sekali Bos Mas Atha, semoga mereka dilancarkan rezekinya," doa Khadijah.

"Aamiin," senyum Athalla. Ada lesung di pipi yang menambah kesan manis, dan Khadijah dibuat berdebar hanya karena kesederhanaan itu.

"Permisi." Dua perempuan masuk dengan menyertakan senyuman manisnya yang membuat Khadijah sontak terkejut.

"Mereka siapa, Mas? Kenapa tiba-tiba--"

"Tenang, mereka Suster-Suster handal yang akan merawat kamu selama sakit."

Khadijah menggeleng cepat. "Seharusnya tidak perlu. Dijah akan segera sembuh tanpa bantuan perawat khusus. Dijah meminta Mas membawa Dijah, bukan untuk merepotkan Mas Athalla sampai sejauh ini. Sungguh, Dijah semakin tidak enak--"

"Ssstt." Bibir Khadijah beku di ujung telunjuk suaminya. Entahlah, setiap sentuhan lembut pemuda itu, Khadijah dibuat terhipnotis.

"Kamu istirahat. Mas harus keluar sebentar. Dan selama Mas di luar, Suster Linda dan Suster Nelly yang akan bantu kamu, di sini."

Khadijah meredup tatapannya. "Membayar dua orang Suster, apa tidak berat, Mas? Apa nantinya tidak kebanyakan pengeluaran--"

Berapa gaji di bengkel ini? Apa cukup untuk hidup sehari-hari mereka nanti? Bukankah, ia di kota besar? Pasti biaya pun sangat mahal.

"Tidak ... kamu cukup diam saja."

Khadijah diam seperti apa kata Athalla. Walau sejatinya, Khadijah masih memiliki banyak sekali pertanyaan yang ingin dia lontarkan.

Sebenarnya, tidak ada ekpektasi apa pun selain pernikahan ini hanya sarana Khadijah untuk melarikan diri dari Andre dan Nayya, tapi, kenapa Athalla seperti berniat untuk memberikan segalanya untuknya.

Athalla sempat mengusap pucuk kepala Khadijah sebelum pamit keluar dan menitipkan istrinya pada kedua Suster yang bersiap siaga di sana.

..."**"--__--"**"...

Begitu keluar kepala Athalla lewat pintu rolling, Lucky dan taksi masih setia menunggu di luar. Pertanyaan Lucky langsung to the points.

"Kita akan ke mana?"

"Langsung ke Rumah Pak montir."

Athalla masuk kembali ke dalam mobil. Begitu juga dengan Lucky. Mereka bergegas menuju kediaman keluarga Gantara.

Hampir satu setengah jam lebih waktu yang terbuang untuk kendaraan macet. Athalla turun sementara Lucky akan lanjutkan perjalanan hingga ke rumahnya sendiri.

"Salam buat Dedek Shakira Waka Waka."

Athalla terkekeh, Lucky memang suka sekali menggoda Shakira adik bungsunya. Yah, selain Mas Abrar Abang sulung, Athalla juga memiliki adik perempuan bungsu yang amat sangat ceriwis.

Athalla tak membuang waktu lagi, begitu tiba di kediaman keluarga, pemuda itu langsung berlari memasuki gerbang. Rumah yang terbilang besar dengan desain kontemporer.

Di ujung sana, ada garasi terbuka di mana mobil-mobil mewah berjajar. Mobil sport putih milik Mas Abrar, mobil sport merah muda milik Shakira, dan mobil SUV merah muda milik ibunya.

Sementara mobil sport hitam, biru, silver, putih, kuning, dan keemasan milik Athalla seorang diri. Ada satu mobil yang paling dianggap biasa saja, dan itu milik ayahnya.

Athalla rindu dengan suasana rumah. Dari awal masuk saja, para pegawai Gantara sudah melemparkan senyum-senyum sapa.

"Orang rumah ada semua kan?" Athalla menanyai asisten rumah tangga ibunya.

"Lengkap, Den."

Athalla kembali melanjutkan langkah hingga masuk ke dalam rumah. Sejatinya, rasa tak nyaman, rasa gugup, rasa gelisah semuanya bercampur aduk menjadi satu.

