NovelToon NovelToon
SLEEP WITH MR. MAFIA

SLEEP WITH MR. MAFIA

Status: sedang berlangsung
Genre:Action / Duda / Kehidupan Manis Setelah Patah Hati / Roman-Angst Mafia / Dokter
Popularitas:1.7M
Nilai: 4.9
Nama Author: Mae_jer

Damian, lelaki yang dikenal dengan julukan "mafia kejam" karena sikapnya bengis dan dingin serta dapat membunuh tanpa ampun.

Namun segalanya berubah ketika dia bertemu dengan Talia, seorang gadis somplak nan ceria yang mengubah dunianya.

Damian yang pernah gagal di masa lalunya perlahan-lahan membuka hati kepada Talia. Keduanya bahkan terlibat dalam permainan-permainan panas yang tak terduga. Yang membuat Damian mampu melupakan mantan istrinya sepenuhnya dan ingin memiliki Talia seutuhnya.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Mae_jer, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Chapter 9

Sebuah suara langkah kaki dari luar kamar membuat Damian waspada. Pria itu berdiri dengan susah payah sambil memegangi perutnya. Entah itu Talia atau bukan, dia harus tetap waspada.

Damian berjalan perlahan ke kamar mandi, berdiri di belakang pintu.

Saat pintu kamar terbuka, Damian langsung mengenali itu langkah kaki Talia. Dia ingat jelas langkah kaki gadis itu seperti yang sedang di dengarnya sekarang. Damian bernafas lega hendak keluar tetapi langkahnya terhenti begitu mendengar ada suara laki-laki yang masuk ke dalam kamar itu. Di luar sana, suara Talia kedengaran kaget.

"Kakak?! Kok ke sini? Kak Jason gak berangkat kerja? Pasien banyak yang nunggukan?"

Talia mendongak ke seorang laki-laki tinggi besar berwajah tampan, sudah lengkap dengan setelan rapinya yang kini berdiri depannya sambil bersedekap dada.

"Kalo kamu nggak terlihat mencurigakan, kakak sudah sampai di rumah sakit sekarang."

Mata Talia berkedip-kedip.

"Mencurigakan? Emang Talia penjahat? Kak Jason mah gitu, selalu curiga."

Jason tertawa menjitak pelan kepala sang adik.

"Ya karena sikap kamu itu terlalu bikin curiga. Sekarang jawab, kamu sudah sarapan di bawah. Kenapa diam-diam bawa sarapan ke kamar kamu?"

Jason menunjuk ke sebuah nampan berisi makanan yang dia ambil diam-diam tanpa sepengetahuan mamanya.

Talia melirik nampan berisi roti panggang, telur orak-arik, dan segelas susu yang ia bawa. Ia memutar otaknya, mencari alasan yang masuk akal.

"Kan aku masih laper kak. Terus aku ada jadwal nonton film zombie kesukaan aku di netflix. Emang salah makan sambil nonton?" jawabnya santai.

Jason menyipitkan matanya, tidak langsung percaya.

"Iya, tapi biasanya kamu nggak gini. Ada sesuatu yang kamu sembunyikan?"

Talia tertawa garing.

"Ih, Kakak ini kayak detektif aja. Sembunyiin apa coba?"

Talia bergerak, hendak menaruh nampan di meja, tetapi Jason dengan cepat menangkap pergelangan tangannya. Mata tajam laki-laki itu menatap adiknya penuh selidik.

"Talia," suaranya lebih serius,

"Jawab jujur. Kamu nggak mungkin tiba-tiba makan di kamar kalau nggak ada alasan. Jangan bilang di dalam lemari kamu ada kucing liar lagi."

Talia tertawa semakin garing. Dalam hatinya, ia memohon Damian tetap diam di kamar mandi. Kalau Jason sampai tahu ada laki-laki bersembunyi di kamarnya, tamat sudah riwayatnya.

"Enggak ada kucing, kak. Masa aku nggak boleh makan di kamar sendiri. Lagian kan mama udah ingetin aku berkali-kali gak boleh sembarangan bawa-bawa kucing ke rumah."

Jason menatap Talia lama, lalu tanpa aba-aba, ia berjalan ke arah lemari. Refleks, Talia langsung bergerak menghadang.

"Eh, mau ngapain?!"

Jason mengangkat alis.

"Mau pastiin ada kucing atau nggak."

"Serius, nggak ada, kak!" Talia berusaha terdengar meyakinkan, tapi malah semakin terlihat mencurigakan.

Jason berdecak, lalu mengubah targetnya. Matanya beralih ke kamar mandi. Dengan cepat, ia melangkah ke sana.

"Eh, kak! Mau ngapain ke sana?" Talia panik, berusaha menarik lengan kakaknya.

"Kamar mandi. Mau pipis."

"Nggak boleh. Tadi aku pup, baunya masih tertinggal."

Jason tidak menggubris dan tetap ke sana. Saking paniknya Talia dengan cepat masuk lebih dulu dan mengunci pintu kamar mandi. Ia melihat Damian berdiri di belakangnya dengan sikap tenang. Pokoknya berbeda jauh dengan wajah paniknya sekarang.

Dari luar, Jason mengetuk pintu kamar mandi dua kali.

"Talia, buka," perintahnya.

Talia mengutuk dalam hati. Jika Damian tertangkap, ia tidak bisa membayangkan reaksi sang kakak.

Sementara Damian menggertakkan giginya. Situasi ini benar-benar buruk. Dalam kondisinya yang terluka, ia tidak akan bisa kabur jika pria di luar sana menemukan keberadaannya.

