Seorang gadis cantik sekaligus seorang CEO di sebuah perusahaan suatu hari dia diundang dan mendatangi sebuah pesta pada saat itu dia dijebak dengan seseorang lelaki di sebuah kamar dan pada saat itu lah kehidupan nya berubah
yuk saksikan kisah nya
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Ausilir Rahmi, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
EPS 18 Isi Pesan Email
Suasana di ruang makan telah ramai oleh celotehan ke 3 bocah yang saat ini tengah menikmati sarapannya, selesai sarapan ke 3 bocah itu langsung membantu sang mommy untuk membereskan meja makan. Meskipun ada art akan tetapi Claudia selalu mengajari ke 3 anaknya untuk membereskan peralatan makan serta mainan jika sudah selesai bermain.
" Anak-anak hari ini mommy akan keluar untuk mencari dan mendaftarkan kalian kesekolah baru, apakah ada yang mau ikut dengan mommy? " tanya Claudia, ketiga anak kembar itu saling bertukar pandang, kemudian serempak menggelengkan kepala nya.
" Tidak mom kami ingin dirumah aja " sahut Zio yang mewakilkan ke dua kembaran nya.
" Baiklah, kalian baik-baik dirumah ya,sebentar lagi aunty jen akan datang untuk menemani kalian disini " ujar Claudia.
" Asyyiikkk.. " sorak ke 3 bocah itu begitu antusias mendengar jenifer yang akan menemani mereka, entah apa yang direncanakan oleh ke tiga bocah itu dan tak beberapa lama jenifer pun telah tiba di mansion tersebut.
" Selamat pagi ponakan aunty yang tampan dan cantik ";sapa jenifer yang telah tiba diruang tamu.
" Auntyyy... " teriak Zea yang bangkit dari duduknya lalu berlari dan meneplok pada jenifer, jenifer pun segera menyambut nya.
" Waaah.... ternyata princessnya aunty udah wangi " ucap jenifer mencium pipi chubby Zea.
" Aunty jen, Zea mau nagih janji aunty, apakah ada? "tanya Zea berbisik ditelinga jenifer.
" Aman.. " sahut jenifer dengan berbisik juga.
" Kalian lagi bisik-bisik apa " sahut Claudia penuh selidik.
" Ini rahasia para gadis mom, yang tidak gadis tidak boleh tahu " ucap Zea dengan polos nya.
" Dasar bocah nakal " ucap Claudia semua orang yang berada disana pun tertawa dibuatnya, jenifer pun menurunkan Zea dari gendongan nya dan kedua nya pun duduk disofa.
" Hai tampan, kalian tak mau peluk aunty kah " sapa jenifer pada ke 2 bocah lelaki tampan itu.
" Tidak, kami pria dewasa, pria dewasa tidak boleh memeluk wanita dewasa seperti aunty, hanya mommy yang boleh memeluk dan mencium kami " tanggap zayn, Jenifer mendengus mendenga rnya.
" Pria dewasa apaan, kalian saja belum genap 7 tahun " cibir jenifer.
" Siapa bilang, 2 bulan lagi umur kami sudah 7 tahun, jadi kami sudah dewasa " Jawab zayn tak mau kalah.
" Iya deh iya, suka-suka kalian aja " ucap jenifer yang malas berdebat sama ke 2 bocah yang sok dewasa itu.
" Jen, aku titip anak-anak ya, kau tidak kebaratan kan jika menjaga mereka? " tanya Claudia tak enak hati pada jenifer.
" Astaga Clau, kau kayak sama siapa aja, mereka keponakan ku mana mungkin aku keberatan, aku justru senang bisa bersama mereka ketimbang harus bergelut dengan kertas-kertas dikantor " ucap Claudia sambil tertawa kecil yang membuat Claudia terkekeh.
" kalo gitu aku pamit ya,mau cari sekolah yang bagus buat anak-anak sekalian nanti aku mau mampir juga ke kantor " pamit Claudia pada jenifer yang diberi anggukan oleh jenifer.
" Anak-anak jangan nakal ya, ingat jangan nyusahin aunty jen "peringatan Claudia pada ke 3 anak nya.
" Siap mom" ketiga bocah itu langsung memberi hormat pertanda siap dengan perintah dari sang mommy.
" Bagus " titah Claudia mengusap kepala ke tiga anaknya. kemudian melangkahkan kaki nya untuk meninggalkan mansion tersebut.
Setelah Claudia pergi ketiga bocah itu mulai mengerubungi Jenifer, yang membuat jenifer menatap heran pada ketiga bocah nakal itu.
" Ada apa " tanya jenifer yang merasa aneh dengan ketiga bocah itu yang tiba-tiba sudah mengelilingi nya.
" Kami mau tanya " ucap Zio dengan nada tegas seolah tak ingin dibantah, yang membuat jenifer ingin tertawa melihat wajah serius Zio.