Pulang membawa menantu; hal ini sama sekali bukan yang diinginkannya. Tapi, Athalla sudah harus jujur bahwa di bengkel sana, ada seorang gadis dari Kalimantan Barat yang wajib dia tanggung jawabi.

"Athalla..."

Athalla sontak meredup raut yang bahkan hampir tidak ada ekspresi sama sekali. Gadis ber-pashmina hitam tersenyum manis menyambut antusias kedatangannya.

Gadis bernama Alessia. "Feeling ku bagus kan. Ternyata kamu sampai loh di sini."

Athalla menelan ludah, tengkuk mendadak ingin dia usap dengan pelan. "Hay."

"Assalamualaikum dong, Athalla!" Sang ibu menegur dari dapur sana.

Athalla sempat mengalihkan atensinya sebentar lalu melangkah kembali menuju kursi meja makan, di mana adik perempuannya duduk mengemil kerupuk.

"Assalamualaikum."

"Waalaikumsalam." Alessia dan Shakira tidak terkecuali Mama Fasha menjawab.

"Cincin kamu ke mana?"

Athalla langsung terbengong dengan mata yang sedikit terpatri pada Alessia. Gadis cantik dengan gigi gingsul itu duduk di kursi yang berhadapan dengan kursinya.

"Kamu lepas lagi cincin pertunangan kita?"

"Mmh--" Athalla menyengir, sebenarnya, cincin pertunangan mereka sudah ditukar dengan cincin wanita. Dan cincin tersebut sudah disematkan di jemari manis istrinya.

Alessia berdecak. "Pasti hilang lagi deh, iya kan?! Dari dulu, kamu tuh kebiasaan banget ngilangin cincin, dan ini yang ke tiga kalinya!"

Mama Fasha hanya menggeleng kepala, memang putra yang satu ini sering sekali membuatnya berucap istighfar.

"Semoga yang nemuin cincin kamu, orang baik-baik yang benar-benar membutuhkan uang biar berkahnya di kamu."

"Aamiin!!" Shakira menyahut seru.

Athalla menunduk, sejatinya pemuda itu masih tak berani menatap Alessia. Dan benar saja, Alessia menegurnya ketus.

"Kamu nggak minta maaf sama sekali sama aku, udah ngilangin cincin pertunangan kita?"

"Maaf." Athalla menggaruk kepalanya, antara ingin jujur tapi takut menyakiti semua orang.

...Maaf mentemen, Pasha sibuk melebihi ekspektasi ternyata... Maaf yaa telat......

1
Dyah Ekowatiningsih
Luar biasa
Rosa Nayna
wkwkwkwwk sepertinya dijah mulai pinter /Facepalm/
fsf
Dijah mulia sekali hatimu, tp entah kenapa malah hatiku yg nyesek
Siti Sopiah
bahkan kamu lebih hina daripada Khadijah.aleysa
Anis Marni
mak si andre lupa bhwa di atas langit msih ada langit
Anis Marni
aduh benar benar. miris
Anis Marni
dri awal aja sudah bnyak sedih nya.
fsf
Luar biasa
fsf
aku baru Nemu novel ini, mungkin aku harusnya baca yg Rayyan dulu
L i l y ⁿʲᵘˢ⋆⃝🌈💦
Akhirnya positif juga selamst y mm DJ
Widia Aja
Kosa kata komedi nya Author banyak dan Lucuk2 banget, bikin ketawa2 sendiri
Siti Zulfah
Luar biasa
Endang Sulistia
mantul...mantap betul Dijah...
L i l y ⁿʲᵘˢ⋆⃝🌈💦
Erl gemesin🤗
Endang Sulistia
Luar biasa
RATU GULING@
MAMPIR YUK, COLD RICH MAN
fsf
kalau sampai Bu Marina tau kekayaan attalla bisa strok dia /Grin/
Indah Zira
wkwkwkwkw..... mochi kembar 🤣🤣🤣🤣🤣🤣
fsf
fix Andre dan nayya pasangan serasi sama sama brengseknya
Widia Aja
Bhahahahaaa....😂🤣
Athala, kocak banget
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!