Damian melirik ke atas, ke ventilasi kecil di dinding. Mustahil untuk keluar lewat sana.

"Talia," Jason mengetuk lagi dari luar. "Kakak hitung sampai tiga."

Talia mengumpat dalam hati.

"Astaga, Kak! Aku kan baru aja pup. Belum aku bersihin!" Talia terus beralasan.

"Satu ..."

Talia berpikir cepat.

"Dua ..."

Di dalam kamar mandi, Damian dan Talia menahan napas. Damiaj berpikir jika pria itu benar-benar memaksa masuk, ia harus bertindak.

"Tiga."

Jason menekan gagang pintu.

Gagang pintu sedikit bergerak, tapi tetap terkunci. Jason menghela napas, jelas tidak puas dengan alasan Talia.

"Talia, buka pintunya nggak?" kata Jason sekali lagi, lebih lembut tapi tetap tegas.

Talia menggigit bibirnya, matanya melirik ke Damian dengan gelisah. Di luar sana Jason menghela napas, lalu akhirnya menyerah.

"Oke. Kakak pergi sekarang. Jangan lakuin hal aneh-aneh. Jangan makan terlalu banyak juga, itu gak baik buat kesehatan kamu.

"Siap, kakak Dokter!" Talia berseru dari dalam.

Jason hanya mendecak sebelum akhirnya berbalik dan keluar dari kamar, menutup pintu di belakangnya.

Begitu Jason benar-benar pergi, barulah Talia bisa bernafas lega. Damian juga meski tak tampak sama sekali di wajahnya kalau dia gugup. Talia menatap pria itu dan tersenyum lebar.

"Kita udah kayak di filem-filem." katanya. Damian hanya menggeser tubuh gadis itu pelan dan keluar. Dia memang harus segera meninggalkan rumah ini. Tidak aman berada di sini.

Talia ikut keluar lalu menyodorkan sarapan yang dia bawa tadi pada Damian.

"Makanlah. Kamu pasti lapar kan, orang sakit?"

Damian memicingkan matanya menatap gadis itu tajam tapi gadis itu malah tersenyum lebar, tetap menyodorkan nampan berisi makanan. Damian  akhirnya mengambil sepotong roti panggang dan menggigitnya. Talia tersenyum puas, lalu duduk di pinggiran tempat tidur sambil mengayun-ayunkan kakinya.

"Rumah aku memang rame karena papa, mama dan kakak aku suka banget ngomel-ngomel dan curigaan ke aku. Padahal aku ini gadis manis yang pendiam banget dan dengar-dengaran sama mereka." kalimat itu membuat Damian berhenti mengunyah sebentar.

"Pendiam?" ia mengulang satu kata itu.

"Mm. Memangnya kamu nggak lihat?"

Alis Damian terangkat lalu mendengus dan kembali mengunyah roti dalam mulutnya.

"Cih, dibilangin gak percaya." Talia mencebik.

"Oh ya! Kamu itu sebenarnya siapa? Apa pekerjaanmu? Mata-mata, polisi, bodyguard atau mafia?" gadis itu bertanya kemudian. Matanya memancarkan rasa ingin tahu. Untuk sesaat Damian terpukau dengan mata indah gadis itu. Sangat indah. Damian baru menyadari mata gadis itu hijau dan sangat bening. Memancarkan cahaya yang menenangkan, setidaknya berhasil membuat seorang Damian yang tak pernah tersentuh itu terpukau dengan mata indahnya. Banyak perempuan yang memiliki mata indah memang, tetapi gadis ini adalah perempuan pertama yang membuatnya merasa gugup karena mata indahnya yang bercahaya. Bahkan Kanara tidak pernah membuatnya gugup.

Ketika sadar, Damian cepat-cepat bersikap seperti biasa lagi.

"Cerewet." hanya itu balasannya. Ia dapat melihat perubahan di wajah gadis itu.

"Cih,"

Gadis itu berdiri lalu menyanyikan penggalan lagu Geisha yang sengaja menyindir Damian.

"Luumpuuhkanlah ingatanku hapuss kan tentang dia ..."

Damian di belakangnya berusaha menahan senyum. Benar-benar bukan seperti pria itu.

1
AifaChita
Update dong talia damian udah lama bngt nih
cahaya
kpn apdet ny authour
Siti Amyati
kok ngga di lanjut kak,di gantung semua ceritanya
Lavender Purple
thor uda gak menulis lagi ka?
Zana Putri Zakhira
kisah Damian lebih seru thorrr .😍😍😍
TriAileen
Mae kemanakah dirimu
Siti Ihat
Luar biasa
LANY SUSANA
kok ga update 2 mom bgt juga novel yg lain kita penasaran lo pdhal seru ya
Yati Dea
up lg kk
Amalia Lia
up Thor koq lama/Cry/
Wifasha Fasha
kpan up LG thor
Geum
Thor up lg donk seru banget ceritany😭
Srie Handayantie
othor kok GK up lagi ceritanya , dimohon untuk segera dilanjut penasarann cerita ny seruu bgt , up up up othor yg baik 😊
Wendi Thyank Ida
kok gak lanjut lagi sih ceritanya, paschal bagus banget lo
Samiatik
lama amat up ny Thor
Mitha Ali
kok ga up2 kk
Susanti
seru
𝓜egi
kapan up nya thor? are u okey?🥹🫶
barja stempel
kapan up lg thor
Farhana Ana
Luar biasa
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!