" Tanya apa Zi " ucap jenifer yang sudah bisa membedakan antara Zio dan Zayn.
" Apa aunty mengenal Elang Rainan Dirgantara " ucap Zayn, ketiga bocah itu akan mengorek informasi tentang Elang dari orang-orang terdekat nya.
" Tentu saja aunty tahu, Baru-baru ini perusahaan Dirgantara Corp mengajak mommy kalian menjalin kerjasama " jelas jenifer.
" Tapi sebentar, dari mana kalian mengenal pria itu " tanya jenifer menatap penuh curiga ketiga bocah itu.
" Lihat di TV " celetuk Zea yang pantai mencari alasan.
" Oohhh.. " ucap jenifer yang membulatkan mulut nya.
" Lalu apa aunty tahu dimana kantor daddy " tanya Zea yang keceplosan memanggil Elang dengan sebutan daddy.
" Daddy? " tanya jenifer dengan penuh tanda tanya.
" Maksud nya, Zea ingin punya daddy seperti uncle Elang,dia kan sangat tampan dan kaya " kilah Zea yang begitu pintar.
" Ooh begitu, Aunty pikir dia memang daddy kalian " ucap jenifer yang sudah mulai curiga bahwa ketiga anak ini merupakan anak Elang.
" Tidak " ucap tegas Zio.
" Jadi katakan apakah aunty tahu dimana kantor uncle itu? " Tanya Zayn yang mengulangi pertanyaan Zea tadi.
" Tentu saja, kantor nya ada di seberang tidak jauh dari kantor mommy kalian " jelas Claudia.
Ketiga bocah kembar itu saling menatap, ketiga nya memikirkan hal yang sama, mereka akan berusaha untuk mendekatkan lelaki yang mereka yakini daddy mereka dengan sang mommy.
∆∆∆∆
Sedangkan di sebuah gedung pencakar langit, seorang CEO tampan sedang serius dengan berkas-berkas yang harus ditanda tangannya, hingga suatu ketukan pintu terdengar dari dalam ruangan itu.
" Masuk " titah Elang dengan suara yang tegas. Jonathan sang asisten sekaligus sahabatnya, membuka pintu ruangan dan mulai berjalan mendekati sang CEO.
" Ada apa?? " tanya Elang tanpa mengalihkan perhatiannya dari tumpukan berkas dihadapan nya.
" Gawat tuan, ada yang mengirim virus ke email perusahaan kita dan..... " belum sempat menjelaskan ucapan Jonathan pun terpotong karena Elang yang sudah bangkit dari duduk nya dan menggebrak meja dengan keras nya.
" Bagaimana bisa? lalu apa tugas kalian ha, kalau mengurus masalah ini saja kalian tidak bisa, cepat cari ahli IT yang bisa mengembalikan data-data perusahaan dan menghilangkan virus itu " ucap Elang dengan nada marah nya.
" Kami sedang mencarinya tuan, dan satu lagi tuan, ada beberapa email juga yang masuk sebelum diserang virus tersebut " ucap Jonathan kembali menjelaskan.
" Apa isi email nya " Tanya Elang dan kembali duduk sambil melonggarkan dasinya yang terasa mencekik leher nya.
" Sebaiknya tuan saja yang baca sendiri " Jawab Jonathan sambil menyedorkan leptop dihadapan Elang.Elang pun melihat isi pesan email tersebut.
Kau daddy yang tidak bertanggung jawab, daddy yang tidak mau mengakui anaknya, kau adalah daddy yang jahat, daddy yang tidak mempunyai hati,kau daddy brengsek, kami sangat membenci mu daddy, Elang Rainan Dirgantara.
" Sialan, apa-apaan ini, siapa yang melakukan ini, sepertinya ada yang mencoba ingin bermain-main dengan ku" geram Elang.
" Cari tahu, siapa orang yang mengirimkan email itu " titah Elang.
" Maaf tuan, kami telah mencarinya sejak tadi, akan tetapi hingga sampai saat ini team kita tak berhasil merentasnya dan tidak ada yang bisa memperoleh informasi mengenai siapa yang mengirimkan nya " Jelas Jonathan takut, dia yakin Elang pasti akan murka.
" Saya tidak mau tahu, pokoknya cari semua data yang menghilang dan cari pelakunya sampai ketemu, pergilah. " usir Elang dengan murka nya.
Jonathan hanya bisa pasrah, didalam hati nya dia berdoa semoga saja ada orang yang bisa membantu memecahkan masalah ini, kalau tidak bos galak nya itu akan membuat semua orang menjadi repot dan tidak ada yang boleh beristirahat meski pun hanya sebentar saja sampai semua nya kembali seperti semula kali.
*
Bersambung.....
semngaaat angkasa kmu hrus menang
fathur jadi elang
gimana ini Thor
typonya thooor